Beijing –
Sebuah ledakan dahsyat mengguncang sebuah pabrik gas di China bagian tengah. Sedikitnya dua orang tewas dan 18 orang lainnya mengalami luka-luka.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (20/7/2019), ledakan yang terjadi pada Jumat (19/7) sore, sekitar pukul 17.50 waktu setempat ini memicu kerusakan parah. Gedung yang ada di sekitar lokasi ledakan, termasuk mobil-mobil, rusak akibat ledakan ini.
Bahkan ledakan dahsyat ini juga dilaporkan memecahkan kaca-kaca jendela dan merusak pintu bangunan-bangunan yang terletak dalam radius 3 kilometer dari lokasi.
Laporan televisi nasional China, CCTV, menyebut sekitar 18 orang mengalami luka serius akibat ledakan ini. Sedangkan sekitar 12 orang lainnya, sebut CCTV, dilaporkan hilang usai ledakan mengguncang.
Kantor berita China, Xinhua, yang mengutip sumber otoritas setempat menyebut ledakan terjadi di unit pemisahan udara, bukan di area tangki gas, yang ada di kompleks pabrik milik Henan Coal Gas Group di kota Yima, Provinsi Henan itu. Usai ledakan terjadi, seluruh aktivitas produksi di pabrik ini dihentikan.
“Banyak jendela dan pintu dalam radius tiga kilometer hancur, dan beberapa pintu di dalam bangunan juga hancur akibat ledakan,” sebut CCTV dalam laporannya.
Media-media lokal menampilkan video-video amatir yang menunjukkan kepulan asap hitam pekat yang membubung ke angkasa dari pabrik yang dilanda ledakan. Puing-puing bekas ledakan tampak berserakan di ruas jalanan sekitar pabrik.
Foto-foto lainnya menunjukkan pintu dan jendela rumah-rumah di sekitarnya hancur. Seorang pria yang berlumuran darah tampak dibantu keluar dari sebuah van.
Insiden mematikan di zona industri semacam ini cukup sering terjadi di China, yang diketahui tidak ada penegakan sepantasnya untuk aturan keselamatan kerja.
Pada Maret lalu, sebuah ledakan dahsyat mengguncang sebuah pabrik kimia di Provinsi Jiangsu hingga menewaskan 78 orang dan melukai ratusan orang lainnya. Satu pekan kemudian, sedikitnya tujuh orang tewas akibat ledakan di pabrik komponen elektronik di provinsi yang sama.(MAD)
Ankara –
Militer Turki melancarkan serangan udara terhadap para separatis Kurdi di Irak. Bombardir ini sebagai balasan atas pembunuhan seorang diplomat Turki di wilayah otonomi Kurdi di Irak.
Diplomat Turki tersebut ditembak mati oleh pria-pria bersenjata di sebuah restoran mewah pada Rabu (17/7) di kota Arbil, ibu kota wilayah otonomi Kurdi di Irak. Dia menjabat sebagai wakil konsuler untuk wilayah otonomi Kurdi. Dua orang lainnya juga tewas ditembak dalam peristiwa itu.
Tak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas penembakan tersebut. Namun para pengamat Irak menyebutkan kemungkinan kelompok separatis Turki, Kurdistan Workers’ Party (PKK), mendalangi penembakan tersebut. Kelompok tersebut telah dinyatakan sebagai kelompok teroris oleh pemerintah Turki.
“Menyusul serangan jahat di Arbil, kami telah melancarkan operasi udara paling komprehensif di Qandil dan memberikan pukulan berat bagi organisasi teror PKK,” kata Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (19/7/2019).
Akar mengatakan bahwa target-target seperti “posisi persenjataan, pondokan, penampungan dan gua-gua milik teroris” telah hancur akibat serangan udara tersebut.
“Perang kami melawan teror akan terus berlanjut dengan tekad yang makin kuat hingga teroris terakhir dilumpuhkan dan darah para martir kami terbalaskan,” tandar Akar.
Militer Turki telah melancarkan serangan-serangan darat dan udara di wilayah pegunungan di Irak utara sejak Mei lalu untuk memerangi PKK, yang telah melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah Turki sejak tahun 1984.
Awal bulan ini, PKK mengumumkan bahwa salah satu serangan Turki menewaskan pemimpin senior PKK, Diyar Gharib Mohammed beserta dua petempur lainnya.
Sementara itu, juru bicara unit bersenjata PKK membantah kelompoknya terlibat dalam penembakan diplomat Turki di Arbil pada Rabu (17/7).(ARF)
Moskow –
Dua orang dilarikan ke rumah sakit setelah sebuah pesawat maskapai Rusia dikosongkan di Moskow, Rusia menyusul adanya bau aneh dan asap di dalam kabin pesawat. Insiden ini terjadi saat pesawat akan lepas landas.
Pihak maskapai Nordwind Airlines menyatakan, penerbangan tujuan Armenia tersebut terpaksa dibatalkan saat akan lepas landas dari Bandara Sheremetyevo, Moskow pada Jumat (19/7) pagi waktu setempat. Pesawat batal lepas landas setelah “bau asing” tercium di dalam pesawat Boeing 737 tersebut.
Nordwind Airlines menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (19/7/2019), para kru pesawat menggunakan seluncuran darurat untuk menurunkan para penumpang dari dalam pesawat. Pesawat tersebut mengangkut 162 orang dewasa dan 11 anak-anak.
Pihak Bandara Sheremetyevo mengatakan bahwa ada asap di kabin, namun tak ada api. Dikatakan pihak bandara, lima penumpang mendapatkan penanganan medis di lokasi dan dua orang harus dilarikan ke rumah sakit.
Atas insiden ini, pihak maskapai telah menyediakan pesawat pengganti untuk mengangkut para penumpang. Namun 28 penumpang menolak ikut dalam penerbangan tersebut.
Sebelumnya pada Mei lalu, 41 orang tewas ketika sebuah pesawat penumpang Rusia melakukan pendaratan darurat dan terbakar di Sheremetyevo. Musibah itu melibatkan pesawat Sukhoi Superjet 100 milik maskapai Aeroflot.(ADI)
Phnom Penh –
Kamboja menjadi negara terbaru di kawasan Asia yang menolak kiriman sampah dari negara-negara Barat. Otoritas Kamboja mengumumkan akan mengirimkan kembali sampah seberat 1.600 ton ke Amerika Serikat (AS) dan Kanada.
Seperti dilansir CNN, Kamis (18/7/2019), Sekretaris Negara dan juru bicara Kementerian Lingkungan Kamboja, Neth Pheaktra, menuturkan, pihaknya menemukan total ada 83 kontainer berisi sampah plastik yang dikirimkan oleh perusahaan-perusahaan di negara Barat.
Kontainer itu ditemukan di pelabuhan Sihanoukville pada Selasa (16/7) waktu setempat. Pheaktra menyebut kontainer itu diberi label ‘produk daur ulang’ namun ternyata berisi sampah plastik. Isi kontainer itu ketahuan setelah dibuka oleh pejabat bea cukai Kamboja.
Kementerian Bea Cukai kini sedang menyelidiki bagaimana kontainer-kontainer ini berakhir di Kamboja. Otoritas Kamboja juga tengah mencari tahu perusahaan atau kelompok mana yang bertanggung jawab atas kiriman sampah ini.
Pheaktra menegaskan, pihak-pihak yang terbukti bertanggung jawab atas impor sampah ini akan dihukum denda dan dibawa ke pengadilan.
Sementara itu, pemerintah federal Kamboja akan memulai proses pengiriman kembali sampah-sampah plastik ini ke negara asalnya, yakni AS dan Kanada.
“Kamboja bukan tempat sampah di mana negara-negara asing bisa membuang sampah kedaluwarsa, dan pemerintah juga menentang impor sampah plastik dan pelumas untuk didaur ulang di negara ini,” sebut Pheaktra.
Keputusan otoritas Kamboja untuk ‘memulangkan’ kiriman sampah ke negara-negara Barat ini menjadi insiden terbaru dalam krisis sampah global. Banyak sampah elektronik, plastik dan sampah-sampah lainnya dari negara-negara Barat dikirimkan ke Asia Tenggara.
Tahun lalu, China melarang impor sampah plastik sebagai bagian dari inisiatif untuk membersihkan lingkungan. Langkah China itu memicu efek riak pada jaringan suplai global, dengan para perantara mencari tujuan lain untuk sampah-sampah mereka, seperti ke Malaysia atau Filipina.
Persoalan impor sampah telah memunculkan industri gelap pendaur ulang sampah tanpa izin. Di Malaysia, awal tahun ini, operasi pemerintah berhasil membongkar sedikitnya 148 pabrik daur ulang tanpa izin yang memicu polusi bagi lingkungan sekitar dengan bau tajam yang beracun dan mengontaminasi sungai setempat.
Filipina dan Kanada terlibat adu argumen sengit soal kiriman sampah. Presiden Rodrigo Duterte bahkan sampah menarik pulang Duta Besar Filipina di Kanada, sebelum akhirnya Kanada sepakat untuk mengambil kembali 2.450 ton sampah yang telah dikirimkan ke Filipina.
Pada Mei lalu, otoritas Malaysia memulangkan 450 ton sampah plastik ke sejumlah negara Barat, termasuk Inggris, Kanada, Amerika Serikat, Jepang dan Belanda.(DAB)
Moskow –
Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron sepakat tentang perlunya ‘mengkonsolidasikan upaya’ untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran setelah berbulan-bulan adanya ketegangan. Kesepakatan itu dihasilkan melalui panggilan telepon yang dilakukan keduanya.
Dilansir AFP, Kamis (18/7/2019), Putin dan Macron sepakat bahwa perjanjian Iran yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan adalah faktor penting dalam memastikan keamanan di Timur Tengah. Selain itu, kesepakatan itu juga dinilai penting untuk mempertahankan rezim non-proliferasi.
“Kedua pihak menggarisbawahi bahwa (perjanjian nuklir) adalah faktor paling penting untuk memastikan keamanan di Timur Tengah dan mempertahankan rezim non-proliferasi nuklir,” kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.
Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tahun lalu menarik diri dari kesepakatan multinasional yang dinegosiasikan oleh pendahulunya Barack Obama, terkait program nuklir Iran. Trump kemudian justru memberlakukan sanksi besar-besaran yang melarang ekspor minyak Iran dalam upaya untuk mengurangi pengaruh regional rejim ulama.
Kremlin menyatakan, dalam perbincangan Putin dan Macron itu juga dibahas penyelesaian konflik separatis di Ukraina. Mengingat negara itu akan mengadakan pemilihan parlemen pada hari Minggu.
“Para pemimpin menyatakan kesiapan untuk meningkatkan kerja bersama ke arah ini,” tambah Kremlin.
Macron juga disebut telah menerima undangan untuk datang ke Moskow Mei mendatang untuk acara-acara yang menandai peringatan 75 tahun kemenangan Uni Soviet atas Nazi selama Perang Dunia II.(MAD)
Kyoto –
Korban tewas akibat kebakaran di sebuah studio animasi di Kyoto, Jepang bertambah menjadi 33 orang. Motif di balik aksi pembakaran yang disengaja ini masih diselidiki otoritas setempat.
Seperti dilansir AFP, Kamis (18/7/2019), berdasarkan keterangan dari polisi korban bertambah menjadi 33 orang. Selain itu, 36 orang terluka di mana 10 di antaranya mengalami luka serius. Laporan media-media lokal menyebut sedikitnya ada 70 orang di dalam gedung tersebut saat aksi pembakaran terjadi.
Departemen Pemadam Kebakaran setempat menyatakan, laporan kebakaran pertama kali diterima pada Kamis (18/7) siang, sekitar pukul 10.35 waktu setempat. Menurut kepolisian setempat, kebakaran di studio animasi diduga dilakukan secara sengaja. Motif di balik aksi pembakaran ini masih belum diketahui pasti.
Laporan televisi nasional Jepang, NHK, menyebut seorang pria berusia 41 tahun yang diduga menuangkan bensin di sekitar studio animasi itu, telah diamankan dan kini ditahan. Identitas pria ini tidak disebut lebih lanjut.
Pria ini dilaporkan mengatakan ‘Mati kamu!’ sebelum membakar bensin yang dituangkannya di sekitar gedung tersebut. NHK melaporkan bahwa pria itu mengalami luka-luka dan kini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat. Kondisi ini membuat polisi belum bisa menginterogasinya.
Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, menyampaikan belasungkawa untuk para korban. Dalam pernyataan via Twitter, PM Abe menyebut insiden ini ‘terlalu mengerikan’ untuk disebut dengan kata-kata.
“Ini sangat mengerikan hingga saya kehabisan kata-kata. Saya berdoa untuk mereka yang meninggal,” tulis PM Abe dalam pernyataannya.
Kyoto Animation yang beroperasi sejak tahun 1981 diketahui banyak memproduksi animasi berkualitas tinggi. Beberapa di antaranya termasuk serial televisi ‘The Melancholy of Haruhi Suzumiya’ dan ‘K-On!’. (ARF)
Teheran –
Garda Revolusi Iran mengklaim pihaknya menahan ‘sebuah kapal tanker asing’ beserta awaknya di perairan Selat Hormuz. Kapal tanker ini ditahan Iran karena dicurigai menyelundupkan bahan bakar di kawasan Teluk.
Seperti dilansir AFP, Kamis (18/7/2019), dalam pernyataan via sayap media Sepahnews, Garda Revolusi Iran menyebut kapal tanker itu disita dan ditahan pada Minggu (14/7) lalu di perairan ‘sebelah selatan Pulau Larak’ yang ada di perairan strategis Selat Hormuz.
Tidak disebutkan lebih lanjut nama kapal juga negara asal kapal tersebut.
“Dengan kapasitas dua juta barel dan 12 awak asing di dalamnya, kapal ini berlayar untuk mengantarkan bahan bakar selundupan yang diterima dari kapal-kapal Iran ke kapal-kapal asing di area yang lebih jauh saat kapal itu dicegat,” demikian pernyataan Garda Revolusi Iran.
Asal kewarganegaraan para awak kapal tanker itu juga tidak disebut lebih lanjut.
Pengumuman Garda Revolusi Iran ini disampaikan dua hari setelah Iran menyatakan pihaknya membantu sebuah kapal tanker asing yang memberikan sinyal darurat. Saat itu, Iran belum menyebut bahwa kapal tanker itu ditahan.
“Pasukan Iran mendekati kapal itu dan menggunakan kapal penarik membawanya ke dalam perairan Iran untuk perbaikan yang diperlukan,” demikian pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, dua hari lalu.
Secara terpisah, laporan TankerTrackers menyebut sebuah kapal tanker bernama ‘Riah’ dan berbendera Panama telah berlayar melintasi perairan Iran pada Minggu (14/7) lalu. Kapal tanker ini disebut biasa digunakan ‘untuk mengisi bahan bakar kapal-kapal lain’ di perairan Selat Hormuz.
Menurut badan pelacakan pengiriman minyak secara online, sistem identifikasi otomatis pada kapal tanker Riah telah berhenti mengirimkan sinyal.
Insiden terbaru ini terjadi saat ketegangan di kawasan Teluk Persia terus meluas. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diketahui membatalkan rencana serangan udara ke Iran pada menit-menit akhir, setelah militer Iran menembak jatuh sebuah drone pengintai milik AS.
Otoritas AS sendiri menyalahkan Iran atas serentetan serangan terhadap kapal-kapal tanker di dekat pantai Uni Emirat Arab, dalam beberapa bulan terakhir. Tuduhan itu berulang kali dibantah oleh Iran.(ADI)
Berlin –
Seorang perempuan Jerman sudah siap untuk membeli sebuah mobil dari sebuah dealer di Kaiserslautern, sebuah kota yang terletak di barat daya Jerman. Namun, ia malah ditangkap polisi karena sang penjual segera menyadari bahwa uang senilai 15.000 Euro yang ia gunakan untuk membayar adalah uang palsu.
Polisi lokal mengatakan bahwa uang lembaran nominal 50 dan 100 Euro milik perempuan itu dicetak menggunakan printer dan juga kertas biasa.
Polisi menemukan sebuah printer dengan uang palsu cetakan yang masih baru yang jumlahnya bernilai 13.000 Euro setelah menggeledah rumah sang perempuan berumur 20 tahun yang terletak di kota Pirmasens.
Kepolisian Kriminal Federal Jerman (Bundeskriminal Amt) mengatakan, “aksi pemalsuan uang dengan tujuan mengedarkan uang tersebut di masyarakat” akan dikenakan hukuman paling ringan satu tahun penjara. Namun sampai saat ini jaksa penuntut umum belum menjatuhkan tuntutan pidana terhadap sang pelaku.
Umumnya, pemalsu uang handal menggunakan peralatan-peralatan canggih untuk memalsukan uang, namun Kepolisian Kriminal Federal Jerman mengatakan bahwa pemalsu amatir bisa membeli peralatan pemalsu uang secara online dengan mudah. Bahkan mereka tidak memerlukan pengetahuan khusus untuk memalsukan uang. Uang kertas nominal 50 Euro merupakan uang yang paling sering dipalsukan.
Berdasarkan laporan terbaru Kepolisian Kriminal Federal Jerman, ada 54.000 kasus pemalsuan uang yang terjadi pada tahun 2018. Hal tersebut menyebabkan 99.900 uang kertas dengan nilai total melebihi 17 juta Euro ditarik dari peredaran di masyarakat.(MAD)
Washington –
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat sepakat merilis pernyataan berisi kecaman terhadap Presiden Donald Trump terkaitkomentarnya di media sosial yang merujuk pada empat perempuan anggota Kongres.
Pernyataan tersebut mengecam “komentar-komentar Presiden Trump yang melegitimasi ketakutan dan kebencian terhadap warga baru Amerika dan orang-orang kulit berwarna”.
Hal itu dirilis setelah 240 anggota DPR menyatakan setuju dan 187 lainnya menolak. Di antara yang setuju terdapat empat anggota DPR dari Partai Republik dan seorang anggota independen.
Salah seorang dari empat anggota DPR asal Partai Republik adalah Will Hurd, satu-satunya anggota DPR dari Partai Republik yang merupakan warga Afrika-Amerika.
Trump dituding mengusung rasisme dan xenophobia setelah melontarkan cuitan yang menyuruh empat anggota Kongres pergi meninggalkan AS.
Keempatnya adalah Alexandria Ocasio-Cortez, Ilhan Omar, Ayanna Pressley, dan Rashida Tlaib.
Trump tidak secara eksplisit menyebut nama mereka, namun konteks cuitan Trump jelas mengaitkan keempat perempuan tersebut yang dikenal dengan sebutan ‘The Squad’.
Namun, setelah itu, Trump mencuit: “Saya tidak punya tulang rasis dalam tubuh saya!”
Rangkaian cuitan Trump rupanya berlanjut ke ruang parlemen.
John Lewis, anggota parlemen dari Partai Demokrat, mengatakan “pada level tertinggi pemerintahan tiada ruang untuk rasisme. Dan Meuser, anggota parlemen dari Partai Republik, menyebut tuduhan itu “pencemaran nama baik yang mengada-ada”.
Perdebatan itu kemudian berujung pada pemungutan suara yang hasilnya menyepakati pernyataan sikap berupa kecaman terhadap Trump.
Apa yang dikatakan dalam pernyataan DPR AS?
Pernyataan itu “mengecam komentar-komentar rasis Presiden Trump yang diarahkan kepada anggota-anggota Kongres”.
Imigrasi, sebut pernyataan tersebut, “telah menjadi penentu dalam setiap tahapan sejarah Amerika”. Bahkan, “semua warga Amerika, kecuali keturunan warga asli dan orang-orang Afrika-Amerika yang diperbudak, adalah imigran atau keturunan imigran”.
Disebutkan pula, patriotisme tidak didefinisikan oleh ras atau etnis “tapi pengabdian pada nilai-nilai dalam Konstitusi, yakni kesetaraan, kebebasan, inklusivitas, dan demokrasi”.
“Komentar-komentar dari Gedung Putih sangat memalukan, menjijikkan, dan komentar-komentar ini rasis,” cetus Ketua DPR, Nancy Pelosi.
Kubu Republik mengatakan komentar Pelosi melanggar aturan. Pemimpin Fraksi Republik, Kevin McCarthy mengatakan komentar itu melanggar “aturan dan kepatutan” ruang parlemen.
Apa yang melatarbelakangi komentar Trump?
Sebelum Trump melontarkan cuitan yang menyuruh empat anggota Kongres pergi meninggalkan AS, Ocasio-Cortez, Tlaib, dan Pressley bersaksi di hadapan komite DPR pada Jumat (12/07) mengenai kondisi di pusat tahanan migran yang mereka kunjungi.
Mereka menyebut para migran ditahan dalam kondisi tak berperikemanusiaan.
Kesaksian itu sejalan dengan berbagai kritik yang kerap dilancarkan kubu Demokrat terhadap cara pemerintahan Trump dalam menangani migran di perbatasan.
Trump membela tindakan para petugas perbatasan dan mengatakan kondisi di pusat tahanan migran “punya penilaian bagus”.
Selanjutnya, Trump melontarkan cuitannya terkait anggota Kongres.
Lebih jauh, pemerintahannya mengumumkan aturan baru yang berlaku pada 16 Juli.
Aturan ini melarang pemberian suaka kepada siapapun yang melintasi perbatasan di bagian selatan tanpa terlebih dulu mengajukan perlindungan di “setidaknya sepertiga dari seluruh negara” yang mereka lewati menuju AS.
“Jika Anda tidak senang, jika Anda mengeluh terus, Anda bisa pergi,” ujar Trump dalam jumpa pers di luar Gedung Putih.(ADI)
Roma –
Polisi detasemen anti-teror Italia telah menyita sebuah rudal pesawat dan beragam senjata canggih lainnya dalam kondisi siap tempur saat melakoni razia di bagian utara negara tersebut.
Penggerebekan itu merupakan bagian dari penyelidikan terhadap kelompok ekstrem kanan Italia yang diduga membantu pasukan separatis sokongan Rusia di bagian timur Ukraina, sebut media setempat.
Sebanyak tiga orang ditahan, dua di antara mereka dibekuk dekat Bandara Forli.
Media di Italia menyebut identitas ketiga orang itu: Fabio Del Bergiolo, 50, mantan petugas bea cukai Italia yang juga aktivis partai berhaluan sayap kanan Forza Nuova; Alessandro Monti, 42, warga Swiss; dan Fabio Bernardi, 51, warga Italia.
Razia ini dipimpin detasemen polisi Turin bernama Digos, dengan bantuan kepolisian Milan, Varese, Forli, dan Novara.
Di antara beragam senjata sitaan, menurut keterangan polisi, terdapat rudal pesawat tempur Matra Super 530 F buatan Prancis yang lazim digunakan militer Qatar.
Propaganda Neo-Nazi juga disita dalam razia tersebut.
“Pada operasi itu, rudal udara dalam kondisi sempurna dan digunakan tentara Qatar telah disita,” sebut polisi.
Dalam sidang 3 Juli lalu, pengadilan di Genoa memenjarakan tiga pria yang dianggap bersalah lantaran bertempur bersama kelompok separatis sokongan Rusia yang mengendalikan wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina.
Kedua pria itu, warga Italia bernama Antonio Cataldo dan pria kelahiran Albania bernama Olsi Krutani, masing-masing dijatuhi hukuman dua tahun dan delapan bulan penjara.
Orang ketiga, warga Moldova bernama Vladimir Vrbitchii, dijatuhi vonis hukuman penjara selama satu tahun dan empat bulan.
Lebih dari 10.000 orang tewas bertempur di bagian timur Ukraina sejak kubu separatis melancarkan pemberontakan pada April 2014.
Bentrokan dengan pasukan pemerintah Ukraina berlanjut, tapi garis depan secara umum dalam keadaan statis selama lebih dari setahun.(DON)