Alicante –
Kemenangan telak atas Albania memastikan langkah Spanyol ke putaran final Piala Dunia 2018. La Furia Roja kini merasa gembira, puas, sekaligus bangga.
Spanyol menggilas Albania 3-0 dalam lanjutan babak kualifikasi di Estadio Jose Rico Perez, Alicante, Sabtu (7/10/2017) dinihari WIB. Tim tuan rumah menang berkat gol-gol Rodrigo, Isco, dan Thiago Alcantara di babak pertama.
Lolosnya Spanyol ke putaran final juga tak lepas dari hasil imbang yang didapat pesaing terdekat mereka, Italia. Italia di luar dugaan ditahan Makedonia 1-1 di kandang sendiri.
Spanyol dipastikan menjadi juara Grup G setelah mengumpulkan 25 poin. Mereka unggul lima poin atas Italia dengan satu laga tersisa.
“Kami gembira, puas, dan bangga,” ucap pelatih Spanyol, Julen Lopetegui, yang dikutip Football Espana.
“Saya telah menjalani kualifikasi ini dengan sangat intens dan kami senantiasa mementingkan kebaikan tim dan tujuan bersama, yang mana sangat kuat,” imbuh Lopetegui.
Spanyol tampil sangat baik di sepanjang kualifikasi Piala Dunia 2018. Mereka delapan kali menang dan cuma sekali seri dalam sembilan pertandingan, mencetak 35 gol dan cuma kebobolan tiga gol.
“Ini adalah sebuah grup di mana kami tahu harus siap untuk bertarung hingga akhir. Jika Anda tak bermain baik melawan Albania, mereka bisa melukai Anda,” kata Lopetegui.(RIF)
Buenos Aires –
Argentina dalam kondisi genting terkait kelolosannya ke Piala Dunia 2018. Ini menyusul hasil imbang tanpa gol kontra Peru.
Pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL di La Bombonera, Buenos Aires, Jumat (6/10/2017) pagi WIB, Argentina menguasai laga dengan 66 persen ball possesion serta membuat 13 attempts. Tapi dari enam attempts on target, tak satupun jadi gol.
Skor 0-0 menjadi penutup laga ini dan membuat Argentina terancam gagal lolos ke Rusia tahun depan. Tim Tango berada di luar zona Play-off, yakni di urutan keenam, dengan 25 poin dari 17 laga. Mereka kalah produktivitas gol dari Peru (25 poin) di posisi kelima yang merupakan batas akhir zona play-off.
Argentina wajib menang pada laga tandang ke Ekuador 11 Oktober untuk menjaga peluang lolos ke putaran final di Rusia, baik langsung maupun play-off. Tapi itu pun masih tergantung hasil pertandingan tim-tim lainnya.
Jalannya Pertandingan
Argentina yang butuh kemenangan bermain agresif sejak menit awal. Angel Di Maria, Lionel Messi, Alejandro Gomez dipasang untuk menopang Dario Benedetto sebagai striker tunggal.
Jorge Sampaoli selaku pelatih malah menyimpan duo pemain Serie A yang tengah tampil tajam, Paulo Dybala dan Mauro Icardi di cadangan. Ada lima perubahan dibuat Sampaoli dari laga terakhir kualifikasi.
Argentina yang menekan sejak menit awal punya kans pertama di menit ke-13. Tembakan keras Messi dari luar kotak penalti hanya menyasar sisi gawang.
Di menit ke-24 Di Maria membuang peluang emas ketika dia berdiri bebas di depan gawang Peru tapi bola sepakannya melayang jauh di atas mistar.
Giliran Papu Gomez di menit ke-32 yang menguji Peru tapi sepakannya bisa ditepis Pedro Gallese.
Di menit ke-29 Messi dari jarak sekitar 23 meter melepaskan tendangan kaki kiri tapi bola tipis saja di sisi gawang.
Benedetto punya kans juga untuk membawa Argentina unggul ketika di masa injury time mendapat ruang di kotak penalti. Sayangnya, bola sundulannya melayang di atas mistar. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Masuk di babak kedua, Argentina masih mendominasi jalannya pertandingan. Di Maria ditarik keluar digantikan Emiliano Rigoni untuk mempertajam serangan.
Baru semenit babak kedua berjalan, Messi sudah punya kans tapi bola sepakannya menghantam tiang gawang. Sebeumnya Gallese juga menepis sepakan Benedetto.
Gallese benar-benar jadi mimpi buruk untuk Argentina. Pada menit ke-57 Gallese menepis tembakan Papu Gomez dari jarak dekat.
Rigoni punya peluang emas untuk membawa Argentina pada menit ke-61. Sepakannya dari jarak malah melebar tipis di sisi gawang.
Benedetto punya kans lagi bikin gol pada menit ke-69 ketika dia melepaskan sepakan kaki kiri dari jarak dekat, tapi Gallese bisa mengadangnya. Meski butuh gol, Sampaoli sama sekali tak memasukkan Dybala atau Icardi untuk mendukung Messi di lini depan.
Alhasil, sampai laga tuntas tak ada gol tercipta dan Peru malah nyaris bikin gol di detik akhir andaikan Romero tak men-tip sepakan bebas Paulo Guerrero.
Susunan Pemain
Argentina: Romero; Mercado, Otamendi, Mascherano, Acuna; Biglia, Banega (Gago 61′) (Perez 66′); Di Maria (Rigoni 46′), Messi, Gomez; Benedetto.
Peru: Gallese; Corzo, Araujo, Rodriguez, Trauco; Pena (Cartagena 55′), Tapia (Aquino 78′), Yotun; Farfan (Polo 70′), Guerrero, Flores. (ADI)
Belfast –
Jerman lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 usai mengalahkan Irlandia Utara. Sudah ada di Rusia, Die Mannschaft bertekad mempertahankan trofi Piala Dunianya.
Jerman tampil apik saat bertandang ke Windsor Park, Jumat (6/10/2017) dini hari WIB. Mereka menang 3-1 atas Irlandia Utara.
Jerman memimpin 2-0 di babak pertama lewat aksi Sebastian Rudy di menit kedua dan Sandro Wagner pada menit ke-21. Joshua Kimmich memperbesar keunggulan pada menit ke-86, sebelum Josh Magennis mencetak gol hiburan untuk tuan rumah di menit ke-90.
Kemenangan ini membuat Jerman belum terkalahkan dari sembilan pertandingan Grup C dengan raihan poin sempurna. Tiket ke Rusia pun mereka kantongi.
Pelatih Joachim Loew mengaku puas dengan penampilan Jerman. Secara khusus ia memuji konsentrasi pemainnya.
“Saya puas. Kami menggandakan kedudukan dengan sangat cepat. Sebelumnya di Republik Ceko, kami bisa unggul cepat tapi kemudian kehilangan kendali. Itu tidak terjadi di sini,” ujar Loew seperti dilansir FourFourTwo.
“Di babak kedua, Kami merasa bisa mengendalikan segalanya di lapangan. Saat itulah kami coba sedikit mengendurkan tekanan,” sambungnya.
Lolos sebagai juara grup membuat Jerman jadi salah satu favorit juara di Piala Dunia tahun depan. Apalagi penampilan tim itu terbilang stabil yang ditunjukkan saat menjuarai Piala Konfederasi beberapa waktu lalu, meski tampil dengan tim lapis kedua.
“Gol itu sangat penting. Kami mendominasi pertandingan sepanjang waktu. Kami ke Rusia untuk memenangi sesuatu. Kami ingin mempertahankan gelar kami,” gelandang berusia 27 tahun itu menegaskan.
Jerman tinggal melakoni satu pertandingan tersisa di Grup C melawan Azerbaijan. Sementara Irlandia Utara yang menempati peringkat dua tinggal menghadapi Norwegia sebelum menjalani playoff. (ADI)
BEKASI,khatulistiwaonline.com
Pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri menegaskan bahwa seluruh pemain masih belum aman. Indra masih akan menerapkan promosi degradasi pada Desember mendatang.
Timnas Indonesia U-19 baru saja meraih kemenangan 2-0 atas Kamboja pada laga uji coba di Stadion Patriot, Bekasi, Rabu (4/10/2017). Dua gol dibuat oleh Rafly Mursalim dan Egy Maulana Vikri.
Indra menyebut laga ujicoba ini cuma pemanasan sebelum timnya terjun ke kualifikasi Piala Asia U-19 2018. Tapi, untuk Piala Asia, persiapan timnas U-19 masih panjang.
Oleh karena itu, Indra masih akan mencari komposisi pemain terbaik. Dengan begitu, pemain yang ada saat ini dituntut untuk tetap bekerja keras dan tidak cepat puas. Mereka bisa saja dicoret dan digantikan pemain lain.
“Sekarang saya bilang kepada pemain, masih jauh bicara Piala Asia masih ada satu tahun lagi. Di bulan Desember saya bilang ke pemain ada promosi degradasi. Sebelum itu, saya akan evaluasi lebih dulu,” ungkap Indra seusai pertandingan melawan Kamboja.
“Kami sudah melewati Piala AFF dan akan ada beberapa ujicoba, dan Desember nanti kami evaluasi. Karena ada beberapa pemain yang bermunculan, ada pemain kelahiran 1999, dan beberapa posisi yang pantas dicoba, sehingga jangan disimpulkan bahwa ini sudah tim hebat,” katanya. (RIF)
Barcelona –
Barcelona bakal bermain tanpa dukungan suporter untuk dua pekan beruntun. Setelah Las Palmas, Blaugrana juga tanpa pendukung saat tandang ke Atletico Madrid.
Barca menghadapi Atletico di pekan kedelapan La Liga Spanyol. Pertandingan akan digelar di Wanda Metropolitano, stadion baru Atletico, Minggu (15/10/2017) dini hari WIB.
Di laga itu, Barca tidak akan mendapat dukungan dari suporternya. Atletico selaku tuan rumah, rupanya tidak menyediakan alokasi tiket untuk fans Barca.
Penyebabnya adalah Stadion Wanda Metropolitano mengalami kendala dari segi logistik. Alhasil, mereka membatalkan tiket yang sebelumnya sudah ditawarkan kepada fans lawan.
“Karena masalah logistik di Stadion Wanda Metropolitano yang baru, Atletico de Madrid tidak dapat menyediakan tiket yang sebelumnya ditawarkan ke klub pendukung FC Barcelona menjelang pertandingan La Liga pada hari Sabtu tanggal 14 Oktober,” demikian pernyatan resmi Barca.
“Oleh karena itu, semua tiket pendukung klub FC Barcelona untuk pertandingan nanti dibatalkan.”
Laga melawan Atletico pun jadi yang kedua dilewati Barca tanpa kehadiran pendukung. Sebelumnya saat menghadapi Las Palmas di Camp Nou akhir pekanlalu.
Barca bermain tanpa penonton saat menghadapi Las Palmas lantaran tensi politik yang sedang tinggi di Catalunya. Warga Catalunya sedang mendesak referendum untuk memisahkan diri dari Spanyol.(ADI)
Dortmund –
Bayern Munich disarankan menggaet Juergen Klopp untuk jadi pelatih barunya. Sebab, Klopp dianggap paling siap menangani Die Roten saat ini.
Bayern baru saja memecat Carlo Ancelotti dari kursi pelatih menyusul hasil buruk yang diterima tim di awal musim ini. Puncaknya adalah kekalahan 0-3 dari Paris St-Germain pekan lalu.
Pemecatan ini lantas mengundang kritik mengingat musim baru berjalan dua bulan dan Ancelotti pantas diberi waktu untuk mengembalikan performa tim. Namun, perselisihannya dengan beberapa pemain top Bayern tak menyelamatkan pekerjaannya.
Jadilah kini Bayern ditangani sementara oleh Willy Sagnol yang sebelumnya menjadi asisten Ancelotti. Bayern pun disebut-sebut bakal mencari pelatih baru setidaknya untuk musim depan jika sulit mendapatkannya dalam waktu dekat.
Beberapa nama sudah muncul, salah duanya adalah Julien Nagelsmann dan Thomas Tuchel yang kualitasnya tak perlu diragukan lagi di Bundesliga. Tapi, Bayern malah disarankan untuk memulangkan lagi Klopp ke Jerman.
Sebab manajer Liverpool itu dianggap figur yang pas untuk mengisi posisi Ancelotti saat ini. Apalagi Klopp adalah satu-satunya manajer dalam tujuh tahun terakhir yang mampu mendobrak dominasi Bayern saat dua kali menjuarai Bundesliga bersama Borussia Dortmund.
“Dia pribadi sekaligus manajer top dan akan membuat hubungan serumit apapun menjadi sesuatu yang luar biasa,” ujar eks pemain Dortmund, Christoph Metzelder, kepada Sky Sport Deutschland.
“Julian Nagelsmann itu pelatih luar biasa tapi Bayern Munich tentunya berbeda jauh dengan Hoffenheim. Menurut saya, Juergen Klopp paling tepat,” sambung Metzelder.(ADI)
Barcelona –
Gejolak tengah terjadi di Catalunya menyusul referendum. Bek Barcelona Gerard Pique siap mengambil langkah terkait timnas Spanyol demi tanah kelahirannya itu.
Masyarakat Catalunya nekat melakukan pemungutan suara pada Minggu (1/10/2017) waktu setempat untuk mengklaim kemerdekaan dari Spanyol. Pemerintah Spanyol sendiri sejak awal tegas menolak referendum dan menyebutnya ilegal untuk digelar.
Hal itulah yang memicu bentrok masyarakat Catalunya dengan kepolisian Spanyol. Dikabarkan ada puluhan korban luka-luka akibat baku hantam dengan aparat.
Barcelona, yang memainkan laga melawan Las Palmas pada hari yang sama di Camp Nou, sempat meminta penundaan pertandingan karena peristiwa tersebut. Tapi upaya itu tak berhasil dan malah diancam pengurangan poin kalau memaksa tak bertanding.
Pihak klub pun mengambil keputusan untuk melangsungkan pertandingan, namun digelar tanpa penonton. Pertandingan sendiri pada akhirnya dimenangi Barca 3-0 meski tanpa dukungan suporternya.
Di akhir laga Pique bicara tentang dampak referendum Catalunya ke pertandingan. Dia juga berbicara soal kekerasan yang dilakukan aparat keamanan terhadap para pemrotes, yang amat membuatnya prihatin.
“Manajemen berusaha mencoba menunda pertandingan, kami memperdebatkannya antara pemain dan klub, dan memilih untuk bermain,” kata Pique seperti dikutip AS.
“Ini sangat sulit tanpa suporter. Setelah apa yang terjadi, ini merupakan pengalaman terburuk saya sebagai pesepakbola profesional. Ini hari yang sulit. Di sana ada keluarga, anak-anak dan kakek-nenek, dan polisi serta garda sipil melakukan intervensi. Orang-orang melakukan protes tanpa kekerasan. Semua orang melihatnya dan akan ada konsekuensi,” sambungnya.
Pique menceritakan keadaan terkait referendum itu dengan emosional sampai menitikkan air mata. Pemain 30 tahun itu kemudian ditanya soal bagaimana kelanjutan karier internasionalnya, mengingat isu referendum saja sudah membuatnya dikritik sana-sini.
“Saya tahu bahwa ada orang-orang di Spanyol yang mengutuk apa yang telah terjadi dan juga percaya pada demokrasi. Jika manajer atau direktur federasi (RFEF) berpikir bahwa saya adalah masalah bagi tim nasional, saya akan mundur sebelum Piala Dunia (2018),” tegasnya. (NOV)
London –
Performa gemilang Harry Kane membuatnya diprediksi pindah dari Tottenham Hotspur. Manchester United dan Real Madrid bakal jadi tujuan Kane.
Kane musim lalu keluar sebagai topskorer Liga Inggris dengan raihan 29 gol. Itu mengulangi performa hebatnya di musim sebelumnya di mana dia juga jadi topskorer dengan 25 gol.
Performa gemilang itu berlanjut di awal musim ini.Sempat mandul, Kane perlahan menemukan ketajamannya. Enam gol sudah dilesakkannya dari tujuh pertandingan liga musim ini.
Wajar saja jika Kane makin dipuja-puji dan membuatnya juga dikait-kaitkan dengan beberapa klub besar seperti Madrid, Barcelona, Manchester City, Manchester United, dan Paris St-Germain.
Terkait hal itu, cepat atau lambat, Kane diprediksi bakal pindah ke klub yang berpotensi besar memberinya gelar juara. Madrid atau MU disebut jadi kandidat terkuat.
“Saya bukannya tidak menghormati Tottenham, tapi jika Manchester United datang kepada Harry Kane, atau Real Madrid, – dengan umurnya yang makin bertambah – datang memanggil Harry Kane, saya kira setahun ke depan akan menjadi waktu yang sulit bagi Harry Kane,” eks pemilik Crystal Palace, Simon Jordan, yang kini jadi pandit talkSport.
“Dia sedang dalam puncak performa dan akan sulit menolak kesempatan untuk bermain di sana, karena dia kini berada di Tottenham yang tidak berpotensi memenangkan Premier League dan mungkin kesulitan untuk sekadar tampil ke Liga Champions,” lanjut Jordan. (ADI)
Newcastle upon Tyne –
Juergen Klopp kesal betul Liverpool ditahan imbang Newcastle United. Gagal memaksimalkan dominasi, Liverpool malah kecolongan lewat satu kesalahan besar.
Liverpool cuma bermain imbang 1-1 saat bertandang ke St. James’ Park, minggu (1/10/2017) malam WIB. Unggul lebih dulu melalui Philippe Coutinho, ‘Si Merah’ kemasukan oleh Joselu dan gagal mendapatkan kembali posisi unggul.
Hasil itu bikin Klopp kecewa berat. Sebab dia merasa Liverpool tampil amat dominan dan seharusnya mampu memetik kemenangan, alih-alih malah kecolongan lewat serangan balik.
Gol Joselu pun makin membuatnya kesal. Dua bek tengah Liverpool gagal mengawasi pergerakan Joselu dengan baik, lalu kelabakan saat sang penyerang lawan mendapatkan umpan terobosan.
Joel Matip yang berusaha mengejar memang sempat mampu melakukan tekel dan menendang bola. Tapi aksinya itulah yang berujung gol, karena bola memantul Joselu dan masuk ke gawang.
Hasil ini memperpanjang periode tak menyenangkan Liverpool. Dalam tujuh pertandingan terakhir di seluruh ajang, ‘Si Merah’ cuma menang sekali.
Klopp menyesalkan lengahnya pertahanan timnya, tapi di sisi lain juga melihat banyak aspek positif untuk dikembangkan.
“Seperti yang bisa Anda bayangkan, ini bukanlah momen paling menyenangkan. Kami menciptakan peluang dan menciptakan peluang, lalu melakukan satu kesalahan, sebuah kesalahan nyata, dan kami dihukum atas itu,” ungkapnya seperti dikutip Sky Sports.
“Saya rasa lawan membuat kesalahan yang jauh lebih banyak yang dipaksa oleh kami dan mereka tak terhukumoleh itu. Pada akhirnya, man of the match-nya dari Newcastle dan kami punya penguasaan bola 80% atau sekitar itulah. Itulah situasinya dan bagaimana dunia melihatnya, dan kami cuma perlu terus berjalan.”
“Kami punya momen-momen besar, luar biasa besar, dan cuma sekali mencetak gol. Lawan tidak punya terlalu banyak peluang dan juga mencetak sekali, itulah faktanya. Saya harap anak-anak kembali dari jeda internasional dengan sehat dan kami akan melaju lagi,” tambahnya. (ADI)
Manchester –
Jose Mourinho belum punya rencana untuk mengistirahatkan Romelu Lukaku. Mourinho tak bisa melakukan rotasi sampai Zlatan Ibrahimovic kembali main lagi.
Sejak direkrut dari Everton di bursa transfer musim panas lalu, Lukaku menjadi andalan Manchester United di lini depan. Sampai saat ini, dia sudah dimainkan sembilan kali di semua kompetisi.
Dari sembilan kali penampilan itu, Lukaku selalu main penuh selama 90 menit. Striker internasional Belgia itu belum pernah diganti selama tampil di Piala Super Eropa, Premier League, dan Liga Champions.
Meski demikian, Mourinho belum akan mengistirahatkan Lukaku dalam waktu dekat. Sebelum Ibrahimovic pulih dari cedera, Lukaku akan terus dimainkan. Ibrahimovic diperkirakan akan comeback pada Januari mendatang.
“Tanpa Zlatan, kami tidak bisa merotasi striker, khususnya karena Marcus Rashford juga bermain di posisi lain,” Mourinho mengatakan seperti dilansir ESPN FC.
“Jadi sampai Zlatan kembali, kami tidak bisa berpikir soal memberi istirahat yang sama untuk pemain nomor sembilan kami seperti yang kami berikan ke pemain di posisi lain.”
Lukaku langsung menunjukkan performa impresif dengan mengemas 10 gol, termasuk dua gol ke gawang CSKA Moskow di Liga Champions tengah pekan lalu. Meski demikian, Mourinho enggan terlalu membesar-besarkan pencapaian Lukaku sejauh ini.
“Saya tidak ingin bicara soal kemajuannya. Jika saya melakukannya, akan terlihat seperti kami melakukan sesuatu yang luar biasa dalam tiga bulan seolah-olah kariernya tidak panjang,” Mourinho melanjutkan.
“Saya pikir itu tidak adil. Ini hanyalah evolusi global. Saya pikir setiap langkah dalam kariernya dia mendapatkannya, dia meraihnya dengan kedua tangannya.” (ADI)