Lisbon –
Mile Svilar jadi kiper termuda di Liga Champions, mematahkan rekor milik Iker Casillas. Tapi debutnya di Eropa malah membuat kesalahan fatal.
Svilar merupakan kiper milik Benfica yang dikontrak lima tahun pada 28 Agustus 2017. Dia membuat debut profesional pertamanya pada 14 Oktober 2017 saat Benfica mengalahkan Olhanense 1-0 di Piala Liga Portugal.
Nah, pada Kamis (19/10/2017) dinihari WIB, kiper asal Belgia itu kembali membuat debut, yang kali ini diajang Liga Champions. Pelatih Rui Vitoria memainkan Svilar sejak awal untuk menggantikan Julio Cesar yang duduk di bangku cadangan.
Penampilannya itu menghadirkan rekor baru di Liga Champions. Svilar kini menjadi kiper termuda yang main di Liga Champions dengan usai 18 tahun 52 hari. Dia memecahkan rekor milik Casillas yang membuat debut di usia 18 tahun 117 hari pada 1999.
Sial bagi Svilar, debutnya di Eropa tak berujung manis setelah membuat kesalahan dalam mengantisipasi tendangan bebas Marcus Rashford.
Svilar sempat ingin menjauh dari garis gawang saat bola dilepaskan Rasford, namun bola justru diarahkan ke tiang jauh, yang membuat Svilar kesulitan hingga menangkap bola di dalam gawang. MU pun pulang dengan tiga poin berkat kemenangan 1-0 dari blunder tersebut.
Di akhir laga, beberapa pemain MU berusaha menghibur si kiper. Romelu Lukaku, yang sama-sama berasal dari Belgia tampak memberi masukan ke Svilar.
Matic juga tak mau ketinggalan. Dia menghampiri dan memeluk kiper yang diboyong Benfica dari tim junior Anderlecht itu. Pelukan itu seolah untuk mengurangi kekecewaan Svilar dalam laga debutnya di Liga Champions.
“Kami mencetak gol dari tendangan bebas Marcus Rashford dan kami punya banyak peluang. Kami bermain bagus di babak kedua dan bermain cukup oke untuk mendapatkan tiga poin. Itu sulit bagi kami, tapi kami berhasil menang,” kata Matic seperti dikutip Daily Star.
“Manajer mengatakan kepada kami untuk berusaha melepaskan tembakan dan membuat umpan silang ke arah kiper Benfica, karena dia (Svilar) masih muda dan bermain di debut Liga Champions,” sambung Matic.
“Ini adalah sepakbola dan saya tahu dia adalah seorang kiper hebat dan saya berharap dia makin bagus di masa depan,” tegas gelandang MU itu. (ADI)
London –
AS Roma berhasil membawa pulang satu angka dari lawatan ke markas Chelsea. Giallorossi dinilai sudah menunjukkan karakter yang kuat.
Saat menjalani pertandingan di Stamford Bridge, Kamis (19/10/2017) dinihari WIB, Roma bermain imbang 3-3 melawan The Blues.
Giallorossi ketinggalan di babak pertama setelah David Luiz dan Eden Hazard membobol gawang Alisson. Sebelum jeda, Roma memperkecil kedudukan berkat gol Aleksandar Kolarov.
Roma berbalik unggul setelah Edin Dzeko membuat sepasang gol di babak kedua. Keunggulan 3-2 Roma akhirnya sirna setelah Hazard mencetak gol kedua.
Roma mampu tampil dominan meski bermain di markas Chelsea. Penguasaan bola mereka mencapai 61 persen.
Dengan statistik yang oke itu, pelatih Roma, Eusebio Di Francesco, pun puas dengan penampilan anak asuhnya.
“Saya suka Anda menekankan ini (dominasi Roma pada penguasaan bola), karena ini merupakan pekerjaan yang masih berlangsung,” kata Di Francesco di situs UEFA.
“Karena dalam sepakbola, saat Anda menang andai Anda membuat kesalahan lebih sedikit. Ini bukan kesalahan individu atau taktik, tapi hanya intensi yang salah.”
“Para pemain yang membuat kesalahan, bisa bangkit dengan sangat baik selama pertandingan. Hari ini, kami menunjukkan karakter kuat dan kami jelas ada di trek yang benar,” dia menambahkan.(RIF)
Maribor –
Liverpool berpesta gol ke gawang Maribor. The Reds bermain luar biasa dan memperagakan permainan yang hebat.
Saat menjalani lawatan ke stadion Ljudski, Rabu (18/10/2017) dinihari WIB, Liverpool memetik kemenangan 7-0 atas Maribor. Tim asuhan Juergen Klopp itu mampu menunjukkan penampilan yang oke sejak menit awal pertandingan.
Roberto Firmino mencetak gol cepat pada menit keempat. Lalu disusul gol Philippe Coutinho dan sepasang gol Mohamed Salah untuk menutup babak pertama dengan skor 4-0.
Liverpool tak juga mengendurkan tekanan di paruh kedua pertandingan. Hasilnya, ada tiga gol yang bersarang ke gawang Maribor. Firmino membukukan gol keduanya usai jeda, dilengkapi dengan gol dari Alex Oxlade-Chamberlain dan Alexander-Arnold.
Klopp pun tak sungkan untuk memuji anak-anak asuhnya. Dia sampai bilang bahwa Si Merah menunjukkan penampilan yang matang.
“Sikap kami sungguh luar biasa –kami berada di posisi yang tepat sejak detik pertama,” kata Klopp seperti dilansir BT Sport.
“Kami mencetak gol yang luar biasa, memperagakan sepakbola yang hebat, dan itu membuat mereka (Maribor) tampak sangat tidak bagus. Tapi, memang sulit menghadapi kami.”
“Saya suka fakta bahwa kami tetap sangat fokus di babak kedua, kami mengendalikan pertandingan dan itu merupakan performa yang sangat matang,” dia menambahkan. (RIF)
Madrid –
Harry Kane sangat senang Tottenham Hotspur bisa mendapat satu poin di kandang Real Madrid. Hasil itu dianggap sebagai tolok ukur timnya.
Bermain di Santiago Bernabeu, Rabu (18/10/2017) dinihari WIB, Spurs sempat tertekan di babak pertama. Namun, pada akhirnya klub asal Inggris itu mampu unggul lebih dulu lewat gol bunuh diri Raphael Varane di menit ke-28.
Sial bagi Spurs, jelang akhir babak kedua mereka harus dihukum penalti setelah Serge Aurier menjatuhkan Toni Kroos di kotak 16 meter. Cristiano Ronaldo, yang menjadi eksekutor menjalankan tugas dengan baik untuk mengubah skor menjadi 1-1 hingga laga usai.
Spurs boleh saja kalah penguasaan bola dengan 38 persen berbanding 62 persen dalam data yang dilansir Sport Radar. Akan tetapi, Spurs mampu melepaskan 10 tembakan dengan lima di antaranya mengarah ke sasaran. Jumlah itu tak beda jauh dengan Los Blancos yang melepaskan 14 tembakan dengan enam mengarah ke sasaran.
Apa yang ditampilkan Spurs di laga ini sudah membuat Kane senang. Menurut sang striker, tambahan satu angka menjadi pertunjukan atas kualitas timnya.
“Kami senang. Tentu mereka punya banyak peluang, tapi kami bermain bagus dan menyulitan mereka,” kata Kane kepada BT Sport.
“Satu poin di Bernabeu, Anda akan membawanya setiap hari dalam seminggu, ini menunjukkan seberapa jauh kami berkembang sebagai sebuah tim,” sambungnya.
“Hasil ini menempatkan kami pada posisi bagus dan kami akan bertemu lagi dalam dua minggu ke depan, ini menunjukkan bahwa kami dapat mengatasinya pada level seperti ini,” tegas Kane.
Spurs dan Madrid saat ini sama-sama mengoleksi tujuh poin. Mereka juga punya selisih gol yang sama dan berhak bersanding di puncak klasemen sementara Grup H.(RIF)
Madrid –
Dua tokoh gerakan kemerdekaanCatalunya ditahan tanpa hak bebas dengan jaminan untuk dugaan pidana penghasutan terkait referendum kemerdekaan dari Spanyol.
Penahanan Jordi Snchez, yang memimpin Majelis Nasional Katalan (ANC), dan Jordi Cuixart, pemimpin Omnium Cultural, dilakukan atas perintah seorang hakim Spanyol.
Keduanya dipandang sebagai tokoh terdepan dalam penyelenggaraan referendum kemerdekaan 1 Oktober.
Referendum itu berujung kekerasan polisi, dan pemerintah pusat Spanyol di Madrid menganggap referendum itu ilegal.
Setelah referendum, kepala pemerintahan Catalunya, Carles Puigdemont menandatangani sebuah deklarasi kemerdekaan, namun menunda pelaksanaannya untuk menjajaki kemungkinan perundingan.
Puigdemont meminta dilakukannya perundingan dalam tempo dua bulan ke depan.
Namun, pemerintah Spanyol memperingatkan bahwa Catalunya harus mencabut deklarasi tersebut. Jika tidak, Spanyol akan mengambil alih Catalonia yang selama ini menikmati otonomi penuh, untuk diperintah langsung oleh pemerintah pusat.
Puigdemont juga menolak untuk memberi kejelasan sebagaimana yang dituntut Madrid, apakah pekan lalu itu dia telah menyatakan kemerdekaan atau tidak.
Puigdemont, yang diultimatum untuk mengklarifikasi posisinya hingga Kamis, mengecam pemerintah terkait penahanan Snchez dan Cuixart.
“Spanyol memenjarakan para pemimpin masyarakat sipil Catalunya karena mengorganisir demonstrasi damai. Menyedihkan, kita kembali memiliki tahanan politik,” tulisnya di akun Twitter.
Sementara itu, Cuixart sendiri, menginstruksikan kalangan pro kemerdekaan untuk “tidak pernah kehilangan harapan karena rakyat Catalunya telah mendapat buah atas perjuangan tentang masa depan mereka,” katanya dalam video yang direkam sebelum datang ke pengadilan dan dirilis di akun Twitternya setelah penahanannya.
Dia dan Snchez juga telah dituduh mendorong pengunjuk rasa untuk menghalangi para pejabat agar tidak memasuki kantor pemerintah Catalunya pada tanggal 20 dan 21 September.
Kalangan pro-kemerdekaan sekarang menyerukan dilakukannya lagi demonstrasi lebih lanjut, menuntut pembebasan kedua tokoh tersebut, lapor wartawan BBC James Reynolds di Barcelona.
Beberapa jam sebelum keputusan penahanan tersebut, Pengadilan Tinggi membebaskan kepala kepolisian Catalunya, Josep Lluis Trapero.
Pasukan yang dipimpinnya, Mossos d’Esquadra, dituduh tidak membantu Polisi Sipil Spanyol untuk menangani ribuan demonstran pro-kemerdekaan di Barcelona menjelang pemungutan suara saat referendum itu. (MAD)
Maribor –
Juergen Klopp tak akan melakukan rotasi besar-besaran kala Liverpool menghadapi Maribor. Butuh poin penuh, Klopp bakal turunkan kekuatan terbaik.
Liverpool baru mengumpulkan dua poin dari dua pertandingan yang sudah dimainkan di Liga Champions. Setelah seri dengan Sevilla, The Reds kemudian ditahan imbang Spartak Moskow.
Di matchday 3, Liverpool akan tandang ke markas Maribor, Rabu (18/10/2017) dini hari WIB. Di atas kertas, Liverpool lebih diunggulkan atas tim asal Slovenia itu.
Menghadapi Maribor, Liverpool pun diprediksi akan melakukan rotasi pada timnya. Apalagi mereka sudah ditunggu Tottenham Hotspur di lanjutan Premier League pada akhir pekan.
Tapi Klopp menepis anggapan tersebut. Manajer Liverpool itu akan menurunkan kekuatan terbaik demi mengamankan poin maksimal atas Maribor.
“Saya tahu apa yang orang-orang pikirkan. Maribor adalah tempat di mana mereka (Liverpool) sebaiknya melakukan rotasi. Tidak mungkin,” Klopp mengatakan seperti dilansir Sky Sports.
“Ini adalah tempat terakhir di mana saya akan melakukan sesuatu seperti ini. Ya kami mungkin akan melakukan satu atau dua perubahan tapi tugas pertama adalah untuk tidak berpikir sama dengan yang sudah banyak dipikirkan orang dan meremehkan lawan.”
“Mereka sudah memainkam sembilan pertandingan Liga Champions sejauh ini (termasuk kualifikasi) dan itu adalah kualitas dan mentalitas. Kami ingin lolos ke babak berikutnya dan kami akan menghadapi Maribor dua kali. Kami sudah membuang poin meski performanya bagus.”
“Kami harus bagus lagi dan meraih hasil, tidak berpikir kami sudah mendapatkannya. Kami harus kuat dan berkonsentrasi melawan tim top Eropa,” katanya. (ADI)
Madrid –
Mauricio Pochettino masih bahagia menjadi manajer Tottenham Hotspur. Pochettino bahkan ingin bertahan selama 10 atau 15 tahun bersama Spurs.
Spurs terus menunjukkan performa yang menanjak di setiap musimnya selama dibesut Pochettino sejak musim 2014/2015. Puncaknya, The Lilywhites mampu finis di posisi kedua di klasemen Premier League musim lalu.
Musim ini, Spurs masih dalam laju yang oke. Harry Kane dkk. duduk di posisi ketiga klasemen Premier League dari hasil lima kemenangan, dua kali imbang, dan satu kali kalah. Di Liga Champions, Spurs meraih poin sempurna dari dua laga.
Performa oke Spurs di bawah asuhan Pochettino sudah membuat sang bos, Daniel Levy, jatuh cinta. Dia bahkan berharap pria asal Argentina itu bertahan setidaknya 10 tahun lagi.
Gayung pun bersambut. Pochettino, yang saat ini masih terikat kontrak hingga 2021, juga punya keinginan untuk bertahan lama di Spurs.
“Terserah pemilik dan pemimpin klub. Saya sangat senang dan menikmati waktu saya di Tottenham,” kata Pochettino seperti dikutip Soccerway.
“Ini adalah klub yang punya potensi besar. Kami sedang menunggu stadion baru, dengan fasilitas baru, yang saya pikir akan menjadi yang terbaik di Eropa. Ini cuma masalah waktu untuk berkembang menjadi tim yang kompetitif dan mencoba meraih trofi,” sambungnya.
“Saya sangat senang mendengar Daniel sangat baik kepada saya, mengatakan kepada semua orang apa yang dia harapkan dari saya. Saya berharap bisa bertahan 10 atau 15 tahun di sini, saya akan senang menandatangani kontrak itu,” ungkap Pochettino. (RIF)
Manchester –
Tandang ke markas Liverpool, Manchester United tentu akan menghadapi atmosfer panas di Anfield. Tapi menurut Jose Mourinho, hal itu tak jadi masalah untuk MU.
‘Setan Merah’ akan melawat ke Anfield di lanjutan Premier League, Sabtu (14/10/2017) malam WIB. MU saat ini unggul di klasemen dengan duduk di peringkat dua setelah mengumpulkan 19 poin dari tujuh laga. Sementara itu, Liverpool ada di urutan ketujuh dengan selisih tujuh angka.
Punya catatan rivalitas yang panjang, duel antara Liverpool dan MU diyakini akan membuat atmosfer di Anfield membara. Bukan tidak mungkin suporter tuan rumah akan mengintimidasi para pemain MU.
Tapi Mourinho mengaku tak masalah dengan panasnya atmosfer di Anfield. Menurutnya, itu justru akan memotivasi anak-anak didiknya.
“Anda tahu ini agak lucu bagi saya karena saya pikir ketika orang bicara soal atmosfer, terlihat seperti sesuatu yang tidak kami sukai, sepertinya itu masalah bagi kami, pergi ke tempat tertentu dan menghadapi atmosfer yang hebat, justru inilah yang kami inginkan,” Mourinho mengatakan seperti dilansir ESPN FC.
“Itu memotivasi kami, itu adalah sesuatu yang kami inginkan, sesuatu yang kalau boleh ingin kami hadapi di setiap pertandingan.”
“Kami tahu fans punya dendam secara historis dengan Manchester United, tapi ini adalah yang kami inginkan jadi kami sangat senang dapat satu kesempatan lagi untuk bermain di kondisi yang indah ini. Bermain di Anfield adalah sesuatu yang indah. Bagus,” Mourinho menegaskan. (RIF)
Chicago –
Timnas Amerika Serikat gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2018. Sang pelatih Bruce Arena pun bertanggung jawab dengan meletakkan jabatannya.
Arena belum genap satu tahun menangani timnas AS. Dia baru diangkat pada November 2016 untuk menggantikan Juergen Klinsmann yang dipecat setelah kekalahan beruntun dari Meksiko dan Kosta Rika. Sebagai informasi, ini adalah periode kedua Arena di timnas AS setelah 1998-2006.
Tapi Arena gagal meloloskan AS ke putaran final Piala Dunia 2018. Kekalahan dengan skor 1-2 dari Trinidad dan Tobago di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONCACAF ditambah kemenangan Panama dan Honduras membuat AS dipastikan hanya jadi penonton dalam putaran final di Rusia tahun depan.
AS hanya finis di peringkat kelima klasemen akhir Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONCACAF. Ini jadi kali pertama AS gagal ke Piala Dunia sejak 1986. Arena pun lantas mengumumkan pengunduran dirinya pada Jumat (12/10/2017) waktu setempat.
“Ketika saya mengambil pekerjaan ini pada November lalu, saya tahu ada tantangan besar yang dihadapi, mungkin lebih dari yang bisa diapresiasi sebagian besar orang,” Arena mengatakan dalam pernyataan di Federasi Sepakbola AS seperti dikutip Sky Sports.
“Semua yang terlibat dalam program ini memberikan segala yang mereka punya selama 11 bulan terakhir dan, pada akhirnya, kami gagal. Tidak ada alasan. Kami gagal menuntaskan tugas dan saya bertanggung jawab.”
“Ini jelas pukulan besar untuk program timnas senior dan pertanyaan sudah selayaknya diajukan soal bagaimana kita bisa memperbaikinya. Tidak ada keraguan proses ini sudah dimulai dan akan berlanjut sehingga sepakbola AS bisa maju.” (NOV)
Madrid –
Tak pernah ada niat dalam diri Zinedine Zidane untuk melatih Barcelona. Dia mengaku hatinya akan selalu putih untuk Real Madrid.
Zidane telah meraih kesuksesan besar sejak ditunjuk melatih Madrid pada Januari 2016 menggantikan Rafa Benitez. Dia berhasil mengantar Los Blancos memenangi dua trofi Liga Champions, satu trofi La Liga, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Jelang laga melawan Getafe –yang akan jadi laga ke-100 Zidane sebagai pelatih Madrid– di Coliseum Alfonso Perez, Sabtu (14/10/2017) malam WIB, pria Prancis itu ditanya mengenai kemungkinan membesut Barca. Dia mengaku tidak akan beralih ke lain hati.
“Hati saya putih. Ini sudah terjadi sejak masih menjadi pemain, setelah selesai di Madrid (sebagai pemain) saya tidak ingin pergi ke tempat lain. Saya hanya fokus pada apa yang saat ini sedang dilakukan dan tidak dengan yang lain,” ucap Zidane seperti lansir situs resmi klub.
“Saya menikmati setiap momen di sini. Perbedaan antara start saya dan sekarang adalah kami sudah memainkan 100 pertandingan. Saya masih sama semangatnya dengan di awal dan saya sudah meraih pengalaman ini. Bisa dikatakan, meski segalanya berjalan sangat cepat, saya sudah menjadi pelatih yang matang,” tambah Zidane.
Di awal musim ini perjalanan Zidane di Madrid tidak terhitung mulus. Dalam tujuh laga di La Liga, El Real baru mengoleksi empat kemenangan, imbang dua kali, kalah satu kali.
Madrid pun kini duduk di posisi kelima dengan 14 poin, tertinggal tujuh angka dari Barcelona selaku pemuncak klasemen. (ADI)