KABUPATEN PASER, KHATULISTIWAONLINE.COM
Dalam rangka peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-26 tahun 2022, Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS LU) Yayasan Pandu Qolby Paser melaksanakan beberapa kegiatan.
Adapun kegiatan yang dilakukukan antara lain, silaturahmi, pemeriksaan kesehatan dan pemberian kebutuhan dasar lansia berupa sembako dari sumbangan relawan sosial dan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur.
Kepada Khatulistiwaonline, Jumat (27/5/2022) Ketua LKS LU Yayasan Pandu Qolby Paser, Iwan Muhardi mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh, peringatan HLUN ke- 26 tahun ini dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
“Untuk di Kabupaten Paser kita mengikuti arahan dari Pemkab,” kata Iwan.
” Teman-teman sudah bergerak cepat sudah lebih dari 1 minggu anjangsana, pemberian sembako kepada sejumlah Lansia,” jelasnya.
Ketika ditanya apakah semua Lansia mendapat bantuan, Iwan menjawab belum, bahkan belum ada separuh.
Untuk itu, Iwan berharap lebih banyak yang peduli atau memberikan perhatian.
“Saya lihat ada perusahaan yang langsung memberikan bantuan kepada masyarakat rentan sosial, saya tidak tau apakah perusahaan lain juga melakukan hal yang sama. Alangkah baiknya bila duduk bersama, kan ada Forum CSR di Paser, hubungi instansi terkait bukan hanya buat Lansia, untuk semua PMKS sehingga lebih terukur dan terarah,” lanjutnya.
Khusus kepada Lansia Pemerintah Provinsi , dalam hal ini Dinsos Kaltim sangat peduli bahkan beberapa tahun terakhir ini, termasuk Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji juga memberikan kuota ke Lansia Binaan LKS LU kami.
Mungkin belum ya mudah mudahan akan ada kerjasamanya dengan perusahaan yang beroperasi di Paser,” kata Iwan.
Ketika ditanyakan tentang kerjasamanya dengan pihak lain, Iwan mengatakan, sangat mengharapkan kerja sama itu ke depannya.
Ditambahkan oleh Iwan, kedepan akan menjalin komunikasi dengan Disperindag, Koperasi, Kesehatan, Pertanian, Peternakan.
Bagi Lansia yang masih produktif akan kita antarkan menjadi Lansia yang sehat mandiri dan berdaya guna. Kan, ada balai Gau Mabaji, jadi saya tidak ragu, saya lihat ketika kedesa- desa organisasi PKK juga sangat pesat perkembangannya, kita coba komunikasi, kerjasama apa yang bisa kita lakukan tutup Iwan.
Melalui sambungan telepon Kabid Rehsos Dinas Sosial Paser, Wahyudi Sandi menyampaikan apresiasi yang tinggi dan sangat berterimakasih kepada Yayasan Pandu Qalby yang sementara ini merupakan satu-satunya LKS-LU di Kabupaten Paser.
” Keberadaan LKSLU Pandu Qalby sangat membantu Dinas Sosial dalam penanganan Lanjut usia ditengah keterbatasan pemerintah baik dari segi anggaran maupun Sumber Daya Manusia.
LKSLU Pandu merupakan Mitra Kerja bagi kami yang secara sinergi bersama sama menangani permasalahan sosial secara umum tidak hanya lanjut usia saja, tetapi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lain seperti disabilitas dan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Ke depan Yayasan ini juga akan mengembangkan multi layanan kesejahteraan sosial,”
ujar Wahyu Sandi.
Lebih lanjut pria yang akrab dipanggil Pak Sandi ini menambahkan, lanjut usia adalah tahap akhir perkembangan daur kehidupan manusia.
Fase ini ditandai dengan gagalnya seseorang untuk mempertahankan keseimbangan kesehatan dan kondisi stress fisiologisnya.
Di Kabupaten Paser saat ini jumlah lanjut usia sebanyak 18.117 orang dimana 9% atau sekitar 1620 orang merupakan lanjut usia kategori terlantar atau kurang mampu.
Keterbatasan alokasi anggaran dalam penanganan lanjut usia berakibat pada minimnya jumlah Lansia yang ditangani, tahun 2022 hanya tertangani sebanyak 97 orang atau kurang dari 1% dengan jenis bantuan kebutuhan dasar bagi lansia.
Harapan kami dengan momentum HLUN ini dapat meningkatkan kepedulian dan keberpihakan semua pemangku kepentingan terhadap lanjut usia.
“Selamat Hari Lanjut Usia, lanjut usia sehat, Indonesia Kuat,” papar Sandi menutup perbincangan. (ONE)