Bandung,KHATULISTIWAONLINE.COM – Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (GTPP Jabar) mewaspadai gelombang kedua penyebaran COVID-19. Sekadar diketahui, gelombang kedua COVID-19 ini merupakan transmisi lokal, baik dari orang yang terpapar virus dengan gejala maupun Orang Tidak Bergejala (OTG).
“Dari awal kita lakukan persiapannya, mudah-mudahan bisa saya katakan kita sudah siap. Mudah-mudahan gelombang kedua ini tidak terjadi,” ujar Juru Bicara GTPP Jabar Daud Achnad dalam telekonferensi pers dari Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (26/5/2020).
Ia memastikan tingkat hunian rumah sakit di Jabar masih berada di tingkat 30 persen, artinya masih ada kuota ruang rawat untuk menampung lebih banyak pasien. “Masih ada 70 persen, tempat isolasi di BPSDM Jabar terisi 100 dari 200,” ujar Daud.GTPP Jabar pun masih belum menjalankan skema mengubah instalasi militer menjadi tempat perawatan dan isolasi bagi pasien COVID-19. “Di sana (instalasi militer) juga sudah siap, tapi belum digunakan sebagai langkah antisipasi,” katanya.
“Dan tempat isolasi tidak hanya di provinsi tapi kabupaten dan kota juga mereka sudah mempersiapkan untuk tempat isolasi ini,” Daud menambahkan.
Hingga Selasa (26/5/2020) pukul 17.14 WIB, jumlah pasien terkonfirmasi di Jabar mencapai 2.130 orang atau bertambah 17 orang dari satu hari sebelumnya.
Sementara jumlah pasien yang sembuh di jabar bertambah 26 orang, menjadi 505 penyintas. Untuk pasien yang meninggal laman Pikobar menampilkan terjadi penambahan 9 pasien, atau total menjadi 137 orang.(VAN)