TEHERAN,khatulistiwaonline.com
Mantan Presiden Iran Ayatollah Ali Akbar Hashemi Rafsanjani meninggal dunia karena serangan jantung. Rafsanjani meninggal di usia 82 tahun.
Dilansir Reuters, Senin (9/1/2017), Rafsanjani meninggal pada Minggu (8/1) waktu setempat. Kepergiaan Rafsanjani meninggalkan duka yang mendalam bagi warga Iran.
“Ayatollah Hashemi Rafsanjani dibawa ke rumah sakit setelah mengalami serangan jantung dan lebih dari satu jam dokter berupaya untuk menyelematkannya namun tak berhasil,” kata Wakil Menteri Kesehatan Iran kepada kantor berita Fars.
Warga berkumpul di depan rumah sakit lokasi Rafsanjani dirawat untuk terakhir kali. Sebagai tanda berkabung, saluran televisi negara memasang tanda hitam di sudut layarnya.
Putra Rafsanjani yang dipenjara atas tuduhan korupsi, Mehdi, tampak hadir di rumah sakit untuk memberi penghormatan terakhir pada jenazah ayahnya. Ia datang dengan dikawal polisi.
Rafsanjani merupakan tokoh kuat dan berpengaruh di Iran. Ia merupakan pemimpin dari Expediency Council, sebuah badan yang bertugas menyelesaikan sengketa antara Parlemen dengan Dewan Pelindung Konstitusi (Guardian Council).
Rafsanjani dikenal sebagai tokoh ‘pilar revolusi Islam’ yang dibenci kelompok garis keras. Ia juga dikenal dengan kebijakan ekonomi yang pragmatis-liberalis, serta hubungan yang lebih baik dengan Barat. (RIF)
Yerusalem,khatulistiwaonline.com
Presiden Palestina Mahmud Abbad mengingatkan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump untuk tidak memindahkan Kedutaan Besar (Kedubes) AS ke Yerusalem. Diingatkan bahwa langkah tersebut akan membahayakan prospek perdamaian Timur Tengah.
“Setiap pernyataan atau sikap yang mengganggu atau mengubah status Yerusalem adalah garis merah yang tak akan kami terima,” tegas Abbas seperti dikutip kantor berita resmi Palestina, Wafa dan dilansir AFP, Sabtu (7/1/2017).
Semasa kampanye kepresiden, Trump menyatakan niatnya untuk memindahkan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Hal ini tentunya ditentang keras oleh Palestina mengingat status kota tersebut yang hingga saat ini masih diperebutkan.
Menurut Abbas, jika Kedubes dipindahkan maka “proses perdamaian di Timur Tengah, dan bahkan perdamaian di dunia, akan berada dalam masalah besar.”
Selama ini Palestina menganggap Yerusalem timur yang dicaplok Israel sebagai ibukota mendatang negara mereka. Namun Israel mengklaim seluruh Yerusalem sebagai ibukotanya.
Pemerintah Amerika Serikat dan kebanyakan negara-negara anggota PBB tidak mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Status kota tersebut merupakan salah satu masalah paling pelik dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun. (NOV)
FLORIDA,khatulistiwaonline.com
Pria bersenjata yang melepaskan tembakan di bandara Fort Lauderdale-Hollywood, Florida, Amerika Serikat (AS) diduga merupakan veteran yang ikut Perang Irak. Penembakan di hub wisata utama di Florida itu menewaskan 5 orang dan melukai 8 orang serta menyebabkan wisatawan panik dan menyelamatkan diri.
Dilansir AFP, Sabtu (7/1/2017) tersangka yang memiliki sebuah tanda pengenal militer saat ini berada di tahanan dan diinterogasi oleh FBI atas penembakan yang melumpuhkan bandara internasional itu.
Insiden ini terjadi di wilayah pengambilan bagasi dari Terminal 2. Para penumpang yang sedang mengumpulkan barang-barang ditembaki oleh pria bersenjata yang diidentifikasi sebagai Esteban Santiago.
“Saya mendengar tembakan pertama. Seperti yang saya lakukan, orang di sebelah saya langsung tiarap. Itu sangat nyata. Penembak memegang pistol. Dia menembak ke kerumunan. Semua orang berdiri di sana menunggu bagasi,” kata seorang saksi John Schlicher kepada Fox News.
Video yang beredar menunjukkan penumpang berhamburan untuk berlindung. Belum diketahui motif serangan itu.
Mengutip dari pihak penegak hukum, CNN melaporkan bahwa tersangka telah diperiksa terkait pistol di dalam kopernya. Namun sesaat setelah itu, pelaku langsung mengambil senjatanya dan menembaki orang-orang. (RIF)
SEOUL,khatulistiwaonline.com
Otoritas Korea Selatan (Korsel) mempercepat pembentukan ‘unit pemenggalan’ yang misi utamanya melumpuhkan Korea Utara (Korut) dengan menghabisi para pejabat tingginya. Unit ini disiagakan membunuh pemimpin Korut, Kim Jong Un, jika perang terjadi.
Seperti dilansir media Australia, news.com.au, Jumat (6/1/2017), unit pemenggalan ini bertugas menghabisi Kim Jong Un dan pejabat tinggi Korut lainnya, saat perang dengan menggunakan rudal dan taktik a la perang lainnya.
“Militer berupaya membentuk unit operasi khusus yang mampu menyusup, menyelesaikan misi yang diberikan dan kembali dalam keadaan utuh,” sebut Kepala Staf Militer Korsel, Jang Jung Kyu, dalam pernyataannya tahun lalu seperti dilaporkan media Australia lainnya, The Australian.
Dilaporkan media Amerika Serikat (AS), CNN, bahwa program yang secara resmi bernama ‘Pembalasan dan Penghukuman Besar-besaran Korea’ ini awalnya dijadwalkan dimulai tahun 2019.
Namun seperti dilaporkan New York Times, otoritas Korsel mempercepat pembentukan unit itu, menjadi dua tahun lebih awal. Percepatan ini dilakukan setelah berbagai ancaman yang terus dilontarkan Kim Jong Un kepada Korsel, terutama dengan bom nuklir.
Kementerian Pertahanan Korsel mengkonfirmasi unit itu akan diluncurkan akhir tahun ini. “Kami berencana membentuk brigade khusus dengan tujuan memusnahkan atau melumpuhkan struktur komando Korea Utara saat perang,” sebut Menteri Pertahanan Korsel, Han Min-koo kepada kantor berita Yonhap.
Di bawah program ini, seperti dilansir media The Independent, jika konflik atau perang terjadi antara Korsel dan Korut, maka rudal jelajah akan diluncurkan untuk menghancurkan area yang menjadi lokasi berkumpulnya Kim Jong Un dengan pejabat-pejabat seniornya.
Dalam pidato Tahun Baru, Kim Jong Un mengklaim Korut sedang dalam tahap akhir mengembangkan rudal balistik antar benua, yang mampu menjangkau wilayah AS. The Independent melaporkan, Korut juga memiliki unit pembunuh sendiri untuk menghabisi pejabat pemerintahan dan militer Korsel. (RIF)
Washington DC, khatulistiwaonline.com
Hamza bin laden, putra mendiang pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden dimasukkan dalam daftar pengawasan teror oleh otoritas Amerika Serikat (AS). Hal ini dilakukan setelah Hamza melontarkan ancaman teror untuk AS.
Seperti dilansir CNN, Jumat (6/1/2017), otoritas AS memasukkan nama Hamza ke dalam daftar teroris global atau Specially Designated Global Terrorist (SDGT). Dengan ini, otoritas AS bisa menerapkan sanksi terhadap Hamza.
“Sanksi terhadap warga negara asing yang bertekad melakukan atau memberikan risiko serius untuk melakukan, bertindak terorisme yang mengancam keamanan warga AS, maupun keamanan nasional, kebijakan nasional atau perekonomian Amerika Serikat,” demikian seperti disampaikan dalam keterangan Departemen Luar Negeri AS.
Disebutkan Departemen Luar Negeri AS, bahwa pada Agustus 2015 lalu, Hamza secara resmi diumumkan oleh pemimpin senior Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri sebagai anggota jaringan kelompok teror itu.
Pada tahun yang sama, Hamza menyerukan serangan teror terhadap negara-negara Barat. Seruan itu disampaikan lewat rekaman audio yang dirilis oleh Al-Zawahiri.
“Serangan individu terhadap kepentingan AS, Prancis dan Israel di Washington DC, Paris (Prancis) dan Tel Aviv (Israel),” demikian seruan Hamza saat itu.
Kemudian pada Juli 2016, jaringan Al-Qaeda merilis rekaman audio lainnya dari Hamza yang isinya mengancam aksi balasan untuk AS atas kematian ayahnya. Dia juga memperingatkan bahwa setiap warga AS bisa menjadi target serangan teror, baik di wilayah AS maupun di luar negeri.
Departemen Luar Negeri AS menyebut Hamza secara aktif terlibat terorisme. “Sebagai dampak dari penunjukan ini, seluruh properti yang masuk yurisdiksi AS yang menjadi kepentingan Hamza bin Laden akan diblokir dan setiap warga AS dilarang melakukan transaksi apapun dengannya,” tegas Departemen Luar Negeri AS. (ADI)
TEL AVIV,khatulistiwaonline.com
Pihak penyidik kepolisian mendatangi kediaman Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Polisi akan memeriksa Netanyahu dalam dugaan gratifikasi.
Diberitakan AFP, Senin (2/1/2017), pemeriksaan itu dilaksanakan di kediaman PM Netanyahu pada sore hari waktu setempat.
Tiga penyidik kepolisian terlihat memasuki kediaman PM Netanyahu. PM Netanyahu diduga menerima ‘bantuan’ dari dua pengusaha, satu dari Israel dan satu lagi pengusaha asing. Bantuan itu dilaporkan berbentuk donasi politik yang tidak dilaporkan kepada negara.
Kepolisian Israel telah menyelidiki kasus ini selama delapan hingga sembilan bulan terakhir. Kepolisian juga telah menginterogasi sekitar 50 orang terkait penyelidikan ini.
Dalam pernyataannya, kepolisian Israel menyatakan akan menyampaikan informasi terbaru kepada publik pada waktu yang tepat. Kepolisian memperingatkan bahwa berbagai laporan media masih spekulasi.
Pada Juli lalu, Jaksa Agung Israel, Avichai Mandelblit, memerintahkan pemeriksaan awal terhadap sejumlah kasus yang tidak disebutkan, yang menyeret Netanyahu. Tidak ada kejelasan soal perkembangan pemeriksaan awal tersebut.
Netanyahu sendiri telah berulang kali menegaskan dirinya tidak melakukan pelanggaran hukum. Namun dalam pernyataan sebelumnya, Netanyahu mengaku telah menerima uang dari pengusaha asal Prancis bernama Arnaud Mimran. Di Prancis, Mimran dijatuhi vonis delapan tahun penjara atas kasus penipuan sebesar 283 juta Euro, yang melibatkan izin emisi karbon dan pajaknya.
Kantor PM Netanyahu menyatakan, ada kontribusi dari Mimran sebesar US$ 40 ribu pada tahun 2001 kepada Netanyahu, yang saat itu tidak sedang memegang jabatan publik. Kontribusi itu disebut sebagai bagian dari biaya aktivitas publik termasuk kunjungan ke luar negeri untuk mempromosikan Israel.
Selain kasus ini, Netanyahu juga terseret konflik kepentingan dalam pembelian kapal selam dari sebuah perusahaan Jerman. Laporan berbagai media menyebut ada konflik kepentingan dalam pembelian itu, karena pengacara keluarga Netanyahu, David Shimron, mewakili agen Israel dari perusahaan ThyssenKrupp yang memproduksi kapal selam ‘Dolphin’. (RIF)
Santiago, khatulistiwaonline.com –
Sebuah kebakaran besar melanda kota pantai Valparaiso di Chile. Sedikitnya 100 rumah hangus terbakar dan 400 warga setempat terpaksa dievakuasi.
Dituturkan Menteri Dalam Negeri Chile, Mahmud Aleuy, seperti dilansir Reuters, Selasa (3/1/2017), bahwa sedikitnya 19 orang mengalami luka ringan akibat kebakaran ini. Dari jumlah itu, sekitar 16 orang di antaranya mengalami gangguan pernapasan setelah menghirup asap kebakaran.
Sedangkan aliran listrik untuk 47 ribu rumah warga terputus akibat kebakaran ini. Baru sekitar 350 rumah yang telah mendapat aliran listrik. Sebanyak 500 rumah warga berisiko terkena kebakaran ini.
Puluhan petugas pemadam dari kota Valparaiso dan kota-kota sekitarnya dikerahkan untuk memadamkan kebakaran itu. Penyebab kebakaran ini belum diketahui pasti. Otoritas setempat menyatakan, para penyidik telah dikerahkan ke lokasi kebakaran untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Berbagai foto yang diunggah ke media sosial menunjukkan kepulan asap abu-abu diwarnai cokelat membubung ke udara dari lokasi kebakaran. Otoritas setempat menyebut, angin kencang dan suhu udara yang tinggi turut memicu semakin meluasnya kebakaran ini.
Penumpukan sampah di salah satu jurang juga berkontribusi memperbesar kebakaran. Ditambah lagi, warga kerap membuang sampah ke selokan. “Kami tidak memiliki cara untuk mencegah warga membuang sampah ke selokan di Valparaiso. Kami bersikeras bahwa tidak hanya sistem sipil yang harus melakukan langkah pencegahan. Warga juga harus melakukannya,” sebut Aleuy.
Tahun lalu, kekeringan yang melanda Chile bagian tengah memicu kebakaran hutan besar yang menghancurkan industri kehutanan dan memaksa evakuasi besar-besaran. Untuk kebakaran di Valparaiso ini, otoritas setempat terpaksa mengevakuasi yang berada di lokasi rawan.
“Ini merupakan zona berisiko tinggi dan sektor ini telah dievakuasi. Evakuasi berlangsung sukses dan untungnya tidak ada tragedi yang harus kami ratapi,” tutur Aleuy dalam pernyataannya.
Valparaiso yang berlokasi di lereng bukit ini banyak memiliki hutan cemara. Kebanyakan rumah warga yang terbuat dari kayu juga rapuh pada kebakaran. Tahun 2014 lalu, kebakaran besar di kota yang sama menewaskan 13 orang dan menghanguskan 2 ribu rumah warga.(RIF)
MOSCOW,khatulistiwaonline.com
Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan menahan diri untuk mengusir 35 diplomat Amerika Serikat (AS) dari Rusia. Sebelumnya Putin sudah mengeluarkan pernyataan akan mengusir 35 diplomat AS.
Alasan Putin menunda keputusannya itu adalah Presiden AS terpilih, Donald Trump. Langkah tersebut diambil sembari menunggu Trump disahkan sebagai Presiden AS. Putin berharap Trump bisa memperbaiki hubungan antara AS dan Rusia yang selama ini selalu berlawanan.
“Kami tidak akan membuat masalah dengan diplomat Amerika. Kami tidak akan mengusir siapa pun,” kata Putin dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP, Sabtu (31/12/2016).
“Kami mengevaluasi langkah pemerintah AS yang tidak bersahabat dengan mengusir para diplomat. Hal tersebut dilakukan agar hubungan Rusia-AS lebih rusak,” lanjutnya
Langkah selanjutnya, lanjut Putin, masih menunggu kebijakan luar negeri yang akan diambil oleh Donald Trump. Trump sendiri akan disahkan menjadi Presiden AS pada tanggal 20 Januari 2017.
Putin mengakhiri pernyataannya dengan mengucapkan ‘Selamat Tahun Baru’ pada Presiden Barack Obama dan Donald Trump. Secara terpisah, Putin juga mengucapkan ‘Selamat Tahun Baru’ pada pemimpin negara di seluruh dunia.
Sebelumnya, Presiden AS Barack Obama memerintahkan pengusiran atas 35 diplomat Rusia dan memberi sanksi pada otoritas intelijen Rusia. Pemerintah AS meyakini mereka terlibat dalam upaya peretasan pada kelompok politik AS dalam pemilihan presiden (Pilpres) AS.
Dilansir Reuters, Jumat (30/12), Obama meminta Departemen Luar Negeri untuk mengumumkan 35 orang itu sebagai ‘persona non grata’ atau dalam politik internasional disebut sebagai orang yang tidak diinginkan. Selain itu, Obama meminta 2 lembaga Rusia di New York dan Maryland untuk ditutup lantaran diduga digunakan orang-orang Rusia untuk ‘tujuan yang berkaitan dengan intelijen’.
Sementara, Otoritas Rusia menyatakan juga akan mengusir 35 diplomat AS dari wilayahnya. Hal ini merupakan balasan atas sikap keras AS yang terlebih dulu mengusir 35 diplomat Rusia terkait tudingan intervensi pilpres AS.
Seperti dilansir AFP dan CNN, Jumat (30/12), Kementerian Luar Negeri Rusia dilaporkan telah mengajukan permohonan ini kepada Presiden Vladimir Putin. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menyatakan kementeriannya mengajukan agar 31 staf diplomatik pada Kedutaan Besar AS di Moskow dan empat staf diplomatik pada Konsulat AS di Saint Petersburg, diusir keluar Rusia. (ADI)
OHIO,khatulistiwaonline.com
Sebuah pesawat kecil hilang kontak dan diyakini jatuh di Danau Erie, Ohio, Amerika Serikat (AS). Enam orang, termasuk pilot, yang ada di dalam pesawat jenis Cessna Citation 525 ini dilaporkan hilang.
Seperti dilansir CNN, Sabtu (31/12/2016), pesawat pribadi itu terdaftar sebagai milik pejabat eksekutif perusahaan minuman setempat bernama John T Fleming. Pesawat itu dilaporkan hilang kontak sejak Kamis (29/12) malam waktu setempat.
Saat itu, Fleming bersama keluarga dan temannya usai menghadiri pertandingan basket klub Cleveland Cavaliers. Pesawat ini diketahui lepas landas dari bandara Ohio State University dan biasanya diparkir di sana.
“Pesawat itu berbasis di bandara kami, pesawat itu terbang dari bandara kami dan tidak kembali semalam,” terang direktur bandara Ohio State University, Doug Hammon.
Selain Fleming, ada lima orang lainnya di dalam pesawat itu yakni istri Fleming, Suzanne (46), kedua putra mereka yang bernama John Robert (15) dan Andrew Thomas (14), lalu satu tetangga mereka dan putrinya. Fleming merupakan presiden dan CEO Superior Beverage Group.
Ayah Fleming, John W Fleming, menyebut putranya yang menerbangkan pesawat itu. Fleming memang dikenal sebagai pilot berpengalaman. Dia membawa keluarga dan tetangganya menonton pertandingan basket sebagai hadiah saat liburan.
Juru bicara Patroli Laut AS, Katelyn Waddle, menyatakan operasi pencarian yang melibatkan Patroli Laut Kanada terpaksa dihentikan pada Jumat (30/12) malam waktu setempat.
Sedangkan Kapten Patroli Laut AS, Michael Mullen, menuturkan bahwa pesawat hilang dari radar saat terbang menuju wilayah Columbus, yang menjadi lokasi Ohio State University. “Pada tahap ini kami meyakini ada dua keluarga di dalam pesawat,” ucap Mullen.
Patroli Laut AS mengerahkan sebuah helikopter dari Detroit, Michigan untuk membantu pencarian di Danau Erie. Angkatan Udara Kanada mengerahkan sebuah pesawat jenis C-130 untuk membantu AS. Patroli Laut AS menyatakan, operasi pencarian dipersulit dengan adanya gelombang setinggi 3,6 meter hingga 4,5 meter di Danau Erie. Penyebab jatuhnya pesawat ini belum diketahui pasti. (MAD)
Washington DC, khatulistiwaonline.com
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry mengungkapkan enam prinsip dasar yang diyakini AS bagi perdamaian Israel-Palestina. Salah satu prinsip dasar itu mencetuskan resolusi yang menyepakati Yerusalem sebagai ibu kota yang diakui secara internasional, baik untuk Israel maupun Palestina.
Pidato Menlu Kerry ini menanggapi resolusi terbaru Dewan Keamanan PBB yang menyatakan pembangunan permukiman Yahudi di Yerusalem sebagai tindakan ilegal yang melanggar hukum internasional. Resolusi itu memicu kemarahan besar Israel, sekutu AS. Terlebih, resolusi itu disepakati setelah AS memilih abstain dan tidak menggunakan hak vetonya untuk melindungi Israel.
Seperti dilansir media Israel, Haaretz, dan juga media ternama TIME, Kamis (29/12/2016), pidato Menlu Kerry itu menjabarkan enam prinsip yang diyakini oleh AS, perlu diwujudkan demi mencapai perdamaian Israel dan Palestina di masa depan.
Prinsip pertama, menetapkan perbatasan yang aman dan diakui secara internasional antara Israel dan Palestina yang hidup berdampingan. Kerry berargumen agar perbatasan itu didasarkan pada garis perbatasan sebelum Perang Arab-Israel tahun 1967. Atau garis perbatasan bisa dimodifikasi dengan pertukaran wilayah secara setara dan disepakati oleh kedua pihak.
Prinsip kedua, memenuhi visi resolusi Sidang Umum PBB 181 soal dua negara untuk kedua rakyat, satu untuk warga Yahudi dan satu lagi warga Arab, dengan pengakuan penuh dan setara untuk seluruh warga negara Israel juga Palestina. Hal ini, sebut Kerry, menjadi prinsip mendasar bagi solusi dua negara yang memperjuangkan negara untuk warga Yahudi dan negara untuk rakyat Palestina.
Prinsip ketiga, memberikan solusi yang realistis, adil dan disepakati bagi pengungsi Palestina. Solusi itu termasuk bantuan internasional seperti opsi dan kompensasi dalam mencari tempat tinggal permanen, serta mengupayakan langkah-langkah menyeluruh yang konsisten dengan prinsip dua negara untuk kedua rakyat.
Prinsip keempat, menetapkan solusi yang menyepakati Yerusalem sebagai ibu kota bagi Israel dan Palestina. Kerry menyebut Yerusalem sebagai isu paling sensitif untuk kedua pihak. Terdapat situs-situs suci bagi tiga agama, yakni Islam, Yahudi dan Kristen di Yerusalem, sehingga akses ke situs-situs itu harus selalu dilindungi dan dijaga.
“Memberikan solusi yang disepakati agar Yerusalem menjadi ibu kota yang diakui secara internasional bagi kedua negara (Israel-Palestina) dan melindungi dan menjamin kebebasan akses kepada situs-situs suci sejalan dengan status quo yang sudah ada,” cetus Kerry.
Prinsip kelima, memenuhi kebutuhan keamanan Israel dan mewujudkan penghentian pendudukan atas wilayah Palestina. “Memastikan Israel bisa mempertahankan diri secara efektif dan Palestina bisa menjaga keamanan rakyatnya dalam sebuah negara yang berdaulat dan tanpa militerisasi,” sebut Kerry dalam pidatonya.
Prinsip keenam, mengakhiri konflik dan seluruh klaim yang belum terselesaikan, serta mewujudkan normalisasi hubungan Israel-Palestina dan keamanan kawasan. “Sangat penting bagi kedua pihak bahwa kesepakatan status akhir berarti penyelesaian isu-isu yang belum terselesaikan dan mengakhiri konflik ini. Agar semua orang bisa bergerak ke era baru yang diwarnai kerja sama dan hidup berdampingan secara damai,” tegas Kerry. (ADI)