JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Sebuah rumah di Komplek TNI AL Jalan Kayu Manis, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (5/4) malam dikepung warga. Warga mencari sosok pelaku yang membunuh si empunya rumah, Hunaedi (82).
Semula beredar informasi di rumah tersebut terjadi sebuah perampokan yang disertai penyanderaan terhadap korban. Pelaku disebut-sebut masih berada di dalam rumah.
Tim dari Polres Jakarta Selatan di-back up Ditreskrimum Polda Metro Jaya pun segera meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP). Namun, setibanya di lokasi, pelaku sudah tidak ada di tempat.
“Pelakunya sudah kabur, itu kan warga sempat ngepung,” kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dihubungi khatulistiwa, Kamis (5/4/2018).
Namun berdasarkan keterangan saksi-saksi dan olah TKP, polisi belum bisa menyimpulkan terjadi sebuah perampokan. Peristiwa penyanderaan yang sempat diterima polisi pun belum terbukti.
“Ini juga belum bisa kita simpulkan, mohon waktu kita masih merangkai, ketika pelaku bertemu dengan korban, pelaku langsung masuk dan menusuk korban. Ini masih kita cari fakta-faktanya di TKP,” kata Indra.
Tewas Ditusuk
Faktanya, ditemukan seorang pria bernama Hunaedi yang tewas di lokasi tersebut. Pensiunan TNI AL itu tewas dengan tiga luka tusuk di tubuhnya.
“Ada beberapa luka tusukan di dada, di bawah dada sebelah kiri. Ada tiga tusukan,” imbuh Indra.
Saksi satu-satunya adalah istri korban. Malam itu, sekitar pukul 18.00 WIB, kedua korban sedang mengaji di ruangan yang berbeda.
Tiba-tiba terdengar suara seseorang mengetuk pintu rumah tersebut. Hunaedi yang sedang berada di ruang tengah menuju ke pintu dan membukakan pintu itu.
“Yang jelas saat itu istri korban sedang ngaji dikamar, suami di ruang tengah dan terjadi keributan,” lanjutnya.
Istri Lari
Sang istri melihat pelaku membenturkan kepala suaminya ke lantai. Darah sang suami terlihat sudah bercucuran di lantai.
“Kemudian istri almarhum ini lari lewat samping dan minta tolong ke warga sekitar,” ungkapnya.
Warga yang mendengar teriakan istri korban kemudian mendatangi lokasi. Warga membawa bambu dan benda lain, bersiap menangkap pelaku.
Namun pelaku rupanya sudah tidak ada di lokasi. Polisi yang datang kemudian mengerahkan anjing pelacak.
Anjing pelacak itu kemudian berputar-putar di sekitar rumah korban. Namun, jejak sang pelaku tidak terendus.
Motif Didalami
Polisi belum bisa memastikan motif dalam kejadian ini. Dugaan korban tewas akibat dirampok pun belum bisa dipastikan.
“Kami masih mendalami, karena tidak ada barang-barang yang hilang juga untuk sementara ini,” kata Indra.
Yang pasti, sebelum korban ditusuk, pelaku dan korban sempat cekcok.
“Ada ribut-ribut dengan korban, tapi kita belum tahu motifnya apa,” tuturnya.
Saat ini polisi masih mendalami peristiwa itu. Polisi juga masih mengumpulkan keterangan saksi, terutama dari istri yang menjadi saksi kunci. (ARF)