Praha –
Presiden Ceko Milos Zeman mengganti Menteri Kesehatan Roman Prymula usai kedapatan melanggar aturan Corona. Seorang fotografer tabloid di Ceko memotret Prymula tengah keluar dari sebuah restoran yang seharusnya ditutup karena peraturan pembatasan penyebaran virus Corona. Selain itu, Prymula juga tidak memakai masker saat masuk ke mobilnya dengan seorang pengemudi, menurut laporan harian Blesk.
Tindakannya menuai kritik dari para pengguna media sosial, oposisi, dan bahkan koalisi pemerintahan. Hal ini karena Republik Ceko mencatat angka infeksi COVID-19 terburuk di seluruh Eropa
Zeman menunjuk Jan Blatny sebagai Menteri Kesehatan Ceko yang baru. Hal itu disampaikan oleh juru bicara Presiden, Jiri Ovcacek dalam sebuah kicauan di Twitter.
Dari catatan AFP, Blatny adalah ahli hematologi anak. Selain itu, ia merupakan wakil kepala rumah sakit di Brno, kota terbesar kedua di Ceko. Meski begitu, Blatny sama sekali tidak punya pengalaman politik.
Diketahui, tingkat infeksi Corona di Ceko sebanyak 270 ribu kasus. Hal itu telah mengakibatkan 2.400 kematian sejak Maret.(DON)
Aljir –
Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune dirawat di rumah sakit. Ia dirawat usai beberapa hari melakukan isolasi mandiri.
Dilansir AFP, kondisi Tebboune dalam keadaan baik dan kondisi stabil. Tebboune secara sukarela melakukan isolasi mandiri usai dugaan adanya salah satu pejabat di kantornya yang terpapar virus Corona.
“Atas rekomendasi dokternya, Presiden Abdelmajid Tebboune telah kembali ke unit perawatan khusus rumah sakit pusat tentara di Ain Naadja di Algiers,” pernyataan kantor kepresidenan Aljazair, Rabu (28/10/2020).
Karena sedang dirawat di RS, Tebboune menunda sejumlah agenda. Di antaranya yakni agenda meresmikan ruang salat Masjidil Haram di Aljir yang rencananya diselengarakan hari ini.
Diketahui, penyebaran virus Corona di Aljazair meningkat pesat pada 2 minggu terakhir. Tercatat hampir 5.700 kasus Corona di negara dengan 44 juta penduduk itu. Tingkat kematian akibat virus Corona mencapai 1.930 kasus.(VAN)
Moskow –
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menjalani isolasi mandiri. Hal itu dilakukannya usai kontak dengan salah satu pasien Corona.
Dilansir dari AFP, juru bicara Kemenlu Rusia Maria Zakharova mengatakan Sergei Lavrov dalam kondisi sehat. Namun, sejumlah agenda kunjungan ke beberapa negara terpaksa ditunda.
Belum diketahui dimana dan kapan Lavrov kontak dengan pasien Corona tersebut. Terakhir, Lavrov melakukan kunjungan kerja ke Athena pada Senin (26/10) lalu. Ia tampak mengenakan masker dan berfoto bersama sejumlah pejabat Yunani.
Disebut-sebut, pertemuan itu adalah kali kedua Lavrov terlihat mengenakan masker di acara publik sejak Corona mewabah.
Lavrov dijadwalkan mengunjungi Bosnia dan Herzegovina pada Rabu (28/10). Lalu ia diagendakan ke Beograd untuk bertemu dengan Presiden Serbia Aleksandar Vucic. Namun, agenda-agenda tersebut dipastikan ditunda.
Diketahui, jumlah kasus Corona di Rusia tertinggi keempat di dunia, dengan total 1.547.774 kasus dan 26.589 kematian.
Infeksi Corona terus meningkat dan mencapai rekor tertinggi dalam beberapa hari terakhir. Otoritas Rusia pun memperketat lockdown dan mewajibkan warga untuk memakai masker di ruang publik.(DAB)
London –
Hampir 200 bandara di benua Eropa berisiko bangkrut dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini disebut-sebut karena dampak lockdown yang diterapkan sejumlah negara untuk menahan laju penyebaran virus Corona.
Dilansir dari AFP, Dewan Bandara Internasional (ACI) Eropa menyebutkan 193 bandara yang diprediksi bangkrut adalah bandara regional yang melayani penerbangan masyarakat lokal.
“Ancaman penutupan bandara berarti Eropa menghadapi prospek jatuhnya bagian penting dari sistem transportasi udaranya, kecuali pemerintah bertindak untuk memberikan dukungan yang diperlukan,” pernyataan ACI, Rabu (27/10/2020).
Sejumlah negara di Eropa telah bertindak dengan memberikan sejumlah bantuan khusus terhadap maskapai penerbangan masing-masing. Data ACI, menunjukan jumlah penerbangan turun 75 persen sejak pertengahan Oktober.
Sejumlah maskapai penerbangan dan bandara dilaporkan kesulitan menanggung biaya operasional.(MAD)
Ankara –
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan turut bergabung dengan negara-negara Muslim yang telah lebih dulu menyerukan untuk memboikot produk Prancis. Seruan ini imbas dari pernyataan Presiden Emmanuel Macron untuk memerangi kelompok radikal Islam.
Dilansir AFP, Senin (26/10/2020) Erdogan telah memimpin kecaman terhadap Macron atas pembelaan kuat atas hak untuk mengejek agama menyusul pembunuhan seorang guru sekolah di Prancis. Guru tersebut dibunuh lantaran menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelasnya.
Erdogan menyerukan untuk menolak barang-barang Prancis.
“Jangan pernah menghargai barang-barang berlabel Prancis, jangan membelinya,” kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi di Anktara. Erdogan juga sebelumnya telah membuat kehebohan dengan pernyataannya bahwa Macron membutuhkan “pemeriksaan mental”.
Setelah Turki dituduh oleh Prancis tetap bungkam atas pembunuhan guru Prancis pada 16 Oktober lalu, juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin pada Senin waktu setempat mengecam “pembunuhan mengerikan” itu, dan menambahkan “tidak ada” yang bisa membenarkan serangan itu.
Produk Prancis telah ditarik dari rak supermarket di Qatar dan Kuwait. Di Suriah orang-orang telah membakar gambar Macron dan bendera Prancis dibakar di Ibu Kota Libya, Tripoli.(VAN)
Paris –
Iran menuduh Prancis menyalut aksi ekstremisme. Hal itu diungkapkan setelah Presiden Emmanuel Macron bersumpah untuk tidak pernah menyerah kepada Islam radikal dan membela penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW.
“Muslim adalah korban utama dari ‘pemujaan kebencian’ – diberdayakan oleh rezim kolonial dan diekspor oleh klien mereka sendiri,” tulis Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif di akun Twitter resminya seperti dilansir AFP, Senin (26/10/2020).
“Menghina 1,9 miliar Muslim-dan kesucian mereka- karena kejahatan menjijikkan dari ekstremis semacam itu adalah penyalahgunaan kebebasan berbicara oportunisktik. Itu hanya memicu ekstremisme,” lanjutnya.
Sikap Iran ini juga mengikuti pernyataan Macron pada minggu lalu setelah ekstremis Chechnya membunuh seorang guru Prancis pada 16 Okotober. Macron mengatakan guru sejarah Samuel Paty dipenggal kepalanya karena memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya “karena para Islamis menginginkan masa depan kita,”.
Pada hari Minggu, Macron mengatakan dalam sebuah tweet, “Kami tidak akan pernah menyerah” kepada radikal Islam.
“Kami tidak menerima ujaran kebencian dan membela debat yang masuk akal,” tambah pemimpin Prancis itu.
Pejabat tinggi Iran lainnya juga bergabung dan mengutuk pernyataan Presiden Prancis itu.
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkhani berkomentar bahwa Macron menunjukkan “kurang pengalaman dalam politik, kalau tidak, dia tidak akan berani menghina Islam,”.
Dia menasehati pemimpin Prancis untuk “membaca lebih banyak sejarah” dan tidak bergantung pada “dukungan dari orang Amerika yang sedang merosot dan Israel yang memburuk”.(DAB)
Paris –
Dewan Kepercayaan Muslim Prancis (CFCM) mengatakan warga Muslim ‘tidak dianiaya’ di Prancis. Pernyataan itu menyusul terjadinya perselisihan tentang Islam radikal dan kebebasan berbicara membuat negara-negara Muslim melawan Prancis.
“Prancis adalah negara yang hebat, warga Muslim tidak dianiaya, mereka dengan bebas membangun masjid mereka dan mereka dengan bebas menjalankan agama mereka,” kata dewan tersebut yang bertindak sebagai perantara resmi bagi negara dan Muslim yang taat, seperti dilansir AFP, Senin (26/10/2020).
Presiden Prancis, Emmanuel Macron telah berjanji untuk memerangi kelompok radikal Islam setelah pemenggalan kepala guru sejarah di pinggir kota Paris pada 16 Oktober lalu. Dia dipenggal lantaran menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya dalam diskusi kelas tentang kebebasan berbicara.
Tetapi terhadap komentar Macron, menyalut komentar negara-negara Muslim selama akhir pekan. Di mana orang-orang membakar gambar Macron di Suriah dan membakar bendera Prancis di Ibu Kota Libya, Tripoli.
Kepala CFCM, Muhammed Moussaoui, mendesak Muslim Prancis pada Senin waktu setempat untuk ‘membela kepentingan’ bangsa dalam menghadapi protes internasional.
“Kami tahu bahwa promotor kampanye ini mengatakan mereka membela Islam dan Muslim Prancis, kami mendesak mereka untuk bersikap masuk akal… semua kampanye melawan Prancis kontrapoduktif dan menciptakan perpecahan,” kata Moussaui.
Mengenai kartun Nabi Muhammad, yang dipandang ofensif oleh banyak Muslim, Moussaouni mengatakan hukum Prancis memberi orang “hak untuk membenci” kartun itu. Perwakilan CFCM akan bertemu Macron di Istana Elysee Senin malam waktu setempat.(MAD)
Belo Horizonte –
Virus corona juga menyerang Ronaldinho. Mantan pesepakbola Brasil itu mengaku positif terpapar COVID-19.
Hal itu diumumkan Ronaldinho secara langsung. Pria berusia 40 tahun itu mengaku tidak mengalami gejala apapun.
“Saya sudah berada di Belo Horizonte sejak kemarin. Saya datang ke sebuah event,” kata Ronaldinho, dilansir AS.
“Saya menjalani tes dan dinyatakan positif COVID. Saya baik-baik saja, tanpa gejala, tapi kami harus meninggalkan acaranya. Kita akan berjumpa lagi nanti. Peluk erat,” katanya.
2020 menjadi tahun yang berat bagi Ronaldinho. Selain positif corona, mantan pemain Gremio, Paris Saint-Germain, Barcelona, AC Milan, Flamengo, Atletico Mineiro, Queretaro, dan Fluminense, itu juga sempat dipenjara.
Ronaldinho, bersama kakaknya, sempat dipenjara di Paraguay karena masalah paspor palsu pada Maret. Ia dipenjara selama lima bulan, dan baru dibebaskan pada Agustus.
Semasa bermain, Ronaldinho merupakan salah satu pesepakbola terbaik. Ia bersinar ketika membela Barcelona, pada musim 2003-2008.
Lima tahun membela Barcelona, pesepakbola Brasil itu bisa membuat 94 gol dan menyumbang dua trofi Liga Spanyol dan sekali Liga Champions. Ia pun diganjar Ballon d’Or pada 2005.
Di level timnas, prestasi Ronaldinho juga lengkap. Ia membantu Timnas Brasil juara Copa America 1999, Piala Dunia 2002, dan Piala Konfederasi 2005.(DON)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Polisi Belarusia menggunakan granat kejut terhadap puluhan ribu pengunjuk rasa. Para pengunjuk rasa ini disebut menuntut agar Presiden Alexander Lukashenko mengundurkan diri
Dilansir Reuters, Senin (26/20/2020), para pengunjuk rasa terdiri dari gerakan oposisi Belarusia. Tindakan polisi dilakukan beberapa jam, sebelum berakhirnya ultimatum yang ditetapkan oleh oposisi.
Dimana meminta Lukashenko harus mengundurkan diri pada tengah malam, atau menghadapi pemogokan nasional. Berdasarkan video yang dibagikan secara online oleh organisasi berita terkemuka, ledakan dan asap putih memenuhi area pemukiman ketika orang-orang bersembunyi di balik kendaraan.
“Puluhan orang ditahan dan pasukan keamanan menggunakan gas air mata di kota barat Lida,” kata kantor berita Rusia RIA.
Seorang mantan manajer pertanian kolektif Soviet, Lukashenko telah memerintah Belarus selama lebih dari seperempat abad dan telah menunjukkan sedikit kecenderungan untuk mundur, didukung oleh pinjaman dan tawaran dukungan militer dari sekutu tradisional Rusia.
Lawan utama presiden telah dipenjara atau melarikan diri ke pengasingan setelah pemilu 9 Agustus, yang dituduhkan oleh lawan Lukashenko karena melakukan kecurangan untuk memenangkan masa jabatan keenam berturut-turut. Dia membantah penipuan pemilu.
Sebelumnya pada hari Minggu, kerumunan massa memenuhi ibu kota sambil berteriak “mogok”, mengibarkan bendera dan menabuh genderang pada akhir pekan ke-11 protes massal berturut-turut sejak pemilihan yang disengketakan membuat negara itu dalam kekacauan.
Dua belas stasiun metro ditutup, polisi anti huru hara helm berpatroli di jalan-jalan. Hal ini juga menyebabkan layanan internet seluler terganggu di Minsk.(DAB)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan status keadaan darurat nasional. Status ini ditetapkan untuk menekan gelombang kedua kasus virus Corona.
Dilansir AFP, Senin (26/10/2020) keadaan darurat nasional ini diumumkan pada Minggu, dan akan berlangsung hingga awal Mei. Salah satu pembatasan yang dilakukan yaitu pemberlakuan jam malam di seluruh Spanyol kecuali Kepulauan Canary.
“Situasi yang kami alami sangat ekstrim,” kata Sanchez dalam pidato yang disiarkan, setelah rapat kabinet yang diadakan untuk membahas krisis.
Langkah-langkah darurat disebut, datang sebagai tanggapan atas seruan dari daerah-daerah untuk memberlakukan jam malam guna memerangi lonjakan kasus virus Corona.
Seruan ini dilakukan setelah Spanyol pada Rabu menjadi negara Eropa pertama yang mencatat lebih dari satu juta kasus virus.(MAD)