TANGERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Sama seperti tahun sebelumnya, sejumlah proyek di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tidak dilelang, namun dikerjakan dengan sistem penunjukan langsung alias PL.
Kebijakan tersebut dinilai rawan penyimpangan dan membuka peluang bagi oknum tertentu, seperti anggota DPRD untuk bermain di proyek pemerintah dengan cara meminta jatah.
Isu dan rumor adanya oknum anggota DPRD Kota Tangerang meminta jatah proyek PL tersebut kini tengah mencuat dan jadi bahan pembicaraan di kalangan pemborong. Hal tersebut membuat tersendat pekerjaan karena memerlukan pemikiran eksrra dari pihak dinas agar oknum anggota Dewan kebagian proyek.
Sebagian kalangan menilai, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54/2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, yang membolehkan Penunjukan Langsung (PL), merupakan celah untuk melakukan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
“Dengan PL, maka seorang pejabat yang berwenang akan leluasa memilih mana perusahaan yang akan ditunjuknya sebagai pelaksana dan sulit menolak oknum anggota dewan yang meminta jatah proyek. Disanalah terjadi peluang kongkalingkong,” ujar sumber media ini.
“Makanya setiap kali musim proyek dimulai sejumlah oknum anggota DPRD berbondong-bondong memintah jatah proyek dari dinas-dinas, ” dengan sejumlah dalih, jatah proyek dana aspirasi lah”, tuturnya.
Masih menurut sumber, larangan keras kepada anggota DPR RI,DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/ Kota menjalani profesi ganda sudah diatur dalam Undang-Undang Negara Republik indonesia.
“Anggota DPRD dilarang untuk bermain proyek, karena dapat mengganggu Tufoksi DPRD,” tegasnya. (TUA)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Polisi telah memeriksa saksi-saksi terkait kasus gorong-gorong maut di Taman Royal, Kota Tangerang. Kasatreskrim Polrestro Tangerang Kota Kompol Bonar Pakpahan mengatakan secepatnya akan menetapkan tersangka dari kasus ini.
“Calon tersangkanya masih sedang kita godok, secepatnya akan kita umumkan tersangkanya kepada rekan-rekan,” kata Bonar saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (4/11/2021).
Bonar menjelaskan, sampai saat ini pihaknya sudah memeriksa 12 saksi. Para saksi meliputi dari pelaksana pekerjaan di lokasi hingga masyarakat sekitar.
“Dari PT SKA sendiri, baru PT Telkom, PT Telkom Akses, maupun dari masyarakat yang melihat kemarin ada yang penjual-penjual gorengan itu,” jelasnya.
Menurutnya, dari Puslabfor hasilnya sudah didapatkan sejak Selasa (2/11) lalu. Hanya, Bonar belum bersedia membeberkan apa hasil Puslabfor ini.
“Soalnya nanti malah salah menentukan kita, makanya kita harus koordinasi kita panggil tim sudah bekerja ekstra untuk segera bisa menetapkan tersangka. Puslabfor sudah memberikan hasil kepada kita, tapi nanti itu akan kita buka nanti sekalian dengan memberi tahu tersangkanya,” ujarnya.(MAD)
SERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dan Wakil Gubernur Andika Hazrumy mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Salafi Daarunnajah, Gunung Sari, Kabupaten Serang pada Kamis (28/10) lalu. Menurut Wahidin, Ponpes semacam itu sudah selayaknya dibantu pemerintah.
Ia beralasan karena ponpes tersebut telah berjuang sejak lama menjaga keutuhan bangsa serta mencerdaskan dan membentuk karakter anak bangsa.
“Kalau ngasih bantuan ke Ponpes itu bukan dipotong, harusnya malah ditambah. Karena pasti bermanfaat, digunakan untuk kebaikan,” ungkap Wahidin dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/10/2021).
Wahidin mengatakan adanya kasus korupsi hibah ponpes yang terjadi membuat dirinya miris dan kecewa. Karena baginya, membantu pesantren adalah wujud terima kasih pemerintah kepada ponpes yang tetap berdiri dan mengabdi tanpa digaji dan meminta bantuan kepada pihak manapun. Atas dasar itu, Pemerintah yang memiliki anggaran merasa perlu untuk membantu Ponpes.
Ditambahkan Wahidin, mayoritas ponpes salafi di kampung-kampung tidak memiliki surat atau sertifikat berbadan hukum untuk dijadikan syarat sebagai penerima bantuan, akan tetapi keberadaannya diakui dan beroperasi sebagaimana mestinya.
“Dari zaman Belanda nggak ada izin-izin begitu. Tapi secara de facto mereka sudah berbuat banyak untuk bangsa ini,” tuturnya.(VAN)
TANGSEL, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Sebuah toko bahan bangunan di Jalan Raya Jombang, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), terbakar pagi tadi. Akibatnya, pegawai toko dan petugas damkar mengalami luka-luka.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Tangerang Selatan, Uci Sanusi mengatakan penyebab dari kebakaran itu diduga karena konsleting listrik. Kebakaran ini juga mengakibatkan satu unit truk pengangkut bahan bangunan terbakar.
“Diduga karena konsleting listrik,” jelas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Tangerang Selatan, Uci Sanusi kepada wartawan, Sabtu (30/10/2021).
“Dani pegawai toko luka ringan pada tangan, dan Achmad anggota damkar terkena tetesan cat. Korban anggota langsung dibawa ke TS IMC Jombang, dan sekarang sudah pulang kembali kerumah,” ujar Uci.(DAB)
TANGSEL, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, menangkap lima polisi gadungan. Kelima polisi gadungan itu memeras seorang driver ojek online.
Peristiwa ini terjadi di Jalan RE Martadinata Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin menjelaskan peristiwa ini berawal dari korban sedang bekerja sebagai driver ojol.
Kemudian di tengah jalan korban diberhentikan oleh para pelaku yang mengaku sebagai anggota Polri dari bidang tugas narkoba. Korban dimasukkan ke mobil dan diajak berkeliling.
“Selanjutnya korban diamankan ke dalam mobil. Korban diintimidasi dan dikeroyok oleh para pelaku dan dipaksa menyerahkan ATM beserta PIN-nya,” katanya kepada wartawan di Mapolres Tangsel, Jumat (29/10/2021).
Di dalam mobil, kata Iman, pelaku juga dipukul dan ditodong dengan senjata api. Namun, saat dicek, yang digunakan pelaku adalah korek api yang menyerupai senjata api.
“Karena tidak tahu korban takut dan terintimidasi sehingga menyerahkan ATM berserta pinnya. Atas peristiwa tersebut korban melaporkan ke kami,” tambah Iman.
Iman menuturkan pelaku berhasil mengambil uang di ATM korban sebesar Rp 6,1 juta. Selain itu, korban driver ojol ini merupakan korban kedua dari lima tersangka polisi gadungan ini.
Sebelumnya para tersangka ini juga melancarkan aksinya di Bintaro, Tangerang Selatan. “Iya betul. Dengan modus yang sama di wilayah Tangsel sekitaran Bintaro. Korban sebelumnya bukan driver ojol,” ungkap Iman.
Iman menjelaskan kelima tersangka adalah FM (17), PKI (23), RA (29), GR (23), dan RA alias C (43). FM adalah seorang pelajar.(MAD)
TANGERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM-
Adanya tudingan oknum pegawai kantor Pertanahan Kabupaten Tengerang,Banten, terlibat kasus dugaan mafia tanah dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) terhadap puluhan warga Desa Mauk Barat, Kecamatan Mauk tahun 2019 lalu dibantah oleh Nugraha, kepala BPN Kabupaten Tangerang.
Bahkan Nugraha mengancam, jika terbukti ada oknum pegawai BPN yang terlibat dalam kasus mafia tanah, pihaknya tak segan memberikan sanksi tegas dan mengusulkan pemecatan kepada Kementerian Agraria, Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terhadap oknum tersebut.
”Silahkan dibuktikan, jika ada oknum kami yang terlibat dalam kasus mafia tanah, pasti akan diberikan sanksi tegas dan bahkan bisa pemecatan,” tegas Nugraha, Kamis (28/10/2021).
Mantan Kepala Bidang (Kabid) Penetapan Hak dan Pendaftaran BPN Banten ini menjelaskan, saat ini pihaknya sudah melakukan berbagai perubahan dan inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat secara cepat, transparan dan bebas dari korupsi, untuk mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Bebas, Bersih Melayani (WBBM) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
”Justru kami terus melakukan evaluasi pembanguna Zona Integritas untuk mendapatkan predikat WBK dan WBBM dari KemenPAN-RB tahun ini,” cetusnya.
Lebih jauh dijelaskan, setiap penerbitan sertipikat di BPN dipastikan sudah melalui proses yang panjang dan ketat. Diantaranya, dari mulai alas hak atau warkah, akta jual beli (AJB) yang dibuat oleh notaris atau PPATS (Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara) atau camat, dan surat pernyataan tidak sengketa dari kepala desa atau lurah.
”Jika belakangan ada surat atau dokumen yang dipalsukan, kami tidak memiliki kewenangan memeriksa keabsahan dokumen atau tandatangan dalam dokumen yang diajukan kepada BPN itu asli atau dipalsukan,” tuturnya.
Ia menganalogikan, sepasang pengantin yang menikah kepada penghulu membawa surat keterangan dari desa atau kelurahan yang menyatakan sang wanitanya perawan dan lelakinya bujangan. Namun, belakangan diketahui jika wanitanya adalah janda dan lelakinya duda.”Apakah penghulu yang menikahkan bisa disalahkan ?,” ujarnya balik bertanya.
Sementara kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Banten Rudi Rubijaya mengatakan, terkait tudingan adanya oknum pegawai BPN terlibat mafia tanah dalam program PTSL tahun 2019 di Kabupaten Tangerang sudah ditangani dan dilaporkan ke pusat.” Bahkan pak Munawar Huda (Pihak yang dituding menguasai sertipikat tanah warga-red) juga sudah menyanggupi untuk menyelesaikan dengan masyarakat, dan akan dilakukan mediasi para pihak yang terkait, termasuk dengan pihak desa juga diundang dalam mediasi tersebut,” terang Rudi.(BER)
TANGERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Harga tes polymerase chain reaction (PCR) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) resmi turun. Penurunannya menjadi Rp 275 ribu sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Untuk PCR berdasarkan lab yang beroperasi di beberapa bandara kami pantau hari ini sudah menyesuaikan dengan aturan dari pemerintah yaitu sekitar Rp 275 ribu per orang untuk tesnya,” ujar Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi kepada wartawan, Kamis (28/10/2021).
Selain itu, hasil tes PCR di Bandara Soetta juga lebih cepat dari sebelumnya. Awalnya hasilnya bisa didapati dalam 1×24 jam, kini bisa keluar 3 jam setelah pemeriksaan.
“Kami menyiapkan PCR yang hasilnya bisa didapatkan dalam waktu sekitar 3 jam hasilnya bisa dilihat apakah positif atau negatif. Oleh sebab itu kami mengimbau penumpang di sini untuk datang lebih awal terutama bagi yang belum memiliki hasil PCR,” tambah Holik.(VAN)
SERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Personel TNI dari Koramil 0204 Taktakan turun tangan untuk mengangkut sampah kriman asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang dibuang di kantor Kelurahan Cilowong, Kota Serang, Banten. Pengangkutan oleh personel itu dilakukan secara manual ke truk sampah.
Personel TNI yang mengangkut sampah ini hanya menggunakan sekop dan alat bantu lainnya. Mereka inisiatif membersihkan sampah yang menggunung dan menimbulkan bau di area tersebut.
Di lokasi, personel TNI ini tidak dibantu oleh personel angkutan sampah dari Kota Serang. Hanya ada dua truk angkutan sampah yang turun di lokasi.
Danramil Taktakan Kapten Inf Aryadi mengatakan sampah yang dibuang di kantor kelurahan ini bisa menimbulkan penyakit. Dia meminta personelnya turun tangan membantu menaikkan sampah ke truk.
“Sampah sumber masalah dalam kesehatan. Ya kami diajarin waktu kecil kebersihan bagian daripada iman,” kata Aryadi, Rabu (27/10/2021).
11 personel TNI terjun langsung ke lokasi. Markas Koramil memang berdekatan dengan kantor Kelurahan Cilowong.
“Sementara kami perbuat apa yang bisa kami perbuat, sementara kami kerjakan manual,” ujar Aryadi.(DAB)
CILEGON, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto memimpin langsung serbuan vaksinasi di 3 daerah di Banten. Serbuan vaksinasi dilaksanakan di Cilegon, Serang, dan Pandeglang.
Agus datang ke Alun-alun Cilegon yang dijadikan sentra vaksinasi bagi 2.000 warga. Vaksinasi ini dinisiasi oleh Akabri 89, Agus sendiri merupakan jenderal bintang 3 lulusan Akabri 1989.
“Jadi, rekan-rekan alumni Akabri 89 yang sekarang ini melaksanakan vaksinasi dan bakti sosial di Alun-alun Kota Cilegon, ini merupakan agenda berlanjut yang dilaksanakan tahun 2020, khusus di tahun 2021 kita melaksanakan bakti sosial,” kata Agus kepada wartawan, Senin (25/10/2021).
Dia mengatakan, selain di 3 daerah di Banten, serbuan vaksinasi juga dilakukan di seluruh Indonesia. Agus mengatakan, rekan seangkatannya alumni Akabri 89 saat ini mayoritas sudah menjadi pejabat utama di daerah maupun pusat.
“Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh Indonesia, saat ini alumni Akabri sudah ada yang menjadi Pangdam, Danlanal, dll. Tentunya kegiatan baksi sosial ini merupakan program yang didanakan oleh pimpinan TNI dan Polri, untuk menggelorakan kepedulian sosial akibat dampak dari pandemi COVID-19,” kata dia.(DON)
LEBAK, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Calon kepala desa yang sudah meninggal dunia di Muara Dua, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten, mendapatkan suara terbanyak. Sosok mendiang Jakaria mendapatkan lebih dari dua ribu suara.
Ia menang atas lawannya bernama Rasnata yang mendapatkan 900 lebih suara. Pilkades serentak di Lebak ini dilaksanakan pada Minggu (24/10) kemarin.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Babay Imroni membenarkan bahwa mendiang Jakaria menang di Pilkades Muara Dua dan meraup suara terbanyak. Di desa itu, hanya ada dua calon dan warga paling banyak memilih cakades yang sudah meninggal.
“Iya betul, bukan informasinya lagi tapi bener almarhum yang jelas menang, pak Jakaria,” kata Babay dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Senin (25/10/2021).
Ia mengaku tidak tahu persis kapan Jakaria meninggal. Tapi, yang pasti hal itu terjadi sebelum diselenggarakannya Pilkades.
Merujuk pada Perda Kabupaten Lebak Nomor 1 Tahun 2015 tentang Desa, Jakaria akan tetap dilantik sebagai kades terpilih oleh bupati. Namanya akan masuk sebagai salah satu kepala desa saat pelantikan secara serentak.
“Namanya itu dilantik, setelah itu pimpinan daerah menunjuk Pj,” ujar Babay.
Penunjukan Pj, kata dia, jadi kewenangan pemkab. Kecuali calonnya lebih dari dua, suara terbanyak kedua bisa ditetapkan sebagai kepala desa.(DAB)