Leganes –
Real Madrid lolos ke perempatfinal Copa del Rey. Sekalipun menderita kekalahan 0-1 di markas Leganes di laga leg kedua babak 16 besar.
Pada pertandingan di Stadion Municipal de Butarque, Kamis (17/1/2019) dinihari WIB, Martin Braithwhite mencetak satu-satunya gol Leganes di babak pertama. Meski demikian, Madrid tetap berhak melaju karena unggul agregat 3-1, berkat kemenangan 3-0 di leg pertama.
Butuh delapan menit bagi kedua tim untuk menciptakan peluang pertama. Namun, tembakan jarak jauh Dimitrios Siovas belum menguji Keylor Navas di bawah mistar gawang Madrid.
Leganes mengancam lagi lewat sundulan Siovas, yang memanfaatkan crossing Juanfran. Namun, bola masih melebar dari gawang Navas.
Di menit ke-22, Leganes menciptakan peluang nyata. Umpan silang Juanfran disambut Gerard Gumbau dengan sundulan dari dalam kotak yang masih melenceng. Usaha Sabin Merino juga belum membuahkan hasil dengan sundulan dari jarak dekat.
Kebuntuan akhirnya terpecah di menit ke-30. Diawali dari sundulan Braithwhite yang mengenai mistar gawang Madrid, bola rebound disambut si pemain dengan sontekan dari jarak dekat yang kali ini sukses melewati penjagaan Navas. Leganes unggul 1-0.
Madrid merespons di menit-menit akhir babak pertama. Akan tetapi, penyelesaian Vinicius Junior di dekat gawang Leganes belum tepat sasaran.
Tertinggal, Madrid meningkatkan intensitas di babak kedua. Vinicius melepaskan sepakan melengkung akan tetapi bola masih melebar tipis. Tendangan kencang pemain Brasil itu juga masih melayang di atas mistar gawang Leganes beberapa menit kemudian.
Leganes mampu keluar dari tekanan Madrid untuk menciptakan dua peluang berbahaya. Sontekan Braithwhite diselamatkan Navas, sebelum tembakan Sabin melambung.
Pemain anyar Madrid Brahim Diaz nyaris menciptakan gol penyama di saat-saat akhir. Namun, penyelesaian dia masih menghantam tiang gawang Leganes sehingga skor pun tidak berubah 1-0 untuk Leganes.
Susunan Pemain
LEGAES: Pichu Cuellar, Siovas, Omeruo, Juanfran, Bustinza (En-Nesyri 70), Kravets (Silva 75′), Eraso, Recio, Gerard Gumbau (Jose Arnaiz 63′), Braithtaite, Sabin Merino
REAL MADRID: Navas, Marcelo, Nacho, Varane, Odriozola, Reguilon (Ceballos 46′), Casemiro, Isco (Cristo Gonzalez 68′), Vazquez, Valverde, Vinicius
(RIF)
Jeddah –
Juventus mengalahkan AC Milan 1-0 untuk memenangi Piala Super Italia 2018. Kini, Juve menjadi tim tersukses di kompetisi ini dengan delapan trofi juara.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Raja Abdullah, Jedah, Kamis (17/1/2019) dinihari WIB, Cristiano Ronaldo menjadi pembeda. Superstar Portugal itu mencetak gol tunggal di babak kedua untuk memenangkan Juventus.
Ini adalah gelar kedelapan Bianconeri di Piala Super Italia, sekaligus yang terbanyak melewati Milan [7]. Sebelumnya, Juve memenanginya pada 1995, 1997, 2002, 2003, 2012, 2013, 2015.
Delapan gelar Piala Super Italia yang dikoleksi Juventus hasil dari 14 final. Enam di antaranya berakhir dengan kekalahan yang terjadi pada 1990, 1998, 2005, 2014, 2016, dan 2017.
“Tadi adalah sebuah pertandingan yang menghibur dengan banyak peluang yang terjadi,” ucap pelatih Juventus Massimiliano Allegri kepada Rai Sport.
“Cuacanya begitu hangat dan melelahkan. Tapi kami layak membawa pulang trofinya berkat sebuah pendekatan yang seimbang.”
Bagi Milan, ini adalah yang keempat kalinya gagal di Piala Super Italia setelah 1996, 1999, dan 2003. Terakhir kali Rossoneri juara pada 2016 dengan mengalahkan Juventus via adu penalti 4-3.(RIF)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Tak sedikit yang menganggap Andrea Dovizioso tidak memiliki material untuk memenangi gelar juara MotoGP. Ducati menolak anggapan tersebut.
Dalam dua musim terakhir, rider Italia itu muncul sebagai pesaing utama Marc Marquez dalam perebutan gelar juara MotoGP. Meskipun, harus mengakui keunggulan rider Repsol Honda itu.
Di 2017, Dovizioso finis runner-up dengan selisih hanya 37 poin dari Marquez sekalipun sama-sama memenangi enam balapan. Sedangkan di musim 2018, Dovizioso dirugikan paruh pertama musim yang buruk karena mesti retired tiga kali, tapi pada akhirnya mampu meraih empat kemenangan di sepanjang kejuaraan.
Hasil ini membuat nama Dovizioso mulai diperhitungkan dalam peta persaingan gelar juara dunia MotoGP. Akan tetapi, Dovizioso rupanya belum mampu meyakinkan sejumlah kalangan.
“Saya percaya bahwa anggapan itu salah dan tidak adil,” Direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti mengungkapkan kepada GPOne yang dilansir dari Speedweek.
“Seorang karier pebalap dan jumlah titel juara yang dia menangi mengubah citranya dan persepsi secara umum: satu dengan empat atau lima titel juara dipersepsikan berbeda dengan Andrea, yang baru memenangi satu titel juara dunia bertahun-tahun lalu (kelas 125 cc di 2004). Dan kemudian — karena beberapa alasan — tidak bisa mengulangi.”
“Setiap pebalap mengambil jalur yang berbeda, tumbuh dengan cara yang berbeda dengan banyak faktor yang memengaruhi. Saya sih percaya kalau Andrea punya determinasi untuk juara. Tapi saya juga percaya bahwa dia sudah berkembang bersama kami sejak 2013 sampai hari ini dengan menjadi seorang pebalap luar biasa.”
“Dovizioso sudah memenangi 11 balapan sejak Sepang 2016. Lihat saja sendiri, pebalap mana yang bisa melakukannya dalam dua tahun ini. Saya pikir pertanyaan itu bisa Anda jawab sendiri,” lugas Ciabatti. (ADI)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Cal Crutchlow diyakini bisa bersaing untuk gelar MotoGP 2020. Hanya satu hal yang perlu diperhatikannya adalah soal menahan diri.
Crutchlow musim lalu finis ketujuh di MotoGP. Rider LCR Honda ini sekali meraih kemenangan di Argentina, finis kedua di Jepang, lalu naik podium tiga di San Marino.
Posisinya di klasemen bisa saja lebih baik jika tak absen di tiga seri terakhir. Rider 33 tahun itu mesti menepi karena cedera.
Bos LCR Lucio Cecchinello menilai Crutchlow punya insting alami sebagai pebalap dan selalu punya potensi untuk jadi pemenang. Hanya saja, karena ambisinya yang besar pebalap asal Inggris ini kerap terlalu berani mengambil risiko.
“Cal adalah rider yang membalap dengan hati. Anda tak bisa meminta Cal memaksa diri untuk sekadar menuntaskan balapan. Cal perlu mengejar kemenangan, dia adalah orang berjiwa bebas yang terbiasa membalap untuk kemenangan,” ungkap Cecchinello dikutip Autosport.
“Oleh karena itu dia mengambil risiko lebih dari yang seharusnya dalam sebuah balapan. Ketika Anda punya rider dengan karakter seperti ini, Anda tentu saja bisa bilang ‘kami perlu menuntaskan balapan’. Tapi pada akhirnya mereka punya keyakinan, semangat sendiri, dan Anda tak bisa memaksa mereka jadi orang lain,” tambahnya.
Telah memperpanjang kontrak hingga 2020, Crutchlow diperkirakan menjalani musim yang bagus bersama LCR musim ini. Cecchinello bahkan meyakini ada kans pebalapnya bersaing untuk gelar juara dunia jika mulai bisa menahan diri di sejumlah kesempatan.
“Orang seperti Cal, pada akhirnya mereka perlu melakukan sejumlah kesalahan untuk memahami batasan mereka, bagaimana untuk memperbaiki kelemahan. Saya yakin dia bisa bertarung untuk gelar, saya akan bilang mungkin 2020,” ujar Cecchinello.
“Saya yakin 2019 akan jadi musim yang bagus untuk kami dan untuk 2020, dia bisa membuat satu langkah maju, untuk membatasi diri, untuk menemukan keseimbangan yang tepat,” tandasnya.(NOV)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Jonatan Christie melangkah ke babak kedua Malaysia Masters 2019. Selanjutnya Jonatan akan menantang unggulan ketiga, Chen Long.
Dalam pertandingan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Rabu (16/1/2019) malam WIB, Jonatan menghadapi Jan O Jorgensen di babak pertama. Bertarung selama 34 menit, tunggal putra Indonesia tersebut menang dua gim dengan 21-16 dan 21-15.
Selanjutnya ada partai ganda antara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menghadapi pasangan Korea Selatan Kim Gi Jung/Lee Yong Dae. Duo veteran tanah air tersebut menang dua gim, 21-16 dan 21-13.
Indonesia memastikan punya lima wakil ganda putra di babak kedua setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto lolos. Fajar/Rian menaklukkan pasangan China dengan 21-17 dan 21-13.
Di babak kedua Jonatan akan menghadapi unggulan ketiga, Chen Long. Chen Long lolos usai mengatasi Lee Cheuk Yiu 21-12 dan 21-13.
Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian sama-sama akan berhadapan dengan pasangan tuan rumah. Ahsan/Hendra melawan Goh V Shem/Tan Wee Kiong dan Fajar/Rian bertemu Aaron Chia/Soh Wooi Yik.(MAD)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Rider Yamaha Valentino Rossi akan berusia 40 tahun saat mengarungi MotoGP 2019. Namun, Rossi tak memikirkan usianya karena tetap kompetitif adalah yang utama.
MotoGP 2019 akan menandai tahun ke-20 Rossi di kejuaraan balap motor kelas primer. Sudah tujuh gelar juara diraih the Doctor, yang membuat dia dianggap sebagai salah satu rider terbesar dalam sejarah olahraga ini.
Sampai saat ini Rossi masih mengejar gelar juara dunia pertama sejak 2009, atau yang kesepuluh di dalam kariernya. Pebalap berusia 39 tahun ini mesti bertarung dengan rider-rider yang lebih muda semacam Jorge Lorenzo (31), Marc Marquez (25), Andrea Dovizioso (32), dan rekan setimnya Maverick Vinales (23).
Meski belum mampu menambah koleksi titel juaranya, Rossi membuktikan diri masih bisa bersaing. Bersama Yamaha, Rossi mampu finis runner-up tiga kali beruntun di antara 2014-2016, dan finis ketiga pada 2018, sekalipun bermasalah dengan motornya.
“Impianku adalah selalu balapan di Kejuaraan Dunia,” sahut Rossi kepada Radio Deejay, yang dikutip dari GPOne.
“Tiga puluh tahun lalu, ada pebalap-pebalap yang lebih tua karena mereka berkarier lebih akhir, tapi sekarang para pebalap mulai berkarier di usia yang masih sangat muda.”
“Secara pribadi, aku tidak pernah terpikirkan untuk balapan sampai berusia 40 tahun. Ini adalah sesuatu yang tidak biasa, tapi yang penting adalah tetap kompetitif. Mungkin hal ini akan menjadi sesuatu yang wajar di masa depan.”(ADI)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Jose Mourinho memulai pekerjaan baru sebagai komentator pertandingan. Dia dapat bayaran sangat tinggi untuk satu pertandingan.
Diberitakan sebelumnya, Mourinho dikontrak oleh beIn Sports untuk menjadi salah satu komentator mereka. Laga perdana pria asal Portugal itu adalah duel Qatar vs Saudi Arabia di ajang Piala Asia.
Setelah itu Mourinho juga sudah dijadwalkan akan muncul di studio untuk mengawal laga Arsenal vs Chelsea di Premier League.
Untuk menjadi komentator, Mourinho dapat bayaran tinggi. Marca menyebut Mourinho mendapat fee 67.421 euro per pertandingan. Angka tersebut setara dengan Rp 1,086 miliar.
Setelah dipecat MU pada akhir Desember lalu, Mourinho belum kehilangan pemasukan. Dari kompensasi pemberhentian dengan Setan Merah saja dia mengantongi Rp 439 miliar.(ADI)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kembali mengecap gelar juara. Mereka sukses mengangkat piala usai memenangi Liga India 2019.
Dalam akun instagram pribadi Hendra @hendrasansan, pasangan atlet juara dunia 2013 dan 2015 itu mengunggah foto kemenangan bersama para pemain India lainnya dan sebuah piala juara.
“We are the champion,” tulis Hendra.
Unggahan itu juga sekaligus menandai awal positif perjalanan karir keduanya sebagai pemain profesional di awal tahun ini.
Untuk diketahui, keduanya telah mengundurkan diri sejak November 2018 dari pelatnas PBSI namun masih dipersilakan untuk berlatih bersama tim ganda putra pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur.
“Ahsan/Hendra memilih ikut main liga maka dengan sendirinya tak boleh ada di tim nasional karena dari aturan PBSI tidak diperbolehkan. Jadi mereka mengundurkan diri tapi kalau latihan tetap di sini,” kata Kepala bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti.
Bagi Hendra berkarir sebagai pemain profesional sudah ia jalani kali kedua. Pertama kali pada Desember 2016 dia pernah meninggalkan pelatnas. Dia kemudian masuk pelatnas kembali awal 2018 setelah bersama Mohammad Ahsan, menjadi juara Kejuaraan Nasional Bulutangkis di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, 2 Desember 2017.(RIF)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Manchester City melalui hampir 70 menit pertandingan kontra Wolverhampton Wanderers unggul jumlah pemain. Skor bisa saja lebih besar dari 3-0.
City menang 3-0 saat menjamu Wolves di Etihad Stadium, Selasa (15/1/2019) dinihari WIB. Gabriel Jesus mencetak dua gol, sementara satu lainnya adalah gol bunuh diri Conor Coady.
Selain mendapatkan gol cepat dari Jesus di menit ke-10, tuan rumah juga mendapatkan keuntungan besar lainnya. Wolves harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-19 selepas Willy Boly dikartu merah.
Alhasil City pun makin nyaman mendominasi permainan. Menguasai bola hingga 76% seperti dicatat Whoscored, anak asuh Pep Guardiola melepaskan 24 tembakan di mana sembilan tepat target. Sementara tim tamu cuma punya tiga percobaan dan tak satupun mengarah ke gawang City.
Selepas pertandingan, Guardiola juga menyadari bahwa timnya seharusnya bisa lebih baik memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Tapi dia maklum saja kalau timnya ‘cuma’ menghasilkan tiga gol karena memilih menyimpan tenaga.
“Kami menjalani sebagian besar waktu pertandingan dengan situasi 10 lawan 11, dan kami seharusnya lebih agresif dalam membangun serangan. Tapi kami juga punya banyak laga untuk dipikirkan dan sudah melalui banyak laga,” kata Guardiola kepada Sky Sports.
“Kami solid dan tidak memberikan banyak peluang untuk lawan, jadi ini tiga poin untuk menjaga tekanan ke tim di puncak klasemen. Kebanyakan tim datang ke sini dan mereka (Wolves) bertahan dalam dan kali ini pun tidak mudah, tapi kami tampil baik dan memetik kemenangan ketiga beruntun untuk mendekatkan kami dengan Liverpool,” tambahnya.
City adalah tim paling produktif di Premier League musim ini, dengan 59 gol dari 22 laga. Sebelum mengatasi Wolves, mereka dua kali beruntun menang telak: 7-0 atas Rotherham United di Piala FA dan 9-0 atas Burton Albion di Piala Liga Inggris.(MAD)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan mengawali tahun di Malaysia Masters 2019. Jauh lebih fresh, keduanya percaya diri dapat hasil yang lebih sip tahun ini.
Malaysia Masters akan dimulai 15 -20 Januari di Stadium Axiata, Kuala Lumpur Sport City, Malaysia. Di turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut, Greysia/Apriyani bertekad membuka perjalananan tahun ini dengan hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
Tahun lalu, ganda putri ranking 4 dunia ini sudah mengantongi dua gelar dan satu medali perunggu, yaitu kampiun di Thailand Open 2018, India Open 2018, serta medali perunggu Kejuaraan Dunia dan Asian Games 2018.
“Sebelum masuk 2019 kemarin, saya dan kak Greysia sudah berdiskusi untuk pertandingan ke depannya. Kami sepakat tahun ini kami mulai dari awal lagi,” kata Apriyani seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
Pada babak pertama, mereka akan berhadapan dengan Ng Wing Yung/Yeung Nga Ting (Hong Kong). Di atas kertas, Greysia/Apriyani lebih diunggulkan karena dari catatan pertemuan keduanya belum terkalahkan.
Sementara di babak kedua, mereka akan bertemu pemenang dari laga Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti atau Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai (Thailand).
“Peluangnya ada, asal kami mampu menjaga performa kami dan lebih meningkatkan lagi dari tahun 2018,” sambung Apriyani.
“Ini kan pertandingan awal tahun, kemarin habis liburan, jadi kami sudah lebih fresh lagi untuk main. Untuk persiapannya, kami kembali mengevaluasi lawan-lawan dari pertemuan sebelumnya juga. Nonton pertandingan lawan dan ingat-ingat lagi kelebihan lawan-lawan kami,” tutupnya.(MAD)