ANKARA –
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyetujui legislasi yang mengatur pengerahan tentara ke Qatar. Langkah ini mengisyaratkan dukungan kuat Turki bagi Qatar di tengah krisis diplomatik Timur Tengah.
Parlemen Turki meloloskan rancangan undang-undang (RUU) ini pada Rabu (7/6) waktu setempat. Erdogan dengan cepat memberikan persetujuannya, yang berarti melengkapi proses legislatif. Persetujuan ini diumumkan kantor kepresidenan Turki pada Kamis (8/6) waktu setempat.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (9/6/2017), jurnal resmi otoritas Turki mengumumkan persetujuan Erdogan itu pada Jumat (9/6) waktu setempat. Setelah pengerahan awal tentara Turki di pangkalan militer Doha, pesawat tempur dan kapal militer Turki juga akan dikerahkan ke Qatar.
“Jumlah pesawat tempur dan kapal militer Turki yang dikerahkan ke pangkalan (Qatar) akan jelas setelah laporan penilaian awal soal pangkalan (militer di Qatar),” demikian dilaporkan media lokal Turki, Hurriyet.
Delegasi Turki akan mengunjungi Qatar dalam beberapa hari ke depan, untuk memeriksa situasi di pangkalan militer Doha. Saat ini, ada 90 personel militer Turki yang sudah ditugaskan di sana. Otoritas Turki belum mengomentari laporan itu. Namun surat kabar Hurriyet menyebut ada rencana untuk mengirimkan 200-250 tentara tambahan dalam dua bulan ke depan, untuk tahap awal.
Keputusan Erdogan mengerahkan tentara Turki ke Qatar ini diambil di tengah krisis Qatar. Pada Senin (5/6) lalu, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain, dan Mesir serentak memutuskan hubungan dengan Qatar, setelah menuding negara itu mendukung terorisme dan mendukung agenda Iran, musuh Saudi cs. Langkah itu diikuti oleh beberapa negara lainnya. Qatar menyangkal semua tudingan itu.
Selain pengerahan tentara, Erdogan juga menyetujui kerja sama pelatihan militer antara Turki-Qatar. Kedua RUU ini diajukan ke parlemen dan pemerintah sebelum krisis Qatar terjadi. Namun terlepas dari itu, Turki juga menjanjikan akan memberi bantuan suplai makanan dan minuman kepada Qatar yang terancam mengalami kekurangan logistik setelah ‘diceraikan’ negara-negara Teluk.
Erdogan sendiri telah menyatakan, langkah mengucilkan Qatar tidak akan menyelesaikan persoalan. Erdogan yang sejak lama berusaha menjadi penengah di kawasan Timur Tengah, menegaskan Turki akan melakukan apapun untuk membantu mengakhiri krisis Qatar.(ADI)
Washington –
Mantan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) James Comey membeberkan bahwa dirinya berbicara dengan Presiden Donald Trump sebanyak 9 kali dalam waktu 4 bulan. Comey pun mengaku mencatat setiap percakapan tersebut.
Jika dibandingkan sewaktu pemerintahan Presiden Barack Obama, Comey mengatakan bahwa dirinya hanya berbicara dengan Obama sebanyak 2 kali dalam waktu tiga tahun dan dia tak pernah mencatat percakapan tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Comey dalam statemen pembukanya di depan Komite Intelijen Senat AS pada Kamis (8/6) waktu setempat. Mantan bos FBI itu tampil memberikan keterangan langsung di depan Komisi Intelijen Senat AS terkait pemecatannya oleh Trump. Kemunculan Comey ini merupakan yang pertama usai dirinya dipecat Trump pada 9 Mei lalu.
Disebutkan Comey seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (9/6/2017), dirinya hanya dua kali berbicara dengan Obama, yakni pada tahun 2015 untuk membahas isu-isu kebijakan penegakan hukum dan kemudian pada akhir tahun 2016, ketika Obama menyampaikan salam perpisahan sebelum meninggalkan Gedung Putih. Kedua pembicaraan tersebut terjadi dalam pertemuan langsung. Obama menunjuk Comey menjadi Direktur FBI pada tahun 2013.
Sedangkan dengan Trump, Comey berbicara 9 kali, yang dimulai pada Januari 2017, beberapa pekan sebelum Trump dilantik sebagai presiden. Tiga dari sembilan pembicarakan tersebut terjadi dalam pertemuan langsung, sedangkan enam pembicaraan lainnya dilakukan via telepon.
“Saya berbicara sendiri dengan Presiden Obama dua kali secara langsung (dan tak pernah lewat telepon) — sekali pada tahun 2015 untuk membahas isu-isu kebijakan penegakan hukum dan kedua, secara singkat, saat dia mengucapkan salam perpisahan pada akhir 2016,” ujar Comey seraya mengatakan bahwa dirinya mencatat setiap percakapan dengan Trump.
Pemecatan Comey oleh Trump menuai kontroversi karena dilakukan di tengah penyelidikan FBI atas dugaan intervensi Rusia pada pemilihan presiden AS tahun lalu. Di hadapan para Senator AS pada Kamis (8/6) waktu setempat, Comey mengaku yakin Trump telah ‘mengarahkan’ dirinya untuk menghentikan penyelidikan FBI terhadap Michael Flynn, mantan penasihat keamanan nasional Trump. Penyelidikan Flynn merupakan bagian dari penyelidikan dugaan intervensi Rusia pada pilpres AS.
Selama lebih dari dua jam, Comey menyebut pemerintahan Trump telah berbohong dan memfitnah dirinya dan FBI usai pemecatannya bulan lalu. Fitnah yang dimaksud adalah komentar bahwa FBI sedang dilanda kekacauan di bawah kepemimpinan Comey dan para stafnya kehilangan kepercayaan pada Comey. “Itu semua bohong, sederhana dan jelas,” ucapnya seperti dilansir Reuters, Jumat (9/6/2017).
Duduk berhadapan dengan para Senator AS yang melontarkan pertanyaan satu per satu, Comey memberikan jawaban singkat dan tenang. Jawaban-jawabannya menggambarkan Trump sebagai presiden yang tidak dipercayainya dan menekannya untuk menghentikan penyelidikan FBI atas Flynn.
Para pengkritik Trump menyebut, setiap upaya apapun dari Presiden AS untuk mencampuri penyelidikan FBI sama saja dengan tindak menghalangi penyelidikan. Sikap itu tidak pantas dilakukan seorang presiden dan bisa berujung pada pemakzulan. (ADI)
TEHERAN –
Garda Revolusioner Iran menuding Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi terlibat dalam dua serangan teror di ibu kota Teheran. Garda Revolusioner bersumpah akan membalas serangan teror yang diklaim kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Serangan teror ganda melanda Teheran pada Rabu (7/6) waktu setempat, yakni di gedung parlemen dan di kompleks Mausoleum Ayatollah Khomeini. Sedikitnya 13 orang dipastikan tewas akibat dua serangan teror, yang diwarnai aksi bom bunuh diri dan penyerangan bersenjata itu.
“Garda Revolusioner selalu membuktikan bahwa mereka tidak akan pernah mengizinkan darah orang-orang tak bersalah tertumpah tanpa pembalasan,” demikian pernyataan Garda Revolusioner Iran seperti dilansir AFP, Kamis (8/6/2017).
“Aksi teroris ini, terjadi seminggu setelah pertemuan Presiden Amerika Serikat dengan pemimpin salah satu pemerintah pembangkang di kawasan (Saudi-red)… menunjukkan mereka terlibat dalam aksi biadab ini,” imbuh pernyataan itu.
Secara terpisah, Wakil Kepala Dinas Intelijen Garda Revolusioner Iran, Mohammad Hossein Nejat, menuturkan kepada kantor berita Fars bahwa para pelaku penyerangan gedung parlemen berusia antara 20-25 tahun.
“Mereka mendatangi parlemen sebagai pengunjung. Petugas keamanan mencurigai tas mereka dan ketika petugas akan memeriksanya, penembakan terjadi dan mereka menewaskan petugas keamanan,” ucap Hossein Nejat.
“Rezim AS dan Saudi telah memerintahkan antek-antek mereka untuk melakukan ini,” tudingnya.
Dalam pernyataan via kantor berita Amaq, ISIS menyebut dua serangan teror itu didalangi oleh ‘pejuangnya’. Dalam video yang dirilis ISIS, beberapa pelaku terlihat berbicara dalam bahasa Arab saat melancarkan serangan di gedung parlemen. Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Reza Seifollahi, menyebut para pelaku serangan merupakan warga negara Iran dan telah bergabung ISIS.(DON)
DOHA –
Sebanyak 43.000 warga negara Indonesia yang bekerja diQatar disarankan tidak menimbun barang-barang kebutuhan atau membeli tiket pulang setelahQatar dikucilkan oleh tujuh negara.
Negara-negara yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar adalah Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Uni Emirat Arab, Libia, Yaman, dan Maladewa dengan alasan Qatar mendukung kelompok-kelompok teroris seperti Al-Qaeda dan kelompok yang menyebut diri Negara Islam (ISIS).
Namun Qatar menyebut tuduhan itu tidak berdasar dan meminta agar persoalan ini diatasi melalu dialog.
Lalu lintas dilaporkan normal di jalan-jalan ibu kota Qatar, Doha, pada Selasa (06/06). (Reuters)
Di antara konsekuensi pembekuan hubungan adalah penutupan wilayah udara negara-negara yang memutuskan hubungan bagi maskapai penerbangan Qatar Airways dan penutupan jalur darat antara Arab Saudi dan Qatar yang menjadi rute penting bagi pasokan makanan ke negara kecil di kawasan Teluk tersebut.
Kendati demikian, menurut Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI di Doha, Anwar Luqman Hakim, pihaknya telah mendapat jaminan dari pemerintah setempat bahwa segala langkah sedang dipersiapkan sehingga tidak perlu terjadi kepanikan.
“Intinya agar masyarakat tetap tenang, tetap waspada memang perlu untuk melihat perkembangannya tetapi tidak perlu untuk melakukan hal-hal yang berlebihan seperti menimbun barang-barang kebutuhan. Itu tidak perlu,” jelas Anwar Luqman Hakim dalam wawancara dengan wartawan BBC Indonesia, Rohmatin Bonasir, pada Selasa (06/06).
Sudah beli tiket
Setelah tujuh negara mengumumkan pemutusan diplomatik, pada Senin (05/06), sebagian warga menyerbu sejumlah supermarket untuk membeli persediaan kebutuhan.
“Tetapi untuk hari ini situasi sudah normal kembali. Aktivitas di supermarket juga sudah tidak seperti kemarin.
“Stok barang juga dipastikan ada. Hari ini (06/06) Pak dubes juga sudah bertemu dengan sekjen Kemlu Qatar dan diyakinkan kembali bahwa pemerintah Qatar sudah mempersiapkan segala sesuatu terkait logistik dari jauh-jauh hari,” jelas Anwar Luqman Hakim.
KBRI, tambahnya, juga tidak menyarankan warga Indonesia di Qatar untuk membeli tiket pulang.
“Itu juga tidak disarankan. Jadi tetap saja kehidupan berlangsung seperti biasa, normal, karena pernyataan resmi dari pemerintah Qatar juga mengatakan hal yang sama bahwa mereka sudah melakukan hal-hal yang diperlukan untuk memastikan keadaan ini tidak mempengaruhi masyarakat baik secara sosial maupun ekonomi.”
Namun demikian, sebagian warga negara Indonesia tetap saja membeli tiket sebagai langkah jaga-jaga, seperti yang dilakukan oleh Wirawan, yang bekerja di industri perminyakan di Doha.
“Terus terang saya sudah langsung membeli tiket juga kemarin untuk berjaga-jaga,” ungkap Wirawan.
Seorang konsumen memborong air minum dari sebuah toko di Doha. (Getty Images)
Ditambahkannya ia, seperti kebanyakan warga biasa di Qatar, belum tahu kondisi sebenarnya yang mungkin terjadi sebagai akibat pengucilan negara itu.
“Jadi kalau secara pribadi saya merasa tidak aman, ya saya akan pulang ke Indonesia. Biar keluarga juga merasa tenang bahwa aku sudah ada tiket di tangan jadi kalau ada apa-apa langsung pulang,” tutur Wirawan dalam wawancara melalui sambungan telepon.
Ia membeli tiket maskapai penerbangan Qatar Airways yang oleh beberapa negara yang membekukan hubungan itu dilarang terbang ke wilayah mereka.
Sejauh ini, lanjutnya, tidak ada perubahan mencolok dalam kehidupan sehari-hari.
“Hanya orang mikirnya suplai makanan akan terganggu sehingga kemudian mereka secara manusiawi pergi ke supermarket untuk berjaga-jaga makanan untuk beberapa hari.”
Respons tersebut dianggapnya normal sebab masyarakat tidak tahu perkembangan yang akan terjadi.
Wirawan adalah salah seorang dari 43.000 warga negara Indonesia yang bekerja atau tinggal di Qatar.
Menurut Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI di Doha, Anwar Luqman Hakim, dari jumlah itu, sekitar 25.000 adalah tenaga kerja di sektor rumah tangga dan sisanya adalah warga negara Indonesia yang bekerja di perusahaan-perusahaan Qatar atau multinasional.(ADI)
Riyadh –
Pemerintah Uni Emirat Arab dan Mesir juga memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Kedua negara tersebut menuding Qatar mendukung terorisme. Langkah ini dilakukan mengikuti langkah serupa yang diambil pemerintah Arab Saudi dan Mesir.
Keputusan pemutusan hubungan Uni Emirat Arab (UAE) dengan Qatar dilaporkan oleh kantor berita resmi WAM, seperti dilansir media AFP, Senin (5/6/2017). Pemerintah UAE menuding Qatar, negara tetangga Teluk Arab-nya itu, mendukung ekstremisme dan membahayakan stabilitas nasional.
Pemerintah UAE memberikan waktu 48 jam bagi para diplomat Qatar untuk meninggalkan negeri itu, seraya menyebutkan “dukungan, pendanaan dan perlindungan teroris, ekstremis dan organisasi-organisasi sektarian oleh pemerintah Qatar.”
Senada dengan itu, pemerintah Mesir juga menuding Qatar mendukung terorisme. Selain memutuskan hubungan diplomatik, Mesir juga mengumumkan bahwa semua pelabuhan dan bandara Mesir akan tertutup bagi semua kapal dan pesawat Qatar.
Sebelumnya, pemerintah Saudi dan Bahrain juga mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar. Disebutkan bahwa langkah ini dilakukan dikarenakan “pelanggaran terang-terangan yang dilakukan otoritas di Qatar dalam beberapa tahun terakhir.”
Disebutkan sumber resmi Saudi, semua kontak darat, laut dan udara dengan Qatar juga dihentikan. Saudi pun “mendesak semua negara-negara bersaudara dan perusahaan-perusahaan untuk melakukan hal yang sama.”
Senada dengan Saudi, pemerintah Bahrain pun menyatakan memutus hubungan diplomatik dengan Qatar dikarenakan negara itu terus “menggoyang keamanan dan stabilitas Bahrain dan mencampuri urusan dalam negerinya”.
Dalam statemen singkat di kantor berita resmi Bahrain disebutkan, Bahrain, sekutu erat Saudi, juga memutus kontak udara dan laut dengan Qatar. Pemerintah Bahrain pun memberikan waktu 14 hari bagi warga negaranya di Qatar untuk pergi dari negeri itu. (ADI)
TOKYO –
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut beberapa kelompok teroris di Indonesia yang sedang diburu polisi lari ke Filipina Selatan. Merebaknya konflik di Marawi, salah satunya dipicu oleh banyaknya peredaran senjata di sana.
“Indonesia, kita korban daripada itu. Kalau ada kelompok radikal dicari di Indonesia, atau diburu, itu lari ke Filipina,” ujar JK di sela-sela kunjunganya di Jepang, Senin (5/6/2017).
Soal konflik di Filipina Selatan, JK mengatakan konflik di Marawi antara milisi dan pihak pemerintah merupakan konflik lama. Menurutnya, ada dua kesulitan yang membuat konflik di Filipina Selatan semakin berlarut-larut.
Salah satu penyebabnya adalah banyaknya faksi milisi seperti kelompok Abu Sayyaf, MILF (Front pembebeasan Islam Moro), dan kelompok komunis.
“Jadi selesai satu, satu tidak selesai. Itu selalu terjadi sejak dulu. Kedua, di sana terlalu banyak senjata. semua orang punya senjata,” ucapnya.
Banyaknya peredaran senjata di wilayah itu menyebabkan sulitnya dilakukan gencatan senjata. Masalah lainnya yang timbul adalah keberpihakan beberapa komunitas masyarakat kepada kelompok-kelompok milisi.
“Tapi Duterte kelihatan tegas kita harap dia konsisten,” harap JK.
Secara pribadi, JK mengakui pernah dilibatkan untuk menyelesaikan konflik di Filipina Selatan. Dia menyebut beberapa kali bertemu dengan tim perdamaian Filipina.
“Saya tanya ada berapa senjata di masyarakat? Ada sejuta. bagaimana caranya ada seize fire kalau ada sejuta senjata di publik,” ujarnya. (ADI)
MANILA –
Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Australia mengimbau warga yang ada di Filipina untuk lebih berhati-hati. Imbauan ini dirilis setelah terjadi penyerangan di sebuah kasino yang ada di ibu kota Manila.
“Media lokal melaporkan baku tembak dan ledakan terjadi di Resorts World Manila, dekat Bandara Internasional Manila. Lebih berhati-hati dan perhatikan keamanan pribadi Anda, tetap waspada dengan sekeliling Anda, termasuk acara-acara lokal, dan pantau berita-berita lokal untuk perkembangannya,” demikian pesan darurat dari otoritas AS seperti dilansir media lokal Filipina, ABS-CBN News, Jumat (2/7/2017).
“Perhatikan setiap instruksi yang diberikan otoritas lokal,” imbuh pesan darurat AS itu.
“Hindari area tersebut dan patuhi instruksi otoritas lokal. Beberapa penerbangan dialihkan dari Bandara Internasional Ninoy Aquino, hubungi maskapai atau operator perjalanan Anda untuk informasi terbaru soal gangguan penerbangan,” demikian peringatan otoritas Australia.
Dalam pernyataan terpisah, pemerintah Australia menyarankan setiap warganya di Filipina untuk selalu waspada. Dalam imbauannya, otoritas Australia merujuk pada laporan ‘insiden keamanan besar’ di Resorts World Manila.
“Melemahnya keamanan di Mindanao telah berdampak pada situasi keamanan yang labil di Filipina. Para pelancong diingatkan untuk waspada atas ancaman serangan teroris yang tinggi di Filipina, termasuk Manila. Tolong ekstra berhati-hati saat ini. Waspada akan sekitar Anda. Pantau media untuk informasi soal hal-hal yang mungkin berdampak pada keamanan Anda,” tandas otoritas Australia dalam pernyataannya.
Insiden berawal saat seorang pria bersenjata membakar kasino di kompleks Resorts World Manila. Polisi menyebut, pria yang tidak disebut identitasnya itu tewas bakar diri setelah menembaki para polisi yang datang ke kompleks hiburan yang masih dipenuhi asap.
Setidaknya 34 jasad telah ditemukan di kompleks kasino itu. Kebanyakan korban tewas karena menghirup asap. Para korban tewas adalah tamu dan staf yang mencoba menyelamatkan diri dari kepungan asap di kompleks kasino tersebut. (ADI)
Washington DC –
Militer Amerika Serikat (AS) sukses menguji coba sistem pertahanan antirudal balistik antarbenua. Uji coba ini disebut sebagai yang pertama digelar sukses dan bertujuan untuk menangkal potensi serangan rudal Korea Utara (Korut).
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (31/5/2017), militer AS menembakkan rudal balistik antarbenua atau ICBM dari Kwajalein Atoll yang ada di gugusan Kepulauan Marshall. Kepulauan Marshall berada di perairan Samudera Pasifik bagian tengah, tepatnya sebelah selatan Alaska.
Kemudian militer AS meluncurkan sebuah rudal lainnya untuk mencegat rudal ICBM itu. Rudal pencegat ditembakkan dari Pangkalan Udara Vandenberg di California. Simulasi serangan dan sistem pertahanan menghancurkan rudal ICBM ini diklaim AS berlangsung sukses.
“Dengan sukses mencegat target rudal balistik antarbenua,” sebut militer AS dalam pernyataannya.
Dalam uji coba ini, sebuah rudal dari sistem GMB ditembakkan ke ruang angkasa dan kemudian rudal itu mengerahkan ‘kendaraan pembunuh’ bernama ‘exo-atmospheric kill vehicle’ yang akan menghantam langsung rudal ICBM di atas atmosfer bumi. Hantaman itu langsung menghancurkan rudal ICBM.
Badan Pertahanan Rudal AS (MDA) menyatakan, simulasi serangan dengan rudal sungguhan ini merupakan uji coba pertama yang digelar, dengan menggunakan sistem Ground-based Midcourse Defense (GMB) dan dikelola oleh Boeing Co.
“Sistem ini sangat penting bagi pertahanan tanah air kita dan uji coba ini menunjukkan bahwa kita memiliki kemampuan penangkalan yang kredibel, terhadap setiap ancaman nyata yang muncul,” tegas Direktur MDA, Wakil Laksamana Jim Syring.
Uji coba yang digelar dengan sukses ini menekankan bahwa AS memiliki berbagai macam cara untuk menembak jatuh rudal Korut, yang sebelumnya diklaim mampu menjangkau daratan utama AS.
“Ini merupakan salah satu bagian dari strategi pertahanan rudal yang lebih luas, yang bisa kita gunakan menghadap ancaman yang muncul,” sebut juru bicara Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, Kapten Jeff Davis.
Di sisi lain, uji coba ini menandai langkah signifikan bagi sistem GMD milik AS. Selama ini, sistem GMD baru sukses mengenai target sebanyak 9 kali dari total 17 kali uji coba yang digelar AS sejak tahun 1999. Uji coba terakhir digelar AS tahun 2014.
“Pencegatan target rudal ICBM yang mengancam dan rumit, merupakan pencapaian luar biasa bagi sistem GMD dan tonggak sejarah kritis bagi program ini,” tandas Syring. (ADI)
CANBERRA –
Senator Amerika Serikat (AS) John McCain menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai ancaman global yang lebih besar dibanding kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). McCain memperingatkan Senat AS akan mendorong sanksi untuk Rusia terkait dugaan intervensi pilpres.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (30/5/2017), McCain menyampaikan pernyataan ini dalam wawancara di sela-sela kunjungannya di Australia. McCain yang merupakan senator senior dari Partai Republik ini, memang selalu kritis dalam mengkritik kebijakan luar negeri pemerintah AS.
“Saya pikir dia (Putin-red) merupakan ancaman paling penting dan terutama, lebih daripada ISIS,” ujar McCain dalam wawancara dengan televisi lokal Australian Broadcasting Corp (ABC).
Namun dalam pernyataannya, McCain menyebut, tidak ada bukti yang menunjukkan Rusia berhasil mengubah hasil pilpres AS. Menurut McCain, Rusia masih berupaya mempengaruhi berbagai pemilu negara lain, termasuk pilpres Prancis yang baru digelar April lalu.
“Saya memandang Rusia sebagai tantangan terbesar yang kita hadapi,” tegas McCain, yang menjabat Ketua Komisi Angkatan Bersenjata Senat AS.
“Jadi kita perlu memperketat sanksi dan semoga ketika kita (anggota parlemen AS) kembali dari masa reses, Senat akan semakin maju dalam membahas sanksi Rusia dan menetapkan hukuman lainnya untuk perilaku Rusia,” imbuhnya.
McCain yang selama ini terus mengkritik pemerintahan Presiden AS Donald Trump, mengaku yakin tim keamanan nasional di sekitar Trump sedang menyusun strategi yang akan membawa pada ‘kemenangan’ di Afghanistan. McCain meyakini, Trump memiliki kepercayaan besar terhadap tim itu.
“Saya sangat meyakini bahwa dia (Trump-red) memperhatikan nasihat dan anjuran mereka. Bisakah saya beritahu Anda apakah dia seperti itu sepanjang waktu? Tidak. Dan iya, apakah itu mengganggu saya? Iya, itu mengganggu saya,” tandasnya.(ADI)
VATICAN CITY –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertemu untuk pertama kalinya dengan Paus Fransiskus di Vatikan. Paus Fransiskus berpesan agar Trump menjadi pencetus perdamaian. Trump pun berjanji tidak akan melupakan pesan itu.
Setelah berkunjung ke Yerusalem dan Bethlehem untuk menemui Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmud Abbas, Trump terbang ke Italia dan mengunjungi Vatikan untuk menemui Paus Fransiskus pada Rabu (24/5) waktu setempat.
Pertemuan ini digelar setelah tahun lalu keduanya terlibat adu argumen. Paus mengkritik Trump dengan menyebut, seorang pria yang berpikir membangun tembok bukan jembatan, bukanlah seorang Kristen. Trump menanggapinya dengan menyebut sangat memalukan bagi seorang Paus untuk mempertanyakan keyakinan Trump.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (24/5/2017), Trump mendapat sambutan khusus dari Swiss Guard yang bertugas menjaga Paus Fransiskus. Trump kemudian menaiki lift kecil menuju lantai 3 Apostolic Palace, kediaman resmi Paus Fransiskus. Trump berjalan melewati koridor yang dihiasi lukisan dinding, sebelum menyalami Paus Fransiskus yang menunggu di pintu masuk ruang kerja privat yang hanya digunakan untuk urusan resmi.
Paus Fransiskus hanya tersenyum kecil saat Trump menyapanya. Reuters menulis, Paus tidak tampak seramah biasanya saat menyapa kepala negara yang mengunjunginya. Trump terlihat sedikit menahan diri dan berkata: “Ini merupakan kehormatan besar.”
Bahkan saat keduanya duduk bersama untuk diambil gambarnya oleh fotografer dan wartawan, Paus Fransiskus menghindari percakapan ringan yang biasa dilakukan dengan tamu penting yang mengunjunginya. Keduanya berbicara secara privat selama 30 menit, dengan didampingi penerjemah.
Trump dan Paus Fransiskus sama-sama terlihat lebih rileks saat akhir pertemuan. Paus tersenyum lebar dan bahkan bercanda dengan Trump dan istrinya, Melania, yang mendampinginya. Paus Fransiskus memberikan hadiah sebuah ukiran pohon zaitun pada Trump. Melalui penerjemah, Paus menjelaskan bahwa pohon zaitun melambangkan perdamaian.
“Menjadi keinginan saya agar Anda bisa menjadi sebuah pohon zaitun untuk menciptakan perdamaian,” ucap Paus Fransiskus kepada Trump, dalam bahasa Spanyol melalui penerjemah.
Trump pun menjawab: “Kita bisa memakai perdamaian.”
Paus Fransiskus juga memberikan salinan pesan perdamaian tahun 2017 yang berjudul ‘Nonviolence – A Style of Politics for Peace’ dan salinan surat ensiklik (surat edaran Paus untuk seluruh uskup di dunia) tahun 2015 yang isinya membahas soal perlunya menjaga lingkungan dari efek perubahan iklim. “Baik, saya akan membacanya,” jawab Trump kepada Paus Fransiskus.
Sedangkan Trump memberikan satu set buku edisi lima cetakan pertama dari tokoh hak sipil AS Martin Luther King kepada Paus Fransiskus. Saat Trump dan Paus Fransiskus saling menyampaikan salam perpisahan, Trump kembali berkata: “Terima kasih, terima kasih. Saya tidak akan lupa apa yang Anda katakan.” (ADI)