Moskow –
Sebuah kapal perang Rusia memergoki sebuah kapal perang milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) sedang berlayar secara ilegal di perairannya. Rusia mengklaim pihaknya telah memberi peringatan dan berhasil mengusir kapal perang AS tersebut dari perairannya.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (24/11/2020), Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya menyebut kapal penghancur milik Rusia, Admiral Vinoradov, telah secara verbal memperingatkan kapal perang AS, yang merupakan jenis kapal penghancur berpeluru kendali bernama USS John McCain.
Bahkan disebutkan juga jika Rusia mengancam akan menabrak kapal perang AS itu demi memaksanya keluar dari perairan Rusia. Pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia menyebut kapal perang AS itu dengan segera kembali ke perairan netral setelah mendapat peringatan.
Insiden semacam ini jarang terjadi, namun menggarisbawahi buruknya hubungan diplomatik dan militer antara Rusia dan AS yang hubungannya menurun ke level terendah pasca Perang Dingin.
Lebih lanjut, Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan bahwa kapal perang mereka, dari Armada Pasifik, telah melacak pergerakan kapal perang AS tersebut, yang disebut oleh Rusia melanggar wilayah perairannya sekitar pukul 0317 GMT dengan berlayar masuk sejauh 2 kilometer dari perbatasan laut.
Insiden ini disebut terjadi di kawasan Peter the Great Gulf, sebuah teluk di pantai selatan Rusia dan teluk terbesar di Laut Jepang.
Disebutkan Kementerian Pertahanan Rusia bahwa kapal perang AS tidak melakukan upaya lebih lanjut untuk memasuki perairan Rusia setelah mendapat peringatan. Namun ditegaskan bahwa kapal perang Rusia akan terus mengamati pergerakannya dan bahwa kapal perang lain yang berukuran lebih kecil dikerahkan ke area insiden tersebut.(RIF)
Madrid –
Raja Spanyol, Felipe VI dilaporkan tengah melakukan isolasi diri. Hal itu karena dia telah melakukan kontak langsung dengan seseorang yang dinyatakan positif COVID-19.
Dilansir AFP, Selasa (24/11/2020), Istana Spanyol menyebut orang itu sempat bertemu dengan Felipe sebelum dinyatakan positif COVID-19. Hasil medis itu diketahui keluar pada Senin (23/11) waktu setempat, sehari setelah pertemuan tersebut.
“Seseorang yang kontak kemarin (dengan Raja Spanyol) dinyatakan positif COVID-19 hari ini,” kata Istana.
Meski demikian, tak disebutkan siapa orang tersebut. Selain itu, tidak juga disebutkan Felipe sudah menjalani tes Corona atau belum.
Dalam sebuah pernyataan, Istana menyebut Raja Spanyol akan menjalani isolasi diri. Semua kegiatan resmi kerajaan selama 10 hari telah ditangguhkan.(VAN)
Washington –
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan sejumlah jabatan penting di kabinetnya. Salah satunya yakni penunjukkan Antony Blinken sebagai Menteri Luar Negeri.
Dilansir AFP, Selasa (24/11/2020), Biden mengumumkan jabatan penting di kabinetnya pada Senin (23/11) waktu setempat. Blinken pernah menjabat sebagai wakil Menlu dan penasihat keamanan nasional selama pemerintahan Obama 2009 sampai 2013 dan telah memiliki hubungan dekat dengan Biden, ketika dia menjadi wakil presiden. Blinken memulai karirnya sebagai penasihat kebijakan luar negeri di Departemen Luar Negeri AS pada masa pemerintahan Bill Clinton.
Selain Antony, Biden juga menunjuk John Kerry sebagai utusan bidang iklim. Kerry diketahui pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS. Dia menjabat sebagai Menlu dari 2013 sampai 2017.
Biden kemudian menunjuk Avril Haines sebagai Direktur Intelijen Nasional. Penunjukkan itu menjadikan Haines sebagai wanita pertama yang menduduki jabatan tersebut.
Kemudian, ada Alejandro Mayorkas yang ditunjuk sebagai Kepala Departemen Keamanan Dalam Negeri. Mayorkan diharapkan mampu membuat kebijakan yang baik untuk pembatasan imigrasi.
“Kami tidak punya waktu untuk merugi dalam hal keamanan nasional dan kebijakan luar negeri kami,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.
“Orang-orang ini sama-sama berpengalaman dan teruji krisis karena mereka inovatif dan imajinatif,” imbuhnya.(DAB)
Kjubljana –
Seorang pria Slovenia (67) menyembunyikan mayat ibunya (97) selama bertahun-tahun di apartemennya. Hal itu dilakukan agar dia bisa mengambil uang pensiunan dengan mengklaim sang ibu masih hidup.
Dilansir AFP, Selasa (24/11/2020), kasus ini terungkap ketika ada kerabat melaporkan orang hilang. Dalam laporan itu, kerabat merasa curiga karena pria Slovenia itu tidak mengizinkan orang lain untuk melihat ibunya.
Departemen kepolisian Kjubljana kemudian melakukan penyelidikan. Hasilnya, polisi menemukan mayat seorang wanita di dalam apartemen.
“Polisi menemukan mayat wanita itu di sebuah apartemen Ljubljana. Kematiannya diperkirakan terjadi beberapa tahun lalu,” kata juru bicara polisi Tomaz Tomazevic kepada televisi publik.
Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kematian wanita itu. Situs berita 24ur, wanita itu diperkirakan meninggal dunia enam tahun lalu. Polisi kemudian telah menangkap pria Slovenia itu dengan tuduhan kecurangan, penodaan dan pembunuhan tidak sengaja.(MAD)
Berlin –
Kepolisian Jerman tengah menyelidiki dugaan pembunuhan yang dilakukan seorang dokter senior di kota Essen. Sang dokter diduga membunuh dua pasiennya yang sakit parah akibat terinfeksi virus Corona (COVID-19) dengan suntikan mematikan.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/11/2020), sang dokter yang berusia 44 tahun — identitasnya tidak diungkap ke publik — diketahui bekerja di Rumah Sakit Universitas di Essen sejak Februari lalu.
Menurut Kepolisian Essen dalam pernyataannya, sang dokter diduga membunuh dua pasien pria yang berusia 47 tahun dan 50 tahun, yang tengah menjalani perawatan intensif dengan kasus penyakit akibat Corona yang sangat parah.
Sang dokter telah ditangkap oleh polisi setempat pada Rabu (18/11) waktu setempat.
Kepada polisi, sang dokter telah mengakui salah satu pembunuhan yang dituduhkan kepadanya. Dia beralasan bahwa dirinya ingin melepaskan pasien dan keluarganya dari penderitaan lebih lanjut.
Surat kabar terkemuka Jerman, Bild, melaporkan bahwa sang dokter telah memberitahu keluarga pasien sebelum membunuh mereka dengan suntikan mematikan.
Diketahui bahwa di Jerman, para pasien yang sakit parah bisa meminta bantuan untuk mengakhiri nyawa mereka, berdasarkan putusan pengadilan setempat yang dirilis tahun lalu. Namun tidak diketahui secara jelas apakah hal ini terjadi dalam kasus sang dokter senior di Essen.(RIF)
Moskow –
Pengadilan Rusia menjatuhi vonis 13 tahun penjara terhadap seorang warganya yang berupaya membocorkan rahasia militer soal Armada Utara Militer Rusia kepada Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) atau CIA.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (20/11/2020), Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) dalam pernyataannya menuturkan bahwa sebuah pengadilan di Bryansk, Moskow sebelah barat daya, menyatakan seorang pria bernama Yuri Eschenko bersalah atas dakwaan pengkhianatan negara pada 17 November lalu.
Pengadilan pun menjatuhkan vonis 13 tahun penjara terhadap Eschenko. Dia akan dijebloskan ke dalam penjara dengan keamanan tinggi.
Pernyataan FSB menyebut Eschenko mengaku bersalah atas dakwaan yang dijeratkan kepadanya dan menyampaikan rasa penyesalan atas tindakannya. Hal ini tidak bisa diverifikasi secara independen. Reuters tidak bisa menghubungi pengacara yang mendampingi Eschenko dalam sidang.
Disebutkan bahwa Eschenko bekerja di kota Severomorsk dan bertugas pada layanan sistem radio elektronik yang digunakan kapal-kapal milik Armada Utara Miiter Rusia.
FSB menyebutkan bahwa Eschenko telah membuat salinan dari dokumen-dokumen rahasia yang berkaitan dengan sistem persenjataan yang digunakan Armada Utara. Dia melakukan aktivitas penyalinan ini dari tahun 2015 hingga 2017, dengan tujuan menjual informasi tersebut ke pihak ketiga.
Tahun 2019, sebut FSB, Eschenko melakukan kontak dengan CIA. Dia ditangkap pada bulan Juli oleh FSB di wilayah Bryansk saat berupaya menyerahkan rahasia negara.(DAB)
Baku –
Pemerintah Azerbaijan mengatakan pasukannya telah memasuki distrik yang berbatasan dengan Nagorno-Karabakh yang diserahkan kembali oleh separatis Armenia. Distrik ini diserahkan setelah hampir 30 tahun menjadi bagian dari kesepakatan damai yang ditengahi Rusia.
Dilansir AFP, Jumat (20/11/2020) pasukan pindah ke distrik Aghdam, satu dari tiga distrik yang akan dikembalikan, kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan, sehari setelah barisan tentara dan tank Armenia diluncurkan dari wilayah itu.
Armenia juga akan menyerahkan distrik Kalbajar yang terjepit antara Nagorno-Karabakh dan Armenia pada 25 November dan distrik Lachin pada 1 Desember.
Pada hari Kamis (19/11), penduduk Armenia di Aghdam dengan tergesa-gesa memetik buah delima dan kesemek dari pohon yang mengelilingi rumah mereka, sebelum melarikan diri sebelum batas waktu resmi untuk menyerahkan provinsi pegunungan itu.
“Kami ingin membangun sauna, dapur. Tapi sekarang saya harus membongkar semuanya. Dan saya akan membakar rumah dengan semua yang saya miliki ketika saya pergi,” kata Gagik Grigoryan, seorang pekerja listrik berusia 40 tahun, kepada AFP.
Bentrokan sengit antara pasukan Azerbaijan dan separatis Armenia pecah pada akhir September lalu di wilayah Nagorno-Karabakh. Perang brutal itu berlangsung selama enam minggu, menyebabkan ribuan orang tewas dan membuat lebih banyak orang mengungsi.
Saingan lama bekas Uni Soviet tersebut akhirnya setuju untuk mengakhiri permusuhan minggu lalu di bawah kerangka kesepakatan yang ditengahi Rusia. Moskow mengerahkan penjaga perdamaian ke wilayah tersebut dan mengharuskan Armenia untuk menyerahkan sebagian wilayah.
Separatis di Nagorno-Karabakh dan beberapa distrik sekitarnya merebut wilayah itu dan mengklaim kemerdekaan yang belum diakui secara internasional, bahkan oleh Armenia, setelah perang pasca-Soviet 1990-an yang menewaskan sekitar 30.000 orang.(MAD)
Tokyo –
Jepang dalam status “kewaspadaan maksimum” usai mencatat rekor kasus virus Corona harian. Status ini berlaku meskipun tidak ada pembatasan segera yang direncanakan.
Dilansir dari Channel News Asia (CNA) dan AFP, Kamis (19/11/2020), pemerintah tidak akan segera mengumumkan keadaan darurat kesehatan dan akan terus memantau tingkat infeksi dan kapasitas rumah sakit untuk mengatasinya, kata kepala juru bicara pemerintah.
“Kami akan menanggapi dengan tepat berdasarkan kondisi,” kata Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato dalam jumpa pers pada Kamis (19/11).
Lebih dari 2.000 kasus Corona tercatat di seluruh negeri pada hari Rabu (18/11), dengan hampir 500 kasus untuk di ibu kota Tokyo saja.
Meskipun kecil dibandingkan dengan angka yang tampak di beberapa negara lain, angkanya menunjukkan peningkatan tajam dalam kasus Corona di Jepang, di mana skala pengujian seringkali kurang luas dibandingkan di negara lain.
“Kami sekarang dalam situasi siaga maksimum,” kata Perdana Menteri Yoshihide Suga kepada wartawan.
“Saya meminta Anda, warga Jepang, untuk menerapkan prinsip sepenuhnya seperti memakai masker,” ujar Suga. Dia mendorong orang untuk memakai masker bahkan saat berbicara saat makan di restoran.
Televisi nasional Jepang, NHK, mengatakan Suga telah meminta penasihat ahli untuk menggelar rapat pada hari Kamis (19/11) dan Jumat (20/11) untuk memeriksa peningkatan jumlah infeksi sebelum pemerintah mengambil tindakan lebih lanjut.(DAB)
Ramallah –
Presiden Palestina Mahmud Abbas akan memulihkan koordinasi keamanan dengan Israel setelah diputus pada Mei lalu. Hal itu disampaikan oleh Menteri Urusan Sipil PA Hussein al-Sheikh.
“Dalam terang kontak internasional Mahmud Abbas…dan mengingat komitmen tertulis dan lisan yang kami terima dari Israel, kami akan melanjutkan hubungan mereka sebelum 19 Mei 2020,” kata Hussein al-Sheikh, seperti dilansir AFP, Rabu (18/11/2020).
Abbas mengatakan pada saat itu bahwa penghentian koordinasi adalah tanggapan atas rencana Israel untuk mencaplok sebagian Tepi Barat.
Israel kemudian menunda rencana aneksasinya dengan imbalan kesepakatan untuk menormalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab yang diumumkan pada Agustus lalu.
“Kami akan melanjutkan kontak dengan Israel mengenai masalah keuangan, masalah kesehatan, masalah politik,” kata Perdana Menteri Palestina, Mohammed Shtayyeh.
Keputusan itu diambil setelah menerima sepucuk surat dari pemerintah Israel yang menyatakan “bahwa Israel siap untuk berkomitmen pada perjanjian yang ditandatangani dengan kami,” kata Shtayyeh dalam konferensi video yang diselenggarakan oleh Dewan Hubungan Luar Negeri yang berbasis di Washington.
“Bagi kami, ini adalah langkah yang sangat penting ke arah yang benar,” tambahnya, seraya mengatakan bahwa perkembangan tersebut diikuti intervensi oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, dan ‘negara lain’.(DAB)
Paris –
Prancis mendesak Rusia untuk menjernihkan ‘ambiguitas’ atas gencatan senjata yang ditengahi antara Armenia dan Azerbaijan untuk mengakhiri perebutan Nagorno-Karabakh. Hal ini terutama mengenai peran Turki dan pejuang asing.
“Kita harus menghilangkan ambiguitas tentang pengungsi, pembatasan gencatan senjata, kehadiran Turki, kembalinya para pejuang dan pada awal negosiasi tentang status Nagorno-Karabakh,” kata Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian kepada parlemen, seperti dilansir AFP, Selasa (17/11/2020).
Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi perantara gencatan senjata antara Azerbaijan dan Armenia yang memungkinkan Azerbaijan untuk melakukan konsolidasi setelah beberapa minggu pertempuran, tetapi pembicaraan itu tidak melibatkan Prancis atau negara Barat lainnya.
Ratusan personel penjaga perdamaian Rusia sebelumnya dikerahkan ke daerah kantong yang dipersengketakan Nagorno-Karabakh, menyusul kesepakatan untuk mengakhiri konflik di kawasan itu.
Pertempuran sengit antara pasukan Azerbaijan dan etnik Armenia berlangsung selama berminggu-minggu, sampai kedua belah pihak menyetujui perjanjian damai yang dimediasi oleh Rusia Senin (09/11).
Pengunjuk rasa di Armenia merusak gedung-gedung perkantoran dan menyerukan mundurnya Perdana Menteri Nikol Pashinyan.
Perjanjian itu disepakati setelah enam minggu pertempuran antara Azerbaijan dan Armenia. Wilayah itu diakui secara internasional sebagai bagian Azerbaijan, tetapi telah dikendalikan oleh etnis Armenia sejak 1994.
Pada tahun itu, gencatan senjata ditandatangani setelah pecah pertempuran, namun tidak ada kesepakatan damai.(MAD)