JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Propaganda dan kebohongan tak berdasar yang digunakan sebagai alasan untuk melakukan kejahatan keji terhadap perempuan, anak-anak, dan orang tua di Gaza,” kata pihak Hamas, dilansir CNN, Kamis (25/7/2024).
Pernyataan itu mengatakan Netanyahu gagal mencapai kesepakatan untuk membebaskan para sandera meskipun ada upaya mediasi dari Mesir dan Qatar serta “fleksibilitas dan sikap positif” yang menurut Hamas telah ditunjukkan.
Sebagai informasi, AS terus mendorong gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan, dan para pejabat AS secara terbuka menyerukan Hamas untuk menerima proposal gencatan senjata sebelumnya di tengah negosiasi bolak-balik selama berbulan-bulan antara kelompok tersebut dan Israel. (BAS)