Moskow –
Pengadilan Rusia menjatuhi vonis 13 tahun penjara terhadap seorang warganya yang berupaya membocorkan rahasia militer soal Armada Utara Militer Rusia kepada Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) atau CIA.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (20/11/2020), Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) dalam pernyataannya menuturkan bahwa sebuah pengadilan di Bryansk, Moskow sebelah barat daya, menyatakan seorang pria bernama Yuri Eschenko bersalah atas dakwaan pengkhianatan negara pada 17 November lalu.
Pengadilan pun menjatuhkan vonis 13 tahun penjara terhadap Eschenko. Dia akan dijebloskan ke dalam penjara dengan keamanan tinggi.
Pernyataan FSB menyebut Eschenko mengaku bersalah atas dakwaan yang dijeratkan kepadanya dan menyampaikan rasa penyesalan atas tindakannya. Hal ini tidak bisa diverifikasi secara independen. Reuters tidak bisa menghubungi pengacara yang mendampingi Eschenko dalam sidang.
Disebutkan bahwa Eschenko bekerja di kota Severomorsk dan bertugas pada layanan sistem radio elektronik yang digunakan kapal-kapal milik Armada Utara Miiter Rusia.
FSB menyebutkan bahwa Eschenko telah membuat salinan dari dokumen-dokumen rahasia yang berkaitan dengan sistem persenjataan yang digunakan Armada Utara. Dia melakukan aktivitas penyalinan ini dari tahun 2015 hingga 2017, dengan tujuan menjual informasi tersebut ke pihak ketiga.
Tahun 2019, sebut FSB, Eschenko melakukan kontak dengan CIA. Dia ditangkap pada bulan Juli oleh FSB di wilayah Bryansk saat berupaya menyerahkan rahasia negara.(DAB)