Moskow –
Wisatawan Rusia yang mengunjungi Indonesia tahun 2018 naik 6,95% dari 117.500 pada tahun 2017 menjadi 125.700. Hal ini tidak terlepas dari upaya berbagai pihak, termasuk tour operator, agen wisata, media dan perusahaan penerbangan, dalam mempromosikan destinasi wisata Indonesia kepada masyarakat Rusia.
Demikian disampaikan Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus M. Wahid Supriyadi pada acara Indonesian Tourism Update di Wisma Duta KBRI Moskow, Selasa (12/2) dan seperti disampaikan keterangan pers KBRI Moskow, Rabu (13/2/2019).
Pertemuan yang diselenggarakan atas kerja sama KBRI Moskow dengan salah satu tour operator terbesar di Rusia, Coral Travel ini dihadiri oleh lebih kurang 30 agen wisata Rusia, wartawan, VITO (Visit Indonesia Tourism Office), serta perwakilan dari maskapai penerbangan Qatar Airways.
Dubes Wahid menambahkan bahwa dibukanya penerbangan langsung Moskow-Denpasar oleh maskapai penerbangan Rusia, Rossiya Airlines pada 28 Oktober 2018 menjadi salah satu faktor penting bagi peningkatan wisatawan Rusia ke Indonesia. Penerbangan langsung tersebut menjadi moda perjalanan alternatif yang nyaman bagi wisatawan Rusia dengan waktu tempuh yang tidak terlalu lama, yaitu sekitar 12 jam.
Dubes Wahid menambahkan alasan Indonesia layak dikunjungi wisatawan asing, termasuk dari Rusia. Mengutip Big 7 Media, Indonesia termasuk negara yang paling Instagramable menempati urutan ke-4 dunia, posisi ke-6 paling cantik versi Rough Guide, dan negara paling aman di urutan ke-9 untuk solo traveler versi Global Peace Index.
Indonesia bahkan menempatkan tiga pulaunya sebagai pulau paling cantik di dunia, yaitu Jawa di urutan ke-1, Bali pada posisi ke-2, dan Lombok di nomor ke-3 versi Travel and Leisure.
Sementara itu, perwakilan Coral Travel menyampaikan pada periode Oktober 2018-Januari 2019 pihaknya berhasil menjual paket wisata ke Indonesia dua kali lipat dari periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk tahun ini Coral Travel berharap dapat meningkatkan penjualan paket wisata Indonesia dari tahun lalu yang berjumlah lebih dari 1000 paket wisata.
Coral Travel juga berharap pihaknya dapat melanjutkan kerja sama dengan KBRI Moskow untuk mempromosikan destinasi Indonesia di Rusia.
Upaya mendorong peningkatan wisatawan Rusia ke Indonesia dilakukan dengan berbagai program kegiatan KBRI Moskow yang bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata Indonesia, seperti sales mission, program joint promotion, partisipasi pada pameran pariwisata, familirization trip, serta penyelenggaraan Festival Indonesia di Moskow.
Festival Indonesia yang telah diselenggarakan oleh KBRI Moskow sejak tahun 2016, telah menjadi platform bagi promosi perdagangan, pariwisata dan investasi, serta meningkatkan people-to-people contact antara Indonesia dengan Rusia. Pada tahun 2018, pengunjung Festival Indonesia ke-3 mencapai 135.000 orang dan untuk penyelenggaraan festival ke-4 pada 1-4 Agustus 2019 mendatang KBRI Moskow menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 140.000 orang.(ARF)
Beijing –
Otoritas China memperingatkan setiap warganya yang ada di Turki untuk ‘lebih waspada’. Peringatan dirilis saat ketegangan bilateral kedua negara memanas setelah Turki melontarkan kritikan keras untuk perlakuan China terhadap minoritas muslim Uighur.
“Kami menyerukan sekali lagi kepada warga China di Turki dan turis-turis China yang akan pergi ke Turki untuk lebih waspada dan memperhatikan keamanan pribadi mereka juga keamanan barang-barang bawaan mereka,” demikian pernyataan Kedutaan Besar China untuk Turki seperti dilansir AFP, Rabu (13/2/2019).
Peringatan itu diposting pada situs resmi Kedutaan Besar China untuk Turki pada Minggu (10/2) waktu setempat, atau sehari setelah kritikan dilontarkan oleh Kementerian Luar Negeri Turki.
Dalam kritikannya pada Sabtu (9/2) lalu, Kementerian Luar Negeri Turki menyebut perlakuan China terhadap warga Uighur ‘sangat mempermalukan kemanusiaan’.
Turki juga menyerukan kepada komunitas internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ‘untuk mengambil langkah efektif dalam mengakhiri tragedi kemanusiaan di wilayah Xinjiang’.
Diketahui bahwa nyaris 1 juta warga Uighur dan kelompok minoritas lainnya yang berbahasa Turki ditahan tanpa persidangan di kamp-kamp di Xinjiang. Laporan PBB menyebut kamp-kamp itu sebagai kamp penahanan. Bahkan beberapa pihak menyebut warga Uighur dicuci otaknya di sana.
Otoritas China membantah dan berdalih menyebut orang-orang itu ditempatkan di ‘pusat-pusat pendidikan’ untuk mencegah Islam radikal. Diketahui bahwa lebih dari 10 juta warga Uighur yang menganut Islam tinggal di Xinjiang.
Wilayah Xinjiang banyak dilanda tindak kekerasan yang diklaim oleh pemerintah China didalangi oleh gerakan ‘terorisme’ terorganisasi untuk mencari kemerdekaan dari China.(MAD)
Tokyo –
Sebuah robot digunakan dalam pemeriksaan radioaktif di bekas pembangkit nuklir Fukushima, Jepang, yang luluh lantak akibat gempa dan tsunami dahsyat tahun 2011. Pemeriksaan dilakukan demi mencari tahu status reaktor yang meleleh.
Seperti dilansir AFP, Rabu (13/2/2019), operasi pemeriksaan dengan menggunakan robot ini dilakukan mulai Rabu (13/2) pagi waktu setempat. Operasi ini dipandang menjadi bagian dari upaya pembersihan sisa-sisa kebocoran radioaktif yang rumit di kompleks pembangkit nuklir Fukushima.
Disebutkan otoritas setempat bahwa operasi ini bertujuan untuk menaksir status bahan bakar nuklir yang meleleh, termasuk untuk mencari tahu apakah reaktor itu cukup stabil untuk dievakuasi atau berisiko hancur jika dipindahkan.
“Operasi dimulai pukul 07.00 waktu setempat dan akan berlangsung sekitar lima jam. Sejauh ini belum ada masalah yang dilaporkan,” tutur juru bicara operator pembangkit nuklir itu, TEPCO, dalam pernyataannya.
Operasi tersebut dilakukan pada reaktor nuklir nomor 2, yang merupakan salah satu dari tiga reaktor yang meleleh di kompleks tersebut usai gempa dan tsunami tahun 2011 lalu.
Sebenarnya robot-robot telah dikerahkan sebelumnya untuk melihat ke dalam reaktor agar para pakar bisa memeriksa bahan bakar nuklir yang meleleh secara visual. Pemeriksaan pada Rabu (13/2) ini akan menjadi upaya pertama untuk memeriksa seberapa rapuh material dengan kadar radioaktif tinggi itu.
Memindahkan bahan bakar nuklir atau nuclear fuel dianggap sebagai bagian paling sulit dalam operasi pembersihan massal dalam bencana nuklir seperti ini.
Diperkirakan setidaknya upaya pemindahan baru akan dilakukan tahun 2021 mendatang. Di sisi lain, TEPCO memiliki masalah lainnya terkait pembuangan sejumlah besar air di dalam kontainer di kompleks pembangkit nuklir itu yang telah terkontaminasi radioaktif.
Kebocoran radioaktif di Fukushima telah memaksa puluhan ribu orang mengungsi dari rumah masing-masing karena ancaman radiasi. Otoritas setempat berupaya membangun kembali area Fukushima yang berjarak sekitar 240 kilometer sebelah utara Tokyo itu. Meskipun pada praktiknya, area di sekitar pembangkit listrik masih belum bisa ditinggali karena bahaya radiasi.(ARF)
Washington DC –
Bangkai kapal induk Amerika Serikat (AS) era Perang Dunia II (PD II) bernama USS Hornet ditemukan di dasar Samudra Pasifik Selatan. Kapal induk itu sempat menghilang selama 76 tahun setelah karam terkena gempuran militer Jepang di Kepulauan Santa Cruz tahun 1942 silam.
Seperti dilansir CNN, Rabu (13/2/2019), semasa PD II, USS Hornet membawa 2.200 personel militer AS. Sedikitnya 140 personel tewas saat kapal induk itu karam pada 26 Oktober 1942. Sejak saat itu bangkai USS Hornet belum pernah ditemukan.
Hingga akhirnya pada bulan Januari lalu, sebuah kapal riset bernama R/V Petrel menemukan bangkai USS Hornet di kedalaman lebih dari 17 ribu kaki atau setara 5.181 meter di bawah permukaan Samudra Pasifik Selatan, dekat Kepulauan Solomon.
Bangkai USS Hornet ditemukan bersemayam di dasar lautan yang gelap selama lebih dari 76 tahun terakhir.
Temuan ini diumumkan pada Selasa (12/2) waktu setempat oleh Vulcan Inc, perusahaan pemilik kapal R/V Petrel. Perusahaan itu diketahui didirikan oleh mendiang salah satu pendiri Microsof, Paul Allen.
Untuk bisa menemukan lokasi bangkai USS Hornet, tim ekspedisi kapal R/V Petrel menggunakan data dari arsip-arsip milik sembilan kapal perang AS lainnya yang melaporkan penampakan USS Hornet beberapa hari sebelum kapal itu karam. Tim menggunakan metode pencarian grid (jala-jala) dengan memfokuskan pada lokasi terakhir USS Hornet yang diketahui.
Kapal R/V Petrel membawa serta dua kendaraan robotik yang dikerahkan dalam misi ini. Kendaraan robotik itu bisa menyelam hingga kedalaman nyaris 5 ribu meter. Salah satu kendaraan robotik itu berhasil menemukan lokasi USS Hornet dalam penyelaman pertamanya.
Kesuksesan R/V Petrel menemukan bangkai USS Hornet menambah daftar panjang rekam jejak kapal ekspedisi ini. Beberapa tahun terakhir, R/V Petrel berhasil menemukan bangkai-bangkai kapal era PD II, yang terdiri atas kapal-kapal perang dari AS, Inggris, Italia dan Jepang. Bulan Maret tahun lalu, R/V Petrel menemukan satu kapal induk AS era perang lainnya, USS Lexington.
Robert Kraft yang memimpin operasi bawah laut untuk Vulcan Inc, menyebut USS Hornet masuk daftar bangkai kapal yang harus dicari karena ‘posisinya dalam sejarah sebagai kapal induk yang menyaksikan banyak momen penting dalam pertempuran laut’.
USS Hornet terkenal atas Doolittle Raid atau Tokyo Raid, serangan udara terhadap Tokyo dan wilayah Jepang lainnya pada April 1942. Kapal induk yang membawa pesawat-pesawat tempur AS itu muncul empat bulan usai Pearl Harbor diserang, saat daratan utama Jepang rapuh terhadap serangan AS. Dua bulan kemudian USS Hornet memainkan peran penting dalam Battle of Midway di Samudra Pasifik Utara, dengan menenggelamkan empat kapal induk Jepang.
Kesuksesan USS Hornet itu mengubah posisi dalam pertempuran di Pasifik saat itu. Meskipun banyak mendapat tanda jasa, USS Hornet cukup singkat mengabdi di lautan. Kapal induk itu digempur oleh pesawat pengebom dan pesawat torpedo Jepang dalam pertempuran di Kepulauan Santa Cruz.
USS Hornet karam dan Jepang memenangkan pertempuran. Namun dampaknya fatal bagi Jepang, yang separuh pesawat tempurnya ditembak jatuh sistem pertahanan antipesawat milik AS yang canggih. Akibatnya, kapal induk Jepang tidak terlibat pertempuran lainnya sekitar dua tahun kemudian.(ADI)
Kuala Lumpur –
Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad menyatakan Malaysia siap menyelesaikan masalah dengan Korea Utara (Korut) setelah pembunuhan Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong-Un, yang terjadi dua tahun lalu, memperburuk hubungan kedua negara.
Kim Jong-Nam dibunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 pada 13 Februari 2017 dalam kasus yang menjadi sorotan dunia. Dua wanita asal Indonesia dan Vietnam, Siti Aisyah dan Doan Thi Huong, dijerat dakwaan pembunuhan karena mengusapkan racun gas saraf VX ke wajah Kim Jong-Nam.
Keduanya terancam hukuman mati jika terbukti bersalah. Persidangan kasus itu masih terus berproses di Malaysia.
Hubungan Malaysia dan Korut tegang akibat kasus pembunuhan itu. Otoritas Malaysia meyakini ada empat agen intelijen Korut yang terlibat dalam pembunuhan itu. Empat agen itu kabur dari Malaysia setelah pembunuhan terjadi dan diyakini kini ada di Korut. Namun otoritas Korut telah menyangkal terlibat.
“Kita memiliki masalah dengan Korea Utara usai kematian seorang warga Korea Utara di sini,” ucap Mahathir seperti dikutip New Straits Times dan dilansir Channel News Asia, Rabu (13/2/2019).
Lebih lanjut, Mahathir menyebut hubungan Malaysia dan Korut mengalami banyak guncangan.
“Malaysia akan menyelesaikan persoalan dengan Korea Utara nantinya,” ujar Mahathir. “Soal apakah kita akan membuka kembali kedutaan kita (di Korut), kita akan menyelesaikan persoalan itu nanti,” imbuhnya.
Diketahui bahwa Kedutaan Besar Malaysia di Pyongyang tidak beroperasi dan sama sekali tidak memiliki staf sejak April 2017. Otoritas Malaysia menarik pulang seluruh diplomat dan stafnya setelah hubungan diplomatik Malaysia dan Korut memburuk akibat kasus pembunuhan Kim Jong-Nam. (NGO)
Bangkok –
Putri Ubolratana Rajakanya, kakak Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, meminta maaf kepada publik usai didiskualifikasi sebagai kandidat Perdana Menteri (PM) Thailand. Putri Ubolratana meminta maaf karena telah memicu ‘masalah’ menjelang pemilu 24 Maret mendatang.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (13/2/2019), pernyataan Putri Ubolratana itu disampaikan pada Selasa (12/2) waktu setempat, atau sehari setelah Komisi Pemilu Thailand (EC) mencoret namanya dari daftar kandidat PM Thailand untuk pemilu mendatang.
Ditegaskan EC dalam pernyataannya pada Senin (11/2) lalu bahwa setiap anggota keluarga Kerajaan Thailand harus tetap berada di atas politik. Penegasan itu senada dengan pernyataan keras Raja Vajiralongkorn yang menyebut pencalonan kakaknya itu ‘tidak pantas’ dan tidak sesuai konstitusi.
“Saya meminta maaf jika niat tulus saya untuk bekerja bagi negara ini dan rakyat Thailand telah memicu masalah seperti itu yang tidak seharusnya terjadi di era ini,” ucap Putri Ubolratana via akun Instagram resminya.
Dia mengakhiri pernyataannya dengan tagar #howcomeitsthewayitis.
Pencalonan Putri Ubolratana sebagai kandidat PM Thailand mendobrak tradisi dan menjadi momen bersejarah karena sejak Thailand menjadi negara monarki konstitusional tahun 1932, belum pernah ada satupun anggota kerajaan yang menjadi PM.
Partai Thai Raksa Chart yang mencalonkan Putri Ubolratana merupakan partai yang didirikan para loyalis mantan PM Yingluck Shinawatra dan PM Thaksin Shinawatra yang kini mengasingkan diri. Dalam pernyataan sebelumnya, Putri Ubolratana mengungkapkan alasan dirinya menerima pencalonan itu, yakni karena dirinya telah melepaskan gelar kerajaannya dan hidup sebagai warga biasa.
Selain mendiskualifikasi pencalonan Putri Ubolratana, EC juga mempertimbangkan untuk membubarkan Partai Thai Raksa Chart. Diketahui bahwa aturan hukum Thailand melarang keterlibatan monarki dalam kampanye-kampanye politik.
Pemilu Thailand yang akan digelar 24 Maret mendatang akan menjadi pemilu pertama sejak pemimpin junta militer PM Prayuth Chan-O-Cha menggulingkan pemerintah sipil PM Yingluck Shinawatra hampir 5 tahun lalu. Prayuth sendiri lolos dan masuk daftar calon PM yang diumumkan EC awal pekan ini.(ARF)
Port Moresby –
Polisi Papua Nugini (PNG) sekarang sedang mencari keberadaan hampir 300 mobil yang dipinjamkan kepada pejabat untuk digunakan selama KTT APEC yang berlangsung di ibukota Port Moresby bulan November lalu.
Pembelian mobil-mobil mewah tersebut, termasuk 40 mobil Maserati Quattroporte yang harganya lebih dari Rp 2 miliar telah menimbulkan gelombang protes di negeri yang masih dilanda kemiskinan parah.
Pemerintah sebelumnya telah berjanji unutk melelang mobil-mobil tersebut setelah KTT selesai.
“Ada 284 kendaraan, yang diserahkan kepada berbagai individu untuk digunakan selama APEC yang sampai sekarang belum dikembalikan,” kata Superintendent Dennis Corcoran dari Kepolisian PNG yang mengepalai Unit Pengembalian Aset Negara.
Berbagai mobil tersebut di antaranya adalah Toyota Land Cruisers, Fords Mazda dan Mitsubishi Pajeros, sedangkan mobil-mobil mewah yang sebelumnya dibeli sudah berhasil dilacak dan dikembalikan.
“Seluruh 40 Maserati dan tiga Bentley adalah dalam kondisi sangat bagus, dan disimpan di gudang pelabuhan di kawasan pelabuhan utama.” kata Corcoran.
Dia mengatakan polisi sudah mengetahui adanya sembilan mobil yang dicuri, dan adanya bagian mobil yang dipreteli, dan beberapa mobil yang dikembalikan dalam keadaan ‘rusak berat.’
Polisi memperkirakan enam dari sembilan mobil yang dicuri masih berada di kawasan Port Morestby, dan mengatakan tiga mobil dibawa ke Mount Hagen, kawasan pegunungan dengan medan susah di negeri itu. .
Corcoran mengatakan bahwa polisi yakin akan bisa menemukan mobil-mobil tersebut karena dia memiliki daftar kepada siapa saja mobil tersebut sebelumnya diserahkan.
“Pada dasarnya saya tahu jumlah mobil yang belum kembali adalah 284.” katanya.
Sebelumnya negara di kawasan Pasifik Selatan dengan penduduk 7,3 juta tersebut berusaha melakukan apa saja guna menyukseskan keberhasilan KTT APEC, dengan harapan negaranya dikenal dan akan mendatangkan investasi ke sana.(ADI)
Bangkok –
Hakeem Al Araibi akhirnya diterbangkan ke Melbourne, Australia. Pesepakbola itu akhirnya ‘dipulangkan’ ke Australia setelah Bahrain membatalkan upayanya mengekstradisi Al Araibi dari Thailand. Hal ini sekaligus mengakhiri polemik kasus yang mengundang kecaman internasional.
Sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (12/2/2019), Al Araibi tampak berbincang dengan gembira sebelum boarding menggunakan penerbangan Thai Airways untuk bertolak ke Melbourne. Araibi telah tinggal di Australia sejak 2014 dan bermain untuk salah satu klub sepak bola di sana.
Araibi sebelumnya menolak diekstradisi ke Bahrain. Dia khawatir akan disiksa jika kembali ke negara asalnya itu.
“Dia orang bebas,” ujar seorang pejabat di kantor Jaksa Agung Thailand, setelah Bahrain menarik permintaan ekstradisi tanpa penjelasan.
Organisasi Hak Asasi Manusia, Amnesty International, yang menjadi salah satu pihak yang melobi kebebasan Araibi menyambut baik keputusan Thailand.
“Hal yang tepat dia kembali ke Australia-di mana keluarganya, klub sepak bolanya, dan negara yang memberinya perlindungan menunggu,” ujar Senior Director of Global Operations Amnesty International, Minar Pimple.
Hakeem Al Araibi (25) sebelumnya mengungsi dari Bahrain pada tahun 2014 dan menerima status pengungsi dari pemerintah Australia. Dia kemudian ditangkap pada November 2018 lalu di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, saat akan pergi bulan madu. Hal itu menyusul pemberitahuan Interpol yang dikeluarkan atas permintaan pemerintah Bahrain.(MAD)
Kuala Lumpur –
Persidangan skandal korupsi yang menjerat mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak yang dijadwalkan Selasa (12/2) besok ditunda oleh pengadilan setempat. Penundaan ini berlaku hingga waktu yang tak ditentukan.
Penyebab penundaan adalah pengacara Najib mengajukan banding untuk urusan teknis terkait dakwaan-dakwaan yang dijeratkan kepada kliennya.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Senin (11/2/2019), Najib seharusnya mulai disidang untuk pertama kalinya pada Selasa (12/2) besok terkait rentetan kasus korupsi terkait perusahaan investasi negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang menjeratnya.
Ada tujuh dakwaan berlapis terdiri atas pelanggaran kepercayaan, pencucian uang dan penyalahgunaan wewenang, yang menjerat Najib untuk sidang perdananya. Dakwaan-dakwaan itu terkait dugaan aliran dana sebesar 42 juta Ringgit dari SRC International, bekas unit perusahaan 1MDB ke rekening pribadi Najib.
Pekan lalu, pengacara Najib mengajukan permohonan untuk menunda sidang perdana kliennya, karena menunggu proses gugatan banding yang diajukan terhadap putusan pengadilan negeri setempat yang mentransfer sejumlah dakwaan ke Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur.
Salah satu pengacara Najib, Harvinderjit Singh, menuturkan kepada Reuters bahwa Pengadilan Banding pada Senin (11/2) memutuskan sepakat untuk menunda sidang perdana Najib yang seharusnya digelar Selasa (12/2) besok. Penundaan ini tidak disebut batasan waktunya.
Informasi senada juga disampaikan V Sithambaram, pengacara kriminal yang bergabung dengan tim jaksa kasus Najib. “Tidak akan ditunda terlalu lama,” sebut Sithambaram kepada AFP, sembari menyebut penundaan hanya akan berlangsung sekitar satu atau dua pekan.
Diketahui bahwa sejak pertengahan tahun lalu, Najib mulai dijerat serentetan dakwaan mulai dari pencucian uang, gratifikasi, penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran kepercayaan, yang kebanyakan terkait 1MDB dan SRC International. Sejauh ini total ada 42 dakwaan pidana terkait 1MDB yang menjerat Najib.
Terhadap semua dakwaan itu, Najib bersikeras mengaku tak bersalah. Selain sidang perdana yang awalnya akan digelar pada Selasa (12/2) besok, terdapat tiga sidang kasus Najib lainnya yang dijadwalkan akan digelar tahun ini.
Menanggapi penundaan ini, pengamat Malaysia pada University Tasmania, James Chin, menyebutnya sebagai ‘kemunduran besar’ bagi pemerintahan PM Mahathir Mohamad. “Mereka membutuhkan persidangan ini untuk mendapatkan dukungan dari publik,” sebut Chin kepada AFP.
Namun pengamat Asia Tenggara dari John Cabot University, Bridget Welsh, menyebut penundaan sidang semacam ini hanyalah taktik belaka yang wajar dalam proses hukum dan diduga akan diterapkan oleh tim pengacara Najib.(ADI)
Madrid –
Pemerintah Spanyol berencana menyetujui dekrit yang memerintahkan pemindahan jasad diktator Francisco Franco dari monumen Valle de los CaĆdos atau Valley of The Fallen. Rencana pemindahan itu sebelumnya telah tertunda karena penolakan dari keluarga Franco.
Dilansir dari Reuters, Selasa (12/2/2019), setelah pemindahan disetujui, Perdana Menteri Pedro Sanchez memberi keluarga Franco 15 hari untuk memilih tempat bagi jasad diktator untuk dimakamkan kembali. Lebih dari 40 tahun setelah dia meninggal, era Franco masih menjadi subjek yang sensitif di Spanyol.
Selama pemerintahan Franco pada 1939-1975, puluhan ribu lawannya tewas dan dipenjara dalam kampanye untuk menghapus perbedaan pendapat. Sebanyak 500.000 pejuang dan warga sipil tewas dalam perang saudara.
Mengubah Valley of The Fallen, yang ditandai dengan salib setinggi 152 meter, dari monumen yang mengingatkan kepemimpinan fasis menjadi monumen rekonsiliasi untuk memeringati korban kebrutalan perang sipil, merupakan ambisi dari Partai Sosialis.
Janji Sanchez untuk memindahkan jasad Franco sebelum masa jabatannya berakhir adalah salah satu dari beberapa tindakan penting yang ditujukan untuk menarik pemilih sayap kiri, di samping menyebutkan kabinet mayoritas perempuan dan pada awalnya menerima lebih banyak migran yang diselamatkan di Mediterania.
Rencana untuk menyetujui keputusan itu muncul ketika spekulasi berkembang bahwa Sanchez mungkin akan mengadakan pemilihan awal jika pemerintahannya, yang mengendalikan kurang dari seperempat kursi di parlemen, gagal membujuk para anggota parlemen untuk mendukung anggarannya pada hari Rabu.
Keluarga Franco mengatakan bahwa jika jasad sang diktator itu disingkirkan, maka harus dipindahkan kembali di Katedral Katolik Roma Almudena di Madrid pusat. Tempat putrinya dimakamkan dan di mana keluarga memiliki ruang pemakaman. Tetapi sebuah laporan pemerintah Desember lalu menyimpulkan bahwa katedral itu tidak cocok sebagai tempat pemakaman karena alasan keamanan.
Keturunan Franco bermaksud untuk mengajukan banding atas keputusan apa pun untuk memindahkan jasad Franco.(ARF)