JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Sebanyak 6.907 kata terucap saat debat cawapres 2019 berlangsung semalam. Siapa yang lebih banyak bicara, Ma’ruf Amin atau Sandiaga Uno?
Debat cawapres berlangsung di The Sultan Hotel pada Minggu (17/3/2019) semalam. Tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya.
Usai debat, perhitungan jumlah kata dilakukan oleh BahasaKita dan ditampilkan di situs http://debatcapres.bahasakita.co.id/. Hasilnya, ada 6.907 kata yang diucapkan oleh Ma’ruf dan Sandiaga.
Sandiaga Uno mengucapkan lebih banyak kata daripada Ma’ruf Amin yaitu 59,4% berbanding 40,6%. Jumlah kata yang diucapkan kedua calon ini lalu dijabarkan lagi per topik debat.
Kata kunci saat debat dalam topik pendidikan adalah ajar, beasiswa, belajar, cerdas, dikti, dosen, guru, honorer, kampus, kurikulum, lulusan, mahasiswa, mengajar, pendidikan, pengajar, pintar, prestasi, sarjana, sd, sekolah, siswa, sma, smk, smp, tk, universitas. Sandiaga mengucapkan 74 kata kunci tersebut sementara Ma’ruf hanya 27 kata.
Dalam topik kesehatan, kata kuncinya adalah apotek, asi, asuransi, bayi, bpjs, dokter, farmasi, germas, gizi, ibu, jkn, kematian, kementerian, kesehatan, klinik, narkoba, obat, obat-obatan, penyakit, puskesmas, rumah, sakit, sanitasi, sehat, stunting, susu. Ma’ruf hanya mengucapkan 56 kata kunci sementara Sandiaga sebanyak 80 kata.
Sandiaga juga lebih banyak menggunakan kata kunci di bidang ketenagakerjaan dibanding Ma’ruf yaitu 133 kata berbanding 65 kata. Kata kunci di bidang ketenagakerjaan adalah asing, buruh, cina, entrepreneur, gaji, industri, jaminan, jamsostek, kerja, kesejahteraan, ketenagakerjaan, keterampilan, migran, ojek, transportasi, outsource, outsourcing, pengusaha, prakerja, pelatihan, pengangguran, phk, sejahtera, skill, tenaga, tiongkok, tki, tkw, umr, usaha, upah.
Ma’ruf menggunakan lebih banyak kata kunci daripada Sandiaga ketika bicara di topik sosial budaya yaitu 47 kata berbanding 38 kata. Kata kunci di bidang sosial budaya adalah agama, adat, akhlak, barat, budaya, ekstrimis, ekstrimisme, film, globalisasi, harga, jahat, karakter, kebudayaan, keluarga, kepribadian, kejahatan, kemiskinan, kesenian, ketimuran, kpi, massa, media, miskin, moral, musik, nilai, norma, pancasila, pariwisata, pribadi, santun, sembako, seni, sopan, sosial, teroris, terorisme, timur, toleransi.(DON)