London –
Eden Hazard santer dihubungkan dengan kepindahan ke Real Madrid di musim panas. Meski begitu, saat ini Hazard cuma fokus tampil sebaik mungkin untuk Chelsea.
Bintang sepakbola Belgia itu kembali menuai sorotan setelah mengaku sudah memutuskan terkait masa depannya. Hazard diyakini telah memantapkan keinginan untuk bermain di Madrid, daripada memperpanjang kontraknya bersama Chelsea.
Di sisi lain, the Blues sedang bersaing ketat untuk finis empat besar di akhir musim. Saat ini Chelsea menghuni peringkat empat klasemen sementara Liga Inggris usai mengumpulkan 50 poin, hanya terpaut dua angka dari Manchester United dan tiga poin dari Arsenal.
Hazard tampil mengilap di musim ini usai mengemas 15 gol dan 10 assist di seluruh kompetisi musim ini. Gelandang berusia 28 tahun itu akan dibutuhkan Chelsea untuk mencapai target-targetnya.
“Untuk sekarang, satu-satunya hal [untukku] untuk dipikirkan adalah bermain bagus untuk Chelsea,” Hazard mengatakan kepada RMC, yang dilansir Standard.
“Aku masih punya 1,5 tahun tersisa di kontrakku, semua orang juga tahu. Keputusanku akan diketahui secepatnya, tapi itu bukan sesuatu yang memengaruhi pikiranku.”
“Aku memang memikirkannya, tapi tidak memikirkannya. Ketika aku di atas lapangan, aku cuma ingin bermain. Kita lihat saja apa yang terjadi setelahnya.”
Chelsea juga masih bertahan di tiga kompetisi lainnya. Tim arahan Maurizio Sarri itu lolos ke babak kelima Piala FA, menjejak fase gugur Liga Europa, dan maju ke final Piala Liga Inggris, untuk menghadapi Manchester City.(RIF)
Barcelona –
Lionel Messi begitu penting bagi Barcelona. Namun, Barca sudah mulai memikirkan kehidupan setelah bintangnya itu gantung sepatu.
Saat ini Messi sudah berusia 31 tahun. Kariernya bisa jadi masih sangat panjang, tapi pemain ini sudah mendapatkan segalanya di level klub. Kontrak Messi di Barcelona masih tersisa dua tahun lagi.
Dengan klausul jual mencapai 700 juta euro, rasanya sangat sulit bagi klub manapun untuk merekrutnya. Sepanjang kariernya, Messi sudah mengangkat sembilan trofi La Liga dan empat Liga Champions. Dia juga telah menciptakan 581 gol dari 664 laga bersama Barca.
Meski begitu, presiden klub, Josep Maria Bartomeu sadar Barca tak bisa selamanya mengandalkan Messi. Cepat atau lambat pemain satu ini bisa pensiun.
“Saya tahu suatu hari nanti Lionel akan berkata: ‘Saya pensiun’,” ujar Bartomeu seperti dilansir BBC.
“Kami harus menyiapkan masa depan untuk klub. Kami mencoba mendatangi beberapa pemain muda hebat ke dalam tim karena kami harus melanjutkan kesuksesan era ini. Itu tanggung jawab kami,” sambungnya.
“Jabatan saya akan berakhir dalam dua tahun lagi. Jadi saya harus meninggalkan klub dalam posisi yang baik dan mengatakan kepada presiden baru nanti ‘inilah warisan kami’,” tutur Bartomeu.
Perekrutan Frenkie De Jong (21 tahun) menjadi salah satu bukti Barca mulai memprioritaskan bakat-bakat muda. Barca juga cukup berani mengeluarkan dana besar untuk sosok muda.
Sebut saja Ousmane Dembele yang direkrut dengan harga lebih dari 100 juta euro. Keberadaan Arthur Melo (22 tahun) dan Clement Lenglet (23 tahun) juga menjadi bukti lainnya.(NGO)
Kuala Lumpur –
Maverick Vinales melesat untuk memuncaki hari kedua tes MotoGP Sepang. Valentino Rossi mengakui dia tidak akan bisa menyamai waktu putaran VInales.
Pada sesi Kamis (7/2/2019), Vinales menjadi pebalap tercepat dengan 1 menit 58,897 detik yang dicapai di putaran kedua terakhir dari total 63 putaran yang dilakukan di Sirkuit Sepang. Rider Monster Yamaha itu unggul 0,5 detik dari Alex Rins (Suzuki) di posisi kedua.
Catatan waktu Vinales itu hanya terpaut 0,067 detik dari rekor tidak resmi sirkuit, yang dicatatkan Jorge Lorenzo saat masih menunggangi Ducati di tes pramusim di sana.
Sedangkan Rossi hanya mengemas waktu 1 menit 59,625 detik untuk menempati posisi keenam terpaut hingga 0,728 detik dari rekan setimnya itu. Rossi mengakhiri tes hari kedua di belakang Cal Crutchlow [5], Andrea Dovizioso [4], dan Jack Miller [3].
“Sudah pasti aku memakai sebuah ban yang sangat lama yang tidak memungkinkanku membuat waktu putaran yang bisa kulakukan. Kupikir aku seharusnya bisa lebih baik, mungkin 0,1 detik, dan aku akan bisa di tiga besar,” Rossi mengungkapkan dikutip Autosport.
“Sayang sekali, karena setiap orang [di depanku di tabel] melakukan serangan waktu, tapi Maverick tidak mungkin dicapai. Aku tidak pernah bisa melakukan sebuah waktu putaran yang sama.”
“Tapi omong-omong, kita kan tidak melakukan balapan pada ini ini, melainkan mencoba untuk menemukan kenyamanan,” Rossi menambahkan.(RIF)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Untuk kali pertama sejak pertengahan Desember, Manchester City kembali ke puncak klasemen Liga Inggris. City menggusur Liverpool usai menang atas Everton.
Gol dari Aymeric Laporte dan Gabriel Jesus memberi City kemenangan 2-0 saat melawat ke Goodison Park, Kamis (7/2/2019) dinihari WIB. Poin penuh dari pertandingan itu membuat The Citizens kini punya 62 poin.
Angka yang dipunya City sama dengan yang dimiliki Liverpool, namun skuat besutan Josep Guardiola unggul dalam produktivitas dan juga selisih gol.
Ini adalah untuk kali pertama sejak 16 Desember 2018 City kembali merasakan berada di posisi paling atas. Sergio Aguero dkk di Desember itu menelan serangkaian hasil buruk dengan menderita tiga kekalahan (atas Chelsea, Crystal Palace, dan Leicester City).
Meski berada di puncak klasemen, City masih sangat mungkin kembali digusur Liverpool. The Reds baru bermain 25 kali, sementara City sudah menjalani 26 pertandingan. Untuk diketahui, laga City vs Everton sedianya digelar pada pekan tiga Februari namun dimajukan karena The Citizens akan tampil di final Piala Liga Inggris.
Di akhir pekan ini, Sabtu (9/2), Liverpool akan menjamu Bournemouth untuk kembali mengklaim posisi teratas klasemen Liga Inggris. Sehari berselang, City bisa naik lagi ke urutan teratas ketika menjamu Chelsea. (RIF)
Barcelona –
Real Madrid membawa pulang modal bagus dari lawatannya ke markas Barcelona. Di leg pertama semifinal Copa del Rey, El Real bermain imbang 1-1.
Pada laga yang dihelat di Camp Nou, Kamis (7/5/2019) dini hari WIB, Madrid bermain sebagai tim tampil lebih agresif dengan membuat delapan attempts, meski hanya dua yang mengarah ke gawang. Sementara Barca cuma bikin tujuh attempts dengan tiga on target.
Madrid unggul duluan pada menit keenam lewat Lucas Vazquez dan baru bisa disamakan oleh Malcom pada menit ke-57. Skor tersebut bertahan hingga akhir laga.
Dengan hasil ini, Madrid diunggulkan untuk bisa lolos ke final mengingat leg kedua akan dihelat di Santiago Bernabeu 28 Februari mendatang.
Jalannya pertandingan
Barca menurunkan susunan pemain terbaiknya minus Lionel Messi yang disimpan di bangku cadangan karena mengalami cedera akhir pekan kemarin,. Malcom mengisi tempat kapten Los Cules tersebut.
Sementara di kubu Madrid, Keylor Navas ada di bawah mistar dengan Gareath Bale, Casemiro, Marco Asensio, dan Isco memulai pertandingan dari sisi lapangan.
Meski melakukan tujuh pergantian, Madrid memulai pertandingan lebih agresif ketimbang Barca. Mereka dapat peluang pada di menit kelima ketika Vinicius Junior berakselerasi melewati pertahanan Barca dan melepaskan umpan tarik yang disambut sepakan keras Toni Kroos, namun bisa ditepis Marc-Andre Ter Stegen.
Semenit setelahnya Vinicius kembali jadi mimpi buruk pertahanan Barca ketika dia sukses melewati adangan bek lawan dan memberikan umpan kepada Karim Benzema. Nama terakhir cuma menggulirkan bola balik dengan pelan sebelum disontek Vazquez dengan sempurna ke gawang Ter Stegen dan membawa Madrid unggul 1-0.
Barca pun langsung tersentak dan balik menekan Madrid setelah gol tersebut, tapi beberapa peluang yang didapat belum bisa membahayakan gawang Navas. Baru pada menit ke-32 Barca membuat peluang berbahaya lewat sepakan keras Ivan Rakitic yang membentur mistar.
Tiga menit setelahnya giliran Suarez yang memaksa Navas berjibaku usai menepis sepakan mendatarnya ke pojok gawang. Skor 1-0 untuk keunggulan Madrid bertahan hingga babak pertama usai.
Masuk di babak kedua, Barca langsung menekan pertahanan Madrid dan tak memberikan kesempatan lawan mengembangkan permainan. Hasilnya pada menit ke-57, Malcom sukses menyamakan skor jadi 1-1.
Berawal dari serangan Barca yang digagalkan Navas, bola liar jatuh di kaki Suarez yang lantas menembak ke arah gawang dan mampu disapu oleh Raphael Varane. Tapi, bola muntah diambil Malcom untuk dibidik ke tiang jauh dan melewati adangan Varane, Sergio Ramos, dan Navas sebelum jadi gol.
Pada menit ke-62 Coutinho mendapat peluang untuk bawa Barca berbalik unggul tapi Navas dengan sigap menepis bola tersebut. Coutinho lantas ditarik keluar pada menit ke-63 digantikan Messi.
Masuknya Messi tak mengubah banyak jalannya pertandingan karena Madrid mampu bertahan dengan baik meredam serangan-serangan Barca. Tak ada lagi gol tercipta dan laga usai dengan skor 1-1.
Susunan pemain
Barcelona: Marc-Andre Ter Stegen; Nelson Semedo, Gerard Pique, Clement Lenglet, Jordi Alba; Ivan Rakitic (Arturo Vidal 63′), Sergio Busquets, Arthur; Malcom (Carles Alena 76′), Luis Suarez, Philippe Coutinho (Lionel Messi 63′).
Real Madrid: Keylor Navas; Daniel Carvajal, Raphael Varane, Sergio Ramos, Marcelo; Luka Modric, Marcos Llorente (Casemiro 63′), Toni Kroos; Lucas Vazquez (Marco Asensio 84′), Karim Benzema, Vinicius Junior (Gareth Bale 64′).
(NGO)
Sepang –
Maverick Vinales finis ketiga di hari pertama tes MotoGP Sepang. Rider Yamaha itu mengaku puas dengan performa motornya.
Pada sesi di Sirkuit Sepang, Rabu (6/2/2019), Vinales mengemas waktu 1 menit 59,937 detik. Rider Spanyol itu terpaut 0,057 detik dari Alex Rins di depannya dan 0,316 detik dari Marc Marquez yang menjadi pebalap tercepat.
Vinales melakukan 63 putaran dengan fokus pada mesin. Namun, di hari kedua Vinales akan membuat setelan motor yang berbeda.
“Setidaknya aku tidak capek,” Vinales mengatakan dikutip Crash. “Itu adalah kepuasan utamanya, bahwa aku melakukan persiapan di musim dingin dengan baik.”
“Tidak, terus terang, aku sangat puas dengan bagaimana motor bekerja. Soalnya, ada akhirnya setelah dua bulan, motornya bekerja cukup sama. Biasanya Anda datang ke mari dan Anda kesulitan untuk beradaptasi dengan motor, tapi aku menuntaskan putaran cukup cepat dan itu adalah sebuah poin yang bagus.”
“Besok, kami akan mencoba sebuah setelan yang berbeda karena hari ini kami hanya mencoba mesin, mesin, mesin sehingga aku tidak bisa membuat perubahan setelan. Aku memiliki setelan yang sama dengan yang kupakai di Jerez. Jadi mungkin besok dengan setelan, kami bisa mengatasi sesuatu.”
Tes pramusim MotoGP di Sepang masih akan berlangsung hingga 8 Februari 2019. (NOV)
Manchester –
Manchester City akan melawan Everton di Liga Inggris dini hari nanti. Kemenangan di laga ini bisa mengantar City gusur Liverpool dari puncak klasemen.
City saat ini masih menempati peringkat kedua klasemen Liga Inggris dengan 59 poin dari 25 pertandingan. Mereka tertinggal tiga angka dari Liverpool yang hanya dapat dua hasil imbang dalam dua laga terakhirnya.
Pada Kamis (7/2/2019) dini hari WIB, City akan tandang ke markas Everton. Pertandingan ini merupakan laga pekan ke-27 yang dimajukan karena City akan bertanding di final Piala Liga Inggris pada 24 Februari.
Jika bisa mengalahkan Everton, City bakal merebut takhta klasemen dari tangan Liverpool dengan keunggulan selisih gol. The Citizens saat ini punya selisih gol +46, sementara Liverpool +41.
Menghadapi Everton, City didukung catatan head-to-head. Dalam 11 duel terakhir di Liga Inggris, City menang enam kali, imbang empat kali, dan cuma kalah satu kali. Satu kekalahan itu terjadi pada Januari 2017 saat mereka kalah 0-4 di Goodison Park.
“Goodison Park selalu jadi pertandingan berat untuk kami,” ujar manajer City, Pep Guardiola, seperti dilansir Sky Sports.
“Kami akan ke sana, mencoba tampil bagus, dan memenangi pertandingan, tentu saja. Kami punya peluang untuk ke puncak klasemen karena Liverpool tidak bertanding.”
“Kami mencoba kalem. Akan ada kejutan dan akan berat bagi tim untuk memenangi setiap pertandingan. Mereka yang tidak bersaing untuk gelar juara punya kemampuan untuk menciptakan masalah,” katanya menambahkan.(RIF)
Barcelona –
Barcelona butuh striker baru untuk menambah amunisi lini depannya. Tak kunjung dapat yang diinginkan, Barca disarankan membeli Marcus Rashford.
Barcelona sampai harus membeli Kevin Prince Boateng di bursa transfer musim dingin demi menambah kedalaman lini depannya. Mereka saat ini tak punya pelapis untuk Luis Suarez, yang usianya sudah 32 tahun.
Penampilan Marcus Rashford bersama Manchester United terus menanjak sejak Ole Gunnar Solskjaer datang. Ia berhasil menjadi langganan starter dan menggeser Romelu Lukaku. Sejak ditangani Ole, Rashford berhasil membuat enam gol.
Striker 21 tahun ini pun mulai jadi daya tarik beberapa klub besar Eropa. Sempat dihubungkan dengan Real Madrid pada Januari lalu, Rashford kini dikatakan cocok menjadi bagian Barcelona.
“Saya sangat menyukai Rashford. Akan sangat sulit mendapatkannya, tapi dia adalah pemain bagus. Saya tak melihat banyak pemain bisa bermain di Barcelona. Pierre-Emerick Aubameyang, mungkin dia mampu (di Barcelona),” ujar Patrick Kluivert kepada Sport360 dikutip TeamTalk.
“Tapi tidak banyak. Ada beberapa pemain yang bisa bermain di La Liga, pemain-pemain muda. Tapi bagi saya, salah satu yang terbaik (untuk Barcelona) adalah Marcus Rashford,” lanjut mantan penyerang Timnas Belanda yang sempat berseragam Barcelona itu.
Kontrak Rashford di MU masih berjalan sampai 2020. Gajinya saat ini 45 ribu pound sterling (sekitar Rp 813,4 juta) per pekan, yang terendah dari semua pemain skuat utama Setan Merah.
“Saya pikir begitu. Dia punya skill, sikap, cepat, dan bisa mencetak banyak gol. Dia mungkin tak selalu berada dalam starter Manchester United dan mungkin mau berganti klub. Jadi, mengapa tidak? (Rashford ke Barcelona),” tuntas Kluivert. (RIF)
Dortmund –
Borussia Dortmund terdepak dari DFB Pokal. Di babak 16 besar Die Borussen kalah adu penalti oleh Werder Bremen dengan skor 2-4 (3-3).
Di Westfalenstadion, Rabu (6/2/2019) dinihari WIB, laga berlangsung sengit. Kedua tim saling kejar gol dalam laga yang harus berlangsung 120 menit dan kemudian ditentukan oleh adu penalti.
Milot Rashica membawa Bremen unggul di menit lima. Marco Reus menyamakan kedudukan saat pertandingan masuk menit 45.
Skor 1-1 bertahan sampai 90 menit, yang membuat laga harus dilanjutkan ke extra time. Di sinilah duel seru terjadi, di mana masing-masing klub berhasil membuat dua gol.
Christian Pulisic membawa Dortmund balik unggul dengan golnya di menit 105. Namun berhasil disamakan Claudio Pizarro hanya tiga menit kemudian.
Achraf Hakimi kembali membuat tuan rumah berada di depan lewat golnya di menit 113. Tapi satu menit sebelum peroanjangan waktu habis Bremen menyamakan skor jadi 3-3 lewat gol Martin Harnik.
Di adu tos-tosan, dua penendang pertama Dortmund gagal melaksanakan tugasnya. Tendangan Paco Alcacer melenceng, sementara eksekusi Maximilian Philip juga gagal berbuah gol. Dortmund pun kalah dari Werder Bremen dengan skor 2-4. (DON)
Liverpool –
Setelah menjalani Desember yang gemilang, Liverpool tersendat di awal tahun 2019. Apa yang membuat The Reds kehilangan gereget?
Liverpool menyapu bersih kemenangan di tujuh pertandingan Premier League sepanjang Desember 2018. Rangkaian hasil itu membuat The Reds merebut puncak klasemen dari tangan Manchester City.
Tapi setelah pergantian tahun The Reds mengalami grafik penurunan performa. Dari lima pertandingan digelar mereka cuma menang dua kali, dua laga lainnya imbang dan satu berakhir dengan kekalahan.
Pekan lalu Liverpool membuang kesempatan melebarkan keunggulan dengan City menjadi tujuh angka. Namun kans tersebut terlewatkan karena mereka diredam Leicester 1-1. Kemarin mereka kembali kehilangan poin usai diredam West Ham United dengan skor yang identik.
“Kami punya kepercayaan diri. Kami sudah menikmati Desember yang brilian, yang nyaris sempurna. Tapi, kami sekarang harus mengalami penurunan. Sulit menjelaskan apa yang terjadi,” ucap Fabinho di Liverpool Echo.
Diakui Fabinho, Liverpool kerap kesulitan saat menghadapi tim yang bertahan sangat dalam dan bermain mengandalkan fisik.
“Tim-tim yang menghadapi kami sekarang bertahan sangat dalam. Kami butuh melakukan sesuatu yang sedikit berbeda dan mungkin kami belum melakukannya. Kami tidak bisa menemukan ruang.”
“Sering kami kerap mencoba menekan dari tengah dan itu sulit melawan tim bertahan yang mengandalkan tim yang yang bertahan dan punya kekuatan fisik. Kami harusnya bisa mencari solusi, tapi dalam beberapa laga terakhir kami gagal melakukannya,” tambah dia.(RIF)