Teheran –
Tiga anggota pasukan keamanan Iran ditikam hingga tewas di dekat ibu kota Teheran. Media-media lokal Iran menyebut pelaku penikaman sebagai ‘perusuh’.
Seperti dilaporkan kantor berita ISNA dan Fars, seperti dilansir AFP, Selasa (19/11/2019), ketiga personel keamanan yang ditikam itu terdiri atas satu personel Garda Revolusi Iran dan dua anggota milisi Basij.
Laporan media-media lokal menyebut para pelaku yang bersenjatakan pisau dan parang menyergap ketiganya di wilayah barat Teheran pada Senin (18/11) malam waktu setempat.
Laporan kantor berita Fars menyebut satu personel Garda Revolusi Iran yang tewas diidentifikasi sebagai Morteza Ebrahimi. Menurut Fars, Ebrahimi merupakan salah satu komandan Korps Garda Revolusi Iran dan ayah dari seorang bayi yang baru lahir.
Dua personel lainnya yang tewas diidentifikasi sebagai Majid Sheikhi (22) dan Mostafa Rezaie (33). Keduanya disebut bertugas untuk milisi Basij, kelompok relawan yang loyal pada pemerintah Iran.
Motif di balik penikaman maut ini belum diketahui pasti.
Namun insiden penikaman ini terjadi saat Iran tengah dilanda unjuk rasa besar-besaran memprotes kenaikan harga BBM sebesar 50 persen. Kerusuhan yang diwarnai aksi pembakaran kendaraan dan pom bensin serta penyerangan bank dan kantor polisi ini dilaporkan meluas hingga ke 100 kota di wilayah Iran.
Sedikitnya lima orang tewas dalam berbagai insiden terkait unjuk rasa sarat kerusuhan di Iran yang berlangsung sejak Jumat (15/11) lalu.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam pidato yang disiarkan televisi nasional pada Minggu (17/11) waktu setempat menyebut para demonstran yang anarkis sebagai ‘preman’. “Membakar bank bukanlah tindakan yang dilakukan oleh rakyat. Itu tindakan yang dilakukan preman,” tegas Khamenei.
Menurut laporan Fars, total ada 87 ribu demonstran yang ikut aksi rusuh saat unjuk rasa. Para demonstran menyerbu 100 bank dan pertokoan setempat. Otoritas Iran, menurut Fars, telah menangkap sekitar 1.000 orang terkait aksi rusuh tersebut.(NOV)
Pyongyang –
Korea Utara (Korut) menegaskan tidak tertarik untuk menggelar pertemuan yang ‘sia-sia’ dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Korut menyatakan tidak akan menawarkan apapun yang bisa digunakan Trump untuk membual tanpa mendapat keuntungan apapun.
Seperti dilansir AFP, Senin (18/11/2019), penegasan itu disampaikan oleh kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), dalam pernyataan terbaru pada Senin (18/11) waktu setempat. Pernyataan KCNA itu disampaikan atas nama penasihat Kementerian Luar Negeri Korut, Kim Kye-Gwan.
Disebutkan Kim Kye-Gwan dalam pernyataan via KCNA bahwa Korut tidak tertarik untuk menghadiri pertemuan yang ‘sia-sia untuk pihaknya sendiri’.
Penegasan ini merespons kicauan Trump pada Minggu (17/11) waktu setempat yang ditujukan untuk pemimpin Korut, Kim Jong-Un.
“Jika AS tidak sungguh-sungguh tidak ingin melepaskan dialog dengan kami, mereka seharusnya mengambil keputusan untuk mencabut kebijakan jahat yang memandang kami sebagai musuh,” tulis KCNA dalam pernyataannya.
Diketahui bahwa Trump menyinggung Kim Jong-Un dalam kicauannya saat membela kandidat calon presiden (capres) AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, yang pekan lalu dihina Korut sebagai ‘anjing gila’.
“Tuan Ketua, Joe Biden mungkin Sleepy (mudah mengantuk) dan Very Slow (sangat lamban), tapi dia bukanlah ‘anjing gila’. Dia sebenarnya agak lebih baik dari itu. Tapi saya satu-satunya yang bisa membawa Anda ke tempat yang seharusnya. Anda harus bertindak dengan cepat, menyelesaikan urusan. Sampai jumpa segera!” tulis Trump dalam kicauannya merujuk pada Kim Jong-Un.
Trump dan Kim Jong-Un telah tiga kali bertemu sejak Juni tahun lalu. Namun perundingan denuklirisasi di antara keduanya buntu sejak pertemuan di Hanoi, Vietnam pada Februari lalu yang berujung ketidaksepakatan soal pencabutan sanksi bagi Korut. Perundingan level kerja yang digelar AS dan Korut pada Oktober lalu di Swedia juga berakhir buntu.
Korut sebelumnya menetapkan batas waktu pada akhir tahun ini bagi AS untuk memberikan tawaran baru terkait perundingan denuklirisasi.
Dalam pernyataan pada Senin (18/11) waktu setempat, Kim Kye-Gwan menegaskan bahwa AS harus mencabut ‘kebijakannya yang jahat’ jika ingin dialog dengan Korut berlanjut. Tidak dijelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya itu.(NOV)
Hong Kong –
Seorang demonstran di Hong Kong menggunakan busur panah dalam aksi protes pada Minggu (17/11) waktu setempat. Satu panah yang dilemparkan demonstran mengenai seorang polisi Hong Kong, tepatnya di bagian kaki.
Seperti dilansir AFP, Senin (18/11/2019), foto-foto yang dirilis ke publik menunjukkan sebuah anak panah menancap di bagian betis seorang polisi Hong Kong. Sang polisi yang tidak disebut identitasnya itu terkena panah saat bertugas di lokasi bentrokan sengit di sekitar Universitas Politeknik Hong Kong.
Kepolisian Hong Kong mengonfirmasi insiden ini dalam pernyataan via Twitter. “Sekitar pukul 14.00 waktu setempat, seorang anggota Satuan Kader Penghubung Media terkena sebuah anak panah di bagian betis,” demikian pernyataan Kepolisian Hong Kong.
Polisi yang terluka kena anak panah itu telah dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan sadar.
“Para perusuh terus menduduki ruas-ruas jalanan di luar Universitas Politeknik Hong Kong dan menyerang polisi dengan menggunakan senjata-senjata mematikan termasuk batu bata, bom molotov dan anak panah,” imbuh pernyataan Kepolisian Hong Kong.
Dalam bentrokan pada Minggu (17/11) waktu setempat, kelompok demonstran yang berpakaian serba hitam yang disebut ‘braves’ melemparkan bom molotov ke arah kendaraan meriam air milik posisi. Beberapa demonstran juga melepas tembakan ke polisi dengan busur panah. Disebutkan bahwa para demonstran sempat berlatih menggunakan panah dalam beberapa hari terakhir.
Bentrokan antara demonstran dan polisi di Hong Kong seringkali diwarnai aksi kekerasan parah. Unjuk rasa yang awalnya memprotes rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi ini meluas menjadi unjuk rasa menuntut reformasi. Berlangsung sejak Juni lalu, unjuk rasa ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Situasi semakin panas sejak pekan lalu, para demonstran mengerahkan strategi baru yang disebut ‘blossom everywhere’ atau ‘mekar di mana-mana’. Dengan strategi baru itu, kelompok-kelompok kecil demonstran memblokade jalanan, melakukan pengrusakan demi memperluas penyebaran personel kepolisian, menyerbu jaringan kereta bawah tanah dan memaksa sekolah-sekolah diliburkan dan pusat perbelanjaan ditutup.
Para demonstran dan mahasiswa yang ikut unjuk rasa, menduduki sejumlah universitas terkemuka di Hong Kong. Sebuah poster yang beredar luas di media sosial menyerukan ‘aksi dini hari’ untuk berlanjut hingga Senin (18/11) waktu setempat. “Bangun pagi, langsung targetkan rezim, tekan ekonomi untuk meningkatkan tekanan,” demikian bunyi seruan tersebut.
Biro pendidikan setempat menyatakan sekolah-sekolah akan tetap diliburkan hingga awal pekan ini ‘demi keselamatan’.(NOV)
Gaza City –
Sedikitnya 10 orang di Jalur Gaza tewas saat Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan komandan kelompok militan Palestina, Jihad Islam. Bombardir Israel itu memicu rentetan serangan roket dari Gaza ke wilayah Israel.
Seperti dilansir AFP, Rabu (13/11/2019), Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa total 10 orang tewas dan lebih dari 40 orang lainnya luka-luka akibat gempuran udara yang dilancarkan Israel pada Selasa (12/11) waktu setempat.
Dilaporkan juga bahwa serangan udara terarah yang dilancarkan Israel itu memicu serangan balasan dengan nyaris 200 roket ditembakkan ke wilayah Israel. Rentetan roket itu dibalas kembali oleh gempuran udara Israel ke Gaza. Situasi di Gaza pun semakin mencekam.
Otoritas Israel menyatakan bahwa serangan udara mereka menargetkan posisi-posisi militan Jihad Islam (Islamic Jihad) dan unit peluncur roket di Gaza.
Rentetan serangan roket ke wilayah Israel dilaporkan menimbulkan kerusakan dan beberapa korban luka. Setidaknya satu roket dilaporkan mengenai sebuah rumah dan satu roket lainnya nyaris mengenai mobil-mobil yang melintas di jalanan Israel.
Sebuah pabrik di kota Sderot, Israel bagian selatan, juga terkena roket hingga terbakar. Otoritas medis Israel menyatakan pihaknya merawat 46 orang, dengan 21 orang di antaranya mengalami ‘gejala stres’ terkait serangan roket dari Gaza.
Kelompok Jihad Islam, yang masih beraliansi dengan Hamas yang menguasai Gaza, mengklaim bertanggung jawab atas rentetan serangan roket dari Jalur Gaza ke Israel.
Dampak dari rentetan serangan roket, sekolah-sekolah di Gaza dan sebagian wilayah Israel, termasuk di ibu kota Tel Aviv, diliburkan sementara. Otoritas Israel menginstruksikan para pekerja ‘non-esensial’ di Tel Aviv dan wilayah perbatasan Gaza untuk tetap tinggal di rumah. Pertemuan di tempat umum pun dilarang.
Gempuran udara Israel di Gaza pada Selasa (12/11) pagi, menewaskan seorang komandan Jihad Islam yang bernama Bahaa Abu el-Atta (41) dan istrinya. Kelompok Jihad Islam telah mengonfirmasi kematian Abu el-Atta. Kelompok itu bersumpah akan membalas kematian komandan mereka.
Otoritas Israel menyalahkan Abu el-Atta atas serangkaian serangan roket ke wilayahnya dan menyebut dia tengah mempersiapkan serangan lebih lanjut.
Terkait serangan balasan, militer Israel pada Selasa (12/11) malam waktu setempat menyebut sekitar 190 roket ditembakkan dari Gaza ke wilayahnya. Puluhan roket di antaranya diklaim berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel. Separuh roket disebut jatuh di area-area terbuka.
Rekaman video yang beredar online menunjukkan salah satu roket mengenai jalanan dekat kota Gan Yavne, Israel, nyaris mengenai mobil-mobil yang lewat.(RIF)
New South Wales –
Lebih dari 350 sekolah dan kampus kejuruan di wilayah negara bagian New South Wales (NSW), Australia, ditutup mulai Selasa (12/11/2019) -jumlah yang bisa diprediksi meningkat -akibat kebakaran hutan besar.
Menteri Utama negara bagian NSW, Gladys Berejiklian, sudah menyatakan keadaan darurat sejak awal pekan ini, memperingatkan warganya untuk menjauhi wilayah semak dan hutan.
Sekitar sejuta hektar lahan di wilayah NSW kini telah hangus dilalap api sejak awal kebakaran ini terjadi.
Ini adalah keadaan darurat pertama di NSW sejak Oktober 2013, ketika kebakaran hutan besar menerjang negara bagian itu dalam kondisi cuaca yang sama, gabungan antara angin kencang dan panas, serta lahan yang kering.
Pemadam kebakaran setempat mengatakan kondisi “bencana” diperkirakan terjadi di wilayah Sydney dan sekitarnya mulai hari Selasa (12/11/2019), sebelum memperluas peringatan ke wilayah Illawarra dan Shoalhaven.
Ini adalah pertama kalinya kawasan Sydney, termasuk Blue Mountains dan Central Coast, menghadapi peringatan bencana dalam 10 tahun sejarah peringkat bahaya kebakaran.
Kondisi panas dan berangin diperkirakan akan memicu kerusakan lebih lanjut, dengan suhu yang diperkirakan akan melonjak hingga pertengahan 30-an derajat.
Menteri Kepolisian New South Wales, David Elliot, mengatakan prakiraan cuaca berpotensi menyebabkan “pekan kebakaran paling berbahaya yang pernah dialami Australia”.
Warga Wytaliba, Danielle Monks, menunggu di jalanan tertutup selama delapan jam pada hari Minggu (10/11/2019), putus asa untuk mengantarkan makanan dan air kepada mereka yang terjebak di dalam, termasuk suami dan putrinya.
“Mereka belum makan dengan benar sejak Jumat (8/11/2019) … semua makanan ringan sudah habis,” katanya.
Untungnya rumah keluarga Taylor selamat. Mereka berutang kepada tetangga mereka yang memadamkan api di sekitar rumah mereka ketika ia menyadari bahwa mereka tak akan kembali pada waktunya untuk melindungi rumah.
“Itu benar-benar semangat warga yang baik … seperti seharusnya,” kata Taylor.
Sebuah kebakaran bahkan terjadi di sekitar seekor sapi yang baru saja melahirkan di properti Taylor, yang memastikan kelangsungan hidup binatang itu saat api menyapu lahan mereka.(NOV)
Georgia –
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Jimmy Carter dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi. Operasi itu menjadi bagian dari prosedur untuk meredakan tekanan di otaknya, yang disebabkan oleh pendarahan setelah mantan presiden yang berusia 95 tahun ini terjatuh beberapa waktu terakhir.
Seperti dilansir Associated Press dan Reuters, Selasa (12/11/2019), juru bicara Jimmy Carter, Deanna Congileo, dalam pernyataannya menyebut bahwa operasi itu dijadwalkan akan dilakukan pada Selasa (12/11) pagi waktu setempat di Emory University Hospital di Atlanta, Georgia.
Pernyataan Carter Center secara terpisah menyebut Carter sempat dirawat beberapa hari setelah terjatuh di rumahnya di Plains, Georgia. Carter Center menyebut bahwa Carter beristirahat secara nyaman’ dan terus didampingi oleh istrinya, Rosalynn (92), untuk saat ini.
Disebutkan bahwa Carter telah jatuh sebanyak tiga kali sepanjang tahun ini. Insiden pertama pada musim semi lalu membutuhkan operasi penggantian pinggul.
Carter kemudian pergi ke Nashville, Tennessee dan membantu membangun rumah Habitat for Humanity setelah dia mendapatkan 14 jahitan usai terjatuh pada 6 Oktober lalu. Carter sempat dirawat di rumah sakit setelah mengalami patah tulang panggul pada 21 Oktober lalu.
Tahun 2015, Carter didiagnosa menderita kanker ganas dan berhasil sembuh. Sejak saat itu, dia dinyatakan sebagai penyintas kanker.
Carter yang merupakan Presiden ke-39 AS dari Partai Demokrat ini, menjabat selama satu periode dari tahun 1977 hingga 1981 silam. Dia kalah dari kandidat Partai Republik, Ronald Reagan, dalam pilpres tahun 1980.
Carter yang menerima Nobel Perdamaian tahun 2002 untuk kinerja kemanusiaannya ini, menjadi mantan Presiden AS tertua yang masih hidup. Nyaris empat dekade setelah mengakhiri masa jabatannya, Carter masih aktif melakukan berbagai kegiatan, salah satunya mengajar sekolah minggu di gereja setempat.(NOV)
Singapura –
Seorang pria pengangguran di Singapura diadili dan dihukum bui karena mencuri 12 buah durian dari sebuah kios durian di Toa Payoh. Selain dibui, pria ini juga dihukum denda sebesar SG$ 1.200 atau setara Rp 12,2 juta.
Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (11/11/2019), pria bernama Na Buck Nam (56) ini mengaku bersalah atas dua dakwaan pencurian yang dijeratkan terhadapnya dalam persidangan. Satu dakwaan pencurian lainnya masuk dalam pertimbangan pengadilan.
Tindak pencurian durian itu dilakukan Na dalam waktu tiga hari berturut-turut, yakni pada 15-17 Juli tahun 2018 lalu. Persidangan kasus ini mencapai agenda putusan pada Senin (11/11) waktu setempat.
Disebutkan dalam persidangan bahwa Na awalnya mencuri dua buah durian senilai SG$ 20 (Rp 203 ribu) pada hari pertama. Tindak pencurian ini dilakukan pada tengah malam menjelang dini hari, atau sekitar pukul 00.30 waktu setempat.
Pada hari kedua, Na mencuri lima buah durian senilai SG$ 50 (Rp 508 ribu) dan pada hari ketiga dia mencuri lima buah durian lainnya.
Salah satu penjaga kios baru menyadari beberapa buah durian yang dijual menghilang misterius pada 19 Juli 2018. Beruntung, kios durian itu memasang CCTV dan sang penjaga kios ini pun memeriksa rekaman CCTV itu.
Dari rekaman CCTV terungkap bahwa seorang pria mencuri durian dengan menjulurkan tangannya melalui kain kanvas yang dipasang di sekitar kios tersebut.
Penjaga kios itu kemudian melaporkan tindak pencurian itu kepada polisi setempat. “Durian saya dicuri, butuh bantuan polisi di kios durian,” ucap penjaga kios saat melaporkan pencurian durian tersebut.
Berdasarkan rekaman CCTV, polisi berhasil melacak Na dan menangkapnya di sebuah restoran cepat saji di Toa Payoh. Kepada polisi, Na mengakui telah mencuri durian dari kios tersebut. Dia juga mengakui bahwa dirinya telah memakan durian-durian yang dicurinya itu.
Na tidak membayar ganti rugi kepada kios itu dan dia pun disidangkan. Pada Senin (11/11) waktu setempat, Pengadilan Singapura menyatakan dia bersalah atas pencurian dan menjatuhkan hukuman satu hari penjara. Dia juga dihukum denda sebesar SG$ 1.200 oleh pengadilan.(NOV)
Las Vegas –
Aturan hukum kontroversial yang melarang orang-orang tidur di jalanan Las Vegas, Amerika Serikat (AS), memancing kemarahan publik. Aturan hukum ini diberlakukan seiring semakin bertambahnya jumlah gelandangan di kota tersebut.
Seperti dilansir AFP, Jumat (8/11/2019), aturan yang melarang orang-orang tidur di pinggir jalan ini memiliki ancaman hukuman denda US$ 1.000 (Rp 13,8 juta) dan ancaman hukuman enam bulan penjara bagi pelanggarnya. Aturan ini diloloskan parlemen setempat dalam voting pada Rabu (6/11) malam.
Usai diloloskan, aturan hukum tersebut mulai diberlakukan pada Minggu (10/11) nanti, namun ketentuan pidananya belum akan berlaku hingga Februari tahun 2020 mendatang.
Menurut aturan hukum tersebut, praktik tidur di jalanan merupakan tindakan ilegal hanya di area pusat kota Las Vegas dan di area permukiman, bukan di area Las Vegas Strip yang ramai kasino, yang berada di bawah yurisdiksi berbeda.
Disebutkan juga bahwa aturan tersebut tidak akan berlaku jika tempat penampungan gelandangan dalam kondisi penuh.
Publik yang menentang aturan itu melampiaskan kemarahan pada Wali Kota Las Vegas, Carolyn Goodman, sebelum dan sesudah voting digelar. Mereka berunjuk rasa di luar Gedung Balai Kota sambil berteriak ‘Perumahan, bukan borgol’ dan membawa poster bertuliskan ‘Kemiskinan bukanlah tindak kriminal’.
Disebutkan Goodman bahwa aturan hukum ini diperlukan untuk kota Las Vegas yang sangat bergantung pada pendapatan pariwisata dan untuk melindungi ‘kesehatan dan keselamatan seluruh masyarakat’.
Ditegaskan Goodman bahwa aturan hukum itu tidak dimaksudkan untuk menghukum para gelandangan, melainkan untuk membantu reintegrasi mereka ke masyarakat. Aturan ini didukung oleh Kamar Dagang Las Vegas.
Menurut sensus terbaru, sedikitnya 5.500 orang tidur di jalanan negara bagian Nevada, lokasi kota Las Vegas, setiap malamnya. Namun hanya ada sekitar 2 ribu tempat tidur yang disediakan pemerintah setempat dan badan-badan amal untuk menampung gelandangan setempat.
Aturan hukum ini juga menuai kritikan di luar Las Vegas, termasuk dari sejumlah kandidat capres Partai Demokrat. Ledakan jumlah gelandangan di AS, khususnya di California dan New York yang harga perumahannya melonjak drastis beberapa tahun terakhir, bisa menjadi salah satu isu pembahasan dalam pemilihan presiden 2020.
Otoritas Las Vegas telah berupaya mengatasi isu ini sebelumnya. Dewan kota setempat telah melarang pemberian makanan di tempat umun, kemudian sempat menutup taman-taman umum, dan melarang orang-orang tidur sembarangan dalam radius 150 meter dari pagar properti setempat.(RIF)
Beijing –
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Cina Xi Jinping mengumumkan kontrak kerja sama baru senilai 15 miliar dolar AS (lebih dari Rp 210 triliun), pada Rabu (06/11) di Beijing. Sebanyak 20 perusahaan Prancis juga diizinkan untuk mengekspor unggas, daging sapi, dan babi ke Cina.
Dalam kunjungannya ke negeri tirai bambu tersebut, Macron turut mengajak sebanyak 30 delegasi bisnis perusahaan Prancis.
Presiden Xi Jinping menyampaikan bahwa dirinya dan Macron “mengirim pesan ke seluruh dunia mengenai pentingnya menegakkan multilateralisme dan perdagangan bebas, serta membangun ekonomi yang terbuka.”
“Membuka akses pasar dan kemitraan di antara perusahaan-perusahaan yang kami miliki (Prancis dan Cina) adalah sebuah prioritas,” ujar Macron. Kedua negara menargetkan untuk “membangun kerja sama yang stabil di tengah kondisi dunia yang dinilai semakin tidak menentu.”
Macron dan Xi juga menandatangani kesepakatan pencegahan produksi minuman anggur dan keju palsu di Cina.
Kesepakatan ini terjalin di hari yang sama ketika Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, juga mengumumkan dibukanya kembali keran ekspor daging sapi dan babi ke Cina.
Perjanjian Paris
Dalam kesempatan ini, Macron dan Xi juga menegaskan kembali pentingnya Perjanjian Paris. Mereka menyebutnya sebagai sesuatu hal yang “tidak dapat diubah.”
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Amerika Serikat akan menarik diri dari Perjanjian Paris yang diumumkan Presiden AS Donald Trump awal pekan ini.
Macron dan Xi pun menentang keputusan Trump, menyatakan bahwa “hilangnya keanekaragaman hayati dan perubahan iklim mengancam perdamaian dan stabilitas global.” Mereka juga berkomitmen bahwa kedua negara akan terus menjalin kerja sama dalam perjuangan melawan perubahan iklim.
Dalam kunjungannya ke Cina, Macron juga turut meresmikan pembukaan museum seni Pompidou di Shanghai, museum yang diberi nama sama sesuai museum aslinya yang berada di Paris.(RIF)
Beirut –
Para demonstran di Lebanon terus melanjutkan aksi protes mereka meskipun Perdana Menteri (PM) Saad al-Hariri telah mundur dari jabatannya. Dalam aksi terbaru, para demonstran berupaya memblokir ruas jalanan penting di Beirut.
Seperti dilansir AFP, Selasa (5/11/2019), dalam aksi kucing-kucingan dengan polisi antihuru-hara, para demonstran memblokir jalan dengan meletakkan sejumlah tempat sampah besar dan memarkirkan kendaraan di tengah jalanan.
Di Beirut, para demonstran duduk bersila di ruas jalanan flyover setempat dan berkumpul di dekat Bank Sentral Lebanon. Diketahui bahwa para demonstran menyalahkan Bank Sentral karena mengobarkan krisis ekonomi di Lebanon.
Sekolah-sekolah di Lebanon telah dibuka kembali setelah diliburkan selama beberapa pekan terakhir. Meskipun ada beberapa sekolah yang masih ditutup karena sebagian besar wilayah Lebanon masih lumpuh akibat unjuk rasa.
Diketahui bahwa unjuk rasa besar-besaran menyelimuti Lebanon sejak 17 Oktober lalu, yang menyerukan perombakan sistem politik yang dipandang tidak efisien dan korup. Protes yang diwarnai dengan aksi turun ke jalanan secara nasional, berhasil melengserkan pemerintahan dan dipandang sebagai kemenangan besar pertama para demonstran.
Setelah itu, para demonstran bersumpah akan tetap melanjutkan aksi protes hingga seluruh tuntutan mereka terpenuhi, termasuk salah satunya pembentukan pemerintah teknokratik.
Salah satu demonstran yang bernama Yusef Fadel menegaskan, para demonstran tidak mengharapkan pemerintahan selanjutnya untuk menyertakan loyalis partai politik. “Saya menekankan, kita menuntut pemerintah teknokratik dan bukan tekno-partisan. Kita butuh orang baru,” tegas Fadel yang berusia 25 tahun dan memegang gelar sarjana S2 keuangan namun menjadi pengangguran ini.
Presiden Lebanon, Michel Aoun, mengatakan bahwa kabinet selanjutnya akan menyertakan menteri-menteri yang dipilih atas kemampuannya, bukan afiliasi politiknya. Hal ini tampaknya mendukung tuntutan para demonstran.
Namun dalam aksi pada Minggu (3/11) waktu setempat, puluhan ribu demonstran menyerukan Presiden Aoun mengakhiri jabatannya, juga penghapusan sistem politik yang didominasi oleh tokoh dan anggota keluarga dari tokoh yang sama sejak perang sipil berakhir.(RIF)