JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (7/1/2023), ini menjadi pemilihan Ketua DPR AS yang terlama dalam 160 tahun karena Partai Republik yang terpecah-belah melakukan 15 putaran pemungutan suara selama empat hari untuk menangkis perlawanan sayap kanan anti-McCarthy.
Diketahui bahwa Partai Republik mengambil alih DPR dalam pemilu sela yang digelar pada November 2022 lalu. Partai Republik memenangkan DPR dengan selisih 222 dibanding 212. Sementara Partai Demokrat tetap mempertahankan kendalinya atas Senat.
Namun, telah terjadi kebuntuan dalam pemilihan Ketua DPR. Kandidat ketua DPR AS Kevin McCarthy gagal meraup dukungan yang dibutuhkan dalam pemungutan suara setelah kalangan konservatif garis keras Republikan menghalangi pemilihannya.
McCarthy membutuhkan 218 suara dukungan untuk bisa menjabat Ketua DPR AS yang baru, menggantikan Nancy Pelosi yang mengakhiri masa jabatannya setelah Partai Demokrat kehilangan dominasi atas DPR AS dari Partai Republik dalam pemilu sela tahun lalu. (VAN)