JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyampaikan ucapan selamat h Nasional. Di peringatan Hari Guru, Nadiem mengungkapkan kebijakannya yang bertujuan meringankan beban para guru, yaitu bantuan subsidi upah (BSU) guru honorer.
“Karena ini Hari Guru Nasional, saya akan berfokus pertama kepada hal yang berdampak pada guru kita. Jadi selamat Hari Guru Nasional,” kata Nadiem dalam konpers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (25/11/2020).
Mendikbud Nadiem mengatakan kebijakan BSU guru honorer merupakan bukti bahwa Kemendikbud bukan hanya kementerian untuk sekolah negeri dan guru PNS. Ia menegaskan Kemendikbud adalah kementerian untuk Republik Indonesia.
“BSU ini dihadirkan untuk melindungi mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi para dosen, guru non PNS. Ini adalah untuk menjawab Kemendikbud bukan kementerian untuk sekolah negeri dan guru PNS. Kita adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayan untuk Republik Indoneisa,” tegasnya.
Menurut Nadiem, pemerintah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 3,6 triliun. Anggaran tersebut akan diberikan kepada sekitar 2 juta tenaga pendidik non-PNS.
“Dan karena itu kita bertekad dan berjuang, dan alhamdulillah dengan dukungan berbagi kementerian kita dapat Rp 3,6 triliun untuk diberikan ke 2 juta tenaga penididik kita,” ucapnya.(VAN)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM –
Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam atau UM PTKIN 2020 digelar untuk memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa yang tidak lolos Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau SPAN-PTKIN 2020. Seperti dikutip dari laman um-ptkin.ac.id, saat ini ada kuota tersisa 11.671 kursi di 59 PTKIN seluruh Indonesia.
Seperti diketahui, proses pendaftaran UM-PTKIN sudah selesai pada 17 Juli lalu. Sekarang proses UM PTKIN 2020 memasuki tahapan ujian.
Jadwal Ujian UM PTKIN 2020
Dikutip dari laman um-ptkin.ac.id, ujian UM PTKIN 2020 menggunakan Sistem Seleksi Elektronik atau SSE. Ujian diselenggarakan menggunakan komputer, tidak lagi menggunakan kertas, baik untuk naskah soal ujian maupun lembar jawaban.
Ada pun jadwal ujian UM-PTKIN 2020 digelar dari tanggal 3-10 Agustus 2020. Peserta mengerjakan ujian di rumah masing-masing. Jadwal pelaksanaan ujian SSE UM-PTKIN tercantum pada masing-masing Kartu Tes peserta.
Nah, untuk detikers yang saat ini tengah atau akan menjalani ujian UM-PTKIN 2020, Panitia Nasional PMB SPAN-UM PTKIN 2020 melalui akun instagramnya @spanumptkin memberikan panduannya. “Salam, Pejuang UM-PTKIN Ada #InfoTerbaruUMPTKIN nih,” begitu tulis panitia melalui akun instagram @spanumptkin.
Panitia juga mengingatkan agar peserta UM PTKIN 2020 memperbarui aplikasi ujian dan tidak lupa jadwalnya. Jadwal ujian tercantum di kartu peserta masing-masing.
Pastikan detikers sudah memiliki Kartu Ujian SSE UM PTKIN 2020 agar pada saat hari ujian sudah tahu apa dan bagaimana cara ujiannya.
“Pastikan kalian sudah menginstall aplikasi dan bisa login masuk ke aplikasi. Tetap semangat, sabar, dan optimis menghadapi semua di tengah pandemi COVID-19,” tulis panitia.
Sebagai informasi pada kartu ujian peserta tertera antara lain:
1. Nomor Ujian dan Tanggal Lahir yang digunakan untuk login aplikasi SSE UM PTKIN
2. Tahapan SSE UMPTKIN: Uji Coba dan Jadwal Ujian
3. Tata cara, alur dan tata tertib Ujian SSE UM PTKIN
4. Tata cara instalasi aplikasi SSE UM PTKIN terbaru ada di laman um-ptkin.ac.id ya
Apabila menemui kendala atau masalah terkait pelaksanan Ujian SSE UM-PTKIN, peserta diminta melapor ke Helpdesk UM-PTKIN pada laman sapa.um-ptkin.ac.id. Informasi terbaru terkait UM PTKIN 2020 bisa juga dicek di www.um-ptkin.ac.id.
Pengumuman Hasil UM-PTKIN 2020
Dikutip dari laman um-ptkin.ac.id, pengumuman hasil UM PTKIN 2020 akan dilaksanakan pada 24 Agustus 2020. Agar selalu mendapat informasi terkini, peserta UM-PTKIN disarankan untuk mengikuti akun media sosial Panitia Nasional PMB SPAN-UM PTKIN 2020, antara lain di akun instagram @spanumptkin.(DAB)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM –
Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI) kembali dilaksanakan tahun ini. Sebanyak 64.250 peserta mengikuti ujian untuk semua jenjang dan program pendidikan di UI secara online.
SIMAK UI dilaksanakan pada Rabu (5/8/2020) pukul 08.00-15.00 WIB secara online. Tak hanya dari dalam negeri, ada juga peserta dari luar negeri ikut serta dalam SIMAK UI 2020.
“Pada hari ini, sebanyak 64.250 peserta mengikuti SIMAK UI 2020 untuk program pendidikan vokasi dan sarjana. Peserta ujian berasal dari dalam dan luar negeri. Adapun peserta dari luar negeri berasal dari negara Korea Selatan, Qatar, Saudi Arabia, dan Thailand,” kata Kepala Humas dan KIP UI Amelita Lusia.
UI membuka 13 program studi vokasi (D3), 64 program studi sarjana reguler, 35 program studi sarjana parallel, dan 16 program studi sarjana kelas internasional. UI menggelar ujian masuk secara online di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) agar peserta dari seluruh wilayah bisa mengikuti seleksi tanpa harus datang ke lokasi ujian.
“Ujian online dilakukan menggunakan sistem Computer Based Test (CBT), setiap peserta dapat mengikuti tes menggunakan ponsel, tab, laptop, komputer, untuk mengakses laman tes SIMAK UI tersebut. Panitia SIMAK UI juga mengerahkan tim pengawas melalui webcam/kamera smartphone untuk mengawasi berjalannya ujian,” ujar Amelita.
“SIMAK UI Gelombang 2 ini menggunakan web browser yang menyimpan cache, sehingga jawaban dari soal yang telah terisi masih tersimpan dan dapat diterima pada saat jaringan kembali stabil,” imbuhnya.
Ujian SIMAK UI sebelumnya juga telah dilaksanakan pada Minggu (19/7) untuk S1 kelas internasional, serta ujian S1 paralel dan pascasarjana pada Minggu (26/7). Daya tampung yang tersedia pada SIMAK UI gelombang 2 tahun 2020 sebanyak 2.744 untuk S1 Reguler, 674 untuk S1 Paralel, 392 untuk kelas Internasional, 410 untuk Vokasi (D3), dan 216 untuk S1 Ekstensi/Paralel Lulusan D3.
Materi seleksi SIMAK UI pada Vokasi dan Sarjana adalah Kemampuan Dasar (Matematika Dasar, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) untuk semua jurusan ditambah dengan Matematika IPA, Biologi, Fisika, Kimia (Kemampuan IPA) atau Ekonomi, Sejarah, Geografi, dan Sosiologi (Kemampuan IPS). Sedangkan materi seleksi SIMAK UI Kelas Internasional adalah Mathematics, Biology, Physics, Chemistry (Natural Science) untuk pemilih program studi IPA dan Basic Mathematics, Economics, Indonesian and World History, Geography, Sociology (Social Science) untuk pemilih program studi IPS, di samping syarat TOEFL/IELTS dan wawancara bagi prodi tertentu.
Sedangkan materi seleksi program pascasarjana dan profesi adalah Pengukuran Kemampuan Akademik dan Bahasa Inggris. Hasil SIMAK UI akan diumumkan pada 22 Agustus 2020 mendatang.
“Hasil ujian SIMAK UI 2020 untuk S1 Reguler, S1 Paralel, dan Vokasi akan diumumkan pada 22 Agustus 2020 secara online melalui laman www.penerimaan.ui.ac.id,” pungkasnya.(VAN)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM – Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani menyebut banyak siswa tak mampu yang akhirnya masuk sekolah swasta akibat tergeser di sekolah negeri karena sistem PPDB tahun 2020. Zita meminta Gubernur DKI Anies Baswedan untuk menggratiskan biaya sekolah siswa yang tak mampu tersebut.
“Saya setuju sistem zonasi untuk pemerataan akses pendidikan. Setiap warga, mendapatkan yang terbaik. Namun, itu tidak boleh diskriminatif. Banyak yang harus putus sekolah karena terpinggirkan oleh sistem. Saya pimpinan perempuan satu-satunya, berdosa saya kalau sampe ada anak di DKI putus sekolah. Ibu-Ibu lapor saya semua,” kata Zita.
Zita mengatakan biaya di sekolah swasta akan menambah beban para orang tua di tengah masa sulit karena pandemi saat ini. Untuk itu, Zita meminta pemprov DKI juga memperhatikan para siswa tidak mampu di sekolah swasta.
“Beban masyarakat di masa COVID-19 ini berat. Kita ingin masyarakat tidak mampu dapat dukungan. Kami kunjungan ke daerah yang tidak seberlimpah DKI Jakarta saja mampu gratiskan seperti di Brebes. Ini tanggung jawab kita semua sebagai wakil rakyat. Jadi, yang tidak mampu tidak boleh putus sekolah, masuk swasta harus dibantu. Saya mohon kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Minta bantuannya, disampaikan pada Pak Gubernur yang terhormat,” ujarnya.
Zita menuturkan keberpihakan pemerintah daerah diuji dalam hal ini. Masyarakat menurutnya akan menilai kepedulian pemerintah daerah akibat kebijakan yang dibuat.
“Masyarakat bisa menilai sendiri siapa yang peduli. Kami terus kawal. Kami, DPRD, sudah sepakat, gratiskan swasta bagi yang tidak mampu, tidak boleh ada yang terdiskriminasi karena sistem penerimaan. Ini sangat menyedihkan. Sebagai Ibu, saya sedih sekali,” tutup Zita.
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM – Pemkot Bekasi mengizinkan sekolah membuka kegiatan belajar-mengajar (KBM) tatap muka pada tahun ajaran 2020-2021 asal memenuhi standar protokol kesehatan COVID-19. Beberapa Orang tua (ortu) murid di SMAN 2 Bekasi mendukung sekolah di wilayah zona hijau dibuka asal protokol kesehatan dijalankan dengan ketat.
Salah satu ortu murid, Nia (35), hari ini mengambilkan seragam sekolah anaknya di SMAN 2 Bekasi. Pagi tadi anaknya sudah mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) secara daring meski pihak sekolah juga mengadakan seremonial MPLS di sekolah.
“Kebetulan anak saya MPLS-nya di rumah, kebetulan kan pembagiannya ada beberapa anak yang ke sekolah dan yang tidak. Kebetulan anak saya yang daring di rumah,” kata Nia di SMAN 2 Bekasi, Jalan Tangkuban Perahu, Kayuringin Jaya, Kota Bekasi, Senin (13/7/2020).Nia menyebut anaknya antusias mengikuti MPLS meski dalam situasi pandemi virus Corona. Dia mengatakan akan mengizinkan anaknya mengikuti KBM tatap muka jika sekolah telah memenuhi protokol kesehatan.
“Kalau saya kalau memang di sekolah sudah ada fasilitas yang memadahi protokol kesehatannya, cuci tangan, per kelas pembagiannya sudah efektif maka saya mengizinkan anak saya untuk sekolah karena bagaimana pun juga seorang guru tidak akan bisa digantikan dengan teknologi,” ujar Nia.
Senada dengan Nia, Yuli (41) warga Kranji juga mengaku tidak masalah KBM tatap muka kembali berjalan di sekolah apabila kondisi sudah kondusif.
Saat ini ada 4 sekolah permodelan KBM tatap muka di Kota Bekasi. Empat sekolah itu adalah SMP 2 Bekasi, Sekolah Victory Plus Kemang Pratama, SD Islam All6 Pekayon Jaya.<(VAN)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM– Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berbagi kisah hidup kepada para siswa dalam program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara virtual di SMAN 6 Jakarta. Ia berpesan, di tahun ajaran baru ini agar para siswa membiasakan diri aktif berorganisasi untuk menempa karakter dan jangan tergiur dengan tindakan negatif.
“Manfaatkan waktu masa muda dengan kegiatan yang positif. Jangan memakai narkoba, miras, dan segala macam bentuk kegiatan negatif lainnya. Gelora semangat jiwa muda harus disalurkan ke hal-hal yang positif, misalnya melalui organisasi,” ujar Bamsoet, Senin (13/7/2020).
“Selain bisa menambah pengalaman, juga bisa memperkuat jaringan persahabatan yang kelak akan membantu anak-anakku sekalian mengarungi kehidupan di masa mendatang,” imbuhnya saat mewakili para orang tua/wali murid dalam MPLS dan serah terima siswa ke pihak sekolah, di SMAN 6 Jakarta, di Jakarta.
Bamsoet mengingatkan atas nama orang tua/wali murid bahwa dengan dimulainya tahun ajaran baru di sekolah pada hari ini, tugas dan tanggung jawab berat tersebut dipercayakan kepada Bapak dan Ibu Guru Pembimbing di SMA Negeri 6 Jakarta.
“Selama kurun waktu tiga tahun ke depan, Bapak dan Ibu guru adalah orang tua pengganti bagi putra-putri kami di sekolah. Kepada Bapak dan Ibu kami titipkan mereka untuk menjadi bagian dari keluarga besar SMA Negeri 6 Jakarta, dengan harapan ketika lulus nanti, putra-putri kami dapat meninggalkan catatan baik dan nama harum bagi sekolah,” ungkapnya.
Mantan Ketua DPR RI ini menceritakan saat SMA dahulu, dirinya bercita-cita menjadi dokter. Namun perjalanan hidup malah menuntunnya kuliah di jurusan Akuntansi. Kemudian bekerja sebagai wartawan, pengusaha, hingga akhirnya garis tangan membawanya menjadi anggota DPR RI hingga kelak jadi Ketua DPR RI dan kini menjadi Ketua MPR RI.
“Gantungkan cita-citamu setinggi langit, namun tak perlu terlalu kecewa jika cita-cita tersebut kelak tak bisa dicapai. Karena bisa jadi, Tuhan sedang mempersiapkan hal lain untuk kalian, yang baik menurut Tuhan pasti tak akan membuat kalian kecewa. Terkadang kita tak tahu apa yang akan terjadi di kehidupan mendatang, yang penting persiapkan diri untuk menghadapi apapun. Jadilah pribadi yang adaptif, yang bisa menyesuaikan terhadap kondisi dan situasi apapun,” tutur Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini mengingatkan para siswa untuk tak takut menghadapi kegagalan. Justru di masa muda inilah, kegagalan harus dinikmati sehingga bisa menjadi bekal di hari esok. Dengan semakin banyak mengalami kegagalan akan semakin banyak pelajaran yang didapat.
“Saya saja pernah empat kali gagal terpilih menjadi anggota DPR RI. Karena menghadapi kegagalan itulah, akhirnya saya bisa menemukan peluang menjadi pengusaha. Membangun berbagai usaha dari nol, menyiapkan kehidupan yang baik untuk keluarga dan anak-anak. Hingga akhirnya di tahun 2009, Tuhan mengamanahkan saya menjadi anggota DPR RI. Karena sudah menjadi pengusaha, alhamdulilah saat menjadi anggota DPR RI tak pernah sekalipun tergiur melakukan hal-hal tercela untuk memperkaya diri,” jelas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menekankan profesi apapun yang kelak dipilih dan dijalani oleh para siswa di masa depan, selama halal tak menjadi persoalan. Satu hal yang harus diingat, tidak ada yang instan di dunia ini. Mau menjadi politisi, polisi, akuntan, pengacara, bahkan youtuber sekalipun, semua butuh proses dan kerja keras. Ibarat pohon, akarnya harus kuat sehingga tak mudah tumbang diterpa hujan badai.
“Para youtuber yang sering kalian lihat videonya, seperti Raffi Ahmad, Atta Halilintar, Jessica Iskandar, Gading Marten, Baim Wong, ataupun Irfan Hakim, mereka adalah sosok pekerja keras. Setiap hari berpikir untuk membuat konten yang menarik untuk dinikmati. Mereka menjadi besar seperti saat ini bukanlah karena tiba-tiba. Ada banyak proses yang dilalui, yang bahkan turut menguras air mata. Jika dipelajari, orang-orang menjadi sukses karena dua hal, kerja keras dan berdoa. Kunci utamanya, muliakan orang tua dan guru,” tandas Bamsoet.
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM – Pemerintah akan mengembangkan pendidikan berbasis digital di seluruh wilayah. Pemerintah menyiapkan dana sekitar Rp 22 triliun untuk pengembangan tersebut.
“Pemerintah mungkin akan menyediakan dana sekitar Rp 22 triliun lebih supaya itu nanti sampai pelosok. Dan itu bisa digunakan untuk layanan pemerintahan, birokrasi, sosial dan lain-lain, terutama juga untuk pendidikan,” ucap Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat menerima Pengurus Yayasan Memajukan Ilmu Kebudayaan (YMIK), seperti dalam keterangan resminya).
Sistem pendidikan berbasis digital, diharapkan Ma’ruf, mampu memeratakan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu sistem tersebut diharapkan juga dapat menghilangkan kesenjangan tingkat pendidikan di masyarakat.”Dengan (pendidikan) digital mungkin juga bisa menghilangkan kesenjangan, bisa pemerataan kesenjangan. Saya kira ini suatu upaya yang luar biasa dan sebagai suatu terobosan dan dampaknya akan mendorong pendidikan tinggi yang lain juga,” ujarnya.
Ma’ruf menuturkan pendidikan digital mampu mendukung reformasi birokrasi. Sehingga jalannya pemerintahan akan semakin efisien.
“Jadi, memang pendidikan (digital) harus dimulai untuk melahirkan tenaga kerja yang siap. Ke depan itu kita terutama birokrasi, itu salah satu upaya dalam reformasi birokrasi itu adalah layanan digital, birokrasi digital, pemimpin digital, pokoknya semuanya serba digital,” tandas Ma’ruf.
Dalam kesempatan yang sama, calon rektor dari Universitas Siber Asia (UNSIA), Jang Youn Cho menjelaskan adanya pendidikan tinggi yang menjadi program kerja sama antara Universitas Nasional (UNAS) dengan Hankuk University of Foreign Studies Korea, yang diberi nama Universitas Siber Asia (UNSIA). Universitas ini nantinya akan melakukan penerapan 100% perkuliahan dengan sistem jarak jauh (online) pertama di Indonesia.
“Universitas Siber Asia merupakan universitas siber pertama di Asia Tenggara. Kami ingin meningkatkan standar (pendidikan) Indonesia dengan standar (pendidikan) dunia,” ucapnya.
Serang,KHATULISTIWAONLINE.COM – Tahun ajaran baru 2020 yang dibuka mulai 13 Juli di Banten akan dilakukan secara daring. Siswa baru khususnya SMA/SMK boleh masuk secara fisik ditargetkan pada Desember 2020.
“Tahun ajaran baru berjalan, bulan ini. Ke sekolahnya Desember secara fisik. Saya melihat bahwa saya mau ke titik nol ini yang positif penularannya,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim kepada wartawan di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Serang, Senin (6/7/2020).
Banten sendiri saat ini masuk level 1 atau mendekati level hijau penyebaran virus Corona. Rata-rata penambahan per hari ada 9 orang atau bahkan pernah hanya 2 kasus positif. Kondisi tersebut menurut Wahidin menunjukkan bahwa penyebaran mulai bisa dikendalikan.
“Banten urutan ke-11, tapi saya belum mau, khawatir kalau dibuka terjadi pelonggaran, pelonggaran apalagi sekolah, bahaya kan. Saya mau sampai titik aman,” ujarnya.
Untuk antisipasi belajar daring ini, Pemprov Banten sendiri mengarahkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah atau Bosda untuk pembelian pulsa agar siswa tetap belajar. Anggaran Rp 5,5 juta setiap siswa per tahun ada alokasi untuk pembelian pulsa internet.
“Sekarang sudah dicantumkan di Bosda untuk pulsa, yang nggak ada sinyal kita buat strategi agar tetap belajar,” ungkapnya.
Untuk siswa SD sampai SMP sendiri, Pemprov Banten menyerahkan kewenangan tahun ajaran baru kepada pemerintah kabupaten/kota.
“Saya nggak mau mencampuri kewenangan itu, nanti kita diprotes,” ujarnya.
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM – Universitas Indonesia (UI) menyebut Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) hari pertama berjalan lancar. Peserta UTBK juga dinilai telah mentaati aturan protokol kesehatan.
“Tes UTBK hari ini (5/7) berlangsung lancar dan tertib. Para peserta menaati aturan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh panitia pusat UTBK UI 2020,” ujar ujar Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia, dalam keterangannya, Minggu (5/7/2020).
Tes UTBK sendiri terbagi menjadi dua sesi dalam satu hari. Amelita mengatakan, sebanyak 895 peserta ikut ujian pada sesi pertama, dan 885 peserta disesi kedua.
“Total peserta tes UTBK 2020 adalah sebanyak 896 peserta ujian pada sesi pertama dan 885 peserta ujian pada sesi kedua,” kata Amelita.
Amelita menuturkan, protokol kesehatan yang ketat dilakukan oleh peserta ujian. Di antaranya menjaga jarak aman, mencuci tangan hingga mengukur suhu.
“Protokol kesehatan yang ketat juga dilaksanakan bagi setiap peserta yang akan mengikuti ujian. Sebelum memasuki ruangan, peserta diwajibkan berbaris dengan jarak sosial yang cukup, untuk kemudian mencuci tangan, dan mengikuti pengukuran suhu badan yang dilakukan oleh panitia. Baik panitia maupun peserta yang diperkenankan untuk mengikuti ujian adalah yang bersuhu tubuh kurang dari 37,7 derajat celcius,” tuturnya.
“Jumlah peserta dalam ruangan juga sangat dibatasi, hanya sekitar 10-30 orang dalam satu ruangan mengikuti kapasitas ruangan agar dapat tetap berjaga jarak. Para peserta juga diwajibkan memakai masker, dan para pengantar peserta tidak diperkenankan berkerumun selama berada di lokasi acara,” sambungnya.
Menurut Amelita, panitia telah mempersiapkan kebutuhan protokol kesejatan sejak seminggu sebelum pelaksanaan tes. Tidak hanya itu, penyemprotan disinfektan juga dilakukan pasca ujian sesi dilaksanakan.
“UI juga melakukan disinfeksi ruangan pasca ujian tiap sesi dilaksanakan. Panitia sendiri telah melakukan persiapan kegiatan seminggu sebelumnya, seperti mempersiapkan suplai masker, hand sanitizer, alat pengukur badan, serta wastafel pencuci tangan,” pungkasnya.
Di UI sendiri terdapat beberapa lokasi pelaksanaan UTBK diantaranya, yaitu di Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas MIPA, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan, Gedung ILRC, Program Pendidikan Vokasi, dan Gedung IASTH.(DON)