New Delhi –
Pengadilan India menjatuhkan hukuman penjara 20 tahun pada seorang pastor senior di negara bagian Kerala, India selatan atas pemerkosaan seorang remaja putri.
Robin Vadakkumchery dinyatakan bersalah atas pemerkosaan seorang remaja berumur 16 tahun, yang kasusnya baru terkuak setelah korban melahirkan seorang bayi pada Februari 2017.
Dalam sidang yang digelar pada Sabtu (16/2) waktu setempat, pengadilan membebaskan empat biarawati, seorang pastor dan seorang pegawai dari tuduhan mencoba menutup-nutupi pemerkosaan tersebut demi menjaga pamor sang pastor. Pengadilan membebaskan mereka dari dakwaan karena kurangnya bukti-bukti.
Kasus ini terkuak setelah kelompok amal hak-hak anak melaporkan kelahiran bayi korban secara diam-diam itu kepada polisi. Polisi kemudian menangkap pastor Vadakkumchery di bandara Kochi saat dia akan menaiki pesawat bertujuan ke Kanada.
“Hampir semua saksi mata independen bersikap tidak kooperatif, sehingga menyulitkan kami untuk memberikan bukti substantif terhadap semua pembelaan yang ditujukan pada kami,” kata Inspektur Kepolisian Sunil Kumar yang menyelidiki kasus ini seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (18/2/2019).
Bahkan ayah korban bersaksi bahwa dirinyalah yang memperkosa korban, bukan pastor tersebut. Korban pun mengatakan di persidangan bahwa hubungan seks dengan pastor tersebut karena suka sama suka dan dirinya sudah dewasa saat kejadian itu.
Sesuai hukum perlindungan anak di India, hubungan seks — apakah itu konsensual atau tidak — dengan orang di bawah usia 18 tahun, dianggap sebagai pemerkosaan.
Kumar mengatakan, catatan resmi dokter yang membantu persalinan korbanlah yang membuktikan bahwa korban masih seorang anak di bawah umur saat kejadian. Korban merupakan siswi di sekolah yang dikelola gereja Katolik, yang berada di bawah yurisdiksi pastor Vadakkumchery.(ARF)
Canberra –
Pemerintah Australia mengakui bahwa sistem komputer partai-partai politik utama telah menjadi sasaran peretasan oleh pemerintah asing yang menyerang sistem komputer di gedung Parlemen Australia.
Namun Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan penyelidikan mengenai peretasan yang terjadi baru-baru ini tidak menemukan adanya usaha mempengaruhi pemilihan umum.
PM Morrison mengukuhkan laporan sebelumnya yang diungkapkan oleh ABC< bahwa sebuah badan keamanan siber sebuah pemerintahan asing yang melakukan tindak peretasan tersebut. "Para pakar siber kita memperkirakan bahwa ada aktor canggih asal sebuah negara yang bertanggung jawab atas peretasan tersebut." kata PM Morrison dalam sidang parlemen hari Senin (18/2/2019). "Namun yang jelas tidak ada bukti peretasan berkenaan dengan pemilu." "Kami sudah membuat beberapa langkah untuk memastikan integritas sistem pemilihan umum kita." Dampak peretasan ini terhadap partai-partai politik baru ditemukan ketika adanya penyelidikan mengenai peretasan sistem komputer Gedungh Parlemen tanggal 8 Februari lalu. Seorang juru bicara Partai Liberal mengatakan mereka 'bekerjasama erat dengan badan keamanan dalam masalah ini." Para politis dan staf mereka tidak bisa mengakses email mereka, karena badan keamanan mengubah kata sandi (password) ketika peretasan itu ditemukan. Para menteri dan kantor mereka tidak terpengaruh karena mereka menggunakan sistem yang berbeda. Badan-badan keamanan di Australia segera berusaha melakukan penyelidikan apakah China berada di belakang usaha peretasan tersebut, namun Perdana Menteri Morrison menolak untuk menjelaskan lokasi asal para peretas tersebut.(ADI)
Charlotte –
Rookie Dallas Mavericks Luka Doncic sedang naik daun. Tak ayal Doncic mendapat perhatian lebih dari para awak media di NBA All Star weekend.
Doncic menjadi salah satu pemain tim World yang akan berduel dengan tim USA di Rising Stars Challenge di Spectrum Center, Jumat (15/2/2019) malam waktu setempat atau Sabtu (16/2) pagi WIB.
Namun, sebelum pertandingan Doncic dan para pemain lain berkewajiban hadir di Media Day yang digelar pada Jumat pagi. Atas undangan dari NBA Asia, Detiksport menghadiri langsung acara yang digelar di Bojangles Coliseum, yang juga menjadi tempat latihan tim-tim Rising Stars.
Dari jadwal pukul 09.30 waktu Charlotte, kami sudah tiba setengah jam sebelumnya. Sebanyak 11 pemain tim World dijadwalkan melakoni sesi tanya jawab dengan media lebih dahulu selama setengah jam, di mana masing-masing pemain mendapatkan satu podium khusus. Sedangkan sesi tim USA baru mulai pukul 10.00.
Berdasarkan pantuan detiksport, Doncic paling menyedot perhatian. Puluhan media langsung mengerubungi di podium pebasket Slovenia itu, lebih ramai dibandingkan para pemain tim World yang sudah hadir.
Doncic tengah menjadi sorotan berkat performa apik bersama Mavericks di musim pertamanya di NBA sejak hijrah dari Real Madrid. Small forward berusia 19 tahun ini memiliki rata-rata 20,7 poin per pertandingan, 7,2 rebound dan 5,6 assist per pertandingan.
“Rasanya senang sekali bisa berada di sini. Ini pengalaman pertamaku dan kuharap akan menjadi pengalaman yang bagus,” kata Doncic kepada pewarta.
Penasaran dengan aksi Doncic bersama tim World? Pertandingan Rising Stars Challenge bisa disaksikan di O Channel. (DON)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di kawasan industri di pinggiran Chicago, Amerika Serikat pada hari Jumat waktu setempat. Insiden itu menyebabkan polisi dan masyarakat terluka.
Dilansir dari AFP, Sabtu (16/2/2019), saksi mata mengatakan kepada media setempat bahwa mereka mengunci diri di gedung-gedung terdekat ketika seorang pria berusia sekitar 30 atau 40-an memasuki kompleks manufaktur di Aurora, Illinios.
Polisi dengan perisai huru-hara mendatangi kawasan itu. Polisi berhasil menangkap pelaku penyerangan tersebut.
John Probst, yang berada di dalam gedung ketika penembakan itu dimulai tetapi dapat melarikan diri, mengatakan kepada afiliasi TV ABC setempat bahwa ia mengenali pria bersenjata itu sebagai rekan kerja.
“Apa yang kulihat adalah pria yang berlari di gang dengan pistol dengan laser di atasnya,” kata John Probst.
“Kami hanya takut,” sambungnya.
Sementara itu, surat kabar lokal Daily Herald, seperti dilansir AFP, melaporkan di situsnya bahwa empat petugas polisi dan banyak warga sipil telah terluka. Para korban langsung dibawa ke rumah sakit.
“Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa setidaknya satu warga sipil tewas. Beberapa korban dilarikan ke Rumah Sakit Good Samaritan Advokat di Downers Grove,” katanya.(NOV)
Beijing –
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) akan melakukan kunjungan ke China pekan depan. Kunjungan ini sebagai bagian dari lawatannya ke Asia termasuk ke Indonesia.
MBS akan berkunjung ke China pada Kamis (21/2) dan Jumat (22/2) mendatang dan akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan Wakil Presiden Han Zheng.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang mengatakan kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (15/2/2019), kunjungan tersebut untuk mencoba “mempromosikan pengembangan hubungan China-Saudi yang lebih besar” dan “memperdalam kerjasama” pada inisiatif diplomasi perdagangan dan ekonomi “Sabuk dan Jalan” China.
Lawatan MBS ini dilakukan di saat eksportir minyak mentah utama dunia tersebut telah banyak berinvestasi dalam proyek-proyek kilang dan petrokimia di seluruh dunia untuk mengamankan pembeli minyak jangka panjangnya. Putra Mahkota Saudi tersebut juga akan melakukan lawatan di Pakistan, India, Malaysia dan Indonesia.
MBS akan berkunjung ke Pakistan pada akhir pekan ini. Lawatan ini dilakukan di tengah laporan bahwa kedua negara akan menandatangani sejumlah kesepakatan investasi.
Kunjungan MBS ini dilakukan di tengah sorotan dunia pada pemerintah Arab Saudi khususnya, MBS terkait pembunuhan jurnalis kawakan Jamal Khashoggi di gedung Kedutaan Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober lalu. Sejumlah pihak menduga MBS berada di belakang pembunuhan jurnalis pengkritik pemerintah Saudi tersebut.(NOV)
Beijing –
Cina telah menutup pangkalan pendakian atau base camp Gunung Everest untuk pengunjung yang tidak memiliki izin pendakian.
Pihak berwenang telah mengambil langkah yang tidak biasa untuk menangani masalah limbah yang terus bertambah di lokasi tersebut.
Larangan itu berarti turis hanya bisa mendaki hingga sebuah biara yang berada sedikit di bawah ketinggian pangkalan pendakian di level 5.200 meter dari permukaan air laut.
Lebih banyak orang mengunjungi gunung dari sisi selatan di Nepal, tetapi selama beberapa tahun terakhir, jumlah orang meningkat terus di sisi Cina.
Pangkalan pendakian Everest di Cina, yang terletak di Tibet, populer karena dapat diakses dengan mobil – sedangkan pendakian dari Nepal hanya dapat dicapai dengan mendaki selama hampir dua minggu.
Gunung dengan puncak tertinggi di dunia ini lama bergelut dengan meningkatnya kadar sampah selama beberapa tahun terakhir, karena jumlah pengunjung yang meningkat.
Chinese Mountaineering Association mengatakan 40.000 mengunjungi base camp Everest pada 2015.
Sementara, rekor 45.000 pengunjung yang mendaki melalui Nepal tercatat pada periode 2016-2017, menurut Kementerian Hutan dan Konservasi Nepal.
Wisatawan biasa hanya diperbolehkan mendaki hingga biara Rongbuk, yang berjarak sekitar 5.000 meter di atas permukaan laut, menurut kantor berita pemerintah China, Xinhua.
Sementara, pendaki gunung yang memiliki izin untuk mendaki hingga puncak di ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut, masih akan diizinkan untuk melintasi pangkalan pendakian yang lebih tinggi.
Pada bulan Januari, pihak berwenang mengumumkan bahwa mereka akan membatasi jumlah izin pendakian setiap tahun hingga 300 pendaki saja.
Di media sosial Cina, klaim telah menyebar dalam beberapa hari terakhir bahwa pangkalan pendakian Everest ini akan ditutup secara permanen untuk turis – tetapi Xinhua mengutip pejabat yang menyangkal hal itu.
Pengumuman resmi tentang penutupan itu dibuat pada bulan Desember, di situs otoritas Tibet.
Disebutkan bahwa tiga operasi pembersihan pada musim semi lalu telah mengumpulkan delapan ton limbah, termasuk kotoran manusia dan peralatan pendaki gunung yang ditinggalkan.
Upaya pembersihan tahun ini juga akan mencoba untuk memindahkan mayat pendaki gunung yang telah meninggal di lokasi yang acap kali disebut sebagai zona kematian – yang terletak di atas 8.000 m, di mana udaranya terlalu tipis untuk menopang kehidupan dalam waktu lama.
Karena ketinggian yang dingin dan tinggi, mayat-mayat ini sering tetap berada di gunung selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun.(ARF)
Ljubljana –
Seorang anggota parlemen Slovenia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil rakyat setelah mencuri sebuah roti lapis dari suatu toko di ibu kota Ljubljana.
Darij Krajcic, nama anggota parlemen tersebut, mengklaim kepada media setempat bahwa dirinya diabaikan dan “diperlakukan seperti angin”.
Karena itu, dia memutuskan untuk menguji keamanan toko tersebut dengan berjalan ke luar tanpa membayar terlebih dahulu.
Pencurian itu awalnya tidak diketahui. Namun, perbuatan Krajcic terungkap ke publik tatkala dia menceritakan kejadian itu kepada rekan-rekan sesama anggota parlemen dalam sebuah pertemuan komisi, Rabu (13/2).
“Saya mungkin berdiri di depan etalase sekitar tiga menit,” kata pria berusia 54 tahun itu kepada stasiun televisi POP.
Menurutnya, tiga karyawan toko tidak mengetahui aksinya karena mereka berbincang satu sama lain.
“Tiada yang mengejar saya, tiada yang berteriak,” ujarnya.
Dia menganggap ketergantungan pada kamera pemantau atau CCTV membuat karyawan-karyawan toko kadang kala “mengabaikan sesuatu”.
Rekan-rekannya di parlemen semula tertawa atas ceritanya. Namun, sehari kemudian ketua fraksi Partai Marjan Sarec List (LMS) di parlemen, Brane Golubovic, mengecam perbuatan Krajcic dan menyebut perbuatan tersebut “tidak bisa diterima”.
“Dia bertanggung jawab atas perbuatannya dan mengundurkan diri atas kemauan sendiri sejalan dengan standar etika LMS’ yang tinggi,” kata Golubovic kepada wartawan.
Belakangan Krajcic meminta maaf dan menyesali “eksperimen sosial” yang dia lakukan.
Krajcic terpilih sebagai anggota parlemen pada September 2018 lalu, ketika partai LMS yang berhaluan kiri-tengah pimpinan Perdana Marjan Sarec menjadi elemen utama dalam koalisi berkuasa.(ADI)
Manila –
Bertujuan menghilangkan keterkaitan kolonialisme pada nama negara, Presiden Rodrigo Duterte ingin mengubah nama Filipina menjadi ‘Maharlika’. Namun, gagasan Duterte itu belakangan menuai perdebatan.
“(Dinamakan) Filipina karena ditemukan oleh Magellan menggunakan uang dari Raja Philip (II). Itulah mengapa ketika penjelajah yang bodoh datang, dia menamakannya Filipina,” ujar Duterte pada Senin, 11 Februari 2019.
Duterte pun merujuk pada seruan mendiang diktator Ferdinand Marcos untuk mengubah nama Filipina menjadi ‘Maharlika’. “Karena Maharlika adalah kata-kata Melayu dan itu berarti ketenangan. Marcos benar,” imbuh Duterte.
Namun pakar sejarah menyebut kata ‘Maharlika’ telah disalahartikan sejak lama. Seperti dilansir media lokal Filipina, Philstar.com, Kamis (14/2/2019), sejumlah sejarawan Filipina berusaha memberikan penjelasan soal salah terjemahan untuk kata ‘Maharlika’. Sejarawan Xiao Chua yang juga seorang asisten Guru Besar De La Salle University menyebut pemahaman kata ‘Maharlika’ sebagai bangsawan telah menjadi kesalahpahaman umum yang disebabkan oleh ‘salah terjemahan’ pada teks-teks sejarah Filipina.
“Dalam Blair and Robertson, Maharlika salah diterjemahkan sebagai bangsawan,” sebut Xiao Chua yang merupakan sejarawan Filipina keturunan China, kepada Philstar.com. “Ketika kita membaca Bahasa Inggrisnya, kita berpikir bangsawan berarti berdarah kerajaan (darah biru),” imbuh Chua.
‘Blair and Robertson’ merupakan sebutan lain untuk dokumen sejarah ‘The Philippine Islands’ yang dipublikasikan tahun 1903-1909. Dokumen sejarah sebanyak 55 edisi itu diterjemahkan oleh Emma Helen Blair dan James Alexander Robertson, yang merupakan Direktur Perpustakaan Nasional Filipina tahun 1910-1916. Keduanya menerjemahkan dokumen sejarah itu dari bahasa Spanyol ke bahasa Inggris.
“Tapi William Henry Scott, seorang pakar antropologi dan sejarawan, menyebut ini salah karena apa yang terjadi adalah, warga Amerika yang menerjemahkan dokumen-dokumen berbahasa Spanyol diketahui salah diterjemahkan, meskipun pada akhirnya dibetulkan,” tutur Chua dalam penjelasannya. Scott yang meninggal dunia tahun 1993 lalu, telah mempelajari sejarah dan komunitas pra-Hispanik di Filipina hingga akhir hayatnya.
“Ketika Anda menyebut seseorang itu bangsawan, Anda menyebut ‘dugong bughaw’ (darah biru), Anda bahkan punya lagu-lagu yang diciptakan saat masa Darurat Militer yang berbunyi ‘ako ay Pilipino, may dugong Maharlika’ (saya orang Filipina, dengan darah Maharlika),” imbuhnya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Chua bahwa ‘Maharlika’ sebenarnya berarti ‘seseorang yang bebas’. “Orang-orang berpikir, kita ingin nama itu, itu nama yang diromantisir, anggota kerajaan. Tidak, itu (artinya) hanya orang biasa yang bebas,” tegas Chua.
Penjelasan senada disampaikan sejarawan dari Komisi Budaya dan Seni Nasional Filipina, Dr Rolando Borrinaga, dalam keterangan seperti dilansir media lokal Filipina, ABS-CBN News. Borrinaga menegaskan bahwa ‘Maharlika’ sebenarnya berarti ‘orang bebas’ namun telah salah diterjemahkan sebagai kaum bangsawan.
Belakangan Duterte ternyata tidak akan secara aktif mendorong perubahan nama itu. Juru bicara Duterte menyebut Kongres Filipina sebagai institusi yang tepat untuk mendorong perubahan tersebut.
Juru bicara kepresidenan Filipina, Salvador Panelo, mengatakan seperti dilansir media lokal Filipina, SunStar Manila, Kongres Filipina bisa mendorong sebuah langkah untuk memperkenalkan nama baru bagi negara Filipina.
“Para anggota Kongres bisa mengubahnya menjadi Republik Maharlika. Kita akan disebut sebagai Maharlikan. Maharlikana untuk Filipina (sebutan untuk wanita). Maharlako untuk Filipino (sebutan untuk pria). Itu akan berkembang soal bagaimana kita akan dipanggil. Tapi itu gagasan yang menarik,” ujar Panelo.
Saat ditanya lebih lanjut apakah Duterte akan secara aktif mendorong perubahan nama negara itu, Panelo menegaskan: “Tidak.”
“Gaya Presiden (Duterte) adalah dia melontarkan sebuah gagasan, kemudian seseorang atau siapa saja dari Kongres akan mengambilnya,” imbuhnya.
Dalam pernyataannya, Panelo mencetuskan agar Kongres Filipina mengambil langkah resmi untuk mengubah nama negara Filipina. “Konstitusi menyatakan Kongres bisa menetapkan sebuah aturan hukum yang bisa mengubah nama negara ini dan mengajukannya kepada rakyat untuk sebuah referendum, semacam plebisit,” cetusnya.
Disebutkan Philstar.com bahwa pasal XVI ayat 2 Konstitusi 1987 menyatakan Kongres bisa, dengan aturan hukum, mengadopsi nama baru untuk negara, lagu kebangsaan, atau lambang nasional, yang sungguh mencerminkan dan menyimbolkan cita-cita, sejarah dan tradisi rakyat. Jika hal itu dilakukan, maka aturan hukum yang mengatur nama baru Filipina mulai efektif setelah diratifikasi rakyat melalui sebuah referendum nasional.
Secara terpisah, Presiden Senat Filipina, Vicente Sotto III, menyebut perubahan nama negara membutuhkan banyak perubahan yang salah satunya membutuhkan amandemen Konstitusi Filipina tahun 1987.(MAD)
Singapura –
Ledakan dan kebakaran terjadi di sebuah hotel di pusat kota di Singapura. Sekitar seribu orang dievakuasi dalam insiden itu.
Ledakan dan kebakaran itu terjadi di sebuah ruangan berisi peralatan listrik. Pihak Carlton Hotel menyatakan, insiden yang terbilang langka di Singapura itu tidak terkait teror. Pihak hotel juga mengatakan bahwa tak ada korban luka dalam insiden tersebut.
Insiden itu menyebabkan terputusnya aliran listrik di gedung-gedung sekitar. Usai ledakan dan kebakaran, kepulan asap terlihat membubung di bagian belakang gedung hotel, yang berlokasi tak jauh dari Raffles Hotel.
“Sekitar seribu orang dievakuasi dari gedung. Tak ada korban luka-luka yang dilaporkan,” demikian disampaikan Pasukan Pertahanan Sipil Singapura, badan yang bertanggung jawab atas layanan darurat, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (14/2/2019).
Disebutkan badan tersebut, kebakaran terjadi di ruang saklar tempat beradanya peralatan listrik dan cepat dipadamkan oleh para petugas pemadam kebakaran. Penyebab kebakaran sedang diselidiki.
Seorang tamu hotel asal Australia mengatakan kepada AFP bahwa dirinya mendengar dua suara ledakan dalam selang waktu sekitar tiga menit, saat dirinya berdiri di luar hotel.
Insiden ini menimbulkan mati lampu di hotel Carlton dan sejumlah gedung sekitarnya selama beberapa saat. Namun lampu kembali menyala tak lama kemudian, kecuali di hotel Carlton.(ARF)
Nevada –
Sebuah pesawat penumpang milik maskapai Delta Airlines mengalami turbulensi parah saat mengudara dari Santa Ana di California menuju Seattle di Washington, Amerika Serikat (AS). Sedikitnya lima orang mengalami luka-luka dalam insiden ini.
Seperti dilaporkan Associated Press dan dilansir Channel News Asia, Kamis (14/2/2019), akibat insiden tersebut, pesawat jenis Embraer 175 ini terpaksa melakukan pendaratan darurat di Reno, Nevada pada Rabu (13/2) siang, sekitar pukul 13.00 waktu setempat.
Juru bicara Otoritas Layanan Darurat Medis Regional (REMSA) menyatakan, lima orang mengalami luka-luka akibat turbulensi itu. Tiga korban luka di antaranya yang merupakan penumpang pesawat, dilarikan ke rumah sakit setempat karena mengalami luka ringan.
Salah satu penumpang pesawat bernama Joe Justice sempat memposting video insiden tersebut ke akun media sosial miliknya. Video itu menunjukkan sebuah kereta dorong berisi makanan terbalik dan isinya berserakan di lorong kabin pesawat. Para penumpang juga terlihat saling memeriksa kondisi satu sama lain.
“Turbulensi yang gila dan ada korban luka-luka, tapi awak Delta (Airlines) menanganinya dengan sempurna, bahkan saat pendaratan darurat,” tulis Justice pada akun Twitter-nya. “Kami menukik, dua kali,” imbuhnya, merujuk pada momen saat pesawat mengalami turbulensi hebat.
Pesawat yang mengalami insiden itu diketahui dioperasikan bersama oleh Compass Airlines dan Delta Airlines. Compass Airlines merupakan maskapai regional yang berkantor di markas pusat maskapai Delta Airlines di Minnesota.
Pihak maskapai menyatakan pesawat itu membawa 59 penumpang dan empat awak pesawat saat insiden terjadi pada Rabu (13/2) waktu setempat.
“Compass Airlines dengan nomor penerbangan 5763 beroperasi sebagai Delta Connection dari Orange County, California menuju Seattle dialihkan ke Reno, setelah mengalami turbulensi parah. Pesawat mendarat dengan selamat dan para penumpang keluar secara normal melalui pintu utama kabin,” demikian pernyataan Delta Airlines kepada media lokal, Fox Reno.
“Delta (Airlines) tengah mengupayakan semua sumber daya yang tersedia untuk mengurusi dan menyokong pelanggan kami. Kami meminta maaf atas pengalaman ini, kami mengupayakan untuk membawa para pelanggan ke Seattle,” imbuh pernyataan itu.
Juru bicara Bandara Reno, Brian Kulpin menambahkan, para penumpang akan melanjutkan penerbangan ke Seattle dengan pesawat lain yang didatangkan dari Salt Lake City, Utah.
Sebelum insiden ini terjadi, Badan Cuaca Nasional (NWS) merilis peringatan bahwa badai musim dingin cukup kuat bisa memicu situasi penerbangan berbahaya dengan turbulensi ekstrem. (ADI)