Liverpool –
Kontrak Juergen Klopp sebagai manajer Liverpool akan habis pada 2022. Namun, Klopp belum mau memikirkan apakah dirinya akan terus berlanjut atau tidak.
Pria Jerman berusia 51 tahun itu mulai berkarier di Merseyside pada Oktober 2015, menggantikan posisi Brendan Rodgers. Di tangan Klopp, Liverpool berangsur-angsur mengalami kemajuan.
Di musim penuh pertamanya, Liverpool memang cuma finis kedelapan. Namun, dalam dua musim terakhir Klopp tidak pernah gagal membawa Si Merah finis empat besar.
Pada 2018/19, Liverpool menjadi pesaing kuat gelar juara. Saat ini, the Reds belum terkalahkan di 18 pertandingan pertama sehingga misi meraih titel pertama Premier League pun terbuka lebar.
“Saya tidak ingin memikirkan terlalu jauh dulu. Kalau Anda [media] sudah menulis itu, banyak orang akan berbicara. Semuanya bagus kok untuk sekarang, tapi tetap saja, ‘Klopp belum memenangi apapun’, jawab Klopp kepada Sky Sports.
“Saya belum memenangi apapun jadi itu bagian dari dari kebenarannya. Kami tidak harus memikirkan tentang 2022, masih lama,” sambung eks pelatih Borussia Dortmund itu.
Klopp mengindikasikan bahwa kariernya di Anfield akan dipengaruhi dengan trofi juara yang bisa diraih Liverpool. Sampai sekarang, Mohamed Salah cs baru mentok sebagai runner-up di Piala Liga dan Liga Europa 2015/16, serta Liga Champions 2017/18.
“Di musim panas, ada banyak orang yang akan bilang sekarang waktunya yang tepat untuk pergi kalau kami memenangi sesuatu, karena kami tidak akan memenangi apapun lagi. Akan ada orang-orang yang mengatakan bahwa saya harus pergi kalau saya tidak memenangi apapun,” Klopp melanjutkan.
“Selama kami enjoy dengan pekerjaan di sini, dan maksudnya semuanya — dari pemilik, pemain, suporter, semua orang di sekitar klub – kami bisa berusaha dan berusaha, tapi kalau saat ini salah satu dari mereka tidak lagi bahagia, maka kami tidak seharusnya memaksana dan bilang ‘ayolah, coba melakukannya.’
“Sekarang itu waktu yang bagus, dan 2022 masih lama. Jadi saya tidak memikirkannya. Mudah-mudahan semuanya akan baik-baik saja dan kemudian kita baru bisa membicarakan soal ini lagi,” simpul dia. (RIF)