Washington DC –
Amerika Serikat (AS) mengambil tindakan tegas setelah serangan kimia memakan banyak korban jiwa di Suriah. Presiden AS Donald Trump memerintahkan serangan rudal terhadap sebuah pangkalan udara Suriah.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (7/4/2017), dalam mengumumkan langkah ini, Trump menyatakan dirinya bertindak untuk membela kepentingan keamanan nasional melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Langkah ini tergolong langkah paling keras AS sepanjang 6 tahun konflik Suriah.
Di sisi lain, langkah ini berpotensi memicu konfrontasi dengan Rusia dan Iran, sekutu dekat Assad.
“Bertahun-tahun upaya untuk mengubah perilaku Assad telah gagal dan gagal secara dramatis,” ujar Trump dari resor miliknya Mar-a-Lago di Florida, tempat dirinya bertemu dengan Presiden China Xi Jinping.
Dituturkan sejumlah pejabat AS yang enggan disebut namanya, sekitar 50 rudal Tomahawk ditembakkan dari sejumlah kapal perang Angkatan Laut AS, seperti USS Porter dan USS Ross, yang siaga di Laut Mediterania.
Rudal-rudal itu mengenai sejumlah target, termasuk landasan udara, pesawat tempur dan pusat pengisian bahan bakar yang ada di Pangkalan Udara Shayrat di Suriah. Kerusakan yang dipicu dari serangan AS ini belum diketahui pasti.
“Malam ini, saya memerintahkan serangan militer terarah terhadap pangkalan udara Suriah yang menjadi lokasi diluncurkannya serangan kimia,” tegas Trump.
“Ini penting bagi kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat untuk mencegah dan menangkal menyebarnya penggunaan senjata kimia mematikan,” imbuhnya.
“Tidak ada yang perlu diperdebatkan bahwa Suriah menggunakan senjata kimia yang dilarang, itu melanggar kewajibannya di bawah konvensi senjata kimia dan mengabaikan desakan Dewan Keamanan PBB,” tandas Trump. (NOV)
Adelaide –
Perusahaan kedirgantaraan Boeing akan menciptakan 250 pekerjaan penelitian teknis dan tingkat lanjut di Adelaide.
Pemerintah Australia Selatan telah menggunakan dana dari lembaga penarik investasi untuk memikat perusahaan Boeing untuk mendirikan basis di Adelaide CBD, tapi Menteri Utama Jay Weatherill tidak mengungkapkan berapa banyak dana yang dihabiskan untuk program ini.
“Ini merupakan komitmen 10 tahun, Boeing akan segera melakukan perekrutan, jadi itulah tahap pertama yang sangat menarik,” katanya.
Menteri Utama Weatherill mengatakan tugas Boeing adalah untuk mendukung sistem militer canggih dan penelitian yang lebih luas serta pengembangan jangka panjang.”
Perusahaan ini berencana untuk bekerja sama dengan universitas di Australia Selatan dan organisasi penelitian.
Menteri utama Weatherill mengatakan akan memberikan dorongan ekonomi yang luar biasa dan segera pada Australia Selatan dan dia berharap kesepakatan ini akan diperpanjang melampaui periode awal kesepakatan ini.
“Ketika Anda mendapatkan pemain besar seperti ini, langkah berikutnya adalah untuk bekerja dengan mereka dalam rangka mewujudkan ambisi perusahaan ini untuk tumbuh dan mencari cara lain di mana mereka dapat memperluas operasi mereka,” katanya.
“Itu akan menjadi tugas kita mengingat sekarang kita sudah berhasil membuat mereka beroperasi disini. Ini merupakan dasar pijakan yang sangat bagus sekali, sekarang kita ingin mereka memperluas operasi mereka bahkan melampaui 250 (pekerjaan),” imbuhnya.
Pemerintah mengatakan kesepakatan itu merupakan dorongan yang penting bagi negara bagian Australia Selatan dalam menciptakan banyak industri manufaktur yang lebih tinggi canggih.
“Ini merupakan jenis peluang berkaliber tinggi yang akan menarik dan mendorong lulusan muda dan mahasiswa untuk bekerja di Australia Selatan,” kata Menteri Utama.
Boeing mempekerjakan sekitar 140.000 orang di seluruh dunia dalam pembuatan pesawat komersial, pesawat militer dan pertahanan, luar angkasa dan sistem keamanan.
Pihak Boeing mengatakan kehadirannya di Australia merupakan yang terbesar di luar Amerika Serikat, yang mempekerjakan lebih dari 3.000 orang, sebagian besar dari mereka berlokasi di Queensland.
Weatherill dan CEO Boeing, Darren Edwards hari ini menandatangani kesepakatan tersebut di Adelaide dan kantor baru mereka akan dibuka dalam beberapa hari.
“Akta kesepakatan yang kita tanda tangani hari ini adalah komitmen besar dari perusahaan Boeing untuk pertumbuhan Australia Selatan,” kata Edwards.
“Boeing juga akan menginvestasikan $500.000 atau lebih dari Rp 5 miliar untuk program akselerator global Techstars selama lima tahun ke depan.
“Salah satu bagian dari program ini akan memberikan startup lokal setiap tahunnya dengan akses ke mentor berpengalaman, penelitian lanjutan dan teknologi.”
Techstars adalah program di seluruh dunia yang mendukung kewirausahaan dengan membantu pemodalan yang aman bagi pengusaha start-up, pekerja dan tenaga pemasaran yang terampil.
Pada saat Australia Selatan telah kehilangan pekerjaan di bidang manufaktur mobil dan industri lainnya, negara bagian ini telah mencatatkan sejumlah keberhasilan seperti memikat perusahaan layanan dukungan teknik Babcock, yang pada tahun 2016 lalu mengumumkan akan memindahkan kantor pusat untuk kawasan Australasia mereka dari Brisbane ke Adelaide mengingat pertumbuhan industri pertahanan di Australia Selatan. (ADI)
DAMASKUS –
Seorang pria Suriah kehilangan 25 anggota keluarganya dalam serangan kimia di Khan Sheikhun, Provinsi Idlib. Istri dan dua anak kembar pria bernama Abdul Hamid Youssef ini, tewas akibat terpapar zat kimia beracun.
Seperti dilansir CNN, Kamis (6/4/2017), semuanya berawal saat Youssef terbangun dari tidurnya pada Selasa (4/4) waktu setempat dan tiba-tiba dia merasa sulit bernapas. Keluar dari ranjang, Youssef langsung memeriksa bayi kembarnya yang berusia 9 bulan. Dia lega saat tahu kedua bayinya masih hidup.
Youssef kemudian menyerahkan kedua bayinya kepada sang istri dan meminta sang istri untuk tetap tinggal di rumah. Dia bergegas keluar untuk memeriksa orangtuanya yang tinggal di sebelah rumahnya. Di jalanan, Youssef melihat orang-orang berjalan sempoyongan dan ada yang tergeletak.
Saat tiba di rumah orangtuanya, Youssef mendapati kedua saudara laki-lakinya sudah tak bernyawa. Merasa panik, dia bergegas pulang ke rumahnya untuk memeriksa istri dan kedua bayinya. Sayangnya, dia terlambat.
“Ada busa di mulut mereka, mereka kejang-kejang. Mereka semua tergeletak di lantai. Anak-anak saya, Ahmad dan Aya, dan istri saya… mereka semua martir. Seluruh keluarga saya pergi,” ucap Youssef kepada CNN sambil terisak.
Setelah itu Youssef jatuh pingsan dan terbangun beberapa jam kemudian di rumah sakit. Dia terkejut bukan main saat menyadari kenyataan bahwa anggota keluarganya banyak yang tewas. Youssef menyebut ada sekitar 25 anggota keluarganya yang tewas di Khan Sheikhun pada Selasa (4/4) itu.
“Saudara laki-laki saya, anak-anak mereka dan sepupu mereka. Sekitar 25 anggota keluarga saya, semuanya martir,” tuturnya. Laporan media lokal menyebut ada 19 anggota keluarga Youssef yang tewas akibat serangan kimia.
Sedikitnya 86 orang, termasuk 30 anak-anak tewas dalam serangan kimia di Khan Sheikhun, Provinsi Idlib. Rezim Presiden Bashar al-Assad dituding bertanggung jawab atas serangan kimia mematikan itu. Namun rezim Suriah membantah dan menyalahkan kelompok pemberontak setempat.
Pada Rabu (5/4) waktu setempat, warga mulai menguburkan korban tewas. Foto Youssef sedang memeluk kedua anaknya yang terbungkus kain putih, menjadi viral di internet. Foto itu diambil saat Youssef duduk di tempat pemakaman sambil memeluk bayi kembarnya, sebelum pemakaman dilakukan.
“Saya menangis, tapi ini air mata bahagia. Anak-anak saya bukan yang pertama menjadi martir,” ujar Youssef, sembari menjelaskan bahwa anak-anaknya kini bersama Tuhan dan itu tempat yang lebih baik daripada di Suriah. (RIF)
Damaskus –
Dalam pesan audio terbaru, kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menyerukan agar negara-negara yang menyerang mereka, dijadikan target serangan balik. Tak hanya itu, ISIS juga mengejek Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai ‘idiot buruk rupa’.
Seperti dilansir AFP, Rabu (5/4/2017), rekaman audio berisi suara juru bicara ISIS, Abulhassan al-Muhajer itu, diunggah ke sejumlah situs jihad. Pesan audio itu merupakan pesan pertama Muhajer sejak Desember 2016.
Muhajer menyerukan kepada para pengikut dan pendukung ISIS untuk menyerang balik negara-negara yang menyerang ISIS di Irak dan Suriah. Dia tidak menyebut negara mana saja yang dia maksud.
Namun dalam pesan itu, Muhajer menyebut AS sebagai negara ‘bangkrut’. “Yang dipimpin seorang idiot buruk rupa yang tidak tahu apa itu Suriah, apa itu Irak, dan apa itu Islam,” sebut Muhajer merujuk pada Trump.
“AS harus minta maaf untuk masa lalu dan menarik diri,” imbuh Muhajer, sembari menyatakan AS akan menghadapi konsekuensinya jika tak mau mundur.
Dia kemudian mendorong ‘prajurit kekhalifahan’ untuk menyerang ‘penjahat kafir’.
Saat ini, ISIS terus menghadapi gempuran balik di Mosul, Irak maupun Raqqa, Suriah. Sejak bulan lalu, pasukan Irak dengan dibantu koalisi pimpinan AS terus menggempur ISIS yang masih menguasai Mosul bagian barat. Lebih dari 200 ribu warga sipil dilaporkan kabur dari kota terbesar kedua di Irak itu.
ISIS juga menghadapi perlawanan sengit di Raqqa, Suriah bagian utara dari koalisi negara-negara Arab dan pasukan yang juga didukung koalisi pimpinan AS. Selama dua tahun terakhir, ISIS dilaporkan mengalami kemunduran besar di kedua negara itu.(RIF)
Moskow –
Otoritas Rusia masih menyelidiki secara menyeluruh insiden ledakan di kereta bawah tanah yang melaju di kota Saint Petersburg pada Senin (3/4) waktu setempat. Pelaku di balik ledakan mematikan itu belum diketahui pasti oleh otoritas setempat.
“Sejauh ini, kami mengatakan itu sebuah bahan peledak yang tak teridentifikasi, sementara para penyidik dan pakar khusus bom dari Dinas Keamanan Federal (Rusia) masih mencari tahu penyebab sebenarnya ledakan itu,” ujar juru bicara Komisi Anti-Terorisme Nasional Rusia, Andrei Przhezdomsky, kepada media nasional Rusia, Russia-24, seperti dilansir CNN, Selasa (4/3/2017).
Ledakan terjadi pada Senin (3/4) sore, sekitar pukul 14.30 waktu setempat, saat kereta melaju di terowongan bawah tanah dari Sennaya Ploshchad menuju Tekhnologichesky Institut (Technological Institute) yang ada di pusat kota. Ledakan terjadi di salah satu gerbong kereta bawah tanah itu. Laporan awal sempat menyebut ada dua ledakan, namun akhirnya direvisi.
Komisi Anti-Terorisme Nasional menyebut, bahan peledak kedua ditemukan di sebuah stasiun metro lainnya, Revolutionary Square dan berhasil dijinakkan. Peledak kedua itu, sebut media lokal Rusia, disembunyikan di dalam tabung pemadam kebakaran. Peledak kedua itu dilaporkan berisi 1 kilogram TNT.
Dilaporkan kantor berita Rusia, Interfax, yang mengutip sumber penegak hukum setempat, korban tewas ledakan ini mencapai 11 orang dan korban luka mencapai 45 orang. Ditambahkan Kementerian Kesehatan, puluhan korban masih dirawat di rumah sakit setempat, dengan enam orang di antaranya mengalami luka kritis.
Sejauh ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan ini.
Media lokal Rusia, seperti dilansir Reuters, sebelumnya melaporkan bahwa seorang pria brewok tengah diburu karena terekam CCTV di lokasi kejadian. Namun kemudian kantor berita Interfax melaporkan, pria itu telah mendatangi polisi dan dinyatakan tidak terlibat setelah diperiksa. (RIF)
Washington DC –
Nama Bahrun Naim bersama sejumlah anggota kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) masuk dalam daftar terorisme global Amerika Serikat (AS). Mereka yang masuk daftar tersebut berarti mendapatkan sanksi finansial global.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Jumat (31/3/2017), daftar terorisme global atau ‘specially designated global terrorists’ diberlakukan oleh Kantor Pengendalian Aset Asing Departemen Keuangan AS bersama Departemen Luar Negeri AS.
Dijelaskan Departemen Keuangan AS, orang-orang yang masuk daftar ini akan diblokir aset-asetnya yang ada di AS dan setiap warga AS dilarang berinteraksi dengan mereka. Tidak hanya itu, mereka juga tidak mendapat akses pada bisnis dan jaringan perbankan global.
Dalam daftar itu, AS menyebut Bahrun Naim dengan nama lengkapnya yakni Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo. Dia disebut diduga mendalangi serangan teror di Jakarta yang melibatkan peledak dan senjata api pada Januari 2016, yang menewaskan 4 warga sipil dan melukai 23 orang.
AS juga menyebut Bahrun Naim sebagai perencana dan penggalang dana ISIS yang berbasis di Suriah.
Selain Bahrun Naim, nama anggota dan pendukung ISIS lainnya yang masuk daftar hitam itu adalah Anjem Choudary (50) yang merupakan ulama radikal asal Inggris, kemudian Sami Bashur Bouras yang merupakan warga Swedia, Shane Dominic Crawford yang berasal dari Trinidad and Tobago, El Shafee Elsheikh yang merupakan warga Inggris, Muhammad Wanndy bin Mohamed Jedi asal Malaysia, dan Jong Mark Taylor asal Selandia Baru.
Dari nama-nama itu, hanya Choudary yang telah diadili dan ditahan. Pada September 2016 lalu, Choudary yang mantan pengacara keturunan Pakistan itu, divonis 5,5 tahun penjara karena mendorong orang-orang mendukung ISIS.
Sami Bouras asal Swedia disebut oleh Departemen Luar Negeri AS sebagai anggota Al-Qaeda yang terlibat perencanaan serangan bom bunuh diri. Adapun Shane Crawford asal Trinidad and Tobago disebut sebagai militan asing ISIS.
Elsheikh disebut sebagai anggota ‘sel eksekutor’ ISIS bernama ‘The Beatles’, yang dituding bertanggung jawab atas serangkaian pemenggalan sandera ISIS. “Elsheikh disebut telah mendapat reputasi untuk melakukan waterboarding, percobaan eksekusi, dan penyaliban selagi bertugas sebagai sipir penjara ISIS,” sebut Departemen Luar Negeri AS.
Sementara Muhammad Wanndy asal Malaysia disebut bekerja untuk ISIS di Suriah dan Irak dalam merekrut militan baru dari luar negeri. Terakhir, Jong Taylor asal Selandia Baru disebut sebagai mantan tentara yang bergabung dengan ISIS sejak tahun 2014 lalu. (ADI)
Asuncion –
Ratusan demonstran menyerbu dan melakukan pembakaran di dalam Gedung Kongres Paraguay. Aksi ini dilakukan setelah Senat kedapatan menggelar voting secara rahasia untuk amandemen konstitusi, yang mengizinkan Presiden Horacio Cartes mencalonkan diri kembali dalam pilpres.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (1/4/2017), demonstran yang marah menerobos masuk ke kompleks Gedung Kongres. Beberapa demonstran bahkan berhasil masuk ke dalam kantor para anggota Kongres yang mendukung amandemen itu, dan mengacak-acaknya hingga membakarnya.
Tayangan televisi setempat menunjukkan para demonstran memecahkan kaca Gedung Kongres pada Jumat (31/3) waktu setempat, setelah beberapa jam terlibat konfrontasi dengan polisi setempat. Beberapa demonstran membakar ban dan mencopot paksa bagian dari pagar Gedung Kongres.
Kepolisian meresponsnya dengan menembakkan gas air mata dan peluru karet. Otoritas pemadam kebakaran setempat menyatakan 30 demonstran dan personel kepolisian mengalami luka-luka dalam insiden ini. Senator dari kelompok oposisi, Luis Wagner, menyebut beberapa politikus senior dari kelompok oposisi, seperti Ketua Senat Roberto Acevedo juga mengalami luka-luka.
Para anggota Senat menggelar voting secara tertutup di kantor Kongres, bukannya ruang sidang Senat, pada Jumat (31/3) waktu setempat. Dalam voting itu, sebanyak 25 anggota Kongres Paraguay mendukung amandemen konstitusi itu. Jumlah itu lebih banyak dua suara dari suara yang dibutuhkan, yakni 23 suara, dari total 45 anggota Senat.
Kelompok oposisi menentang amandemen itu dan menyebutnya akan membuka jalan lebar-lebar pada kepemimpinan bergaya diktator. Mereka menyebut voting itu digelar secara ilegal.
“Sebuah kudeta telah terjadi. Kita akan melawan dan kita mengundang rakyat untuk melawan bersama,” tegas Senator Desiree Masi dari partai oposisi, Partai Demokratik Progresif.
Konstitusi Paraguay melarang Presiden yang pernah menjabat untuk mencalonkan diri kembali. Larangan itu diberlakukan sejak tahun 1992, setelah pemerintahan diktator runtuh pada tahun 1989 silam. Larangan ini diberlakukan untuk mencegah munculnya kembali pemerintahan diktator di negara itu.
Setelah lolos di Senat, selanjutnya amandemen konstitusi itu akan divoting di DPR atau Majelis Rendah, yang didominasi oleh anggota Kongres pendukung Presiden Cartes. Voting rencananya digelar Sabtu (1/4) waktu setempat, namun Ketua DPR Hugo Velazquez menegaskan sesi voting akan ditunda hingga situasi kondusif. “Saya menyerukan semua tenang. Besok (1/4) kita tidak akan mengambil keputusan, kita tidak akan menggelar sesi,” tegasnya. (RIF)
Kuala Lumpur –
Malaysia dan Korea Utara masih bersitegang menyusul pembunuhan Kim Jong-Nam pada bulan lalu. Saat ini pemerintah Malaysia tengah melakukan pembicaraan dengan Korut mengenai sembilan warga Malaysia yang dilarang meninggalkan Korut. Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak menyebut pembicaraan tersebut sangat sensitif.
“Ini pembicaraan dengan sebuah pemerintahan dan ini sangat sensitif,” kata Najib dalam konferensi pers seperti dilansir media Malaysia, The Star, Kamis (30/3/2017).
“Yang penting bagi kita adalah hasilnya. Yang ingin kita capai adalah keselamatan warga Malaysia di Pyongyang dan juga mempertahankan imej Malaysia sebagai negara berdaulat yang menjunjung tinggi prinsip aturan hukum,” imbuh pemimpin negeri jiran itu.
Jong-Nam, saudara tiri pemimpin Korut Kim Jong-Un meninggal usai diserang dua wanita di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari lalu. Kepolisian Malaysia meyakini pria berumur 46 tahun itu tewas diserang racun VX, yang oleh PBB dikategorikan sebagai senjata pemusnah massal.
Dua terdakwa wanita dalam kasus ini — Siti Aisyah (25) dan Doan Thi Huong (28) — telah dijerat dakwaan pembunuhan dan terancam hukuman mati. Persidangan Aisyah asal Indonesia dan Doan asal Vietnam tersebut akan kembali digelar pada 13 April mendatang. (RIF)
Washington DC –
Seorang pria kedapatan membawa paket mencurigakan di dekat Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat (AS). Pria yang tidak diketahui identitasnya itu juga memberikan komentar mencurigakan yang membuatnya ditangkap Secret Service.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (29/3/3017), pria itu mendekati salah satu agen Secret Service yang berjaga di dekat Gedung Putih, tepatnya dekat 15th Street dan Pennsylvania Avenue, pada Selasa (28/3) pagi, sekitar pukul 10.15 waktu setempat. Lokasi itu berjarak hanya satu blok dari Gedung Putih.
Secret Service menyebut, pria yang tidak disebut identitasnya itu menyampaikan ‘komentar mencurigakan’, namun tidak dijelaskan lebih lanjut apa komentar yang dimaksud. Pria itu langsung dipisahkan dari paket mencurigakan yang dibawanya dan ditahan di dalam salah satu mobil polisi setempat.
Otoritas setempat kemudian menetapkan ‘perimeter keamanan’ di sekitar lokasi kejadian. Tim penjinak bom dikerahkan untuk memeriksa paket mencurigakan yang dibawa pria itu.
“Kami memisahkan pria itu dengan paket yang dibawanya. Dia sekarang ada dalam penahanan Secret Service,” terang juru bicara Secret Service, Cathy Milhoan, kepada wartawan di Gedung Putih.
“Semua aktivitas lain di Gedung Putih berjalan normal,” imbuhnya.
Insiden ini merupakan yang kesekian kali terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Pada Sabtu (18/3) malam, seorang pria bernama Sean Patrick Keoughan (29) asal Roanoke, Virginia ditangkap setelah memberitahu agen Secret Service bahwa dirinya membawa bom.
Namun usai ditangkap, Keoughan mengakui bahwa ancaman bom itu palsu. “Ini hanya tes,” sebut Keoughan kepada Secret Service usai dia ditangkap. Oleh otoritas setempat, Keoughan dijerat dakwaan ancaman bom palsu dan penggunaan kendaraan tanpa izin resmi. (RIF)
LONDON –
Kepolisian Inggris belum merilis identitas pelaku serangan teror di London. Namun Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May mengatakan, pria tersebut kelahiran Inggris.
PM May mengatakan, pria tersebut pernah diselidiki oleh badan intelijen Inggris.
“Yang bisa saya konfirmasikan adalah bahwa pria itu kelahiran Inggris dan beberapa tahun lalu, dia pernah diselidiki oleh MI5 terkait kekhawatiran soal ekstremisme keras,” ujarnya kepada para anggota parlemen seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (23/3/2017).
Namun ditambahkan PM May, tak ada informasi intelijen mengenai niat pria tersebut ataupun plot serangan teror yang akan dilakukannya.
“Saat pertimbangan operasional memungkinkan, dia akan diidentifikasi secara publik,” tutur PM May mengenai kapan identitas pelaku teror akan diumumkan ke publik.
Serangan teror di jantung kota London pada Rabu (22/3) sore waktu setempat tersebut, menewaskan seorang polisi dan dua warga sipil, yang terdiri dari seorang wanita dan seorang pria. Sedikitnya 40 orang lainnya luka-luka dalam insiden mengerikan tersebut. Sedangkan pelaku tewas di rumah sakit setelah ditembak polisi di luar gedung parlemen. (NOV)