Valencia –
Real Madrid menjalani laga sengit dalam lawatan ke Levante. Dua gol yang tercipta melalui eksekusi penalti memberi El Real kemenangan dengan skor 2-1.
Bermain di Ciutat de Valencia, Senin (25/2/2019) dinihari WIB, Madrid bisa lebih dulu mencetak keunggulan. Skuat besutan Santiago Solari unggul 1-0 di menit 43 lewat penalti Karim Benzema.
Setelah unggul, gawang Madrid beberapa kali dapat ancaman. Salah satunya berujung gol balasan yang tercipta di pertengahan babak kedua dari kaki Roger Marti.
Kemenangan pada akhirnya didapat Los Merengues setelah Gareth Bale menjebol gawang tuan rumah di menit 78. Gol itu datang juga dari eksekusi penalti, yang diprotes pemain Levante karena dinilai kontroversial.
Kemenangan ini membuat Madrid duduk di posisi tiga klasemen Liga Spanyol dengan 48 poin dipunya. Mereka tertinggal dua poin dari Atletico Madrid dan terpaut sembilan angka di belakang Barcelona. Bagi Levante hasil ini belum mengangkat mereka ke dari urutan 13.
Jalannya Pertandingan
Madrid lebih mendominasi penguasaan bola dan inisiatif serangan di menit-menit awal pertandingan. Namun tak ada peluang yang benar-benar matang dibuat kedua klub.
Insiden pertama dalam laga ini datang di menit 21, saat Levante mengklaim penalti. Morales jatuh di dalam kotak penalti Madrid saat dia terlihat ditarik oleh Carvajal dalam perebutan bola. Namun wasit menyatakan tak ada pelanggaran.
Tiga menit berselang Levante menciptakan peluang terbaiknya. Dari tendengan sudut, bola melambung ke tiang jauh setelah mengenai kepala Pier. Di sana Marti datang untuk mengarahkan bola ke gawang. Malang buatnya, si kulit bundar hanya mengenai tian gawang.
Tekanan ke Madrid berlanjut saat sepakan Pier dari dalam kotak penalti melayang tipis di atas gawang Thibaut Courtois.
Madrid membalas mengancam saat membangun serangan balik cepat, namun upaya ini berakhir dengan sepakan Toni Kroos yang terlalu lemah. Tak sampai semenit kemuidan, Vinicius Jr berhasil mencuri bola dari kaki pemain Levante tak jauh dari kotak penalti. Dia berhasil melewati satu pemain, tapi saat tinggal berhadapan dengan kiper aksinya terhenti.
Di menit 42 wasit menghukum penalti Levante setelah Luna mengangkat tangan untuk melindungi wajah dari bola hasil tendangan Luka Modric. Keputusan ini diambil wasit setelah mendapat bantuan dari VAR.
Karim Benzema yang menjadi eksekutor melakukan tugasnya dengan baik. Madrid unggul 1-0.
Levanet nyaris mencetak gol penyama di menit 44. Menerima umpan terobosan yang membelah pertahanan Madrid, tendangan Rochina membuat Coiurtoius mati langkah. Tapi bola yang dia tendang hanya membentur tiang gawang.
Levante tampil agresif di awal babak kedua. Peluang langsung mereka buat saat laga masih berumur satu menit. Courtois melakukan penyelamatan dengan menghalau menggunakan kaki kanannya sepakan Roger Marti dari dalam kotak penalti.
Di menit 55 Madrid dapat tendangan bebas di sisi kiri pertahanan Levante. Bola yang diangkat ke kotak penalti ditaduk Benzwma, tapi arahnya masih tipis melayang di atas sasaran.
Levante berhasil mencetak gol penyama di menit 60. Morales berhasil menusuk di sisi kiri pertahanan Madrid dan mengirim bola ke kotak penalti. Di sana Marti berhasil memenangi duel dengan Raphael Varane untuk mengarahkan bola ke tiang jauh.
Memasuki menit 71 Vincius punya peluang emas membuat Madrid kembali unggul, namun dia gagal melewati kiper dalam posisi satu lawan satu. Madrid akhirnya kembali unggul di menit 78 melalui penalti Bale.
Wasit menunjuk titik putih untuk kali kedua setelah Doukoure dianggap melakukan pelanggaran terhadap Casemiro. Tayangan ulang menunjukkan kontak antara kedua pemain sebenarnya minim, namun wasit tetap menunjuk titik penalti setelah menyaksikan VAR.
Jelang laga tuntas, Madrid kehilangan satu pemain karena Nacho menerima kartu kuning kedua. Tak lama berselang wasit juga memberi kartu merah pada Rochina, yang sebenarnya sudah berada di bench usai diganti beberapa menit sebelumnya.
Meski Levante unggul jumlah pemain, mereka gagal menyamakan kedudukan untuk kali kedua. Real Madrid pun pulang membawa kemenangan.
Susunan Pemain:
LEVANTE: Fernandez, Cabaco, Vezo, Pier, Simon, Rochina (’60 Cheick Doukoure), Campana, Bardhi (’89 Nikola Vukcevic), Luna, Roger (’73 Raphael Dwamena), Morales
REAL MADRID: Courtois, Carvajal, Nacho, Varane, Marcelo, Modric, Kroos (’69 Federico Valverde), Vazquez, Benzema (’74 Gareth Bale), Vinicius (’83 Marco Asensio)
(RIF)
Dortmund –
Borussia Dortmund mengalahkan Bayer Leverkusen 3-2 di spieltag ke-23. Hasil ini membuat Die Borussen kembali menjauh dari kejaran Bayern Munich.
Bertanding di Signal Iduna Park, Senin (25/2/2019) dini hari WIB, Dortmund unggul terlebih dulu pada menit ke-33. Dan-Axel Zagadou membobol gawang Leverkusen memanfaatkan umpan Jordan Sancho.
Keunggulan 1-0 Dortmund mampu dibalas tim tamu di menit ke-38. Kevin Voland melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti dan bolanya tak mampu dibendung Roman Buerki. Skor menjadi 1-1.
Hanya selang semenit, anak asuhan Lucien Favre kembali memimpin. Kali ini Sancho yang mencatatkan namanya di papan skor, setelah sepakan volinya dari dalam kotak penalti, mengoyak gawang Leverkusen. Gol Sancho membawa Dortmund menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1.
Di babak kedua, Dortmund masih tampil agresif. Mereka memperlebar keunggulan di menit ke-60 lewat Mario Gotze. Tendangan jarak jauhnya meluncur deras menembus pojok kiri gawang Leverkusen tanpa mampu di bendung Lukas Hradecky.
Meski tertinggal dengan selisih dua gol, tim tamu tak menyerah. Di menit ke-76, asa mencuri poin di markas Dortmund kembali setelah Jonathan Tah menipiskan ketertinggalan.
Tah membobol gawang Buerki lewat sundulan kepala menyambar sepak pojok Julian Brandt. Skor menjadi 3-2.
Gol Tah membuat Die Werkself makin gencar menekan Dortmund. Beberapa peluang mampu dihasilkan di sisa waktu, namun tidak satu pun yang berhasil mereka konversi menjadi gol. Skor 3-2 bertahan hingga akhir.
Kemenangan ini membuat Dortmund kembali menjauh dari kejaran Bayern Munich. Dortmund kini mengoleksi 54 poin, kembali berjarak tiga poin dari sang rival. Sementara kekalahan membuat Leverkusen tertahan di urutan ketujuh dengan 36 poin.
Susunan pemain
Borussia Dortmund: Burki, Hakimi, Zagadou, Akanji, Diallo, Weigl, Witsel, Sancho, Gotze (Dahoud 83′), Guerreiro (Larsen 76′); Alcacer (Wolf 90′)
Bayer Leverkusen: Hradecky, Bender, Weiser, Jedvaj, Tah, Aránguiz, Baumgartlinger, Havertz, Volland, Brandt, Bailey (Alario 70′)
(RIF)
Manchester –
Tiga pemain Manchester United cedera saat berhadapan dengan Liverpool. Jika stok pemain habis, Michael Carrick bisa saja dimainkan. Kalau perlu Solskjaer juga turun.
Ander Herrera, Juan Mata dan Jesse Lingard diganti di babak pertama saat MU menjamu Liverpool di Old Trafford, Minggu (24/2/2019) malam WIB. Laga big match tersebut pada akhirnya tuntas sama kuat 0-0.
MU menyudahi pertandingan itu dengan lapangah tengah mereka diisi dua pemain muda: Andreas Pereira dan Scott McTominay, untuk menemani Paul Pogba.
“Michael (Carrick) mungkin akan bermain lagi,” canda Ole Gunnar Solskjaer pada MUTV saat ditanya soal cedera pemainnya.
“Tapi kondisinya belum terlalu parah, saya belum butuh untuk kembali dimainkan,” seloroh manajer asal Norwegia itu.
Carrick kini menjadi salah satu pelatih The Red Devils setelah memutuskan pensiun di akhir musim lalu.
Hasil imbang dengan Liverpool membuat MU gagal naik lagi ke empat besar klasemen Liga Inggris. Paul Pogba dkk kini ada di posisi lima dengan 52 poin, kalah satu angka dengan Arsenal yang ada di atasnya.(NOV)
Milan –
AC Milan menuai hasil bagus di lanjutan Liga Italia. Rossoneri menghantam Empoli dengan skor meyakinkan tiga gol tanpa balas.
Milan menjamu Empoli di San Siro, Sabtu (23/2/2019) dini hari WIB, kubu tuan rumah langsung tampil menekan. Rossonerri sudah mampu membobol gawang Bartlomiej Dragovsky pada menit ke-10 lewat Lucas Paqueta.
Namun wasit menganulir gol tersebut usai berkonsultasi dengan Video Assistant Referee (VAR). Paqueta terlihat berada dalam posisi offside saat menyambar umpan Ricardo Rodriguez menjadi gol.
Di menit ke-21, Samu Castillejo mencoba peruntungannya lewat sepakan dari tepi kotak penalti. Upaya pemain asal Spanyol ini masih mampu ditepis Dragowsky.
Sepanjang babak pertama Milan mendominasi laga dengan penguasaan bola sebesar 60 persen dibanding 40 persen milik Empoli. Walau begitu mereka gagal mengkonversi hal tersebut menjadi gol. Ini membuat skor 0-0 bertahan hingga jeda.
Pada babak kedua, Milan tak lagi mengulangi kesalahan mereka di paruh pertama. Baru tiga menit laga kembali berjalan mereka sudah unggul melalui Krzysztof Piatek.
Gol pembuka Rossonerri di laga ini bermula dari kerja sama Frank Kessie dan Hakan Calhanoglu di sisi kanan. Nama terakhir lalu menyodorkan umpan menyusur tanah ke depan gawang Empoli. Piatek berada dalam posisi tepat kemudian menyontek bola tersebut menjadi gol.
Il Diavolo tak butuh waktu lama untuk menggandakan kedudukan. Hanya selang dua menit dari gol Piatek, Kassie menggentarkan jala Empoli.
Pemain Pantai Gading ini memanfaatkan umpan terobosan Samu Cestellijo dari sisi kanan. Sebelum ia menchip bola yang memperdayai Dragowski.
Sisi kanan benar-benar menjadi tumpuan serangan Milan di laga ini. Gol ketiga skuat asuhan Gennaro Gattuso kembali berawal dari posisi ini.
Bek kanan Rossonerri, Andrea Conti naik membantu serangan kemudian melepas umpan silang ke tiang dekat. Bola disambar Castillejo untuk mengubah skor menjadi 3-0 pada menit ke-67.
Di sisa babak kedua tak ada gol tambahan dari kedua tim yang tersisa. Skor 3-0 untuk Milan menutup laga di San Siro.
Dengan kemenangan ini, Milan kini duduk di posisi keempat klasemen dengan raihan 45 poin. Mereka tertinggal satu angka dari Inter Milan yang menempati posisi ketiga.
Sementara bagi Empoli kekalahan di San Siro membuat mereka tertahan di posisi ke-17 dengan 21 poin.
Susunan pemain
AC Milan : Donnarumma; Conti, Musacchio, Romagnoli, RodrÃguez; Kessie, Bakayoko (Biglia 80′), Paqueta (Borini 69′); Castillejo,Calhanoglu, Piatek (Cutrone 69′).
Empoli : Dragowski; Veseli, Silvestre, Dell’Orco; Di Lorenzo, Krunic, Bennacer, Acquah (Ucan 66′), Pasqual (Pajac 74′); Farias (La Gumina 66′),Caputo.
(ADI)
Liverpool –
Ole Gunnar Solskjaer dipuji Juergen Klopp. Menurut manajer Liverpool itu, Solskjaer merupakan kombinasi kualitas dan keberuntungan di Manchester United.
Kedua manajer akan berduel untuk pertama kalinya di Old Trafford, Minggu (24/9/2019) malam WIB. MU yang dihadapi Liverpool sudah bertransformasi.
MU berhasil melewati 13 laga di semua kompetisi dengan 11 kemenangan, sekali hasil imbang, dan sekali kekalahan. Performa bagus itu dicatatkan pasca MU memecat Jose Mourinho karena kekalahan 13 dari Si Merah.
Catatan impresif Solskjaer dan MU itu juga diperhatikan oleh Klopp. Pria asal Jerman itu tak segan untuk memuji Solskjaer.
“Itu (catatan Solskjaer) pasti menjadi salah satu rekor terbaik, bukan? Saya sangat bahagia untuknya. Ini memang bukan kabar terbaik buat kami, tapi semua fans Manchester United itu brilian,” ujarnya pada konferensi pers dilansir Liverpool Echo.
“Mereka terus membawa semua yang Sir Alex Ferguson perjuangkan dan mengombinasikannya dengan hal baru di dalam sepakbola. Itu membuat mereka kembali menjadi ancaman. Mereka benar-benar kembali ke trek. Bagus buat mereka.”
“Kita semua butuh keberuntungan dalam karier manajerial. Ketika saya pergi dari Mainz ke Borussia Dortmund, orang-orang berkata saya tak punya pengalaman internasional. Itu benar,” jelas Klopp.
“Wajarnya Anda tak akan pindah dari Norwegia ke Manchester United. Itu jelas. Tapi, ia berhasil memperlihatkan kualitas,” katanya.
Bahkan Klopp sangat yakin MU akan memberikan Solskjaer kontrak permanen. Seperti diketahui, manajer Norwegia itu hanya punya kontrak sementara sampai akhir musim bersama The Red Devils.
“Dia punya kualitas dan keberuntungan di waktu yang tepat. Sekarang dia sedang menjabat dan tak ada keraguan dia akan menjadi manajer tahun depan. Itu jelas. Bisakah Anda bayangkan jika mereka merekrut manajer baru? Dia (Solskjaer) pantas mendapatkannya 100 persen,” lanjut manajer asal Jerman itu.(NOV)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Jumlah peserta Piala Presiden 2019 lengkap. Perseru Serui, yang sebelumnya ragu, kini telah memastikan diri ambil bagian di turnamen pra musim tersebut.
Sebelumnya, pada drawing Piala Presiden, OC Iwan Budianto menyebut masih menunggu kepastian dari satu klub dari total 20 peserta. Meski merahasiakan identitas klub tersebut, namun mengarah kepada Perseru Serui.
“Perseru Serui sudah pasti ikut. Kemarin mereka sudah kirim surat ke PSSI,” ujar Kepala Hubungan Media dan Promosi Digital PSSI, Gatot Widakdo saat dihubungi pewarta, Jumat (22/2/2019).
Perseru tergabung di Grup A Piala Presiden bersama Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan TIRA Persikabo. Muncul kabar, Perseru ingin pindah ke grup lain. Tapi Gatot membantahnya.
“Terkait kabar itu kami belum mendengar tapi setahu saya tidak bisa karena ini sudah dibagi,” katanya menambahkan.
Piala Presiden akan kick-off pada 2 Maret hingga 12 April mendatang. Ada lima kota yang ditunjuk sebagai tuan rumah yaitu Bekasi, Bandung, Sleman, Malang dan Magelang.(RIF)
Phnom Penh –
Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Vietnam di semifinal Piala AFF U-22 2019. Indra Sjafri mengakui kualitas calon lawan, tapi optimistis bisa menang.
Dalam pertandingan di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Jumat (22/2/2019), Indonesia menang 2-0 atas Kamboja. Sepasang gol Marinus Maryanto Wanewar menjadi penentu kemenangan Garuda Muda.
Indonesia mengunci posisi runner-up Grup B dengan tambahan tiga poin ini. Tim Merah-Putih mengumpulkan lima poin hasil dari dua kali imbang dan sekali menang.
Indonesia akan berhadapan dengan Vietnam pada babak semifinal yang akan berlangsung, Minggu (24/2) sore WIB. Indra Sjafri mengaku sudah mengenal Vietnam karena sudah beberapa kali berhadapan saat melatih Timnas U-19.
“Lawan semifinal kami akan ketemu Vietnam. Saya pernah bertemu Vietnam beberapa kali saat di Timnas U-19,”
“Mereka tim bagus, kuat tapi bukan berarti tidak bisa dikalahkan. Oleh karena itu kami harus optimis. (DAS)
Barcelona –
Ada satu hal yang bikin juara dunia F1, Lewis Hamilton, penasaran terkait musim yang baru. Dia ingin menantikan penampilan Charles Leclerc di Ferrari.
Mungkin belum banyak yang mengenal sosok Leclerc di dunia balap jet darat mengingat dia baru musim lalu melakoni debutnya sebagai pebala Alfa Romeo Sauber F1 Team. Sayangnya Leclerc cuma bisa mengumpulkan 39 poin dan duduk di posisi ke-13.
Namun, performa Leclerc bersama Sauber tak membuat Ferrari mengurungkan niat untuk tetap merekrutnya sebagai pengganti Kimi Raikkonen, Leclerc pun bisa memenuhi impiannya sebagai pebalap tim sebesar Ferrari, setelah cuma jadi pebalap tes pada 2016 dan 2017.
Mengemudikan mobil sehebat Ferrari tentu membebani Leclerc mengingat dia belum banyak pengalaman di F1. Tapi, Hamilton sebagai calon kuat juara musim ini justru penasaran seperti apa performa Leclerc nantinya.
Melihat pebalap asal Prancis itu, Hamilton mengaku seperti teringat awal kariernya di F1 bersama McLaren pada 2007 silam. Saat itu Hamilton sebagai anak bawang harus berduet dengan dua kali juara dunia Fernando Alonso. Sementara, Leclerc di Ferrari akan berpasangan dengan rekan setim juara dunia empat kali, Sebastian Vettel.
“Hal terbaik yang dipunya seorang pebalap muda adalah Anda akan tampil dengan semangat dan keyakinan tinggi, Anda punya energi lebih besar dari pebalap senior. Jadi saya mengaku penasaran melihat penampilannya,” tutur Hamilton seperti dikutip Crash.
“Saya pernah ada dalam posisi yang sama saat masih di McLaren. Anda sudah pernah melihatnya, maka akan menarik juga melihat dia,” sambung pebalap Mercedes GP itu.
“Dia tentu sangat cepat, sangat bertalenta, dan yang pasti dia akan mengejutkan banyak orang. Tapi Anda membicarakan rekan setimnya yang merupakan pebalap senior dengan empat titel juara dunia. Pengalaman tidak bisa tergantikan, jadi akan menarik melihat keduanya bekerja sama. Sebastian itu juara dunia dan Charles punya banyak pengalaman untuk bisa melalui ini semua.”
Leclerc sejauh ini sudah melakoni tes pramusim bersama Ferrari di Barcelona dan tampil oke ketika jadi pebalap tercepat di hari kedua. Leclerc akan melakoni debut resminya di GP Australia 17 Maret.(NGO)
London –
Chelsea sempat tertahan sebelum akhirnya menang besar atas Malmo di Liga Europa. The Blues mengaku gugup dalam 30 menit pertama laga.
Dalam pertandingan di Stamford Bridge, Jumat (22/2/2019) dinihari WIB, Chelsea memetik kemenangan 3-0 atas wakil Swedia itu. The Blues sempat tertahan di babak pertama.
Chelsea bisa memecah kebuntuan pada menit ke-55. Gol itu dibukukan oleh Olivier Giroud. Di sisa pertandingan, Ross Barkley dan Callum Hudson-Odoi menambah keunggulan Chelsea.
Manajer Si Biru, Maurizio Sarri, mengungkapkan penyebab Chelsea kesulitan pada babak pertama. Para pemain tim London barat itu diserang demam panggung.
“Kami memainkan 30 menit pertama tanpa kepercayaan diri, gugup. Kami tak bisa mengalirkan bola dengan cepat. Kami sedikit lebih bai dalam 15 menit terakhir babak pertama. Setelah gol pertama, kami bermain sangat bai –mulai mengalirkan bola sangat cepat, dengan kepercayaan diri,” kata Sarri di situs Liga Europa.
Secara khusus, Sarri memberikan pujian pada beberapa pemain. Hudson-Odoi salah satunya.
“Dia (Hudson-Odoi) bermain sangat baik. Saya pikir Christensen dan Emerson bermain baik. Saya sangat gembira dengan tiga pemain ini. Pada momen ini, mereka siap bermain dengan konsistensi,” kata manajer asal Italia itu.(DON)
Milan –
Inter Milan memetik kemenangan besar atas Rapid Vienna dalam laga lanjutan Liga Europa. Nerazzurri fokus sejak awal laga hingga bisa meraih hasil impresif.
Dalam pertandingan di Giuseppe Meazza, Jumat (22/2/2019) dinihari WIB, Inter memetik kemenangan dengan skor akhir 4-0. Denan hasil ini, Inter ke babak 16 besar dengan agregrat 5-0.
Ada dua gol dalam masing-masing babak Inter vs Rapid Vienna. Matias Vecino dan Andrea Ranocchia yang membukukan gol pada paruh pertama laga. Ivan Perisic dan Matteo Politano menceploskan bola pada babak kedua.
Pelatih Inter, Luciano Spalletti, mengungkapkan bahwa Radja Nainggolan cs sudah diwanti-wanti untuk waspada sejak awal. Sebabnya, tim tamu diprediksi akan bermain lepas karena sudah ketinggalan satu gol.
“Saya memperingatkan pemain saya bahwa Rapid bisa bermain lebih bagus di laga ini dibandingkan di leg pertama karena mereka mempunyai tekanan lebih sedikit dibandingkan leg pertama. Saya pikir laganya persis seperti itu dan bagusnya tim saya sudah fokus penuh sejak awal,” kata Spalletti di situs Liga Europa.
“Kami melakukan beberapa kesalahan, tapi juga membuat beberapa momen sepakbola bagus dan kami mencetak gol indah untuk kegembiraan para fans. Mereka layak untuk itu,” dia menambahkan.(RIF)