JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM – Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani menyebut banyak siswa tak mampu yang akhirnya masuk sekolah swasta akibat tergeser di sekolah negeri karena sistem PPDB tahun 2020. Zita meminta Gubernur DKI Anies Baswedan untuk menggratiskan biaya sekolah siswa yang tak mampu tersebut.
“Saya setuju sistem zonasi untuk pemerataan akses pendidikan. Setiap warga, mendapatkan yang terbaik. Namun, itu tidak boleh diskriminatif. Banyak yang harus putus sekolah karena terpinggirkan oleh sistem. Saya pimpinan perempuan satu-satunya, berdosa saya kalau sampe ada anak di DKI putus sekolah. Ibu-Ibu lapor saya semua,” kata Zita.
Zita mengatakan biaya di sekolah swasta akan menambah beban para orang tua di tengah masa sulit karena pandemi saat ini. Untuk itu, Zita meminta pemprov DKI juga memperhatikan para siswa tidak mampu di sekolah swasta.
“Beban masyarakat di masa COVID-19 ini berat. Kita ingin masyarakat tidak mampu dapat dukungan. Kami kunjungan ke daerah yang tidak seberlimpah DKI Jakarta saja mampu gratiskan seperti di Brebes. Ini tanggung jawab kita semua sebagai wakil rakyat. Jadi, yang tidak mampu tidak boleh putus sekolah, masuk swasta harus dibantu. Saya mohon kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Minta bantuannya, disampaikan pada Pak Gubernur yang terhormat,” ujarnya.
Zita menuturkan keberpihakan pemerintah daerah diuji dalam hal ini. Masyarakat menurutnya akan menilai kepedulian pemerintah daerah akibat kebijakan yang dibuat.
“Masyarakat bisa menilai sendiri siapa yang peduli. Kami terus kawal. Kami, DPRD, sudah sepakat, gratiskan swasta bagi yang tidak mampu, tidak boleh ada yang terdiskriminasi karena sistem penerimaan. Ini sangat menyedihkan. Sebagai Ibu, saya sedih sekali,” tutup Zita.