Kroasia –
Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic dinyatakan positif mengidap virus corona (COVID-19). Plenkovic saat ini dalam kondisi sehat, kata kabinetnya.
Dia awalnya dites dengan hasil negatif, namun di tes kembali pada Senin hasilnya menunjukan positif, kata kabinet. Plenkovic, akan isolasi selama 10 hari. Seluruh tugas dikerjakan dari rumah.
“Perdana Menteri merasa sehat saat ini, melanjutkan aktivitasnya dan menjalankan tugasnya dari rumah, mengikuti instruksi dokter dan ahli epidemiologi,” kata kabinet dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Selasa (1/12/2020).
Setelah mengendalikan beban kasusnya, Kroasia telah berjuang melawan lonjakan infeksi yang tajam dalam beberapa pekan terakhir, dengan sekitar 2.300 pasien saat ini dirawat di rumah sakit.
Pada hari Senin, pihak berwenang mengumumkan rekor 74 kematian dalam 24 jam terakhir. Menteri Kesehatan Vili Beros juga baru-baru ini dinyatakan positif mengidap virus itu, tetapi Senin mengatakan dia akan melanjutkan pekerjaan.
Rumah sakit di Kroasia dan di wilayah Balkan juga sedang berjuang dengan lonjakan jumlah pasien. Ada kendala seperti keterbatasan tempat tidur dan peralatan serta kekurangan staf, karena lebih dari 1.000 dokter sendiri telah terinfeksi.(DAB)
Irak –
Ribuan orang membanjiri kawasan selatan Irak, Nasiriyah, pada Senin. Mereka melakukan aksi protes karena seorang penduduk tewas akibat luka yang diderita dalam bentrokan pekan lalu.
Dilansir dari AFP, Selasa (1/12/2020), Ridha al-Rikaby terkena peluru di bagian kepala pada hari Jumat ketika pengikut ulama Syiah Moqtada Sadr bentrok dengan demonstran muda di Lapangan Habboubi Nasiriyah, kata petugas medis kepada AFP.
Dia meninggal pada hari Senin, sehingga jumlah korban tewas menjadi delapan orang dan belasan orang terluka, dan ribuan turun ke jalan dalam pawai pemakaman, kata seorang koresponden AFP.
Setelah bentrokan pekan lalu, pihak berwenang memberlakukan penguncian untuk mencoba membendung demonstrasi lebih lanjut di kota selatan.
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhemi mengirim Penasihat Keamanan Nasional Qasem al-Arakji dan pejabat senior lainnya ke Nasiriyah pada hari Senin untuk berbicara dengan pengunjuk rasa. Tapi justru amarah semakin membara di Nasiriyah.
“Sekali lagi, pengunjuk rasa damai sekarat di depan hidung pemerintah, dan pasukan keamanan tidak bisa meminta pertanggungjawaban para pembunuh,” kata seorang demonstran kepada AFP.
Nasiriyah adalah pusat utama gerakan protes pada Oktober 2019 melawan pemerintah yang dipandang oleh para demonstran korup, tidak kompeten, dan berutang budi kepada negara tetangga Iran.
Hampir 600 orang tewas di seluruh Irak dalam kekerasan terkait protes selama aksi unjuk rasa itu, termasuk luka trauma yang diderita oleh tabung gas air mata, tetapi hampir tidak ada pertanggungjawaban atas kematian tersebut.
Kekerasan minggu lalu bertepatan dengan peringatan satu tahun salah satu insiden paling berdarah dari pemberontakan 2019, ketika puluhan orang tewas di Jembatan Zeitun (Zaitun) Nasiriyah pada 28 November.(MAD)
Washington DC –
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden akan memiliki tim komunikasi senior yang semuanya perempuan di Gedung Putih. Tim ini akan dipimpin oleh direktur komunikasi kampanye Kate Bedingfield.
Dilansir Associated Press (AP) dan Channel News Asia (CNA), Senin (30/11/2020) Bedingfield akan menjabat sebagai direktur komunikasi Gedung Putih Biden. Sedangkan Jen Psaki, juru bicara lama Partai Demokrat, akan menjadi sekretaris persnya.
Biden juga berencana untuk menunjuk Neera Tanden, presiden dan CEO Center for American Progress, sebuah wadah para pemikir liberal, sebagai direktur Kantor Manajemen dan Anggaran, menurut sumber anonim yang familiar dengan proses transisi.
Ketiganya adalah veteran pemerintahan mantan presiden Barack Obama. Bedingfield menjabat sebagai direktur komunikasi untuk Biden saat dia menjadi wakil presiden; Psaki adalah direktur komunikasi Gedung Putih dan juru bicara di Departemen Luar Negeri; dan Tanden menjabat sebagai penasihat senior Sekretaris Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan Kathleen Sebelius.
“Berkomunikasi secara langsung dan jujur kepada rakyat Amerika adalah salah satu tugas terpenting seorang Presiden, dan tim ini akan dipercaya dengan tanggung jawab yang luar biasa untuk menghubungkan rakyat Amerika ke Gedung Putih,” kata Biden dalam pernyataannya.(DAB)
Washington DC –
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengindikasikan dirinya tidak akan pernah mengakui kekalahannya dari Presiden terpilih AS, Joe Biden, dalam pilpres AS 2020. Trump menegaskan tidak akan mengubah pikiran terkait klaim kecurangan pilpres.
Seperti dilansir AFP, Senin (30/11/2020), dalam wawancara televisi pertama sejak kalah pilpres, Trump mengindikasikan dirinya tidak akan meninggalkan teori konspirasinya soal kecurangan besar-besaran terkait surat suara pada pilpres tahun ini.
“Ini tidak seperti Anda akan mengubah pikiran saya. Pikiran saya tidak akan berubah dalam enam bulan,” ucap Trump dalam wawancara dengan penyiar Fox News, Maria Bartiromo, pada Minggu (29/11) waktu setempat.
“Pemilihan ini dicurangi. Pemilihan ini adalah kecurangan total,” tegasnya, lagi-lagi tanpa memberikan bukti konkret.
“Kita memenangkan pemilihan ini dengan mudah,” klaim Trump untuk kesekian kalinya.
Wawancara dengan Fox News yang berdurasi 45 menit pada Minggu (29/11) waktu setempat menjadi penampilan televisi pertama Trump sejak pilpres 3 November lalu. Dalam wawancara itu, Trump lebih banyak menyampaikan monolog soal berbagai klaim terkait kecurangan pilpres, yang tidak disertai bukti konkret. Penyiar Bartiromo tampak tidak mendebat Trump sedikitpun.
Meskipun Tump terus menyerang validitas sistem pemilu AS, tim penasihat hukumnya belum juga memberikan bukti yang menonjol di persidangan. Gugatan-gugatan hukum yang diajukan kubu Trump satu per satu ditolak hakim di berbagai negara bagian. Yang terbaru adalah gugatan banding di Pennsylvania, di mana Mahkamah Agung menolak gugatan untuk membalikkan kemenangan Biden di negara bagian tersebut.
“Kita berusaha memasukkan bukti dan hakim tidak mengizinkan kami melakukannya. Kami mencoba. Kami memiliki begitu banyak bukti,” sebut Trump.(MAD)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Otoritas Prancis menahan empat petugas polisi yang diduga melakukan pemukulan dan pelecehan rasial terhadap seorang produser musik berkulit hitam di Paris, ibu kota Prancis. Oleh Presiden Emmanuel Macron, insiden ini disebut “mempermalukan kita”.
Video yang diunggah di situs Loopsider menunjukkan bagaimana produser musik Michel Zecler berulang kali dipukul oleh petugas polisi selama beberapa menit, dan menjadi sasaran pelecehan rasial saat ia mencoba memasuki studio musiknya akhir pekan lalu.
Para selebritis termasuk pemenang Piala Dunia sepak bola Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann mengutuk pemukulan pria kulit hitam itu. Sementara penyanyi ngetop Prancis, Aya Nakamura mengatakan dia berharap produser itu kuat.
Pada Jumat (27/11) waktu setempat, Macron mengatakan insiden itu sebagai “serangan yang tidak dapat diterima” dan meminta pemerintah Prancis untuk mengajukan proposal untuk “memerangi diskriminasi”.
Menurut pernyataan yang dirilis di media sosial, Macron menyebut insiden itu “mempermalukan kita.”
“Prancis tidak boleh membiarkan kebencian atau rasisme menyebar,” kata Macron.
Seorang pejabat kepresidenan mengatakan bahwa Macron “sangat terkejut” dengan gambar-gambar yang telah memicu tuduhan baru rasisme sistemik di kepolisian Prancis.(DAB)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Salah satu ilmuwan nuklir paling terkemuka Iran tewas dalam serangan di luar Teheran, ibu kota Iran. Otoritas Iran menyalahkan musuh bebuyutan Israel atas pembunuhan itu dan mengancam akan melakukan pembalasan dendam.
Pembunuhan yang terjadi pada Jumat (27/11) waktu setempat itu bisa meningkatkan ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat serta sekutu dekatnya Israel, bahkan berisiko menimbulkan konflik besar di Timur Tengah.
Kementerian Pertahanan Iran menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (28/11/2020), ilmuwan nuklir tersebut, Mohsen Fakhrizadeh (59) “terluka parah” ketika para penyerang menargetkan mobilnya sebelum terlibat dalam baku tembak dengan para pengawalnya.
Kementerian menyatakan bahwa Fakhrizadeh, yang mengepalai organisasi penelitian dan inovasi Kementerian Pertahanan, kemudian “menjadi martir” setelah petugas medis gagal menyelamatkan nyawanya.
Amerika Serikat memberikan sanksi kepada Fakhrizadeh pada tahun 2008 atas “aktivitas dan transaksi yang berkontribusi pada pengembangan program nuklir Iran”, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pernah menggambarkannya sebagai bapak program senjata nuklir Iran.
Fakhrizadeh menjadi target serangan saat melakukan perjalanan di dekat kota Absard di wilayah Damavand timur provinsi Teheran.
Seorang reporter televisi pemerintah Iran mengatakan sebuah truk pickup yang membawa bahan peledak yang disembunyikan di bawah tumpukan kayu meledak di depan mobilnya, sebelum diberondong dengan peluru dari sebuah SUV.
Gambar dari tempat kejadian menunjukkan sedan hitam di pinggir jalan, kaca depannya berlubang karena peluru. Genangan darah terlihat di aspal.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan ada “indikasi serius peran Israel” dalam pembunuhan itu.
“Teroris membunuh seorang ilmuwan Iran terkemuka hari ini,” demikian cuitannya di Twitter.
“Kepengecutan ini – dengan indikasi serius dari peran Israel – menunjukkan penghasutan perang yang putus asa dari para pelaku,” cuitnya.
Zarif meminta masyarakat internasional untuk “mengutuk tindakan teror negara ini”.
Media terkemuka AS, The New York Times mengatakan seorang pejabat Amerika dan dua pejabat intelijen lainnya mengkonfirmasi Israel berada di balik serangan itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Seorang juru bicara Netanyahu yang ditanyai oleh AFP di Yerusalem menolak mengomentari serangan itu.
Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami mengatakan Fakhrizadeh memiliki “peran penting dalam inovasi pertahanan” dan telah berulang kali “diancam dengan pembunuhan dan dibuntuti.”(MAD)
Paris –
Sejumlah polisi Paris di Prancis terekam kamera memukuli seorang pria kulit hitam, baik dengan tangan kosong maupun dengan tongkat pemukul. Gas air mata juga dilemparkan ke arah pria tersebut tanpa alasan jelas.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (27/11/2020), Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, memerintahkan agar para polisi yang terlibat pemukulan itu dinonaktifkan sementara dari tugasnya.
Video pemukulan itu pertama kali dipublikasikan oleh situs berita lokal, Loopsider, yang menunjukkan penangkapan seorang produser musik bernama Michel Zecler di distrik ke-17 Paris pada Sabtu (21/11) waktu setempat. Penangkapan terjadi di sebuah studio rekaman.
Potongan video yang didapatkan Associated Press, baik dari kamera CCTV di dalam studio musik maupun dari rekaman tetangga di luar studio, menunjukkan tiga polisi mengikuti Zecler masuk ke dalam studio musiknya. Di dalam studio, ketiga polisi terlihat berulang kali menonjok Zecler dan memukulinya dengan tongkat.
Kepada Associated Press, Zecler mengaku dirinya merasa ‘baik’ sekarang karena ‘kebenaran telah terungkap’.
“Saya ingin memahami mengapa saya diserang oleh orang-orang yang berseragam polisi. Saya ingin keadilan yang sebenarnya, karena saya percaya pada keadilan di negara saya,” ucapnya.
Zecler menuturkan bahwa polisi berulang kali melontarkan hinaan kepadanya, termasuk menyebut hinaan rasis yang kasar. Ditambahkan Zecler bahwa dirinya masih belum mengerti mengapa polisi menangkap dirinya. Akibat pemukulan itu, Zecler mengalami luka cukup parah di kepala, lengan dan kaki.
“Dia menanyakan apa yang mereka inginkan, jika mereka ingin memeriksa identitasnya. … Mereka tidak berhenti memukulinya, video kekerasan (di dalam studio) berlangsung selama 12 menit,” sebut pengacara Zecler, Hafida El Ali, dalam pernyataannya.(DAB)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Chua Chiu-fai punya misi penting. Dia ingin membersihkan ruang-ruang kelas di Hong Kong dari apa yang dia sebut sebagai bias anti-Cina. Pasukannya adalah orangtua murid. Chua sejauh ini sudah merekrut ratusan ibu dan ayah untuk memantau murid-murid yang membenci Cina, dan melaporkan mereka ke sekolah.
Chua bahkan pernah mengajak para orangtua murid untuk ikut turun ke jalan membuat demonstrasi tandingan.
Melalui kanal YouTube-nya yang diikuti 114.000 pengguna, Chua menjelaskan inisiatifnya itu dibuat sebagai reaksi atas ketegangan di jalan-jalan kota. Dalam sebuah video dari Oktober lalu, dia mengaku melihat gambar “orang yang terlihat seperti guru,” di sebuah demonstrasi kelompok pro-demokrasi tahun lalu, tapi memerintahkan murid untuk mengumpulkan batu.
Guru-guru ini, ujarnya dia, harus dipecat. “Jika Anda adalah seorang guru dan memaksa murid Anda merusak tempat ini untuk sebuah sikap politik, hal itu sama sekali tidak bisa kami terima” kata dia.
Aktivisme patriotik warga sipil seperti Chua didukung oleh tokoh politik pro-Cina di Hong Kong. Tenaga pengajar termasuk yang pertama dibidik sebagai bagian dari rencana besar Cina mereformasi kaum muda kota, lapor kantor berita Reuters.
Peran mahasiswa dan murid sekolah yang menggerakkan gelombang demokrasi di Hong Kong dikabarkan membuat khawatir petinggi Partai Komunis. Sebabnya Beijing diyakini akan menjalankan program re-edukasi untuk menanamkan loyalitas terhadap Cina.
Wawancara yang dilakukan Reuters dengan berbagai aktor di sistem pendidikan Hong Kong dan Cina, serta penelusuran dokumen edukasi seperti kurikulum, latar belakang tenaga pengajar, salinan soal ujian atau aktivitas ekstrakulikuler menampilkan gambaran seragam: betapa Hong Kong sudah sepenuhnya berada di bawah kendali Cina.
Reformasi pendidikan Hong Kong
Lau Siu-kai, Wakil Direktur Asosiasi Cina untuk Studi Hong Kong dan Macao, wadah pemikir bentukan Beijing di Hong Kong, mengatakan langkah pertama untuk menanamkan loyalitas pada kaum muda Hong Kong adalah dengan menumbuhkan semangat nasionalisme.
“Murid harus diberitahu agar tidak melakukan hal-hal yang membahayakan keamanan dan kepentingan negara,” katanya. “Kami ingin membudidayakan rasa patriotisme.”
Dua pejabat Cina mengatakan kepada Reuters, pihaknya memperkirakan reformasi pendidikan di Hong Kong akan rampung sebelum masa jabatan Kepala Eksekutif, Carrie Lam, berakhir 2022 mendatang. Salah seorang sumber mengklaim, reformasi itu akan melibatkan tindak pengawasan yang lebih ketat terhadap tenaga pengajar.
Namun rencana Beijing menemui hambatan. Serikat Guru Professional Hong Kong (HKPTU) yang beranggotakan 100.000 orang dan dikepalai tokoh pro-demokrasi, sudah membentuk dana bantuan hukum untuk membantu guru yang menjadi sasaran pemerintah.
Ip Kin-yuen, anggota legislatif pro-demokrasi dan wakil presiden HKPTU, mengatakan dirinya “ingin agar orang menyadari bahwa kami masih berjuang, mungkin dengan cara yang berbeda, tapi perlawanan tetap ada.”
Di pihak Beijing, berdiri sekelompok warga sipil seperti Chua Chiu-fai yang mengajar bahasa Mandarin di sebuah lembaga bimbingan belajar. Dia meluncurkan program pengawasan orangtua murid untuk meredam kebencian terhadap Cina dan pemerintah Hong Kong.
Dia meminta orangtua murid mengumpulkan barang bukti, seperti buku catatan, tugas sekolah, atau rekaman. Jika sekolah “lambat menindaklanjuti,” setelah dilaporkan, mereka akan melanjutkan laporan kepada Biro Pendidikan Hong Kong.
Ketika ditanya Reuters soal video guru yang memerintahkan murid mengumpulkan batu, Chua mengatakan dia melihatnya di sebuah pesan WhatsApp, tanpa bisa mengingat peristiwa atau lokasi spesifik.(MAD)
Washington DC –
Proses transisi pemerintahan di Amerika Serikat dari Presiden Donald Trump ke penggantinya Joe Biden dimulai hari Senin (23/11) waktu setempat, meski Presiden Trump masih belum mengakui kekalahannya dalam pilpres AS.
Dalam unggahannya di Twitter, Presiden Trump mengatakan dia sudah memerintahkan timnya untuk bekerja sama dengan tim Biden dalam proses transisi walau mengatakan masih akan tetap memperjuangkan gugatan hukum.
Keputusan mengenai proses transisi ini diumumkan oleh lembaga bernama General Services Administration (GSA) lewat Pejabat Adminnya Emily Murphy.
GSA dalam sistem pemerintahan di Amerika Serikat adalah lembaga yang menangani masalah-masalah pembelian barang bagi pemerintah dan mendistribusikan penggunaannya.
Dengan keputusan dari GSA tersebut, tim Joe Biden akan bisa menggunakan fasilitas pemerintah untuk mempersiapkan diri bagi kekuasaan presiden baru yang akan mulai berlaku 20 Januari 2021.
Dalam pernyataannya di Twitter, Presiden Trump mengatakan dia setuju dengan keputusan GSA walau mengatakan dia masih berkeyakinan akan menang pemilu.
“Saya percaya kami akan berhasil.”
“Namun demi kepentingan negeri ini, saya memberi rekomendasi bahwa Emily dan timnya melakukan apa yang perlu dilakukan berkenaan dengan protokol awal dan saya mengatakan kepada timnya untuk melakukan hal yang sama,” kata Trump di Twitter.
Keputusan GSA ini diambil setelah beberapa negara bagian mengesahkan kemenangan Biden dan gugatan hukum dari kubu Trump ditolak pengadilan.
Hari Senin, negara bagian Michigan menyatakan Biden menang di sana, sementara itu hari Sabtu hakim di tingkat federal di Pennsylvania menolak gugatan yang diajukan pihak Trump.
Keputusan GSA ini disambut baik oleh Yohanes Abraham, Direktur Eksekutif tim transisi Biden.
“Keputusan ini diperlukan untuk mulai menangani tantangan yang dihadapi negeri kita, termasuk menguasai pandemi, dan membuat ekonomi kita kembali ke jalur yang benar,” katanya.
Apa saja yang sekarang bisa dilakukan tim Biden?
Dengan keputusan GSA tersebut, tim transisi Biden akan mendapatkan dana awal sebanyak Rp80 miliar dari pemerintah federal guna membantu usaha transisi.
Juga akan ada dana Rp 10 miliar untuk mereka yang sudah diangkat oleh Biden untuk mulai melakukan persiapan bagi tugas mereka.
Tim Biden juga akan mendapatkan akses ke sebuah kantor di ibukota Washington DC untuk mulai melakukan pekerjaan mereka.
Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris akan mendapatkan keterangan mengenai keamanan nasional seperti yang diterima Presiden Trump saat ini.
Pertemuan antara tim transisi Biden dengan para pejabat dalam Pemerintahan Trump juga akan dimulai.
Biden sudah mencalonkan Menteri Luar Negeri
Walau sebelumnya Presiden Trump tidak menyatakan kalah dalam pemilu, Biden sudah melakukan berbagai hal seperti pencalonan beberapa orang yang akan masuk dalam kabinetnya.
Berbeda dengan negara lain dimana Presiden bisa mengangkat sendiri pejabat dalam kabinetnya, di Amerika Serikat semua pejabat publik setingkat menteri ini masih harus disahkan oleh Senat.
Sekarang Biden sudah mencalonkan Antony Blinken untuk menjadi Menteri Luar Negeri, dan mantan Menlu John Kerry diangkat menjadi utusan khusus dalam soal perubahan iklim, Alejandro Mayorkas sebagai Menteri Dalam Negeri yang dalam istilah di Amerika Serikat disebut sebagai menteri keamanan dalam negeri.
Biden juga mengusulkan Linda Thomas-Greenfield sebagai duta besar AS untuk PBB, Jake Sullivan sebagai Penasehat Keamanan Nasional dan wakil Sullivan adalah Avril Haines.
Pilihan yang disampaikan oleh Biden tampaknya mencerminkan apa yang dijanjikannya selama pemilu bahwa kabinetnya akan mencerminkan warga Amerika yang terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda.
Linda Thomas-Greenfield yang akan menjadi Dubes di PBB adalah perempuan keturunan Afrika, sementara Alejandro Mayorkas berasal dari Kuba akan menjadi warga keturunan Latin pertama yang menjadi Menteri Dalam Negeri.
“Mereka sudah memiliki pengalaman yang siap kerja sejak hari pertama pemerintahan,” kata tim transisi dalam pernyataannya.
“Para pejabat akan segera bekerja untuk membangun kembali institusi kami, memperbarui kepemimpinan Amerika untuk membuat warga AS tetap aman di dalam dan di luar negeri dan mengatasi masalah-masalah yang ada sekarang mulai dari penyakit menular, terorisme, pengembangan senjata nuklir, ancaman siber dan perubahan cuaca.”(DAB)
Paris –
Polisi Prancis menggunakan gas air mata untuk membongkar kamp imigran baru di pusat kota Paris. Kamp itu menampung ratusan pengungsi yang dievakuasi dari tempat penampungan sementara di pinggiran kota tanpa dipindahkan.
Dilansir dari AFP, Selasa (24/11/2020), para relawan telah membantu mendirikan sekitar 500 tenda biru di Place de la Republique di jantung ibu kota Prancis pada Senin (23/11) malam waktu setempat, yang dengan cepat diisi oleh para imigran, mayoritas berasal dari Afghanistan.
Sekitar satu jam kemudian polisi datang untuk membongkar kamp. Mereka mengangkat tenda-tenda meski masih ada orang-orang yang berada di dalamnya. Mereka pun mendapat protes para migran dan cemoohan dari relawan.
“Mereka terlalu kejam,” isak Shahbuddin, seorang pengungsi Afghanistan berusia 34 tahun. Dia dipaksa keluar dari tendanya. “Kami hanya ingin atap.”
Polisi kemudian menggunakan gas air mata untuk membubarkan sisa penghuni kamp, menyebabkan para migran keluar ke jalan-jalan pusat kota Paris.
Pembongkaran kamp ini dilakukan satu minggu setelah para imigran dievakuasi dari tempat penampungan sementara di pinggiran utara Saint-Denis tanpa dipindahkan.(DAB)