JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM
Upaya pencegahan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) secara dini yang dilakukan oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri yang digelar di seluruh daerah bertepatan pada Hari Anti Korupsi Dunia (HARKODIA) pada Kamis (1/12/2022) mendapat dukungan dari Koordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia ( PMHI) Sumatera Utara, Drs. Ghandi Parapat.
“Kita mendukung Firli selaku Ketua KPK yang langsung memimpin acara di Surabaya tentu dengan tujuan agar Indonesia bisa pulih apalagi bersatu dengan masyarakat dalam memberantas korupsi. Upaya tersebut benar-benar sungguh mulia karena lebih bagus mencegah daripada mengobati,” ujar Ghandi Parapat kepada Khatulistiwa online, Sabtu (3/12/2022).
Pada hakikatnya, kata Korwil PMHI Sumatera Utara itu, jika kita jujur tidak ada satupun manusia yang menginginkan diri masuk penjara, untuk itu sangat berguna pencegahan bagi para pejabat atau penyelenggara negara.
Kegiatan tersebut melibatkan para pelajar, mahasiswa, generasi muda, tujuannya agar secara dini mereka sadar atas bahayanya perbuatan kejahatan korupsi, baik ke pribadi maupun terhadap Negara.
Dalam acara turut hadir para pejabat agar langsung sadar dan menyadarkan diri dalam melaksanakan tugas negara sebelum pada pensiun.
Atas hadirnya seorang tersangka KPK dalam acara HARKODIA di Surabaya yang dipimpin langsung oleh Ketua KPK menimbulkan banyak kecurigaan terhadap kesungguhan Ketua KPK memberantas korupsi seperti yang diungkapkan dalam acara tersebut juga dalam slogannya.
“Kami berharap untuk menilai kesungguhan seseorang atas ucapan dan kinerjanya tidak bisa sekejap seperti penilaian sekelompok orang-orang pintar tapi tidak lulus.
Apakah ada keharusan di KPK semua yang tersangka langsung masuk penjara atau harus ditangkap ?. Apalagi jika sudah tersangka tidak boleh lagi mengikuti acara tertentu sebelum dia ditangkap ? Kecuali orangnya sudah dinyatakan buronan atau DPO,” ucap Ghandi Parapat.
“Jadi, sangat perlu pemberitahun secara terbuka kepada publik agar jangan kelompok-kelompok itu saja yang menyalahkan KPK,” tambahnya.
Masih menurut Ghandi Parapat, Firli Bahuri sudah bekerja maksimal sesuai UU KPK dan selama ini tidak pernah menerima pujian dari kelompok yang merasa pintar dan atau sebaliknya, toh kelompok yang merasa pintar tidak pernah terdengar mendapat dukungan dari publik secara terbuka.
“Kami mengucapkan selamat kepada Ketua KPK atas berhasilnya acara HARKODIA. Semoga dengan adanya acara tersebut semakin menyadarkan kita, terutama para pejabat bisa sadar betapa bahayanya dampak perbuatan Korupsi, kata Ghandi.
Kami harapkan agar KPK terus berupaya mencegah Korupsi sehingga kelangsungan dan tujuan negara diharapkan dapat tercapai,” terangnya.
Gandhi Parapat juga tidak lupa mengajak masyarakat untuk bergandeng tangan mendukung KPK dengan memberi informasi dan mencegah perbuatan para pejabat agar tidak terjerumus. (AMS)