JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di berbagai wilayah di Indonesia meninggal dunia karena kelelahan selama bertugas. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut mereka yang meninggal adalah para syuhada kusuma bangsa.
Tjahjo menyampaikan dukacita mendalam untuk petugas KPPS yang meninggal dunia dalam tugas untuk menyukseskan Pemilu Serentak 2019. Ia juga mendoakan petugas KPPS yang sakit karena kelelahan melakukan penghitungan suara di TPS.
“Kami berdukacita atas meninggalnya sejumlah petugas KPPS di beberapa tempat, kami juga turut mendoakan petugas yang sakit karena kelelahan selama bertugas di TPS, segera sembuh dan pulih seperti sedia kala,” kata Tjahjo dalam keterangan resminya yang diterima, Sabtu (20/4/2019).
Diakui Tjahjo, pekerjaan sebagai penyelenggara pemilu sangat berat dan menguras tenaga. Karena itu, dia memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran penyelenggara pemilu.
“Keluarga besar Kemendagri dan BNPP memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk para penyelenggara pemilu, petugas KPPS yang telah berjuang untuk kesusksesan agenda besar nasional ini, kami tahu ini merupakan pekerjaan yang tak mudah,” ujar Tjahjo.
Tjahjo menyebut, petugas KPPS adalah para sukarelawan yang rela berkorban dan bekerja iklas karena kecintaannya pada negara. Petugas KPPS yang meninggal baginya adalah syuhada kusuma bangsa, yang di dalam darahnya mengalir rasa semangat dan jiwa cinta tanah air, rela berkorban demi pengabdian kepada negara dan melayani masyarakat.
Tjahjo juga mendoakan para petugas KPPS yang meninggal dunia ini mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Diketahui, sejumlah petugas KPPS sakit dan meninggal dunia usai bertugas dalam pemungutan dan penghitungan suara. Ada pula yang meninggal dunia kecelakaan karena diduga kelelahan usai mengawal proses pemilu. (DON)