Seoul –
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berangkat menuju Korea Utara. Kedatangannya ke negara tersebut adalah untuk pertemuan ketiga dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Dilansir Reuters, Selasa (18/9/2018), kedua pemimpin Semenanjung Korea itu akan melakukan pertemuan formal setelah makan siang. Setelah itu akan ada pertunjukan musik hingga makan malam bersama.
“Saya akan melakukan dialog jujur dengan Pemimpin Kim tentang bagaimana menemukan titik kontak antara permintaan AS soal denuklirisasi dan permintaan Korut untuk menghentikan permusuhan serta jaminan keamanan,” tutur Moon kemarin (17/9).
Moon didampingi oleh istrinya hingga sejumlah eksekutif perusahaan. Mereka di antaranya adalah Vice Chairman Samsung Electronics Jay Y Lee dan pimpinan SK Group hingga LG Group. Para petinggi perusahaan itu akan bertemu dengan Deputi PM Korut Ri Ryong terkait hubungan ekonomi.
Pada Rabu (19/9), Moon dan Kim diagendakan melakukan pernyataan pers bersama. Moon akan kembali ke Korsel pada Kamis (20/9) pagi. (TIM)
Amroha –
Seorang pria di India tewas setelah menelan seekor ular hidup-hidup. Ulah nyeleneh itu dilakukannya saat sedang mabuk.
Seperti dilansir Times of India, Senin (17/9/2018), peristiwa ini terjadi di Distrik Amroha. Video pria bernama Mahipal Singh (40) ini bermain dengan ular sempat viral di media sosial.
Berdasarkan keterangan dari warga setempat, Singh sedang mabuk berat saat melihat seekor ular kecil di jalan. Pria yang berprofesi sebagai buruh ini lalu mengambilnya.
Warga yang melihat kejadian itu memprovokasi Singh untuk bermain dengan ular. Mereka juga merekam aksi Singh.
Karena jadi tontonan, Singh makin semangat beratraksi dengan ular itu dan sempat menaruhnya di kepala. Mendadak, ada warga yang menyuruh Singh menaruh ular itu di mulut dan dia mengikutinya.
“Sebelum dia sempat menyadari tindakannya, ular itu langsung masuk ke kerongkongannya. Dia langsung mual dan muntah-muntah namun ular itu tidak keluar,” kata salah seorang warga.
Singh langsung dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak terselamatkan. Dia tewas 4 jam setelahnya dan meninggalkan seorang istri dan 4 anak.
Polisi di Rajbpura Kotwali, Dharmendra Singh sudah melihat video yang viral itu. Polisi memastikan apakah ada unsur provokasi di situ atau tidak. (MAD)
North Carolina –
Sedikitnya lima orang tewas akibat badai Florence yang menerjang wilayah Amerika Serikat (AS) bagian timur. Terdapat seorang wanita dan bayinya di antara korban tewas.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (15/9/2018), sejauh ini sudah ada lima korban tewas yang dikonfirmasikan otoritas setempat. Salah satunya adalah seorang wanita dan bayinya yang tewas di New Hanover County, North Carolina, setelah sebuah pohon tumbang menimpa rumah mereka.
Dua korban tewas lainnya berasal dari wilayah Lenoir County. Salah satu dari mereka, seorang kakek berusia 78 tahun, tewas tersetrum saat berusaha memasang sebuah kabel listrik di tengah badai. Satu lagi tewas usai terbawa angin kencang yang dipicu badai Florence.
Otoritas Pender County melaporkan satu korban tewas lainnya yang berjenis kelamin wanita. Korban itu dilaporkan terkena serangan jantung. Wanita itu tewas setelah tim medis darurat gagal mencapai lokasinya karena terhambat pohon tumbang.
Badai Florence menerjang wilayah AS bagian timur, terutama di kawasan Pantai Wrightsville, North Carolina, pada Jumat (14/9) pagi waktu setempat. Badai ini membawa hujan deras dan angin kencang juga memicu gelombang laut tinggi.
Laporan terbaru dari Pusat Badai Nasional (NHC) menyebut badai Florence mulai melemah ke level badai tropis dengan kecepatan 110 kilometer per jam pada Jumat (14/9) sore waktu setempat, setelah sempat bergerak dengan kecepatan 150 kilometer per jam. Namun otoritas setempat memperingatkan bahwa bahaya badai Florence belum berakhir.
“Kita mengharapkan hujan deras masih mengguyu beberapa hari ke depan,” sebut Gubernur North Carolina, Roy Cooper, dalam pernyataannya.
Cooper bahkan menyebut level curah hujan yang dibawa badai Florence merupakan ‘peristiwa 1.000 tahun’ atau jarang terjadi. “Memasuki pekan depan, sungai-sungai di sini akan terus meluap dan akan terjadi banjir signifikan,” imbuh Cooper.
Ratusan orang di North Carolina sempat terjebak banjir yang dipicu badai Florence. Dalam beberapa hari ke depan, NHC memperkirakan ‘banjir menghancurkan’ masih akan melanda sebagian wilayah North Carolina dan South Carolina.
“Badai ini akan terus menghantam wilayah kita selama beberapa hari. Badai ini memicu kerusakan di wilayah kita,” ucap Cooper.
Lebih dari 680 ribu warga di North Carolina tidak mendapat aliran listrik akibat badai Florence. Sekitar 1,7 juta orang di North Carolina, South Carolina dan Virginia diperintahkan untuk mengungsi. Situasi darurat telah ditetapkan untuk lima negara bagian AS, yakni North Carolina, South Carolina, Georgia, Maryland dan Virginia, akibat badai Florence ini.
Dalam pernyataan terpisah, Gedung Putih menyatakan Presiden AS Donald Trump akan mengunjungi area terdampak badai Florence, pekan depan. “Begitu dipastikan bahwa kunjungannya (Trump-red) tidak mengganggu upaya penyelamatan atau pemulihan,” sebut Gedung Putih. (ADI)
Berlin –
Hans-Georg Maassen, Kepala Badan Intelijen Domestik Jerman (BfV), diduga membocorkan data sensitif dari sebuah laporan ke partai ekstremkanan Jerman AfD. Kepala mata-mata ini telah ditekan untuk mengundurkan diri.
Hubungan antara kepala badan intelijen dalam negeri Jerman, Hans-Georg Maassen, dan AfD kini terus berada di bawah pengawasan.
Pengawasan ini pun diperbarui pada Kamis (13/9), ketika terungkap bahwa Maassen telah menyampaikan informasi dari laporan tahunan BfV yang belum dipublikasi kepada partai populis ekstremkanan menjelang publikasi.
Anggota AfD di parlemen Jerman, Stephan Brandner, mengkonfirmasi kepada lembaga siaran publik ARD bahwa Maassen telah memberinya “angka dari laporan” pada pertemuan pribadi tanggal 13 Juni 2018, atau lima minggu sebelum laporan tersebut resmi dipublikasi.
“Kami berbicara tentang berbagai data yang tertera dalam laporan,” kata Brandner kepada ARD, termasuk jumlah ekstremis Islam di Jerman.
Bahkan sebelum kejadian ini, partai-partai oposisi telah meminta Maassen untuk mengundurkan diri karena kecurigaan bahwa dia memiliki simpati terhadap sayap kanan dan memiliki hubungan yang terlalu dekat dengan AfD.
Maassen menghadapi tekanan kuat setelah wawancara yang mempertanyakan apakah video yang menunjukkan kekerasan ekstremkanan di Chemnitz adalah otentik. Pernyataan Maassen ini sangat bertentangan dengan pernyataan Kanselir Angela Merkel.
Namun hingga sekarang dia tetap didukung oleh bosnya, Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer yang dikenal konservatif.
Sebagai badan intelijen, BfV ditugaskan untuk melacak kelompok-kelompok ekstremis di Jerman dan menentukan apakah mereka berbahaya atau tidak, dan mengeluarkan laporan temuannya setiap musim panas.
Dapat informasi rutin
Maassen dengan cepat membantah bahwa dia telah melakukan kesalahan. Dalam sebuah pernyataan kepada DW, kantor pers BfV mengatakan dia telah menerima “instruksi yang jelas” dari Kementerian Dalam Negeri, yang bertanggung jawab atas BfV, untuk berbicara dengan anggota parlemen dari semua partai politik, dan untuk memberitahu mereka secara teratur tentang potensi ancaman keamanan nasional.
“Laporan [ARD] memberi kesan bahwa informasi atau dokumen diteruskan tanpa dasar hukum,” kata pernyataan itu. “Tentu saja kejadiannya bukan seperti itu.”
Kantor pers BfV tidak mengomentari konten percakapan dengan Brandner, dengan alasan bahwa percakapan ini bersifat rahasia.
Namun demikian, secara politik Maassen tetap terancam dicopot dari jabatannya karena adanya laporan baru ini, terutama mengingat wawancara kontroversialnya dengan koran Bild, di mana ia meragukan bukti migran yang telah diancam di jalan-jalan di Chemnitz. Keraguan yang sama juga dinyatakan AfD.
Bahkan beberapa suara dari pihak pemerintah telah mendesak pemecatan Maassen.
Lars Klingbeil, Sekretaris Jenderal Partai Sosial Demokrat (SPD), mitra dalam koalisi pemerintahan Angela Merkel, menulis di Twitter pada Kamis sore: “Bagi kepemimpinan SPD ini benar-benar jelas bahwa Maassen harus pergi. Merkel harus bertindak sekarang.”
Konstantin von Notz, juru bicara kebijakan dalam negeri untuk pihak oposisi Partai Hijau, memiliki pandangan yang agak berbeda. Ia mengaku kalau pertemuan antara Brandner dan Maassen tidak biasa.
Namun bagi von Notz, pernyataan bahwa Maassen mungkin telah mendiskusikan data seputar Islamis bisa dikatakan kurang menarik dibandingkan dengan fakta bahwa mereka berdua rupanya juga membahas anggaran BfV.
“Ini rahasia, dan hanya bisa didiskusikan di antara sangat sedikit anggota Parlemen Jerman di komite rahasia parlemen,” katanya kepada DW. (RIF)
Istanbul –
Loris Karius sedang menikmati hidup barunya bersama Besiktas. Karius mengungkapkan, dirinya punya lebih banyak fans perempuan ketimbang saat di Liverpool.
Kiper berusia 25 tahun itu pindah ke Turki dengan status sebagai pemain pinjaman selama dua tahun. Namun, Besiktas akan mempermanenkan Karius apabila sejumlah klausul dipenuhi, terkait jumlah penampilan dan kelolosan klub tersebut ke Liga Champions.
Karius mendapat sambutan supermeriah usai kedatangannya di Besiktas. Pesepakbola Jerman itu telah menjalani debutnya dalam hasil seri 1-1 melawan Bursaspor pada awal September lalu.
“Aku menyukai Bosphorus. Aku sangat ingin tinggal di sebuah tempat dengan sebuah pemandangan laut,” Karius mengungkapkan kepada Fanatik, yang dikutip Daily Mail.
“Aku tidak punya banyak fans seperti ini di Inggris dan aku bisa mengatakan bahwa sepertinya kebanyakan dari mereka perempuan.”
“Kapanpun aku keluar di Istanbul, siapapun yang mengenaliku akan minta berfoto,” kata dia.
Karius kerap dijuluki “Casanova” oleh banyak pengikutnya di media sosial. Dia dijadwalkan akan membuat penampilan keduanya dengan Besiktas pada akhir pekan ini melawan Malatyaspor. (ADI)
Beijing –
Sebuah mobil tiba-tiba menabrak kerumunan orang di alun-alun kota Hengdong, China. Sedikitnya 9 orang tewas dan 46 orang lainnya luka-luka.
Seperti dilansir AFP, Kamis (13/9/2018), insiden ini terjadi di alun-alun kota Hengdong, Provinsi Hunan, pada Rabu (12/9) malam sekitar pukul 19.35 waktu setempat. Alun-alun tersebut sedang ramai orang saat sebuah mobil tiba-tiba menabrak kerumunan orang.
Pengemudi mobil itu telah ditahan oleh kepolisian setempat. Identitas pengemudi itu tidak diungkap ke publik, hanya disebut dia berjenis kelamin pria dan berusia 40-an tahun.
Motif di balik insiden ini belum diketahui pasti. Belum diketahui pasti apakah insiden ini disengaja atau tidak. Otoritas setempat masih menyelidiki secara menyeluruh.
Gambar dari lokasi kejadian yang disebarkan di media sosial menunjukkan sebuah mobil SUV warna merah hancur di bagian depan. Video insiden ini juga sempat beredar di media sosial, namun dengan cepat dihapus oleh otoritas setempat.
Secara terpisah, media lokal The Paper melaporkan bahwa pria yang ditahan memiliki deskripsi yang sama dengan seseorang yang pernah dipenjara atas kejahatan narkoba.
Tindak kriminal di China mengalami peningkatan dalam beberapa dekade terakhir, saat perekonomian mengalami pertumbuhan pesat sehingga memperbesar kesenjangan antara warga kaya dan miskin. Kepolisian setempat menyalahkan kelompok separatis militan setempat atas serangan-serangan semacam ini.
Tahun 2013 lalu, dua turis tewas usai sebuah mobil menabrak kerumunan orang di Alun-alun Tiananmen, Beijing yang ikonik. Mobil itu terbakar hebat usai menabrak kerumunan orang. Tiga pelaku dalam insiden itu tewas seketika di lokasi. Otoritas China menyalahkan kelompok separatis Xinjiang atas insiden itu.(ADI)
Washington DC –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak diragukan lagi akan dimakzulkan. Hal itu disampaikan oleh Andrew Hall, penasihat hukum top yang pernah mendampingi mantan Presiden AS Richard Nixon dalam skandal Watergate.
Seperti dilansir Press TV, Rabu (12/9/2018), dalam wawancara terbaru dengan The Independent, Hall menyebut dirinya seperti melihat sejarah terulang dengan sendirinya dengan Trump menjabat Presiden AS. Terlebih saat ini semakin banyak mantan penasihat dan ajudan Trump terjerat penyelidikan dugaan intervensi Rusia dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun 2016, yang dipimpin penasihat khusus Robert Mueller.
“Menutup-nutupi selalu jauh lebih buruk dari tindak kriminal,” sebut Hall kepada The Independent. “Dan yang satu ini sangat tidak bisa dipercaya. Kita memiliki seorang presiden yang masih menjabat yang tak akan diragukan lagi, akan dimakzulkan,” tegasnya.
“Gagasan untuk mempersiapkan seorang saksi sendiri adalah gagasan yang baik, tapi fakta bahwa dirinya tidak mampu untuk jujur sepanjang ujian cukup mengerikan,” imbuh Hall dalam pernyataannya.
“Ini mengangkat banyak isu. Jika seorang pengacara mengetahui kliennya tidak mengatakan kebenaran, dia tak bisa hanya duduk dan membiarkan itu terjadi, dia tidak bisa berpartisipasi dan dia harus menjauhkan dirinya dari aktivitas itu… jika tidak, mereka kehilangan lisensi mereka karena memfasilitasi sumpah palsu,” cetus Hall.
Pekan lalu, Wakil Presiden AS Mike Pence menyebut bahwa Trump kemungkinan akan menghadapi pemakzulan jika anggota parlemen dari Partai Demokrat mendominasi House of Representatives (HOR) setelah pemilu sela untuk kongres digelar pada November mendatang.
Menurut Hall, dalam wawancara dengan The Independent, pemilu sela pada November memiliki dampak besar untuk mengetahui kelanjutan hal ini. “Jika Demokrat menguasai Senat, atau cukup untuk membalikkan dominasi Republik, maka akan terjadi pemakzulan yang sukses,” sebutnya.
Skandal Watergate merupakan skandal konspirasi tahun 1970-an yang memaksa Presiden AS saat itu, Richard Nixon, mengundurkan diri. Skandal ini terbongkar usai perampokan kantor Komisi Nasional Demokrat di Watergate, Washington DC tahun 1972 dan berujung pada terungkapnya konspirasi politik yang juga diketahui Nixon.(ADI)
Mekah –
Masa krusial penyelenggaraan haji 2018 telah terlewati, tinggal menyisakan fase pemulangan secara bergelombang. Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadizly memiliki sejumlah catatan yang bisa menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan penyelenggaraan haji di tahun depan.
Ace bersama delegasi DPR berada di Arab Saudi selama 18 hari dari tanggal 11 – 28 Agustus 2018. Di rentang kurun waktu itu, Ace turut menyaksikan sendiri bagaimana penanganan puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
“Kami melakukan pengawasan dengan membaginya dalam 5 (lima) hal: Akomodasi (pemondokan), tranportasi (darat & udara), kesehatan, makanan (konsumsi), dan petugas haji atau sumber daya manusia. Tulisan berikut ini mendeskripsikan tentang bagaimana penyelenggaraan haji tersebut dan ditutup dengan 10 (sepuluh) saran perbaikan untuk lebih meningkatkan pelayanan ibadah haji pada tahun depan,” kata Ace dalam catatannya yang disampaikan Rabu (5/8/2018).
Berikut catatan lengkap Ace Hasan:
Selama 18 hari, dari tanggal 11 – 28 Agustus 2018, saya sebagai Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI bersama rombongan melakukan tugas pengawasan penyelenggaraan haji tahun 2018 atau 1439 Hijriyah. Kami melakukan pengawasan dengan membaginya dalam 5 (lima) hal: Akomodasi (pemondokan), tranportasi (darat & udara), kesehatan, makanan (konsumsi), dan petugas haji atau sumber daya manusia. Tulisan berikut ini mendeskripsikan tentang bagaimana penyelenggaraan haji tersebut dan ditutup dengan 10 (sepuluh) saran perbaikan untuk lebih meningkatkan pelayanan ibadah haji pada tahun depan.
Tahun 2018, Jemaah haji Indonesia secara resmi diikuti sebanyak 203.351 haji regular dan 16.905 haji khusus yang dikelola travel khusus dengan biaya yang jauh lebih tinggi dibanding dengan haji reguler. Jumlah Jemaah haji ini merupakan jumlah haji terbesar se-dunia dibandingkan dengan negara-negara lain. Sehingga tak mudah untuk mengelola haji sebanyak itu.
Kementerian Agama yang diberikan kewenangan untuk mengatur perjalanan ibadah ini. Dibutuhkan kemampuan ekstra untuk memastikan semua jamaah haji itu dapat terlayani dengan baik. Kementerian Agama seperti menjadi “big travel” yang mengatur pergerakan sekian banyak manusia dari satu titik ke titik yang lain dengan segala macam problematikanya.
Paling tidak, ada lima komponen utama yang harus dipastikan dalam pelayanan haji ini. 1) Akomodasi (pemondokan), 2) tranportasi (darat & udara), 3) kesehatan, 4) makanan (konsumsi), dan 5) petugas haji atau sumber daya manusia. Kelima komponen itu memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain dengan empat titik utama yang dilaluinya: embarkasi tanah air tempat dimana jamaah haji Indonesia berangkat dan kembali, Mekkah al-Mukaromah, Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina) dan Madinah al-Munawaroh. Para tamu Allah ini akan tinggal di Mekkah 28 Hari, di Armina 4 Hari, dan di Madinah 8 hari. Sehingga keseluruhan perjalanannya sebanyak 40 hari.
Akomodasi. Komitmen Kementerian Agama menyediakan pemondokan (maktab) Jemaah haji Indonesia baik di Mekkah maupun di Madinah adalah penginapan sekelas hotel bintang tiga dengan segala fasilitas yang dimilikinya. Setiap kamar dapat ditempati paling banyak 5 orang. Sejauh yang kami kunjungi, baik di Mekkah maupun di Madinah, maktab yang ditempati sudah sesuai dengan standar yang dijanjikan. Walaupun di Mekkah, jarak antara tempat penginapan dan masjid al-haram beragam. Ada yang 1 Km lebih dekat dan lebih jauh hingga 4 KM. namun, soal jarak ini memang dapat diantipasi dengan disediakannya bis sholawat (Sholat lima waktu) yang selalu berkeliling selama 24 jam menghantar Jemaah haji Indonesia setiap + 10 menit sekali menjemput jamaah haji yang ingin menuju Masjid al-Haram.
Akomodasi yang krusial sesungguhnya justru 5 hari di Arafah dan Mina. 2 hari 1 malam di Arafah membutuhkan perhatian yang ekstra. Jamaah haji Indonesia yang regular sudah berangkat ke Arafah pada tanggal 8 Dzulhijjah, menginap satu malam mempersiapkan diri menjelang ibadah wukuf yang merupakan puncak ibadah haji, dan ketika malam hari tiba, siap-siap menuju ke Muzdalifah untuk mabit (berdiam diri tengah malam). Menjelang dini hari, para jamaah sudah mulai bergerak dari Muzdalifah ke Mina untuk melakukan pelemparan jumroh aqobah. Selama 3 hari, mereka menginap tenda-tenda yang telah disediakan.
Tenda-tenda di Arafah ini memang perlu mendapatkan perhatian. Hampir 3 juta lebih jamaah se-dunia berkumpul di Arafah. Ruangnya sangat terbatas. Tenda yang disediakannya pun sangat sempit sehingga dalam tenda itu jamaah haji kita berjejer dan harus berhimpitan. Di tengah sengatan matahari pada siang harinya, jamaah haji disediakan kipas angin yang tak dapat mengurangi tingkat panasnya udara yang sangat tinggi yang temperaturnya kurang lebih 40-45 derajat celcius. Pada malam 8 Dzulhizah, kami sempat ditimpa sedikit cobaan. Ada badai angin selama 2 jam yang hampir membawa terbang tenda-tenda kami. Alhamdulillah badai angin itu tak menimbulkan korban. Kami hanya terkaget-kaget merasakan begitu kencangnya angin itu bertiup. Tenda yang disediakan alhamdulillah berdiri kokoh, walaupun ada beberapa yang rusak.
Tenda jamaah Haji Indonesia di Mina jaraknya cukup jauh dari tempat melempar jumroh (jamarat). Pemerintah Arab Saudi menempatkan tenda Jemaah haji Indonesia sebagian besar di wilayah Mina Jadid, sekitar 2 KM menuju jamarat, di balik terowongan Al-Moeasim. Soal wilayah Mina Jadid sebagai tempat Mabit ini hingga saat ini memang masih menjadi perdebatan, apakah masuk wilayah Mina atau bukan, sehingga mempengaruhi sah atau tidaknya wajib haji tersebut. Bagi saya, polemik itu tak perlu diperdebatkan lagi. Jika merasa tidak “afdhal”, maka sebaiknya menjelang malam hingga pertengahan malam jamaah haji kita dapat memasuki wilayah “Mina” yang orisinal di wilayah seputaran jamarat untuk mabit. Selepas tengah malam dapat kembali ke tenda masing-masing. Tentu, jika kita tidak beruntung beresiko akan dihardik petugas keamanan Arab Saudi jika berada pada tempat yang tidak boleh kita berdiam diri. Itu banyak dilakukan para jamaah haji Indonesia yang lain.
Soal waktu melempar jumroh, Kementerian Agama sudah sangat baik menyampaikan informasi jam-jam tertentu yang tidak boleh dilakukan. Melalui pesan pendek (SMS) blasting ke para jamaah haji, informasi itu tersampaikan. Informasi itu sangat penting untuk menghindari waktu yang sangat crowded, berdesak-desakan dengan Jemaah haji dari negara-negara lain. Jika tidak diatur dengan baik, akan berpengaruh terhadap kesiapan tenaga dan stamina jamaah haji. Karena mereka harus berjalan kurang lebih 5 KM pulang pergi dari tenda ke jamarat. Harus diakui bahwa tingkat kematian jamaah haji Indonesia pada masa Armina ini sebanyak 33 orang, dengan rincian 7 jemaah wafat di Arafah, 5 wafat Muzdalifah, dan sisanya atau 21 jemaah wafat di Mina, sebuah lonjakan yang sangat tinggi.
Transportasi. Transportasi baik udara maupun darat selama di Arab Saudi. Tahun ini terdapat inovasi yang sangat bagus. Pemeriksaan imigrasi jamaah haji telah dilakukan di embarkasi Indonesia. Pemeriksaan biometric dan sidik jari dilakukan di masing-masing asrama haji di daerah tempat asrama haji berasal. Ini sangat membantu antrian panjang dan lamanya pemeriksaan haji di Bandara Jeddah maupun di Bandara Madinah, Arab Saudi. Tahun-tahun sebelumnya, pemeriksaan di Arab Saudi bisa memakan waktu 4-5 jam. Namun, dengan pemeriksaan imigrasi di Indonesia, ketika di imigrasi Arab Saudi cukup memakan waktu 30-60 menit. Sehingga jamaah haji Indonesia dapat langsung ke Bis untuk diberangkatkan ke masing-masing penginapan.
Secara umum, bis yang digunakan untuk membawa Jemaah haji dari Bandara ke penginapan, Mekkah-Madinah, Madinah-Makkah, Mekkah-Arafah-Muzdalifah-Mina-Mekkah dan Bis Sholawat, sesuai dengan kesepakatan antara Kementerian Agama dengan pihak ketiga transportasi di Arab Saudi, harus nyaman dengan bis buatan paling tua tahun 2013. Sejauh yang saya amati, tidak ada bis yang digunakan tidak sesuai dengan kesepakatan tersebut. Hal ini tentu menambah kenyamanan jamaah haji Indonesia di perjalanan selama di tanah suci.
Namun, salah satu keluhan yang masih didapatkan adalah masih adanya bis sholawat yang mengangkut Jemaah haji dari negara lain sehingga Jemaah haji Indonesia malah tidak terlayani. Padahal aturannya, bis sholawat ini hanya dipergunakan hanya untuk Jemaah haji Indonesia.
Selain itu, pengaturan bagasi dan koper jamaah haji masih ditemukan ada masalah. Masalah itu antara lain penempatan koper jamaah setelah turun dari pesawat dan dibawa ke pemondokan masing-masing masih ada yang tercecer. Selain itu, masih ada koper Jemaah haji yang belum memenuhi standar.
Konsumsi. Tahun 2018 ini, Jemaah haji Indonesia mendapatkan makanan sebanyak 40 kali di Mekkah, 18 kali di Madinah dan 18 kali di Armina, dan 1 kali di Jeddah. Tentu pemberian makanan ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan sebelum tahun 2014, selama di Mekkah jamaah haji Indonesia tidak mendapatkan makanan sama sekali. Mereka dibiarkan untuk membeli sendiri dengan menggunakan uang living cost yang diberikan pada saat di embarkasi sebesar Rp 5 juta.
Komitmen Kementerian Agama RI makanan yang diberikan sesuai dengan citarasa Indonesia dengan mengandung gizi yang standar dengan menu yang bervariasi. Sebab jika yang dikonsumsi daging setiap hari, tentu mereka akan bosan. Sejauh yang kami amati, makanan ini relatif tidak ada persoalan. Walaupun soal citarasa Indonesia ini masih diperdebatkan karena bumbu asli Indonesia dengan bumbu makanan dari tanah arab atau India masih terasa kuat. Ini menyangkut dengan selera setiap orang. Tapi ya tidak apa-apa, yang penting jamaah haji juga membedakan rasa yang lain.
Yang menjadi catatan penting adalah ketersediaan makanan pada saat 4 hari menjelang puncak haji. Pada waktu itu, ketersediaan makanan ditiadakan karena terkendala akses logistik terhenti menjelang puncak haji. Temuan saya di lapangan, justru Jemaah haji Indonesia membutuhkan asupan makanan yang cukup untuk menyimpan tenaga dan stamina menjelang puncak haji. Mereka dibiarkan untuk membeli makanan di luar sendiri-sendiri. Masih mending jika di seputaran tempat mereka menginap ada rumah makan. Yang saya temukan, ada hotel yang jauh dari rumah makan sehingga mereka terpaksa memasak makanan instan seperti mie di kamar hotel mereka selama 3-4 hari. Tentu ini tidak baik bagi asupan gizi mereka menjelang puncak haji yang membutuhkan stamina yang lebih.
Kesehatan. Dalam statistik jamaah haji Indonesia tahun ini diesebutkan pengidap penyakit resiko tinggi sebanyak 66,55 sekian % dari jumlah haji yang berangkat. Di lihat dari sisi usia prosentase jumlah Jemaah haji Indonesia terdiri atas < 41-50 tahun 38 %, 51-60 tahun 35,4%, dan 61 tahun > 27% Banyaknya usia lanjut usia dalam rombongan haji Indonesia ini tentu beresiko bagi terjangkitnya banyak keluhan sakit. Dibutuhkan pelayanan kesehatan yang memadai. Tercatat ada 2038 tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat. Di setiap kloter disediakan 1 orang dokter dan 1 orang perawat. Mereka akan menjadi tenaga kesehatan yang 24 melayani Jemaah haji sebanyak 500 jemaah haji di masing-masing maktab. Ada posko kesehatan di setiap maktab dengan fasilitas kesehatan terbatas. Namun, jika membutuhkan rujukan dengan penyakit yang tidak dapat ditangani dokter kloter, mereka akan dirujuk ke KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia). KKHI ini ada di Mekkah dan Madinah.
Di KKHI ini, ketersediaan alat-alat medis sebetulnya terbatas. Namun, para petugas kesehatan relatif tersedia dengan baik. Hasil pengamatan kunjungan saya ke KKHI di Mekkah, sebagian besar Jemaah haji yang sakit adalah lanjut usia dan disebabkan pola makan yang tidak terkontrol dengan baik. Obat-obatan relatif tersedia, walaupun obat-obat tertentu ada yang sudah kehabisan.
Dibutuhkan pendampingan kesehatan kepada Jemaah haji lanjut usia dengan riwayat kesehatan yang terekam dengan baik sehingga para petugas kesehatan akan tahu penanganan medis apa yang harus dilakukan dan memberikan penjelasan pola kesehatannya kepada setiap jamaah, terutama bagi petugas kesehatan kloter.
Petugas Haji. Jumlah tenaga haji Indonesia tahun ini sebanyak 4.756 orang yang terdiri atas 2.718 dari Kementerian agama dan 2.038 dari Kementerian Kesehatan. Petugas haji yang ditugaskan sebagai petugas kolter sebanyak 2.535. Mereka menyertai Jemaah haji sesuai dengan kloternya. Petugas kloter haji ini meliputi Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD). Sementara petugas haji non-kloter sebanyak 1.041 orang dan petugas pendukung sebanyak 1.180 orang.
Jumlah petugas haji ini lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang 3.500 petugas haji. Dengan jumlah Jemaah yang mencapai 204.000 haji regular, rasio kebutuhan petugas haji belum sepenuhnya dapat melayani secara optimal jamaah haji Indonesia, terutama petugas kesehatan dan petugas haji yang menguasai lapangan serta kemampuan manasik haji.
Masih banyaknya jamaah haji yang tersesat di Masjid al-Haram dan Madinah seharusnya diantisipasi dengan adanya petugas haji yang selalu standby di titik tertentu di area tersebut. Selain itu, petugas kesehatan haji kloter harus memiliki rekam jejak para Jemaah haji yang dilayaninya sehingga dengan demikian dapat memberikan penjelasan secara medis dan makanan apa saja yang dapat dikonsumsi untuk mengurangi resiko penyakit jamaah haji.
Saran Perbaikan
Secara umum, manajemen pelayanan Ibadah Haji tahun 2018 relatif lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena Kementerian Agama RI memiliki perencanaan yang lebih baik dalam mempersiapkan pelayanan Ibadah Haji dengan tata kelola dan manajemen yang lebih baik yang didukung petugas haji yang lebih kompeten dan sigap. Karena itu, patut kiranya memberikan apresiasi kepada Menteri Agama dan Dirjen Penyelengaraan Haji & Umroh yang telah bekerja keras menyukseskan penyeeSelain itu, tentu pihak Pemerintah Arab Saudi juga memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola manajemen haji tahun ini yang lebih tertata, terutama penggunaan e-Hajj. Namun demikian, hasil pengamatan yang kami lakukan, hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
Pertama, untuk lebih meningkatkan kualitas pemondokan, maka sebaiknya pemesanan pemondokan (akomodasi) harus dilakukan setelah musim haji selesai sehingga kita dapat lebih memiliki keleluasaan untuk memilih pemondokan yang lebih baik sekelas hotel bintang tiga dan lebih dekat dengan masjid al-Haram atau Mina. Dengan adanya Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), pengeluaran kebutuhan keuangan untuk keperluan dapat dikeluarkan setiap saat sesuai kebutuhan pengeluaran haji sesuai dengan UU Pengelolaan Keuangan Haji.
Kedua, terus meningkatkan fasilitas tenda jamaah yang digunakan untuk wukuf di Arafah dengan menyediakan fasilitas pendingin udara dan meningkatkan jumlah toilet yang lebih banyak. Demikian pula dengan tenda-tenda yang berada di Mina, agar lebih diperhatikan supaya para jamaah haji kita tidak terlalu bertumpuk-tumpuk dan dapat dipisahkan antara antara jamaah laki-laki dan perempuan.
Ketiga, patut dipertimbangkan menyewa lebih banyak pemondokan area dekat Mina agar lebih mempermudah jarak pada saat pelaksanaan puncak ibadah haji, terutama di Mina, sehingga Jemaah haji dapat melakukan Mabit berangkat dari pemondokan di Mina.
Keempat, menyediakan makanan harian bagi jamaah Indonesia di Mekkah 4 hari menjelang puncak ibadah haji. Hal ini justru dibutuhkan agar jamaah haji kita terjaga stamina dan tenaganya dalam menghadapi puncak haji. Bukan malah sebaliknya, pada saat menjelang puncak Haji, Jemaah haji dihentikan makanannya. Kami masih menemukan adanya maktab yang jauh dari rumah makan sementara transportasi menjelang puncak ibadah haji juga terbatas. Sehingga mereka kesulitan untuk membeli makanan. Sementara di hotel mereka tidak diperbolehkan untuk memasak sendiri.
Kelima, perlu dilakukan pengawasan katering yang lebih ketat agar penyedia catering menyediakan makanan sesuai dengan kesepakatan, terutama citarasanya sesuai dengan citarasa nusantara.
Keenam, agar pemeriksaan imigrasi Arab Saudi berupa biometric dan sidik jari yang dilakukan di beberapa embarkasi di tanah air yang merupakan fast track dapat diterapkan di seluruh embarkasi di Indonesia. Ini sangat baik supaya memudahkan pemeriksaan jamaah haji di bandara Arab Saudi dapat berlangsung dengan cepat yang biasanya antri hingga 3-4 jam.
Ketujuh, perlunya pengawasan penggunaan bis sholawat yang hanya diperuntukan Jemaah haji Indonesia. Bis sholawat yang seharusnya hanya dipergunakan untuk jamaah haji Indonesia, banyak digunakan oleh Jemaah haji lain, sehingga Jemaah haji kita tidak kebagian.
Kedelapan, meningkatkan jumlah petugas haji sesuai dengan rasio kebutuhan jamaah haji Indonesia yang jumlahnya banyak. Saat ini rasio 42 orang jamaah dilayani 1 orang petugas. Rasio ini dapat ditingkatkan menjadi 40 : 1 petugas, terutama petugas medis (dokter & perawat) mengingat Jemaah haji kita yang sebagian besar lanjut usia. Selain itu, perlu penguatan kapasitas petugas haji yang ditugaskan untuk pembinaan manasik haji agar lebih maksimal dalam membimbing Jemaah haji Indonesia.
Kesembilan, memperbanyak petugas haji Indonesia untuk disiapsiagakan di titik-titik yang sering tersesat. Petugas ini kebih pro-aktif dalam melakukan penyisiran dan mensosialisasikan kepada jamaah dimana titik keberadaan petugas yang berada di area tersebut.
Kesepuluh, melakukan rekruitmen petugas haji yang memiliki kompetensi manasik dan menguasai medan di Mekkah dan Madinah. Terutama yang harus mendapatkan perhatian adalah petugas pembimbing haji yang berasal dari daerah.
Selain kesepuluh saran di atas, masalah yang krusial yang dihadapi penyelenggaraan ibadah haji adalah masih panjangnya daftar tunggu jamaah kita. Solusi meminta penambahan kuota kepada Pemerintah Arab Saudi sangat terkait dengan daya tamping Arafah dan Mina.
Penambahan kuota Jemaah haji Indonesia dapat dilakukan jika daya tampung Arafah dan Mina semakin bertambah. Oleh karena itu perlu memberikan saran kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi agar penambahan daya tampungnya dengan cara bertingkat atau manajemen pengaturan wukuf dan mabitnya memungkinkan ke arah pergerakan Jemaah yang lebih banyak lagi. Tentu hal ini memerlukan pendekatan diplomasi kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Di samping itu, Pemerintah Arab Saudi juga mengeluarkan visa haji khusus yang dikenal dengan haji furoda. Mungkin sebaiknya tentang visa haji furoda ini dapat dikoordinasikan dengan Kementerian Agama dan Kementerian Luar Negeri RI. Ini penting, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jika visa haji furoda ini sepenuhnya diserahkan kepada travel-travel khusus dan tidak dikoordinasikan dengan Kementerian Agama dan Kementerian Luar Negeri, dikhawatirkan jika ada travel yang “nakal” dengan menelantarkan jamaah haji, Pemerintah dapat ikut bertanggungjawab untuk mengurusnya. (ARF)
New York –
Sekitar 100 penumpang Emirates Airlines jurusan Dubai-New York mengeluh sakit selama penerbangan dengan gejala batuk-batuk hingga demam. Beberapa di antara mereka dibawa ke rumah sakit saat tiba di New York, Amerika Serikat.
Dikutip dari Reuters, Kamis (6/9/2018), 10 orang dari pesawat tersebut dibawa ke RS New York. Reuters melaporkan bahwa kesepuluh orang itu mengalami penyakit yang masih misterius.
Belum diketahui apa penyebab penyakit tersebut. Namun Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebut gejala penyakitnya termasuk demam dan batuk-batuk.
Sebenarnya ada 19 orang dari 521 penumpang yang terkonfirmasi sakit. Namun 9 orang menolak untuk dibawa ke RS.
Ada pun yang bersedia untuk dirawat terdiri dari 3 orang penumpang dan 7 lainnya adalah kru pesawat. “Penumpang lainnya diperbolehkan untuk meninggalkan bandara,” kata jubir Emirates seperti dilansir Reuters.
Pesawat tersebut mendarat di Bandara Internasional JFK, New York pada Rabu (5/9) pagi waktu setempat sekitar pukul 09.00. Sang pilot langsung melaporkan tentang adanya 100 orang yang mengeluhkan sakit di pesawat sehingga tenaga medis langsung mendekati pesawat yang telah mendarat.
Para penumpang dan awak pesawat kemudian menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum melanjutkan proses menuju bea cukai bandara. Hingga kini belum ada keterangan resmi tentang penyakit yang dikeluhkan penumpang serta awak pesawat tersebut. (ADI)
Tokyo –
Tim peneliti di Jepang sedang mengembangkan sebuah ‘lift luar angkasa’ yang akan diuji coba untuk pertama kalinya pada bulan ini. Lift dalam versi miniatur yang dipasang pada satelit akan diluncurkan ke luar angkasa untuk menguji teknologinya.
Seperti dilansir AFP, Selasa (4/9/2018), miniatur lift yang akan diuji coba merupakan buatan para peneliti di Universitas Shizuoka. Miniatur lift itu akan dipasang pada roket H-2B yang diluncurkan oleh Badan Luar Angkasa Jepang dari Tanegashima, pekan depan.
Uji coba ini akan melibatkan sebuah miniatur lift yang berbentuk kotak dengan panjang hanya 6 cm, lebar 3 cm dan tinggi 3 cm. Miniatur lift itu dilengkapi sebuah motor penggerak.
Jika uji coba berjalan lancar, maka akan membuktikan konsep pergerakan di kabel sepanjang 10 meter yang dibentangkan di luar angkasa, antara dua satelit mini yang saling terkait. Miniatur lift itu akan bergerak di sepanjang kabel, dari sebuah kontainer yang ada di salah satu satelit.
“Ini akan menjadi eksperimen pertama di dunia untuk menguji coba pergerakan lift di luar angkasa,” sebut juru bicara Universitas Shizuoka kepada AFP.
Pergerakan kotak ‘lift’ yang dilengkapi motor penggerak itu akan dipantau oleh kamera-kamera yang terpasang di kedua satelit.
Kendati demikian, uji coba ini masih sangat jauh dari tujuan utama proyek ini, yakni mewujudkan ‘lift luar angkasa’ sungguhan.
Gagasan ini pertama kali dicetuskan pada tahun 1895 oleh seorang ilmuwan Rusia, Konstantin Tsiolkovsky, setelah dia melihat Menara Eiffel di Paris, Prancis. Gagasan itu kembali dibahas dalam novel Arthur C Clarke. Namun penghalang teknis selalu membuat gagasan itu terhenti pada tahap pengonsepan.
Dalam proyek ini, perusahaan konstruksi Jepang, Obayashi, berkolaborasi dengan tim peneliti Universitas Shizuoka.
Obayashi juga diketahui tengah menjajaki sejumlah cara berbeda untuk mewujudkan lift luar angkasa untuk membawa wisatawan ke luar angkasa tahun 2050 mendatang. Obayashi menyatakan pihaknya bisa menggunakan teknologi carbon nanotube, yang diketahui 20 kali lebih kuat dari baja, untuk merakit sebuah lift di ketinggian 96 ribu kilometer di atas permukaan Bumi. (ADI)