JAKARTA,khatulistiwaonline.com –
Pemerintah berencana meniadakan PON Remaja 2017 karena alasan efisiensi. KONI Pusat berharap itu tidak benar terjadi karena event itu bisa menghasilan atlet potensial untuk level senior.
Lewat surat yang dikirimkan Kemenpora kepada Gubernur Jawa Tengah pada 14 Oktober lalu, Kemenpora menyebut alasan untuk meniadakan PON Remaja karena penyelenggaraan bersamaan dengan POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) XIV di Jawa Tengah. Pada awalnya, PON Remaja II dijadwalkan dilaksanakan pada Juni 2017 sementara POPNAS XIV pada September 2017.
Kemenpora juga menyebut kalau kedua event tersebut melibatkan junior dengan range usia sangat berdekatan. Demi efektivitas dan efisiensi pembinaan atlet maka Kemempora memutuskan untuk memprioritaskan salah satu event tersebut. “Karena itulah dipandang perlu hanya lebih mememilih event POPNAS daripada PON Remaja, namun dengan kualitas pembinaan yang lebih baik,” demikian bunyi surat itu.
Rencana Kemenpora meniadakan PON Remaja disesalkan KONI Pusat. Ketua KONI Pusat, Tono Suratman, menyebut POPNAS dan PON Remaja memiliki dua fungsi yang berbeda. Sehingga keduanya tetap harus digelar. PON Remaja disebut Tono berfungsi untuk mempersiapkan lapisan-lapisan atlet untuk bisa diturunkan di Asian Youth Games dan Youth Olympic Games 2017, sementara POPNAS akan diturunkan ke Asian School Games
“Saya prihatin kalau PON Remaja dibatalkan. Dengan adanya PON Remaja ini kan artinya mengisi kekosongan atlet-atlet muda berbakat dan PON Remaja itu melalui musyawarah nasional. Dihadapkan pada tantangan ke depan, karena akan ada Youth Asian Games dan Youth Olympic Games, sehingga kalau lapisan ini ditiadakan maka ini sangat memprihatinkan olahraga prestasi Indonesia,” kata Tono, di sela-sela perayaan HUT KONI Pusat ke-78, di gedung Serbagunas, Senayan, Rabu (19/10/2016).
Tono juga menyebut kalau KONI tak dilibatkan dalam pengambilan keputusan meniadakan PON Remaja. Dia kecewa karena Kemenpora justru menyebarkan informasinya melalui media sosial.
“Belum, saya justru kaget kalau Deputi IV menjelaskan ini di media sosial. Sebaiknya kita harus bersinergi, berdiskusi apa yang menyebabkan PON Remaja sampai dikatakan tidak ada. Karena ini bisa mencari solusi, karena kalau begini ya tidak menyelesaikan masalah,” ungkapnya.
Tono juga menyebut alasan pembatalan PON Remaja demi efisiensi anggaran tidak berdasar. Soal biaya disebutnya bisa dilakukan melalui sharing daerah. Sebab hampir 80 persen anggaran adanya di daerah.
“Harusnya kita memberikan apresiasi kepada pemerintah yang sudah menyiapkan tiga tahun sebelumnya untuk PON Remaja ini. Jadi bukan hanya atlet, tapi program dan anggaran yang sudah disetujui oleh DPRD masing-masing provinsi,” ujarnya.
“Kalau memang itu yang memberikan keputusan adalah pemerintah, harusnya pemerintah mengundang. Undangnya Tono SUratman dan KONI-KONI seluruh Indonesia. Saya berharap berkoordinasi karena program yang kami buat ini bukan program ‘bangun tidur’. Kami bangun untuk 20 tahun ke depan. Jika PON Remaja ini dilakukan untuk yang kedua kali maka ke depan 2018 kita sudah punya atlet-atlet andalan.”
“Tapi kalau POPNAS sebatas pelajar yang materi dan cabangnya belum tahu, apa yang akan dipertandingkan, tujuannya untuk Asian School Games. Tetapi PON remaja sudah disepakati bersama di mana kami berharap cabang di PON Remaja adalah olahraga Olimpiade. Ujungnya pun sudah ketahuan akan ke Asian Youth Games dan Olympic Games,” kata Tono.
“PON remaja datangnya dari pemerintah. Bukannya maunya KONI. Bahwa kesulitan kita adalah atlet-atlet muda berbakat. Kalau sebatas ditiadakan saya rasa perlu kita duduk bersama stakeholder. Karena keputusan tidak bisa sepihak. Ada sinergi dan KONI-KONI Provinsi sebelumnya sudah mencari atlet-atlet berbakat,” tukasnya. (RED)
khatulistiwaonline.com –
Setelah Marc Marquez mengamankan gelar juara dunia MotoGP tahun ini, Jorge Lorenzo bertekad merebut predikat runner-up. Untuk mewujudkan target tersebut, Lorenzo membidik kemenangan di Australia.
Lorenzo saat ini menduduki posisi ketiga di klasemen sementara MotoGP. Pebalap Movistar Yamaha itu mengumpulkan 182 poin, terpaut 14 poin dari rekan setimnya, Valentino Rossi.
Peluang Lorenzo untuk menggusur Rossi dari posisi kedua masih terbuka lebar. Ada tiga seri tersisa musim ini, yaitu di Australia, Malaysia, dan Valencia.
Seri terdekat adalah MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Minggu (23/10/2016) mendatang. Lorenzo punya catatan yang cukup oke di Phillip Island. Dia selalu naik podium dalam empat balapan terakhir di sana; sekali menang dan tiga kali finis kedua.
Setelah crash di MotoGP Jepang, akhir pekan lalu, Lorenzo bertekad untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di Phillip Island. Finis terdepan jadi target pebalap Spanyol itu.
“Sangat disayangkan di Motegi, tapi paling tidak kami bisa bersaing memperebutkan kemenangan meski ada keputusan yang salah dengan ban. Crash yang saya dan Vale alami memberi Marc gelar juara dunia, tapi sejujurnya dia adalah pebalap paling konsisten,” ujar Lorenzo di Crash.net.
“Sekarang kami harus berjuang untuk posisi kedua meskipun hal yang penting — dan kenapa kami berada di sini — adalah menjadi juara. Phillip Island akan sedikit aneh karena perebutan gelar juara dunia telah berakhir, tapi saya ingin tampil bagus dan berusaha untuk menang,” imbuhnya.
“Itulah target saya untuk tiga balapan berikutnya dan juga merebut titel runner-up,” kata Lorenzo.(RED)
khatulistiwaonline.com
Kemenangan gemilang Arsenal dengan membobol enam gol tanpa balas ke gawang Ludogorets, terus menjadi perbincangan hangat di media sosial. The Gunners sukses melanjutkan keperkasaannya dalam persaingan fase Grup A penyisihan Liga Champions, Kamis dini hari WIB 20 Oktober 2016.
Di hadapan publik Emirates Stadium, gelandang asal Jerman, Mesut Oezil menjadi bintang pada matchday tiga lewat torehan hattrick-nya. Nama Oezil pun kini masuk dalam daftar penggawa Meriam London yang mampu mencetak hattrick di ajang Liga Champions setelah Thierry Henry, Nicklas Bendtner, Danny Welbeck dan Olivier Giroud.
Torehan apik tersebut langsung disambut antusias oleh netizen di dunia maya. Sosok Oezil pun menjadi sorotan pencinta sepakbola lewat pencapaian berkesannya itu.
Deretan tweet tentang kegemilangan Oezil sontak ramai menghiasi timeline Twitter. Banyak diantaranya juga yang menyebut peran Alexis Sanchez turut mendongkrak permainan Arsenal pada dini hari tadi WIB.
Eks pilar Real Madrid ini berhasil mengantarkan Arsenal memimpin klasemen Grup A dengan tujuh poin dengan selisih gol delapan, unggul dari Paris Saint-Germain (PSG) yang memiliki poin sama dengan Arsenal.(RED)
khatulistiwaonline.com
Membukukan kemenangan besar 4-0 yang sukses didapat dari raksasa Premier League, Manchester City dalam matchday tiga penyisihan fase Grup C Liga Champions Kamis dini hari WIB 20 Oktober 2016, membuat Luis Enrique dapat bernapas lega. Sebab, sebelum duel tersebut digelar banyak kekhawatiran yang menyebut Barcelona akan kesulitan menghadapi armada mantan juru taktik tim Catalan, Pep Guardiola.
Menurut Enrique, dalam pencapaian apik tersebut megabintang Barca, Lionel Messi tampil layaknya seorang anak yang sedang bermain di Taman Kanak-kanak. Hal ini dapat dilihat dari setiap cara Messi menguasai bola dan sukses mencetak hat-trick.
“Kami melihat hari ini Messi bermain seperti anak yang sedang bermain di sekolah Taman Kanak-kanak,” kata Luis Enrique, dikutip Reuters.
“Jika pemain lain tentunya akan gemetar jika tampil seperti itu setelah kembali dari cedera. Tetapi dapat dilihat apa yang akan bisa Messi berikan kepada tim ini,” tambahnya.
Tanggapan senada pun datang dari manajer The Citizens yang juga pernah menjadi mentor Messi, Pep Guardiola. Eks pelatih Bayern Munich ini mengakui dirinya sudah tak dapat meragukan lagi kemampuan Messi di laga tersebut.
“Karena saya sudah kenal dia. Dia selalu melakukan hal-hal seperti itu, dan dia pun terus melakukannya,” tegas Guardiola.(RED)