Serang,KHATULISTIWAONLINE.COM – Kapolda Banten Irjen Agung Sabar Santoso mengatakan perlu sosialisasi dan edukasi kepada warga soal penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Tangerang Raya pada Sabtu, 18 April 2020. Tindakan penegakan hukum dilakukan setelah ada sosialisasi.
“Tentu ada tahapannya, sosialisasi-edukasi sampai akhirnya kalau harus ditindak ya kami tindak. Tapi ada tahapannya,” kata Agung kepada wartawan di Serang, Selasa (14/4/2020).
Jajaran Polda Banten nantinya bekerja sama dengan TNI dan unsur pemerintah daerah untuk melakukan penyekatan di daerah perbatasan dengan Tangerang Raya. Penyekatan akan dipilih sesuai dengan kondisi di lapangan.Untuk implementasi penindakan saat PSBB, saat ini aturannya masih dalam pembahasan menjadi Pergub Banten. Sebelum diterapkan, sosialisasi skala besar disampaikan kepada warga tentang bahayanya COVID-19.Pelaksanaan tersebut, Agung menambahkan, perlu dukungan semua pihak. Para tokoh masyarakat, agama, pemuda diharapkan punya satu persepsi saat penerapan PSBB. Ini semata-mata, menurutnya, guna mencegah penyebaran virus.
“Kalau pemda saja, nggak akan mampu, harus sama-sama dengan seluruh masyarakat Banten,” Agung menegaskan.Antara bupati, wali kota, dan gubernur menyepakati pelaksanaan PSBB untuk wilayah Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan dan direstui Kemenkes. Saat ini Pemprov Banten masih membahas aturan teknis yang akan dituangkan dalam peraturan gubernur.(VAN)
Serang,KHATULISTIWAONLINE.COM – Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan mengecualikan industri strategis yang banyak berdiri di Tangerang Raya. Hal ini berkaitan dengan sudah adanya industri yang melakukan perumahan karyawan bahwa melakukan PHK.
“Laporan dari Dinas Tenaga Kerja sudah ada 9500-an industri yang merumahkan bahkan ada beberapa catatan kita yang sudah mem-PHK,” kata Wahidin di Serang, Senin (13/4/2020).
Melihat perkembangan itu, makanya saat dilakukan PSBB, pihaknya kemungkinan akan melakukan pengecualian ke beberapa industri seperti industri kesehatan dan investasi. Selain itu, dinas terkait yang ada di Banten diminta untuk melakukan konsultasi ke kementerian.”Berikutnya apa yang diberlakukan ke dunia industri (saat PSBB). Saya masih menunggu pandangan kabupaten dan kota lalu bagaimana nanti sanksi dan sebagainya, yang jelas industri strategis tentunya mendapat pengecualian,” ujarnya.
PSBB di Tangerang Raya atau Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan akan dilakukan pada Sabtu 18 April pukul 00.01 WIB. Tiga daerah ini dinilai menjadi episentrum penyebaran COVID-19 di Banten.
Sebelum dilaksanakan, akan dilakukan sosialiasi ke masyarakat. Rencananya, Pergub PSBB akan diterbitkan pada Selasa (14/4) dan mempertimbangkan diberlakukannya sanksi bagi pelanggar.(VAN)
SERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Raya harus menyatu atau terintegrasi dengan DKI Jakarta. Apalagi, setiap hari mobilitas pergerakan warga di daerah tersebut tidak bisa dipisahkan.
“PSBB di Jakarta jadi kesatuan dengan di Tangerang Raya yang masuk wilayah Jabodetabek. Karena mobilisasi pergerakan dan aktivitas masyarakat Tangerang Raya tidak bisa dipisahkan dengan Jakarta,” kata Wahidin di Serang, Rabu (8/4/2020).
Pelaksanaan PSBB yang terintegrasi dengan Jakarta ini ia sampaikan ke rapat terbatas dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, gubernur Jawa Barat dan Jakarta pada Selasa (7/4) kemarin. Baik Banten maupun kepala daerah di Tangerang Raya sepakat untuk mengajukan PSBB ke Kemenkes.
Tangerang Raya dan Jakarta dinilai sudah menjadi episentrum penyebaran Covid-19. Daerah itu ia sebut sebagai zona merah penyebaran virus. Tren peningkatan jumlah kasus setiap hari juga semakin meningkat.
Wahidin menambahkan, sejauh ini sedang menyusun persiapan baik di provinsi maupun kabupaten dan kota soal jejaring pengaman sosial saat PSBB dilakukan. Tapi, ia juga meminta agar pemerintah pusat memperhatikan ke daerah yang melakukan PSBB.
“Tapi PSBB harus jadi satu kesatuan dengan jakarta. Itu kesepakatan dari rapat terbatas antara gubernur dan wakil presiden,” paparnya.
Terakhir, Wahidin menyampaikan pemerintah pusat juga diminta memperhatikan ketersediaan alat kesehatan dan alat pelindung diri di daerah. Banyak daerah terjangkit virus Corona termasuk Banten menurutnya yang kekurangan.(DON)
SERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Warga asal Cirebon Aji Saputra (26) tega menganiaya istrinya, Aisyah (28), sampai harus dilarikan ke rumah sakit. Korban ditusuk pisau di bagian perut dan punggung sebanyak 12 kali tusukan di terminal pabrik PT Nikomas Gemilang, Cikande, Serang.
“Betul, telah terjadi penganiayaan. Pelaku dan korban itu suami-istri. Pengakuan pelaku, sudah talak tapi belum ada putusan pengadilan,” kata Kapolsek Cikande Kompol Ridzky Salatun saat dimintai konfirmasi, Selasa (7/4/2020).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 7.30 WIB. Pelaku yang pulang dari kerja di pasar datang ke tempat kerja korban di Cikande. Di lokasi, pelaku dan korban sempat berbicara tentang masalah keluarga.
“Di situ korban memberi tahu pelaku bahwa mau kerja, tapi pelaku malah nodong pisau ke korban,” katanya.
Korban sempat berteriak dan meminta tolong. Namun pelaku langsung menusuk korban di bagian perut sebanyak 11 tusukan, dan 1 tusukan di bagian punggung. Pelaku sendiri diamankan oleh saksi yang ada di lokasi pabrik.
“Motifnya sementara dari hasil interogasi dengan pelaku ada masalah keluarga,” ujar Ridzky.
Korban sempat mendapatkan perawatan di klinik perusahaan. Namun kemudian dirujuk di Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP), Serang.(MAD)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Satu pasien positif corona di Pondok Aren, Tangsel, Banten, meninggal dunia. Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, pasien meninggal dunia kemarin.
Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur Banten Wahidin Halim dalam akun instagram resminya, Selasa (17/3/2020), Wahidin juga menyampaikan ada lima pasien positif Corona di wilayahnya.
“Gubernur Banten mengabarkan pada masyarakat bahwa positif terkena virus corona 5 orang warga Banten. Satu orang dari Pondok Aren tadi sore (kemarin) telah meninggal dunia,” kata Wahidin, seperti dilihat dalam video yang diunggah di Instagramnya.
Wahidin menuturkan, lima pasien corona itu tersebar di empat wilayah. 2 pasien Corona ada di Kecamatan Kelapa Dua, satu pasien di Kecamatan Curug, satu di Ciledug, dan satu di Pondok Aren, yang meninggal dunia.
Dia mengimbau kepada warga untuk tidak keluar dari rumah. Dia juga mengatakan agar warga menjaga asupan gizi dan terus berdoa.
“Untuk itu mengimbau tinggal di rumah jangan keluar rumah bila tak perlu dan tentunya perbanyak asupan gizi agar tetap sehat dan selanjutnya memohon kepada Allah SWT,” kata Wahidin.(VAN)
BANTEN,KHATULISTIWAONLINE.COM
Gelaran tahunan Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ yang diadakan setiap tahun oleh Pemprov Banten pada 23-27 Maret 2020 diadakan secara tertutup dan terbatas. Keputusan ini diambil setelah virus Corona menjadi pandemik.
“MTQ tidak mengundang penonton dan yang datang terbatas,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim kepada wartawan di Banten, Sabtu (14/3/2020).
MTQ yang sejatinya dilaksanakan di Tangerang Selatan juga dilaksanakan tanpa pawai perkenalan yang biasa dilakukan seperti tahun sebelumnya. Tidak ada pengenalan masing-masing kafilah kabupaten kota di hadapan panitia dan penyelenggara.
Kegiatan yang sifatnya mengundang massa di tempat terbuka juga dihapus. MTQ dilaksanakan di ruangan tertutup untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Pemprov juga akan menyediakan posko kesehatan untuk memantau penyebaran virus Corona. Termasuk melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi penyelenggaraan.
“Itu sesuai protokol dan harus ada hand sanitizer, harus ada cuci tangan,” ujar Wahidin.(DON)
CILEGON,KHATULISTIWAONLINE.COM
Truk muatan semen nyemplung ke laut di dermaga 7 Pelabuhan Merak, Banten. Beruntung sang sopir selamat saat kejadian.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Truk berpelat nomor B 8698 FO sebelum kejadian hendak masuk ke kapal. Saat berada di ramp door kapal, as roda truk tiba-tiba patah.
“Mau naik ke kapal posisi cuaca kurang bagus begitu sudah nyampe tengah-tengah as-nya patah, terus dipaksa dimundurinnya cari tempat aman biar nggak ganggu mobil lain,” kata sopir truk, Hendra Susalid kepada wartawan di Pelabuhan Merak, Kamis (5/3/2020).
Truk yang dikendarai Hendra itu akhirnya menepi di movable bridge (MB) dan memutuskan tidak melanjutkan perjalanan ke Palembang, Sumatera Selatan. Sopir truk bersama petugas pelabuhan hendak menarik mobil ke halaman dermaga. Namun, tiba-tiba mobil maju ke depan dan tercebur ke laut.
“Setelah saya ke belakang mobil, kan mau ditarik mundur nggak tau jalan sendiri mobilnya,” kata dia.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hingga saat ini mobil masih berada di dasar laut. Petugas bersama kepolisian masih menunggu crane untuk mengevakuasi truk ke dermaga.(MAD)
SERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Imbas penyebaran virus Corona yang sudah masuk Indonesia, Gubernur Banten Wahidin Halim menggunakan masker saat melantik pejabat eselon 2. Wahidin menggunakan masker jenis N95 saat pengambilan sumpah jabatan.
Wahidin mengaku, sengaja menggunakan masker sebagai langkah antisipasi agar terhindar dari virus Corona. Khususnya saat melakukan interaksi di tempat ramai.
“Kan harus pakai masker di tempat umum, sekarang sudah dianjurkan,” kata Wahidin usai pelantikan kepada wartawan di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Serang, Banten, Selasa (3/3/2020).
Dia menuturkan, baru hari ini menggunakan setelah mengetahui adanya dua warga Depok yang dinyatakan positif virus Corona. Dia menyebut penggunaan masker tersebut sebagai bentuk kewaspadaan.
Selain itu, dia juga menyatakan saat ini ada kelangkaan masker di Banten. Ada warga yang menanyakan masker bahkan ke pemerintah daerah karena takut Corona.
“Ini jadi keluhan masyarakat, kalau masyarakat minta ke pemda untuk masker, emang kita dianggarkan buat beli masker,” ujarnya.
Gubernur sendiri jadi satu-satunya yang menggunakan masker saat pelantikan yang dilaksanakan di kantor gubernur di KP3B. Dalam acara itu Wahidin melantik Nana Suryana sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Eneng Nurcahyati menjadi Kadis Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, Mahdani sebagai Kepala Badan Penananam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Komari sebagai Staf Ahli Gubernur dan Enong Suhaeti sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.(VAN)
KOTA SERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuluddin mendukung pembentukan pansus sengketa aset oleh DPRD. Apalagi, menurutnya selama ini Pemkab Serang belum menunjukkan niat baik menyerahkan aset ke pemkot sebagaimana undang-undang pembentukan Kota Serang.
“Selama ini belum ada itikad baik, maka dibentuk pansus (aset),” kata Subadri kepada wartawan di DPRD Kota Serang, Jl Syekh Nawawi Al Bantani, Banten, Kamis (13/2/2020).
Sejak awal, Pemkot Serang menurutnya tidak ngotot agar Pemkab Serang menyerahkan asetnya sesuai amanat UU 32 tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Serang di Provinsi Banten. Pansus diharapkan bisa menjawab sengketa aset antara kota dan kabupaten yang selama ini hanya jadi bahan gonjang-ganjing.
“Sejak dari awal kota Serang tidak keukeuh, yang penting ingin menyaksikan langkah itikad baik kabupaten Serang nampak,” tambahnya.
Subadri cerita, sewaktu masih jadi anggota DPRD Kota Serang, ia pernah berkonsultasi dengan Pemprov Banten selama 2 kali mengenai pelimpahan aset. Namun, selama ini belum ada perkembangan signifikan terkait penyerahan aset ke kota Serang.
“Selama ini belum ada, maka dibentuk pansus ini,” ujarnya.
Subadri juga mengaku sudah melakukan langkah persuasif soal aset ini. Tapi, harapan agar Pemprov Banten menengahi persoalan ini belum pernah terwujud.
“Yang penting saya berharap dengan dibentuk pansus ini, setidaknya bisa membawa manfaat ke kedua belah pihak, kabupaten Serang tidak melanggar undang-undang, hak kota Serang terpenuhi,” paparnya.
DPRD Kota Serang telah mengesahkan pembentukan pansus aset di paripurna. Pansus dipimpin oleh Tb Ridwan Ahmad dan akan bekerja selama 6 bulan.(MAD)
CILEGON,KHATULISTIWAONLINE.COM
Polisi mengamankan dua pembuang limbah kertas di kawasan industri Krakatau Steel, Cilegon, Banten. Limbah itu diduga dibuang tanpa dilengkapi izin angkut dan buang.
“Itu bukan B3, kalau penyelidikan sementara itu bukan B3. Itu limbah, betul, tapi tidak termasuk B3,” kata Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana, Kamis (13/2/2020).
Awalnya, para pembuang limbah itu ditangkap oleh pihak keamanan kawasan industri. Sekuriti kemudian melaporkan ke pihak kepolisian dan langsung diamankan.
“Itu ditangkap oleh sekuriti dan diserahkan ke kita. Masih dalam proses penyelidikan. Jadi dari LH (Dinas Lingkungan Hidup) Provinsi juga melakukan penyelidikan, jadi sama-sama aja,” ujarnya.
Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus pembuangan limbah kertas tersebut, apakah memiliki izin penyimpanan atau pembuangan di lokasi itu.
“Kita amankan dua sopir dan dua truk, tapi nanti kita kembangkan lagi siapa-siapa yang nyuruh, ada beberapa nama yang dikantongi penyidik,” kata dia.
Jika tidak terbukti bersalah, polisi akan melepaskan kedua sopir tersebut. Meski demikian, penyidik masih mengembangkan siapa pemilik angkutan truk dan perusahaan pembuang limbah.
“Kalau memang tidak melakukan pelanggaran, kita lepasin. Sementara dari LH secara komunikasi lisan itu bukan B3, tapi tetep limbah tetep harus ada izinnya, baik izin penyimpanan maupun angkut,” katanya.(DAB)