CIKARANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Langkah Timnas Indonesia U-23 terhenti di 16 besar Asian Games 2018. Pelatih Luis Milla akan mudik dulu ke Spanyol.
Indonesia gugur dalam persaingan medali di cabor sepakbola putra Asian Games 2018. Skuat Garuda kandas dari Uni Emirates Arab dengan skor 3-4 dalam adu penalti usai bermain 2-2 selama 120 menit di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (24/8/2018).
Meski kalah, performa Indonesia di bawa arahan Milla mendapat sanjungan. Mereka berani bermain dengan umpan-umpan pendek dan tidak gegabah untuk melepaskan umpan panjang.
Milla gagal memenuhi target dari PSSI untuk mencapai empat besar Asian Games. Dengan kegagalan itu, masa depannya bersama Indonesia pun dispekulasikan akan berakhir.
Akan tetapi, Milla menegaskan belum ada pembahasan terkait kontraknya. Yang pasti, pria asal Spanyol itu mau pulang ke tanah airnya dalam waktu dekat.
“Sampai saat ini belum ada yang menghampiri bertanya kepada saya. Saat ini yang ingin saya lakukan adalah menyampaikan perpisahan kepada para pemain untuk kembali ke Spanyol,” kata Milla dalam konferensi pers usai laga melawan UEA.
“Saya masih marah, karena anak-anak tidak berhak diperlakukan seperti ini. Berhenti karena orang yang tidak kompeten, saya masih sangat sensitif,” sambungnya.
Andritany Ardhiyasa berharap Milla bisa dipertahankan. Dia menilai Indonesia main beda di bawah arahan Milla.
“Bukan maksud mencari poin dari Milla, tapi saya berharap Milla dipertahankan. Itu karena sepakbola yang sekarang jelas ada perbedaan,” kata Andritany. (RIF)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Timnas Indonesia akan melawan Hong Kong dilaga pamungkas Grup A Asian Games 2018. Garuda Muda dijagokan memenangi duel itu.
Indonesia vs Hong Kong dihelat di stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (20/8/2018) malam WIB. Laga itu akan menjadi penentu tim yang akan finis di posisi pertama Grup A.
Hong Kong saat ini ada di posisi yang lebih baik dengan raihan 7 poin. Mereka unggul satu angka dari Indonesia yang menempati posisi ketiga.
Hong Kong belum kalah dalam tiga pertandingan dengan koleksi dua kali menang dan sekali hasil imbang. Sementara itu, Indonesia dua kali menang dan sekali menelan kekalahan.
Produktivitas gol Indonesia dan Hong Kong seimbang. Mereka sama-sama delapan kali menjebol gawang lawan. Lini belakangnya juga setara. Indonesia dan Hong Kong sama-sama kebobolan dua gol.
Rumah taruhan menjagokan Indonesia akan memenangi pertandingan. Kemenangan tim Merah-Putih ada di koefisien 1,82, hasil imbang di angka 3,66, dan kemenangan Hong Kong ada di angka 3,85.
Beto Goncalves dan Stefano Lilipaly jelas akan menjadi andalan Indonesia untuk menjebol gawang Hong Kong. Beto sudah membukukan tiga gol di Asian Games 2018, sementara Lilipaly membukukan sebanyak dua gol dan dua assist.(ADI)
BEKASI,KHATULISTIWAONLINE.COM
Malaysia mengejutkan usai mengalahkan Korea Selatan di laga Asian Games 2018. Ilham Udin Armayn tak mau kalah, berhasrat mengantarkan Indonesia bikin kejutan.
Indonesia baru saja memenangi pertandingan ketiganya di Grup A Asian Games 2018 saat melawan Laos di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (17/8/2018). Garuda Muda menang 3-0, dua gol dibikin oleh Alberto Goncalves dan Ricky Fajrin.
Sementara di pertandingan Grup E, Malaysia sukses mengalahkan Korea Selatan 2-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, di saat bersamaan.
Kemenangan tersebut membuat Malaysia memuncaki klasemen Grup E dengan perolehan enam poin dari dua laga. Sedangkan Korsel duduk di posisi kedua dengan tiga poin.
Melihat pencapaian yang dilakukan Malaysia, Ilham mengaku makin terlecut motivasinya untuk memberikan kejutan serupa. Dia yakin, Indonesia juga bisa melakukannya dan mencapai target lolos empat besar.
“Saya tidak mau berkomentar soal itu. Tapi yang jelas saya optimistis Indonesia bisa lolos,” ujar Ilham kepada pewarta.
Untuk bisa mencapai empat besar, Indonesia harus melewati perjuangan berat lebih dulu lolos dari fase gugur. Di laga terakhir Grup A, Hansamu Yama dkk bakal menghadapi Hong Kong untuk memastikan satu tempat ke fase gugur. (RIF)
BEKASI,KHATULISTIWAONLINE.COM
Indonesia menelan kekalahan dari Palestina di pertandingan lanjutan Asian Games 2018. Luis Milla mengakui tim tamu memang bermain lebih baik hingga bisa menang.
Indonesia vs Palestina berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (15/8/2018) malam WIB. Di laga ini, skuat Garuda Muda takluk 2-1.
Tim besutan Milla kebobolan duluan setelah Oday Dabbagh sukses menyambar bola rebound tembakan penalti Mohamed Darwish di menit ke-16. Skuat Garuda sempat membalasnya lewat gol Irfan Jaya di menit ke-23.
Indonesia lengah di awal-awal babak kedua setelah Irfan Jaya ditarik keluar karena cedera pada menit ke-50. Milla menggantinya dengan Saddil Ramdani, namun dalam situasi itu Saddil belum benar-benar masuk dan Palestina memanfaatkan kelengahan dengan mencetak gol lewat kaki Darwish.
“Ada dua fase di sini. Pertama, sebelum penalti terjadi Palestina sudah main lebih baik dari kami. Kami akui itu. Tapi setelah kebobolan kami bereaksi lebih baik dan mampu menyamakan skor,” kata Milla usai laga.
“Kedua, ketika satu pemain kami keluar karena cedera, kami dalam kondisi kalah jumlah pemain. Di situlah mereka bisa memanfaatkan situasi untuk mencetak gol,” dia menambahkan.
Milla sangat menyesali kekalahan ini. Pria asal Spanyol itu mengungkapkan bahwa para pemain Indonesia seharusnya bisa lebih baik lagi.
“Dalam pertandingan ini seharusnya kami bisa lebih baik lagi dan lebih dewasa. Ini adalah sepakbola profesional dan sudah seharunya dituntut lebih di lapangan,” kata eks pelatih timnas Spanyol U-21. (RIF)
Tallinn –
Real Madrid menelan kekalahan saat berhadapan dengan Atletico Madrid di ajang Piala Super Eropa. Marcelo mengungkap penyebab kekalahan El Real.
Saat bertanding di A. Le Coq Arena, Tallinn, Estonia, Kamis (16/8/2018) dinihari WIB, Madrid menelan kekalahan 2-4 dari Los Cholconeros.
Gawang yang dikawal Keylor Navas dibobol dua kali oleh Diego Costa, lalu ditambah Saul Niguez dan Koke. Madrid membalas dua kali. Karim Benzema dan Sergio Ramos yang menjadi pencetak golnya.
Dengan kekalahan ini, Madrid tercatat menelan kekalahan untuk pertama kalinya dalam laga final kompetisi Eropa dalam 18 tahun terakhir. Sebelum takluk dari Atletico, mereka memenangi 13 pertandingan final.
Marcelo mengakui bahwa Atletico Madrid memang layak untuk menjadi pemenang. Dia juga mengungkapkan penyebabnya.
“Sepakbola memang seperti itu. Pemenang ya mereka yang membuat kesalahan lebih sedikit. Malam ini, malam ini, kami gagal dan kami tak ingin membuat kesalahan itu lagi karena menghukum kami di sebuah final,” kata Marcelo di situs resmi Madrid.
“Mereka membuat lebih sedikit kesalahan dan layak untuk menang. Ini merupakan kekalahan karena kelelahan, dari tak terlalu banyak latihan,” dia menambahkan. (ADI)
London –
Taktik Unai Emery terlihat kurang menjanjikan bagi Arsenal usai dikalahkan Manchester City. Kiper Arsenal Peter Cech mengingatkan fans bahwa Emery butuh waktu.
Laga kompetitif pertama Arsenal di bawah asuhan Emery berakhir memalukan. Menjamu City di Stadion Emirates akhir pekan lalu, the Gunners tumbang 0-2, lewat gol-gol Raheem Sterling dan Bernardo Silva.
Di sepanjang pertandingan pun, Arsenal kesulitan menerapkan instruksi Emery yang menginginkan untuk membangun serangan dari belakang. Cech sendiri justru hampir membuat gol bunuh diri kala akan melakukan hal itu.
Kini, Arsenal dihadapkan pada Derby London di markas Chelsea pada akhir pekan nanti. Tantangan bagi Cech dkk. untuk memperbaiki penampilan mereka dengan gaya bermain Emery.
“Kupikir fans harus memahami bahwa ketika Anda memulai sebuah tim baru dengan manajer yang baru dan dengan sebuah cara yang baru, maka itu akan butuh waktu,” Cech mengungkapkan di Standard.
“Kami perlu menyesuaikan beberapa hal tapi kupikir kami dalam arah yang tepat. Kemarin kami mungkin menghadapi tim paling favorit juara, pekan depan kami memiliki pertandingan penting lainnya tapi kami akan memiliki persiapan lebih baik karena kami punya pertandingan ini sebelumnya,” lanjut kiper Republik Ceko itu.
“Aku percaya kami lebih mendesak mereka [City] lebih dari yang Chelsea lakukan di Community Shield. Kami memaksa mereka membuat beberapa kesalahan dengan pressing kami, kami membangun dari belakang dan bahkan kami tahu ketika tekanannya datang, kami bisa keluar.”
“Memang sudah jelas kami perlu meningkat, seperti fase yang harus dilakukan untuk membangun serangan, tapi secara keseluruhan kupikir kami sudah tampil positif,” simpul Cech. (ADI)
Manchester –
David Silva tak akan muncul lagi dengan seragam tim nasional Spanyol. Gelandang milik Manchester City itu memutuskan untuk pensiun dari La Furia Roja.
Silva, yang kini berusia 32 tahun, mengumumkan keputusannya untuk pensiun dari timnas pada Senin (13/8/2018) lewat akun Twitter dan Instagram-nya.
“Saya merasa gembira dengan semua yang sudah saya capai. Saya hidup dan bermimpi dengan sebuah tim yang akan dikenang selamanya,” tulis Silva dalam pernyataannya.
Silva melakoni debutnya di timnas Spanyol pada laga persahabatan melawan Rumania pada 15 November 2006. Sejak saat itu, dia telah 125 kali membela negaranya.
Silva ikut mengantarkan Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010. Ia juga menjadi bagian tim yang menjadi kampiun di Piala Eropa 2008 dan Piala Eropa 2012.
“Setelah semua yang saya alami, tak mudah untuk menuliskan ini. Saya menghabiskan berhari-hari dan berminggu-minggu untuk mempertimbangkan ini,” kata Silva.
“Tim nasional sudah memberi saya segalanya dan membantu saya tumbuh sebagai pemain dan sebagai pribadi. Saya pergi dengan bangga dan bahagia, mengakhiri sebuah masa yang penuh emosi dan kenangan, seperti figur Luis Aragones, seorang maestro yang tak akan pernah terlupakan,” katanya.
Aragones adalah pelatih yang mengantarkan Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008. Ia meninggal di usia 75 tahun pada 2014.(RIF)
SIDOARJO,KHATULISTIWAONLINE.COM
Tim nasional Indonesia U-16 sukses menjuarai Piala AFF U-16 2018. ‘Garuda Asia’ mengalahkan Thailand lewat adu penalti usai berimbang 1-1 di waktu normal.
Dalam laga final Piala AFF U-16 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (11/8/2019) malam WIB, laga bertempo tinggi berlangsung di babak pertama. Setelah sejumlah peluang kandas di awal pertandingan, Indonesia memetik keunggulan di menit ke-34.
Fajar Fathur Rachman mencetak gol yang bertahan sampai babak pertama tuntas.
Di babak kedua, Thailand mulai bermain lebih agresif. Tim ‘War Elephants’ pada prosesnya menyamakan kedudukan di menit ke-73 melalui Apidet Janngam.
Pertandingan pun dilanjutkan ke babak adu penalti. Di babak ini, kiper timnas U-16 Ernando Ari menjadi pahlawan dengan menepis dua tendangan pemain Thailand. Sementara empat penendang Indonesia mulus menjalankan tugasnya.
Indonesia pun mengunci kemenangan dengan skor 4-3 di adu penalti.(ADI)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Palestina menjadi salah satu negara yang terus menderita karena perang selama puluhan tahun. Sepakbola menjadi sarana mereka menyampaikan pesan perdamaian.
Palestina terus-menerus berkonflik dengan Israel dalam kurun waktu yang panjang. Wilayah Palestina pun seiring waktu mengecil setelah diambil alih Israel.
Cita-cita hidup tentram tanpa harus diusik oleh pihak luar tentu menjadi harapan warga Palestina. Akan tetapi, hal itu tak kunjung mereka rasakan.
Bahkan, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sampai saat ini belum bisa menekan Israel untuk menghentikan invasinya ke Palestina. Berbagai cara pun dilakukan Palestina untuk menyampaikan pesan perdamaian, yang salah satunya lewat sepakbola.
Palestina akan berlaga di Asian Games 2018. Mereka ada di Grup A bersama Indonesia, Laos, Taiwan, dan Hong Kong. Timnas U-23 sudah berlatih di Jakarta menatap laga pertama melawan Taiwan, Jumat (10/9/2018) malam WIB.
“Sepakbola sudah seperti bahasa untuk semua orang-orang di dunia. Setiap waktu kami mencoba menyampaikan pesan kepada dunia lewat sepakbola. Anda pasti tahu banyak orang di dunia menonton sepakbola dan mencintainya,” kata manajer Timnas Palestina U-23, Islam Masharqa, dalam wawancaranya.
“Nah, setiap saat itulah kami berusaha menyampaikan pesan dan semangat perdamaian lewat sepakbola. Setiap saat masyarakat Palestina berharap lewat sepakbola bisa tercipta perdamaian,” sambungnya.
“Sepakbola di Palestina adalah olahraga nomor satu. Anda harus tahu setiap satu anak muda di Palestina dan satu bocah di Palestina selalu ingin menyampaikan pesan ke dunia lewat sepakbola meski di bawah penjajahan.”
Meski berharap hidup damai, Islam menegaskan bahwa warga Palestina tidak akan menyerah dan membiarkan negaranya habis dikuasai Israel. Damai bukan berarti menyerahkan kekuasaan menurut pria 27 tahun itu.
“Tapi, satu yang pasti kami tidak akan menyerah untuk menjaga Palestina. Kami ingin perang berakhir, tapi bukan berarti membiarkan Palestina dikuasai,” dia menegaskan.(RIF)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Timnas Indonesia U-16 berpeluang mengawinkan gelar di ajang Piala AFF U-16 2018. Pertanyaannya, mampukah Garuda Asia melakukannya?
Indonesia sukses melaju ke final Piala AFF U-16 2018. Di semifinal, tim asuhan Fakhri Husaini itu menundukkan Malaysia 1-0 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (9/8).
Selanjutnya Indonesia akan menghadapi Thailand di final. Sang lawan sebelumnya sukses menyingkirkan Myanmar lewat kemenangan 1-0.
Bagi Indonesia, ini adalah final keduanya di Piala AFF U-16. Final pertama dijejak pada 2013, namun ketika itu berakhir dengan kekalahan adu penalti atas Malaysia.
Kini, Indonesia punya kans yang lebih besar untuk merengkuh titel pertamanya di Asia Tenggara. Selain bermain di depan pendukung sendiri, Amiruddin Bagus Kahfi dkk juga tampil impresif sepanjang turnamen.
Indonesia sudah mencetak 22 gol dan baru kebobolan tiga kali. Penampilan garang itu menempatkan Bagus sebagai bintang, dengan torehan 12 gol.
Bagus sendiri amat berpeluang meraih gelar top skorer. Pasalnya, pencetak gol terbanyak kedua di turnamen yakni striker Vietnam Dinh Thanh Trung yang bikin delapan gol sudah pulang lebih dulu.
Adapun striker Thailand yang masih berpeluang menambah gol baru punya jumlah gol yang sedikit. Thailand cuma menempatkan Thanakrit Laorkai dan Thanarin Thumsen dengan status pencetak dua gol sejauh ini. Mengejar 10 gol di final jelas bukan perkara mudah.
Maka Indonesia pun berpeluang mengawinkan gelar juara Piala AFF U-16 dengan top skorer tahun ini. Pertanyaannya, mampukah melakukannya? Menarik ditunggu pembuktian tim Merah Putih di final nanti.(ADI)