TANGERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Organisasi masyarakat (Ormas) Horas Bangso Batak (HBB) melaksanakan bakti sosial (Baksos) di lokasi terdampak banjir di wilayah Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (23/2/2021).
Aksi kemanusiaan yang dikomandoi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) HBB Provinsi Banten itu dilaksanakan bersama pengurus DPC HBB Kota Tangerang, DPC HBB Kabupaten Tangerang dan DPC HBB Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Bantuan berupa mi instan sebanyak 30 dus tersebut diserahkan kepada jemaat GKPS Pasar Kemis, Jemaat GKPI Ruko Regency Pasar Kemis dan warga Perum Vila Permata Pasar Kemis Tangerang.
Bantuan kepada warga Perum Vila Permata Pasar Kemis di Posko Banjir Desa Gelam Jaya Vila Permata Blok FA diserahkan oleh Wakil Ketua DPD HBB Provinsi Banten, Jhon Eilbert Sitinjak kepada Kepala Desa (Kades) Gelam Jaya, M.Sanusi
“Bakti sosial hari ini merupakan bentuk kepedulian Ormas HBB kepada warga yang terdampak banjir.
Dalam kondisi seperti sekarang ini, masyarakat harus senantiasa menjaga kesehatan, apalagi pasca banjir yang juga kita dalam suasana pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya reda,” ujar Jhon Eilbert Sitinjak saat menyerahkan bantuan.
Sementara itu, Kades Gelam Jaya, M. Sanusi menyampaikan terima kasih atas kepedulian Ormas Horas Bangso Batak Provinsi Banten yang telah melaksanakan aksi kemanusiaan kepada warga yang terdampak banjir.
Baksos yang disambut baik oleh warga yang terdampak banjir tersebut dihadiri oleh Ketua DPD HBB Provinsi Banten, Ir Kinson Purba MM, Mihon Manalu, SH, Oslan Munte, Bendahara DPD HBB Provinsi Banten, Irene Panggabean, Nomerinson Purba sebagai Ketua Bidang Pemerintahan DPD HBB Propinsi Banten.
Selain pengurus dari DPD HBB Provinsi Banten, kegiatan tersebut juga dihadiri Dewan Kehormatan DPC HBB Kota Tangerang, Gibson.L. Sihombing S.Kom yang selalu memberikan hati untuk pengembangan HBB di Kota Tangerang. (NGO )
SERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Sejauh ini Gubernur Banten Wahidin Halim dan wakilnya Andika Hazrumy belum divaksinasi COVID-19, baik itu Sinovac maupun Pfizer. Keduanya belum mengumumkan kapan akan divaksinasi di depan publik.
Wahidin beralasan belum vaksinasi karena masih menunggu hasil cek kesehatannya. Masih ada beberapa hal yang perlu diperiksa oleh tim medis soal kesehatan gubernur yang saat ini berusia 66 tahun tersebut.
“Vaksinasi buat saya, saya lagi medical check, jantung saya kemarin dicek normal, ginjal saya bagus. Gula darah kemarin belum dicek, paru-paru normal. Saya besok mau cek juga,” ujarnya kepada wartawan di Serang, Selasa (23/2/2021).
Ia mengaku memiliki tekanan darah rendah. Tapi, minggu ini tes kesehatan akan selesai dan jika aman, Wahidin siap divaksinasi.
“Kalau minggu ini selesai, saya vaksin, minta suntik yang gede, banyak. Karena saya sudah pengen divaksin supaya leluasa,” ujar Wahidin sambil berkelakar.(VAN)
SERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Sejak dimulainya vaksinasi pada 14 Januari 2021 di Kota Serang, masih ada sebagian kecil tenaga kesehatan (nakes) yang belum divaksinasi. Dari sasaran 3.277 tenaga kesehatan, yang sudah mendapatkan vaksinasi sebanyak 2.680 orang.
“Sudah divaksinasi 2.680, jadi sudah 81 persen,” kata Wali Kota Serang Syafrudin, Selasa (9/2/2021).
Masih ada 19 persen tenaga kesehatan yang belum diimunisasi oleh vaksin jenis Sinovac ini. Sebagian ada yang ditemukan konfirmasi positif, hamil dan memiliki komorbid.
Secara keseluruhan, memang menurut wali kota vaksinasi untuk tahap pertama ini belum selesai. Satgas masih berusaha agar seluruh tenaga kesehatan bisa disuntik.
Kadinkes Kota Serang M Ikbal menjelaskan vaksinasi tahap pertama memang belum menyeluruh. Tapi, Dinkes sudah melakukan suntikan kedua untuk sebagian kecil nakes. Dari sasaran 3.277 nakes, 30 persennya sudah diberi suntikan vaksin COVID-19 kedua kali.(DAB)
PANDEGLANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Surya Darmawan memilih angkat kaki dari jabatannya sebagai Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang. Padahal, wilayahnya saat ini sedang rutin dikepung oleh sejumlah kejadian bencana alam.
Informasi yang diperoleh, Surya memutuskan untuk mundur dari jabatan Kepala Pelaksana BPBD karena sejumlah alasan pribadi. Bahkan, dia juga mengajukan diri untuk mundur dari statusnya sebagai ASN.
“Iyah, dia memang sudah memutuskan untuk keluar. Yang bersangkutan pengen berupaya di luar pemerintahan,” kata Kepala BKD Pandeglang Fahmi Ali Sumanta kepada wartawan, Jumat (5/2/2021).
Keputusan Surya untuk mengundurkan diri dari ASN sempat membuat kaget sejumlah pejabat di Pemkab Pandeglang. Pasalnya, langkah ini dia ambil tanpa berkomunikasi dahulu kepada pejabat yang lain.
Belum lagi, wilayah Pandeglang saat ini sedang dikepung oleh rentetan bencana alam. Sejak akhir 2020 hingga awal 2021, sejumlah bencana kerap terjadi mulai dari banjir hingga puting beliung yang memporak-porandakan puluhan rumah di Pandeglang beberapa hari kemarin.
“Saya awalnya kaget, ada surat permohonan di atas materai dari yang bersangkutan (pengunduran diri Kepala BPBD). Makanya waktu itu saya panggil, ini ada apa, ternyata betul (Surya Darmawan mengundurkan diri),” ujarnya.
“Meskipun dia secara tertulis sudah menyampaikan, saya belum mendengar secara lisan ini ada apa. Ternyata betul, dia mohon izin mau alih profesi,” tambahnya.
Setelah menerima surat pengunduran diri tersebut, BKD langsung menunjuk pelaksana tugas untuk mengisi jabatan Kepala BPBD Pandeglang. Kadis PUPR Rahmat Zultika ditunjuk untuk mengisi kekosongan sementara jabatan yang telah ditinggal oleh Surya Darmawan itu.
“Kalau untuk pengisian (jabatan) Pak Surya, kita sudah buat Plt-nya, sudah kita tetapkan. Karena ini kaitannya dengan teknis, kita tunjuk Kadis PU Pak Rahmat Zultika,” sebut Fahmi.(MAD)
SERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Pengurus khusus DPD Partai Demokrat Banten mengaku sempat dihubungi terkait adanya isu kudeta di tubuh partai. Namun, DPD di Banten mengaku tetap loyal pada kepemimpinan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Banten tidak terpengaruh dan memang usaha-usaha itu ada, cuma sedari awal Banten loyal terhadap kepemimpinan AHY. Usaha ngontak (ada), ngontak saja. Saya kurang tahu (kelompok mana), soalnya persoalannya bias, kan ada ini dan ada itu. Ngontak-nya sudah lama,” kata Ketua Badan Komunikasi Strategis Daerah DPD Demokrat Banten Rochman Setiawan saat dihubungi, Rabu (3/2/2021).
Seluruh DPC-DPC se-Banten, Rochman menegaskan, loyal terhadap partai dan kepemimpinan AHY sebagai ketua umum sesuai dengan hasil kongres ke-5 tahun 2020. DPC dan DPD sudah membuat surat pernyataan setia pada keputusan kongres dan bertekad melawan upaya penghianatan dan gerakan yang bertentangan dengan AD/ART dan kode etik partai.
“DPC dan DPD dengan kesadaran sendiri sudah membuat surat pernyataan setia terhadap kepemimpinan hasil kongres terhadap Ketua Umum AHY,” ujar Rochman.
Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Demokrat Nawa Said Dimyati menegaskan loyalitas DPD pada kepemimpinan AHY. Demokrat dalam masa kepemimpinan AHY, menurut dia mengalami peningkatan, khususnya pada Pilkada Serentak 2020.
Selama Pilkada, ia menjelaskan, Demokrat memperoleh 48 persen dari jumlah kontestasi pilkada serentak dari target awal 40 persen. “Demokrat sekarang sedang bagus trennya, capaian prestasi itu tidak lepas dari AHY sebagai pemimpin,” ujar Nawa.(VAN)
PANDEGLANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Banjir yang melanda wilayah Pandeglang, Banten mengakibatkan ribuan hektar sawah terdampak oleh luapan air. Tercatat, ada 1.810,5 hektar sawah warga yang mengalami gagal tanam saat banjir mengepung wilayah tersebut pada minggu lalu.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Pandeglang Iping Saripin merinci, ribuan hektar sawah yang mengalami gagal tanam tersebar di 14 kecamatan. Paling parah, terjadi di Kecamatan Sindang Resmi seluas 403 hektar, Kecamatan Angsana 372 hektar dan Kecamatan Patia 129 hektar.
“Yang gagal tanam itu rata-rata masuk kategori periode pertumbuhan vegetatif dan generatif. Jumlahnya memang cukup banyak karena terdampak sama banjir kemarin,” katanya saat ditemui di Pandeglang, Banten, Rabu (3/2/2021).
Menurut Iping, kerusakan parah terjadi di beberapa daerah yang berdekatan langsung dengan aliran dua sungai besar di Pandeglang yaitu Sungai Cilemer dan Ciliman. Akibatnya, banyak lahan persawahan yang gagal tanam akibat terendam oleh luapan air sungai tersebut.
“Kalau saya lihat di lapangan itu, termasuk di Patia, memang yang parah kena dampak itu di pinggir-pingir aliran sungai. Apalagi padi ini kan merupakan mata pencahariaan bagi warga di sana,” sebutnya.
Selain mengakibatkan ribuan hektar sawah gagal tanam, banjir yang melanda wilayah Pandeglang juga mengakibatkan total 8.859,5 terendam air. Hanya saja, kata Iping, mayoritas lahan pertanian yang terdampak itu masih bisa terselamatkan hingga musim panen nanti.
“Dampaknya tidak terlalu signifikan, karena banjirnya kan 3 sampai 5 hari itu sudah surut, padinya sudah kuat. Paling ngaruh ke kualitas aja, nanti kita lihat pas musim panen ada pengurangan enggak akibat dampak banjir ini,” ucapnya.(MAD)
PANDEGLANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Program vaksinasi COVID-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan (nakes) di Pandeglang, Banten hingga kini masih rendah. Tercatat, kurang dari 50 persen nakes yang telah disuntik dari target sebanyak 2.760 tenaga kesehatan yang menjalani vaksinasi.
“Memang masih jauh dari harapan, kemarin itu masih di bawah 50 persen (nakes) yang sudah divaksinasi dari target awal,” kata Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Pandeglang Achmad Sulaeman kepada wartawan, Senin (1/2/2021).
Sulaeman menjelaskan, masih rendahnya target vaksinasi untuk nakes di Pandeglang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mayoritas karena masalah rekam medis saat skrining hingga karena faktor komorbid dan penyintas.
“Ternyata orang kesehatan juga ada yang menderita darah tinggi sampai diabetes, jadi itu yang kita tunda dulu. Belum lagi yang hipertensi, jumlahnya juga lumayan banyak itu,” paparnya.
Nantinya, nakes yang belum divaksinasi akan dijadwalkan kembali oleh Satgas COVID-19. Namun yang diprioritaskan adalah nakes yang mengalami hipertensi saat skrining pemberian vaksin.
“Datanya masih kami rekap berapa yang sudah divaksin. Sampai sekarang memang belum terpenuhi targetnya, karena banyak faktor yang harus diperhatikan dalam vaksinasi ini,” sebutnya.(MAD)
PANDEGLANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah wilayah di Pandeglang, Banten terdampak banjir. Salah satunya, terjadi di Desa Surianeun, Kecamatan Patia, Banten.
Imbasnya, 518 keluarga di desa ini terdampak banjir. Luapan air yang berasal dari Sungai Cilemer ini pun masuk je rumah warga hingga mencapai kedalaman 1 meter.
“Ada 518 KK dari 17 RT dan 3 RW yang terdampak banjir di sini,” kata Kepala Desa Surianeun di Pandeglang, Banten, Kamis (28/1/2021).
Buang menyebut, luapan air Sungai Cilemer makin besar setelah wilayah Pandeglang diterjang hujan deras selama 3 hari berturut-turut. Ratusan rumah warga di desanya pun ikut terendam sejak Rabu (27/1/2021).
“Daerah sini kan memang dataran rendah, terus ada kiriman air dari sungai. Rumah warga banyak yang kerendam, terutama yang dekat sama aliran Sungai Cilemer,” ujarnya.(MAD)
PANDEGLANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Sekda Pandeglang Fery Hasanudin tak bisa membendung kegeramannya atas masalah penumpukan sampah di sepanjang pantai Pelabuhan Perikanan Labuan, Banten. Dia menyebut, permasalahan di sana sudah jauh tertinggal dibandingkan dengan daerah lain.
“Ini sudah ketinggalan zaman lagi kalau terus-terusan ngurus kebersihan, kita kalah sama yang lain sudah bisa urus sampah mandiri. Dari zaman dulu ini masalahnya, harus ada yang diubah dari kebiasaan masyarakatnya,” kata Fery saat ditemui di Pendopo Pandeglang, Banten, Selasa (19/1/2021).
Fery menyatakan Pemkab Pandeglang tak bisa berbuat banyak jika harus mengatasi masalah sampah di Pantai Labuan sendirian. Butuh peran kesadaran masyarakat supaya permasalahan akut tersebut bisa diurai hingga tuntas.
“Jujur kita punya keterbatasan, dari masyarakatnya juga harus peka sampah itu jangan dibuang sembarangan. Dulu pernah dikerahkan ratusan truk ke sana (Pantai Labuan), tapi sekarang tertimbun lagi,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat bisa ikut peduli menjaga lingkungannya. Jangan sampai, masalah sampah ini menjadi persoalan yang tak kunjung selesai dan membuat pemda tidak fokus mengurus program yang lain.
“Ibu Bupati sekarang sudah ngasih instruksi, masalah ini harus segera diurai. Saya berharap kepada warga jangan buang sampah sembarangan, itu kan jadi mengendap dan mempengaruhi ekosistem juga, jadi semua harus terlibat bukan cuma mengandalkan pemerintah saja,” tuturnya.(DAB)
PANDEGLANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Seorang nenek di pelosok Pandeglang, Banten, harus berjuang hidup seorang diri di rumahnya yang lebih mirip dengan gubuk reot. Dia tak punya pilihan karena hanya itu bangunan satu-satunya yang merupakan warisan keluarga.
Namanya adalah Wasti (63). Janda tua ini tinggal di Kampung Depok II RT 01/02, Desa Kertaraharja, Kecamatan Sobang, Pandeglang, Banten, sebuah perkampungan yang amat jauh dan sulit diakses dari hiruk pikuk masyarakat luar.
Saat wartawan berkunjung ke rumahnya, Nenek Wasti amat begitu sumringah bisa didatangi oleh orang baru. Segaris senyum sesekali disertai gelak tawanya pun seolah tak pernah lepas saat berbincang bersama meski dia mengaku sudah puluhan tahun hidup di gubuk berbentuk rumah panggung tersebut.
“Abdi mah tos ti alit keneh di dieu, jang. Ti zaman kolot ibu aya keneh (Saya mah sudah tinggal di sini dari kecil, nak. Semenjak orang tua masih ada),” kata Nenek Wasti mengawali perbincangannya saat ditemui di Pandeglang, Banten, Selasa (19/1/2021).
Rumah panggung Nenek Wasti saat ini kondisinya sudah amat memprihatinkan. Bangunan berbahan bilik bambu berukuran tak lebih dari 6×3 meter itu banyak yang sudah lapuk dimakan waktu, belum lagi langit-langit hingga genting atap rumahnya juga ikut banyak yang rusak karena tak pernah diperbaiki.
Setiap malam, Nenek Wasti pun selalu berharap agar hujan tidak datang mengguyur perkampungannya. Sebab sudah dipastikan jika hujan lebat turun, ia harus segera menyiapkan sejumlah perkakas mulai dari ember, piring hingga mangkuk supaya ruangan di dalam rumahnya tidak ikut basah kuyup.(DAB)