Philadelphia –
Peristiwa kegagalan mesin yang dialami pesawat maskapai Amerika Serikat, Southwest Airlines sangat mengerikan dan menewaskan satu penumpang. Ini merupakan insiden fatal pertama dalam penerbangan komersial AS selama hampir satu dekade.
Pesawat yang bertolak dari New York menuju Dallas tersebut harus mendarat darurat pada Selasa (17/4/2018). Awalnya, pesawat Boeing 737-700 tersebut lepas landas tanpa masalah.
Namun beberapa menit mengudara, para penumpang mendengar suara ledakan di mesin kiri. Mesin pesawat meledak di ketinggian sekitar 30 ribu kaki. Serpihan mesin pun terbang mengenai kaca jendela pesawat hingga pecah dan menewaskan seorang penumpang yang duduk di dekatnya. Demikian disampaikan Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Robert Sumwalt seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (18/4/2018).
“Ada satu korban jiwa,” ujar Sumwalt. “Kami mengatakan ini adalah kegagalan mesin,” imbuhnya.
Menurut saksi mata, seorang penumpang wanita tersedot sebagian ke luar jendela pesawat yang pecah, namun para penumpang lainnya berhasil menarik kembali tubuhnya masuk ke pesawat. Belakangan, wanita itu dinyatakan meninggal. Menurut media-media lokal, tujuh orang lainnya luka-luka dalam insiden mengerikan itu.
Pihak maskapai Southwest Airlines menyatakan, pesawat dengan nomor penerbangan Flight 1380 tersebut tengah dalam perjalanan dari bandara domestik LaGuardia di New York menuju Dallas Love Field. Pesawat tersebut mengangkut 144 penumpang dan lima kru. Pesawat mendarat darurat di Bandara Internasional Philadelphia pada Selasa (17/4) pukul 11.30 waktu setempat setelah kru melaporkan kerusakan pada salah satu mesin, badan pesawat dan jendela pesawat.
“Seluruh keluarga Southwest Airlines bersedih dan menyampaikan simpati terdalam dan tulus kepada para pelanggan, pegawai, anggota keluarga dan orang-orang tercinta yang terkena dampak peristiwa tragis ini,” demikian pernyataan Southwest Airlines.
Ini merupakan insiden fatal pertama dalam penerbangan komersial AS sejak jatuhnya pesawat Colgan Air dengan nomor penerbangan Flight 3407 pada Februari 2009, yang menewaskan 50 orang. (ADI)
New York –
Stormy Daniels, bintang porno yang mengaku pernah menjadi selingkuhan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, menghadiri sidang pemeriksaan dokumen-dokumen yang disita dari pengacara pribadi Trump, Michael Cohen. Kedatangan Daniels sempat memicu kehebohan.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (17/4/2018), kerumunan fotografer sampai menabrak barikade yang dipasang di luar gedung pengadilan di Manhattan, New York pada Senin (16/4) waktu setempat, saat Daniels tiba. Mereka berebut untuk mengambil foto Daniels yang belum pernah berbicara langsung dengan media di depan umum.
Daniels yang memiliki nama asli Stephanie Clifford ini, hadir memakai setelan rok dan blazer warna lavender. Dia didampingi oleh pengacaranya Michael Avenatti. Keduanya duduk di bagian belakang kursi penonton umum di ruang sidang.
Sidang yang dihadiri Daniels dan pengacaranya ini, fokus pada Cohen yang meminta hakim untuk membatasi kemampuan jaksa federal dalam memeriksa dokumen-dokumen yang disita dari kantor dan kediamannya. Dokumen itu disita oleh Biro Investigasi Federal (FBI) pekan lalu.
Kehadiran Daniels dalam sidang Cohen ini bertujuan untuk membantu memastikan perlindungan bagi integritas dokumen-dokumen yang disita dari kantor dan kediaman Cohen oleh FBI beberapa waktu lalu. Beberapa dokumen yang disita FBI itu diyakini terkait dengan kesepakatan antara Daniels dengan Cohen terkait uang tutup mulut.
Diketahui bahwa Daniels terlibat kasus berbeda dengan Cohen, yang sejak lama menjadi pengacara Trump. Daniels telah menggugat Trump juga Cohen terkait kesepakatan tutup mulut yang melarangnya buka suara ke publik soal hubungan gelapnya dengan Trump. Cohen diketahui membayar uang tutup mulut sebesar US$ 130 ribu (Rp 1,7 miliar) kepada Daniels sesaat sebelum pilpres 2016.
Dalam persidangan ini, Cohen yang didampingi pengacaranya terlihat tegang. Cohen sebelumnya meminta pengadilan untuk memberi izin pada pengacaranya untuk memeriksa terlebih dulu dokumen-dokumen yang disita agar bisa memisahkan dokumen yang dilindungi keistimewaan pengacara-klien atau ‘attorney-client priviledge’. Dokumen yang masuk ‘attorney-client priviledge’ tidak akan bisa disentuh jaksa federal.
Pengadilan menolak permohonan itu. Cohen dan pengacaranya pun meminta pengadilan menunjuk seorang pejabat independen yang disebut ‘special master’ untuk memeriksa dokumen dan data elektronik yang disita FBI dan menentukan dokumen mana saja yang bisa diperiksa jaksa federal AS.
Namun jaksa federal meminta agar dokumen itu diperiksa oleh tim jaksa khusus bernama ‘taint team’ yang terpisah dari jaksa federal yang menyelidiki kasus Cohen. Setelah 2,5 jam mendengarkan argumen pengacara Cohen dan jaksa federal, hakim Kimba Wood menutup sidang dan akan mengambil keputusan di kemudian hari.
Setelah sidang berakhir, Cohen pergi begitu saja tanpa berkomentar. Namun Daniels mendekati mikrofon yang dipasang wartawan di trotoar di luar pengadilan. Dalam komentarnya kepada wartawan, Daniels menyebut Cohen berpikir dirinya lebih berkuasa dari hukum.
“Pengacara saya dan saya berkomitmen agar semua orang mengetahui kebenarannya dan fakta-fakta soal apa yang terjadi, dan saya tidak akan beristirahat sampai itu terjadi,” ucapnya. ADI)
Berlin –
Soal konflik Suriah, Jerman ingin cari format perundingan lain. Perancis ingin bertahan, namun Amerika ingin pulangkan pasukan secepatnya. Turki ambil posisi netral.
Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmaier membela diri atas kurangnya partisipasi Jerman dalam serangan militer di Suriah akhir minggu lalu. Altmaier, mengatakan kepada media Jerman, Bild bahwa “hanya karena kita tidak melakukan serangan udara sendiri, tidak berarti bahwa kita ‘berada di luar!”. Disebutkannya, “Kami membangun solidaritas dengan Barat, tetapi punya misi berbeda, misalnya dalam melatih pasukan Peshmerga Kurdi.”
Kanselir Jerman, Angela Merkel sendiri mengatakan pada hari Sabtu (14/04) bahwa dia mendukung serangan terhadap Suriah yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Inggris dan Perancis, dan menyebut serangan tersebut sebagai hal yang “diperlukan dan tepat”, untuk menghalangi potensi penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Suriah.
Serangan udara itu diluncurkan AS, Perancis dan Inggris sebagai reaksi terhadap dugaan pemakaian bahan kimia dalam serangan di dekat ibu kota Damaskus pada tanggal 7 April silam. Serangan sekutu Barat itu menargetkan program senjata kimia pemerintah Suriah. Suriah dan Rusia telah berulang kali membantah tuduhan itu.
Baca juga:
AS, Inggris dan Perancis Luncurkan Serangan untuk Lumpuhkan Senjata Kimia Suriah
Uni Eropa ingin hidupkan proses perdamaian
Uni Eropa mengatakan ingin menghidupkan kembali proses perdamaian politik untuk memecahkan konflik Suriah. “Sepertinya sangat jelas bahwa ada kebutuhan untuk memberikan dorongan meluncurkan kembali proses politik yang dipimpin PBB pada saat ini, ” demikian dikatakan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini sebelum pertemuan tingkat menteri Uni Eropa pada hari Senin (16/054).
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas berbicara pada akhir pekan, Jerman mencari “format lain” untuk digelarnya dialog di tengah kebuntuan soal konflik Suriah di PBB. Dewan Keamanan PBB hanya mampu membuat kemajuan yang terbatas dalam menangani konflik sebagian karena oposisi Rusia, yang merupakan sekutu dari pemerintah Suriah.
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menekankan bahwa “konflik ini tidak dapat diselesaikan tanpa Rusia,” seraya menambahkan bahwa dia menginginkan sebuah “kontribusi konstruktif” dari negara itu.
Sementara, Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa serangan udara itu “sepenuhnya hal yang benar untuk dilakukan.” Ditambahkannya, “Sangat penting untuk menekankan ini bukan upaya untuk mengubah mengubah rezim atau menyingkirkan Presiden Bashar al-Assad, tapi dunia mengatakan bahwa kita sudah cukup menggunakan senjata kimia.”
Para menteri luar negeri Uni Eropa bertemu saat AS bersiap untuk memaksakan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia, sekutu utama al-Assad, sebagai bagian dari responnya terhadap serangan kimia yang dicurigai. Perancis juga mengusulkan resolusi PBB yang komprehensif untuk menyerukan awal baru untuk negosiasi politik.
Di Luksemburg, para menteri diperkirakan akan merilis sebuah pernyataan soal opsi larangan perjalanan baru dan pembekuan aset. Tapi para diplomat meramalkan tidak ada keputusan pada hari Senin, terutama terhadap Rusia. “Kami harus terus mendorong untuk mendapatkan gencatan senjata dan kemanusiaan bantuan melalui Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan akhirnya proses perdamaian,” kata Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok.
Perancis ingin bertahan, Amerika ingin angkat kaki
Sementara itu, Presiden Perancis, Emmanuel Macron mengatakan bahwa pihaknya telah meyakinkan Donald Trump agar tetap terlibat di Suriah “untuk jangka panjang” – tetapi beberapa jam kemudian Gedung Putih menanggapi dengan mengatakan ingin pasukan Amerika Serikat di sana “untuk pulang secepat mungkin”.
Sehari setelah Perancis bergabung dengan Amerika Serikat dan Inggris dalam meluncurkan serangan tersebut, Macron menegaskan intervensi itu sah dan mendesak kekuatan internasional untuk mendorong solusi diplomatik terhadap perang tujuh tahun yang brutal tersebut. “Kami belum menyatakan perang terhadap rezim Bashar al-Assad,” ujar pria nomor satu di Perancis berusia 40 tahun itu dalam wawancara TV.
Tetapi Macron sekali lagi menyatakan intervensi militer pertamanya sebagai presiden diperlukan untuk mengirim sinyal bahwa penggunaan senjata kimia terhadap warga sipil tidak akan luput dari hukuman.
Serangan Sabtu targetkan tiga fasilitas kimia pemerintah Suriah, dalam menanggapi serangan gas yang diduga mengandung senyawa kimia di kota Douma dan menewaskan puluhan orang. “Kami memiliki legitimasi internasional penuh dalam campur tangan dalam kasus ini,” tandas Macron. Dia mengatakan Amerika, Perancis dan Inggris menargetkan “lokasi-lokasi yang sangat tepat dari penggunaan senjata kimia” dalam operasi yang berjalan “sempurna”.
Meskipun operasi ini tidak disetujui oleh PBB, Suriah seharusnya menghancurkan persenjataan senjata kimianya di bawah resolusi PBB 2013, tambahnya. “Sepuluh hari yang lalu, Presiden Trump mengatakan Amerika Serikat memiliki kewajiban untuk melepaskan diri dari Suriah,” kata Macron. “Saya jamin, kami telah meyakinkannya bahwa perlu tinggal untuk jangka panjang,” katanya lebih lanjut.
Tak lama setelah wawancara ditayangkan, Gedung Putih mengatakan misi AS di Suriah “belum berubah”. “Presiden telah jelas bahwa dia ingin pasukan AS untuk pulang secepat mungkin,” kata juru bicara Sarah Sanders. Dia menambahkan bahwa Washington “bertekad untuk sepenuhnya menghancurkan kelompok ISIS di negara itu” dan menciptakan kondisi yang akan mencegah kembalinya ISIS. “Selain itu kami mengharapkan sekutu regional dan mitra kami untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar, baik secara militer maupun finansial untuk mengamankan kawasan itu,” ditambahkannya.
Meskipun ketegangan melonjak dengan Rusia, Macron menekankan perlunya “berbicara dengan semua orang” dalam mengupayakan penyelesaian Suriah, mengatakan rencananya untuk mengunjungi Moskow pada bulan Mei tetap tidak berubah.
Bagaimana dengan Turki?
Turki tidak berdiri bersama dengan negara mana pun tentang konflik Suriah dan kebijakannya di wilayah ini berbeda dari Iran, Rusia dan Amerika Serikat, demikian kata Wakil Perdana Menteri Bekir Bozdag hari Senin (16/04).
Berbicara kepada wartawan di Qatar, Bozdag juga mengatakan Turki tidak ragu untuk bekerja sama dengan negara yang membela “prinsip yang benar” di Suriah. (RIF)
New Delhi –
Sejumlah kasus pemerkosaan terhadap anak yang terkuak di India dalam beberapa hari terakhir, memicu aksi demo di berbagai kota. Para demonstran meminta pemerintah India untuk menindak tegas para pemerkosa.
Seperti dilansir Reuters, Senin (16/4/2018), unjuk rasa yang digelar di berbagai kota India ini bertujuan untuk menekan pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi, yang telah berjanji akan mengambil tindakan tegas. Para aktivis setempat menuding pemerintah India gagal dalam melindungi kaum wanita dan terlalu lamban dalam menyelidiki dan menangkap para pelaku pemerkosaan.
Unjuk rasa ini awalnya dipicu oleh penangkapan seorang anggota parlemen dari partai berkuasa, Partai Bharatiya Janata Party (BJP) yang menaungi PM Modi, pekan lalu. Anggota parlemen itu dituding memperkosa seorang remaja putri berusia 16 tahun di distrik Unnao, wilayah Uttar Pradesh.
Di kota Thiruvananthapuram, para demonstran membentuk ‘rantai manusia’ dalam aksinya. Sedangkan di Mumbai, ratusan orang termasuk selebritis setempat, menyerukan hukuman mati untuk para pemerkosa.
Para demonstran di ibu kota New Delhi menyerukan agar persidangan kasus pemerkosaan diselesaikan hanya dalam waktu enam bulan. Di Surat, Gujarat sebelah barat, yang menjadi lokasi pemerkosaan bocah 11 tahun, warga menggelar aksi sunyi yang diwarnai penyalaan lilin. Gujarat merupakan wilayah asal PM Modi, tempat dia menjabat Kepala Menteri dari tahun 2001 hingga menjadi PM India tahun 2014 lalu.
“Jenazah korban ditemukan pada 6 April di pinggir jalan raya dan menurut laporan post mortem, bocah perempuan itu diserang secara seksual dan dibunuh pada 5 April,” sebut Komisioner Kepolisian Surat, Satish Sharma, kepada Reuters.
Dituturkan Sharma bahwa korban yang berusia 11 tahun belum diketahui identitasnya. Pihak kepolisian masih berusaha mencari keluarga bocah itu. “Kami mengerahkan tim terbaik kami dengan seluruh pejabat senior kepolisian. Untuk menangkap pelaku kejahatan kita perlu mengidentifikasi jenazahnya,” ujar Sharma.
Namun diketahui bahwa hasil post-mortem menunjukkan bocah itu dicekik dan memiliki 86 bekas luka ringan, termasuk bekas kekerasan seks.
Rincian untuk kasus terpisah, yakni dugaan pemerkosaan bergilir dan pembunuhan bocah berusia 8 tahun, juga mulai muncul. Bocah perempuan berusia 8 tahun ini diketahui merupakan anggota kelompok suku yang tinggal di area pegunungan Jammu dan Kashmir. Bocah itu diduga diculik, dibius dan disekap 8 pria yang juga diduga memperkosa dan membunuhnya.
“Mari kita tidak berpura-pura bahwa ini semua kasus terpisah dan terjadi begitu saja,” ucap aktor dan sutradara film India, Nandita Das, yang ikut serta dalam unjuk rasa di Mumbai.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turut mengecam maraknya pemerkosaan di India. “Kami sangat prihatin dengan maraknya kekerasan didasarkan jenis kelamin, termasuk kekerasan seksual terhadap wanita, yang kami saksikan marak di India,” sebut Koordinator Residen PBB di India, Yuri Afanasiev. (ADI)
New Delhi –
Sebuah bus sekolah jatuh ke jurang di Himachal Pradesh, India. Akibat kejadian ini 27 orang tewas di mana 24 orang di antaranya merupakan anak-anak.
Dikutip dari Reuters, Selasa (10/4/2018), peristiwa tersebut terjadi pada Senin (9/4) waktu setempat. Polisi senior di Kepolisian Himachal Pradesh, Santosh Patial, menyebut tiga orang dewasa yang tewas salah satunya merupakan sopir.
Insiden terjadi ketika bus berbelok di sebuah sudut jalanan pegunungan dan kemudian jatuh ke jurang. Anak-anak yang berada di bus semuanya berusia di bawah 13 tahun. Mereka adalah murid di sekolah swasta Nurpur yang berlokasi 300 km dari Kota Shimla.
“Kita telah mengidentifikasi semua anak-anak dan orang tua mereka telah diberitahu mengenai insiden ini,” petugas polisi lainnya, Ram Nath Singh. Singh mengatakan tiga anak-anak yang menderita luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit.
Reuters melaporkan, India termasuk negara pemilik salah satu jalanan paling mematikan di dunia. Setidaknya hampir 150.000 orang tewas dalam kecelakaan-kecelakaan sejak 2015.
Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan rasa dukanya. “Doa dan solidaritas saya bersama mereka yang kehilangan orang-orang terdekat dan tersayang yang menjadi korban kecelakaan,” tutur Modi dalam sebuah Tweet. (RIF)
New York –
FBI menggeledah kantor dan rumah pengacara pribadi Donald Trump, Michael Cohen. Hasil penggeledahan tersebut di antaranya FBI menyita dokumen terkait aktris porno Stormy Daniels.
Dilansir dari CNN, Selasa (10/4/2018), sumber CNN menyatakan FBI juga melakukan pencarian terkait catatan-catatan bank di tempat Cohen.
Pengacara Cohen, Stephen Ryan, menyebut kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Selatan New York mengantongi sejumlah surat izin penggeledahan. Termasuk untuk mengakses komunikasi pribadi antara Cohen dan kliennya
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Senin bahwa serangan FBI di kantor dan rumah pengacara pribadinya Michael Cohen adalah tindakan tercela dan perburuan total. Trump menyebutnya sebagai situasi yang memalukan dan ‘serangan terhadap negara kita’.
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Trump sudah tahu mengenai penggeledahan itu sebelum bocor ke media.
Sekitar selusin agen FBI menggeledah kantor dan tempat tinggal Cohen di New York. (ADI)
Berlin –
Masih belum jelas motif pria yang menabrakkan kendaraan ke kerumunan orang di kota Mnster. Pelaku adalah warga Jerman berusia 48 tahun. Tiga orang tewas, termasuk pelaku, dan 20 cedera dalam insiden tersebut.
Menurut polisi, pria Jerman 48 tahun yang melakukan serangan, melakukan bunuh diri segera setelah menabrakkan kendaraannya ke sebuah kerumunan orang. Dua korban tewas adalah seorang perempuan dari Lneburg, dan seorang pria dari daerah Borken.
Menurut laporan kantor berita, warga yang cedera berat dirawat di rumah sakit dan kondisinya belum membaik. Sabtu sore kemarin (07/04) seorang pria menabrakkan kendaraannya ke kerumunan orang yang berada di luar restoran tua dan populer di pusat kota Mnster.
Penyelidikan ke berbagai arah
Menteri Dalam Negeri negara bagian Nordrhein Westfalen, Herbert Reul menyatakan, menurut hasil penyelidikan sejauh ini, pria pelaku serangan adalah warga negara Jerman. Reul menambahkan, “Sejauh ini tidak ada petunjuk, bahwa serangan berlatar belakang akse terorisme”.
Hingga pagi ini dilaporkan, aparat berwenang masih melakukan penyelidikan ke berbagai arah untuk mencari petunjuk motif serangan tersebut. Reul menyatakan, jika informasi sudah diperoleh, pemerintah akan memberikan keterangan selanjutnya.
Sampai sekarang belum jelas, apakah pria itu bertindak sendirian, atau mendapat pertolongan orang lain. Menurut polisi ada desas-desus, dua orang keluar dari kendaraan itu dan melarikan diri. Tapi itu masih harus diverifikasi.
Obyek mencurigakan di dalam kendaraan
Polisi juga sedang menyelidiki sebuah benda mencurigakan, yang ditemukan di dalam kendaraan. Timbul dugaan, mobil tersebut mengangkut bahan peledak. Tempat tinggal pelaku serangan juga sedang diselidiki.
Polisi juga meminta warga untuk meninggalkan kawasan sekitar tempat kejadian, dan menutup lokasi.
Menurut harian Jerman “Sddeutsche Zeitung” juga media Jerman NDR dan WDR, pelaku serangan diketahui mengalami gangguan jiwa. Media Jerman tersebut melaporkan tidak ada motif serangan teror di balik peristiwa ini.
Menurut televisi Jerman ZDF, pria itu sebelumnya sudah pernah melakukan upaya bunuh diri, dan sejumlah media lainnya melaporkan, pria berusia 48 tahun itu disebut memiliki “karakter aneh” oleh para tetangganya.
Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan terkejut akibat peristiwa tersebut, dan berjanji akan mengadakan penyelidikan sebaik mungkin untuk mengungkap latar belakangnya. Presiden Frank-Walter Steinmeier menyampaikan turut berdukacita kepada anggota keluarga korban, dan menyebut insiden sebagai peristiwa mengerikan.(RIF)
Tokyo –
Gempa bumi berkekuatan 5,7 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Honshu, Jepang. Sedikitnya empat orang mengalami luka-luka dan sejumlah gedung serta ruas jalanan rusak.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Senin (9/4/2018), getaran gempa yang mengguncang Jepang pada Senin (9/4) dini hari sekitar pukul 01.32 waktu setempat ini dilaporkan berpusat di titik berjarak 96 kilometer sebelah utara Hiroshima.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan gempa itu berkekuatan 5,7 SR. Sedangkan Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencatat gempa itu berkekuatan lebih besar, yakni 6,1 SR.
Kyodo News Agency, seperti dilansir Japan Times, melaporkan pusat gempa itu berada di kedalaman 12 kilometer dari permukaan Bumi.
Dilaporkan Kyodo bahwa kota Oda menjadi wilayah terdampak gempa paling parah. Sedikitnya empat orang mengalami luka-luka akibat gempa di wilayah tersebut. Empat korban yang terluka ringan itu termasuk seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun yang terjatuh dari ranjangnya saat gempa melanda.
Gempa ini memicu terputusnya aliran listrik dan mengganggu suplai air bersih. Sekitar 100 rumah dilaporkan kehilangan akses pada air bersih. Sedangkan 50 rumah lainnya tidak mendapat aliran listrik akibat gempa ini.
Namun pembangkit listrik tenaga nuklir Shimane yang ada di kawasan itu, tidak mengalami gangguan apapun. Chugoku Electric Power Co. menyatakan tidak ada ketidakwajaran yang ditemukan di pembangkit nuklir itu, usai gempa melanda.
Otoritas setempat meminta personel Angkatan Bersenjata Jepang (SDF) untuk dikerahkan dalam membantu menyalurkan air bersih ke warga. (ADI)
Teheran –
Pemerintah Iran melontarkan kecaman pada pemerintah Arab Saudi. Iran menyebut kebijakan-kebijakan Saudi baru-baru ini merupakan “strategi yang sangat menyedihkan.”
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qassemi bahkan menuding Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman membayar miliaran dolar AS kepada Amerika Serikat dan rezim Iran untuk mendapatkan dukungan mereka.
“Di tengah perjuangan kekuasaan di keluarga kerajaan Saudi dan untuk memenangkan dukungan AS, dan baru-baru ini, rezim yang menduduki al-Quds (Israel), dia (Pangeran Mohammed) membuat setiap komentar konyol dan memalukan selain membayar miliaran dolar uang rakyat Saudi,” cetus Qassemi seperti dilansir media Iran, Press TV, Sabtu (7/4/2018).
“Kebijakan-kebijakan Saudi baru-baru ini adalah strategi yang sangat menyedihkan karena negara muslim dengan semua klaim mewahnya membungkuk ke tingkat penjilat rezim yang menduduki al-Quds,” imbuhnya.
Belum lama ini, Pangeran Mohammed menyatakan dalam wawancara dengan majalah TIME, bahwa Saudi dan Israel memiliki “musuh bersama”, yang tampaknya mengacu ke Iran. Putra Mahkota Saudi juga mengatakan bahwa mereka bisa segera menormalisasi hubungan kedua negara setelah masalah Palestina selesai.
“Kami punya musuh yang sama, dan tampaknya kami memiliki banyak bidang potensial untuk melakukan kerja sama ekonomi,” tutur Pangeran Mohammed dalam wawancara dengan TIME yang dipublikasi pada Kamis (5/4) waktu setempat.
Menanggapi pernyataan Putra Mahkota Saudi tersebut, Qassemi mengatakan bahwa ambisi Pangeran Mohammed tak punya batasan dan telah menjadi “penyakit kronis dan tak bisa disembuhkan.”
Sebelumnya dalam wawancara dengan media AS, The Atlantic yang dipublikasi pada 2 April lalu, Pangeran Mohammed mengatakan bahwa Israel berhak atas tanah mereka sendiri. “Saya percaya bahwa setiap orang, di manapun, berhak untuk hidup dengan damai di negara mereka. Saya percaya bahwa warga Palestina dan Israel berhak untuk memiliki tanah mereka sendiri,” tutur Pangeran Mohammed dalam wawancara tersebut.
Qassemi mengatakan, pernyataan itu menunjukkan bahwa Pangeran Mohammed tidak mempelajari sejarah ataupun geografi dan tidak tahu apa-apa tentang penderitaan negara-negara muslim, termasuk Palestina. (ADI)
Riyadh –
Bioskop pertama di Arab Saudi dalam 35 tahun akan dibuka pekan depan. Sebagai pembukaan perdana, bioskop akan menayangkan film besutan Marvel, ‘Black Panther’.
Seperti dilansir The Guardian, Jumat (6/4/2018), bioskop pertama tersebut akan dibuka di King Abdullah Financial District di Riyadh. Gedung tersebut awalnya merupakan gedung konser simfoni.
Teater utama di bioskop itu memiliki 500 kursi dan rencananya akan ditambah tiga layar pada pertengahan musim panas ini. Selain itu, kursi penonton tidak akan dipisahkan menurut jenis kelamin.
Bioskop ini rencananya akan menayangkan film superhero Marvel yakni ‘Black Panther’ pada 18 April mendatang.
Keberadaan bioskop dilarang di Arab Saudi pada awal tahun 1980-an di bawah tekanan dari kelompok Islam yang ingin masyarakat menuruti aturan yang lebih konservatif dan melarang bercampurnya publik laki-laki dan perempuan.
Langkah reformasi yang diprakarsai Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, mencabut berbagai larangan dengan harapan agar bisa mendongkrak kegiatan ekonomi dan mengurangi ketergantungan negara itu pada minyak.
Film yang akan diputar tetap harus melalui lembaga sensor untuk memastikan bahwa film-film itu sesuai dengan “nilai-nilai moral” Kerajaan Saudi. (ADI)