JAKARTA,KHATULISTIWONLINE.COM
Liga Champions telah mencapai babak puncak. Dua tim terbaik musim ini akan berhadapan di Madrid: Tottenham Hotspur vs Liverpool.
Dua tim final dipastikan setelah Tottenham memetik kemenangan 3-2 atas Ajax di Johan Cruyff Arena, Kamis (9/5/2019) dinihari WIB pada semifinal leg kedua. Dengan hasil itu, agregat kedua tim sama kuat 3-3 namun Tottenham punya tiga gol tandang berbanding satu milik Ajax.
Tottenham menyusul tim senegaranya, Liverpool, yang sudah lebih dulu memastikan kelolosan. Liverpool, sebagaimana Tottenham, juga mencatatkan comeback dengan kemenangan 4-0 atas Barcelona.
Liverpool ke final dengan agregat 4-3.
Partai final akan digelar di Wanda Metropolitano, Madrid, pada 1 Juni 2019 mendatang. Bagi Tottenham ini adalah final Liga Champions pertama dalam sejarah. Sementara buat Liverpool, ini merupakan final ke-9.
Secara catatan pertemuan, Liverpool sejauh ini dominan atas Tottenham dengan 82 kemenangan. Tottenham meraih 48 kemenangan, sementara 42 laga berakhir imbang.
Di musim ini, kedua tim sudah dua kali berhadapan di Liga Inggris. Liverpool menyapu bersih kemenangan dengan skor 2-1, kandang dan tandang.(DON)
Amsterdam –
Lucas Moura layak mendapat applause. Hat-trick pemain Brasil itu ke gawang Ajax Amsterdam meloloskan Tottenham Hotspur ke final Liga Champions di menit akhir.
Tottenham menang 3-2 atas Ajax di leg kedua semifinal Liga Champions, di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Kamis (9/5/2019) dini hari WIB.
Datang ke laga itu, Tottenham sedianya membawa misi membalas kekalahan 0-1 dari leg pertama di London. Ketertinggalan Tottenham sempat membengkak menjadi 0-3, setelah Ajax unggul dua gol lebih dulu di kandang.
Gol Matthijs de Ligt dan Hakim Ziyech sempat membawa Ajax memimpin 2-0. Tapi Moura menjadi penyelamat dengan tiga gol balasannya di babak kedua.
Pertama ia melesakkan gol di menit ke-55 lewat sontekan jarak dekat di kotak penalti. Empat menit berselang, pemain Brasil itu kembali merobek gawang Ajax usai memanfaatkan kemelut di depan gawang.
Dan gol pamungkas Moura tercipta di injury time, tepatnya di menit ke-96. Sepakan kaki kirinya dari dalam kotak penalti, mengirim bola bersarang ke pojok kanan bawah gawang Ajax.
Moura menjadi man of the match di laga ini. Mantan pemain Paris Saint-Germain itu tampil luar biasa sepanjang laga. Moura tercatat melepaskan 5 shots di laga melawan Ajax, 3 yang on target, dan tiga-tiganya berujung gol. Ia pun mendapat rating 10 dari Whoscored.
Kemenangan 3-2 sendiri sudah cukup meloloskan Tottenham ke final dengan agregat 3-3, namun unggul gol tandang dari Ajax. Selanjutnya, tim besutan Mauricio Pochettino itu akan menghadapi Liverpool di partai final yang digelar di Stadion Wanda Metropolitano, 1 Juni 2019.(RIF)
Liverpool –
Alisson Becker menjadi salah satu kunci kemenangan telak Liverpool atas Barcelona. Penyelamatan-penyelamatan kiper Brasil itu membuat Juergen Klopp terkesima.
The Reds melakukan comeback istimewa saat melawan Los Cules di leg II semifinal Liga Champions. Liverpool vs Barcelona selesai 4-0, tim tuan rumah melaju ke final kasta tertinggi kompetisi antarklub Eropa dengan agregrat 4-3.
Divock Origi dan Georginio Wijnaldum tampil spesial dengan catatan sepasang gol yang mereka sarangkan ke gawang Marc-Andre ter Stegen.
Kalau Ter Stegen diberondong gol-gol Liverpool, Alisson mampu tampil prima. Dia melakukan lima kali penyelamatan untuk Si Merah dalam data yang dilansir oleh ESPN FC.
Salah satu save Alisson terjadi pada injury time babak pertama. Dia menghalau sepakan Jordi Alba. Setelah itu, tembakan Luis Suarez pada menit ke-51 juga berhasil ditepis kiper 26 tahun itu.
“Kiper melakukan semua penyelamatan itu –kekuatannya yang sesungguhnya. Ada banyak kiper yang spektakuler di luar sana, tapi dia selalu bisa menahan bola. Saya tak tahu bagaimana dia melakukannya,” kata Klopp di situs resmi UEFA.
Bukan cuma kali ini saja Alisson menjadi mimpi buruk Barcelona. Di babak perempatfinal Liga Champions musim lalu, Alisson juga menjadi tembok tebal untuk tim asuhan Ernesto Valverde.
Saat itu Alisson masih membela AS Roma. Setelah Gialorssi dihajar Barca 1-4 di Camp Nou, Alisson mengantarkan tim ibukota Italia itu menang 3-0 saat bermain di Stadio Olimpico untuk memastikan satu tempat di semifinal dengan agregrat 4-4.(ARF)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Tottenham Hotspur masih punya peluang untuk menjuarai Liga Champions musim ini. Kalau itu terjadi, Mauricio Pochettino mungkin akan pergi.
Tottenham akan bertandang ke Ajax, Kamis (9/5/2019) dinihari WIB pada semifinal leg kedua Liga Champions. Ini jadi kesempatan Lilywhites untuk menebus kekalahan 0-1 di leg pertama, sekaligus merebut tiket final.
Buat Manajer Tottenham Mauricio Pochettino, sampai semifinal saja sudah jadi sebuah prestasi besar di kompetisi Eropa. Ini adalah semifinal Liga Champions pertama Tottenham sejak musim 1961/1962.
Tim London utara ini belum pernah sekalipun tampil di final Liga Champions. Maka juara bakal jadi sebuah capaian yang monumental untuk Tottenham.
“Jika juara dengan situasi di musim ini, mungkin saya perlu berpikir soal kemungkinan melakukan sesuatu yang berbeda ke depannya,” ujar Pochettino dikutip BBC.
Musim ini Pochettino tak melakukan pembelian pemain satupun. Selain itu mereka juga ditinggalkan sang bintang, Harry Kane, yang mengakhiri musim lebih cepat karena cedera.
Soal indikasi akan meninggalkan klub, Pochettino memastikan bukan selorohan.
“Ini bukan candaan. Memenangi Liga Champions? Itu fantastis bukan? Tutup bab lima tahun dan pulang,” ungkapnya.
“Kami hidup dalam mimpi. Lima tahun lalu ketika kami tiba ke klub, misinya adalah mengurangi jarak dengan empat besar kemudian agar punya peluang untuk bermain di Liga Champions,”
“Saya rasa saat itu tak satupun akan percaya bahwa kami akan bermain di Liga Champions tiga musim beruntun dan bersaing di tahap ini,” tandas pria Argentina yang mulai melatih Tottenham pada 2014/2015 ini.(NOV)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Liverpool mengunci kelolosan dengan sebuah gol cerdik, dari sepak pojok yang mengecoh. Juergen Klopp menyebut aksi tengil itu yang meloloskan timnya.
Liverpool mencatatkan comeback gemilang saat menjamu Barcelona di Anfield pada semifinal leg kedua Liga Champions, Rabu (8/5/2019) dinihari WIB. Memulai laga dengan posisi tertinggal 0-3 dari leg pertama, ‘Si Merah’ sukses menang 4-0.
Divock Origi dan Georginio Wijnaldum masing-masing menyumbang dua gol, dalam pertandingan yang berlangsung dalam tempo tinggi tersebut. Liverpool total mencatatkan tujuh tembakan on target, sementara Barcelona punya lima.
Origi berjasa mengangkat harapan Liverpool lewat gol cepatnya di menit ketujuh. Sementara dua gol berdekatan dari Georginio Wijnaldum di awal babak kedua, tepatnya menit 54 dan 56, membuat kepercayaan diri makin besar.
Pada akhirnya sebuah gol cerdik mengantarkan Origi menentukan kelolosan Liverpool pada menit ke-79. Trent Alexander-Arnold yang memenangi sepak pojok mulanya terlihat akan memberikan bola untuk dieksekusi Xherdan Shaqiri.
Tapi melihat para pemain Barcelona tak berada dalam posisi siap, Alexander-Arnold langsung balik badan dan mengeksekusi sendiri tendangan korner itu. Bola meluncur ke arah Origi yang tak terkawal dan diselesaikan dengan apik.
“Kami harus main serius, tapi juga perlu main kurang ajar. Itu perlu. Barcelona bertahan dengan baik dari hal-hal yang terprediksi. Tapi Anda perlu bisa tampil tak tertebak pada sejumlah kesempatan,” kata Manajer Liverpool Juergen Klopp.
“Saya melihat bola tiba-tiba melayang di gawang, saya tak melihat sepak pojoknya. Saya tidak melihat siapa yang mengambil korner itu. Ben Woodburn bilang ‘apa yang terjadi?’,” ungkapnya, seperti dilansir BBC.(RIF)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Antonio Conte mengakui peluangnya melatih di Italia musim depan besar. Lebih besar dari kemungkinan menangani klub luar negeri.
Conte menganggur sejak pisah jalan dengan Chelsea pada Juli 2018 lalu. Ia kemudian sempat dikaitkan dengan sejumlah klub, di antaranya Real Madrid, Inter dan AC Milan, juga AS Roma.
Madrid yang musim lalu berganti-ganti pelatih kini sudah mantap dengan Zinedine Zidane. Sementara rumor terkait Inter, Milan, dan Roma terus mengikuti Conte.
Roma diyakini punya peluang besar, sebab saat ini cuma ditangani caretaker yakni Claudio Ranieri. Selain itu Giallorossi punya proyek yang besar, termasuk membangun stadion meski sejauh ini terus mundur karena persoalan birokrasi.
“Ada peluang bagus saya melatih di Italia, juga di luar negeri. Tapi juga ada peluang untuk saya tetap menganggur,” ujar Conte soal peluangnya melatih musim depan.
“Prioritas saya adalah mendapatkan pekerjaan di sebuah klub yang membiarkan saya bertarung untuk gelar-gelar. Ada kans 60% saya tetap di Italia, 30% ke luar negeri, dan 10% terus menunggu (pekerjaan yang tepat),” imbuhnya seperti dilansir Sky Sports.(DON)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Liverpool sadar benar membalikkan ketertinggalan 0-3 melawan tim sekelas Barcelona amat sulit. ‘Si Merah’ harus tampil sesempurna mungkin dan juga beruntung.
Liverpool menjamu Barcelona di Anfield, Rabu (8/5/2019) dinihari WIB pada leg kedua semifinal Liga Champions dengan tuntutan besar. Kekalahan tiga gol harus dibalas dengan selisih lebih besar jika ingin kembali ke final.
Tantangan buat tim polesan Juergen Klopp ini kian berat karena sejumlah pemain absen, sebut saja Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Naby Keita. Sementara kabar teranyar menyebut Virgil van Dijk dalam kondisi diragukan.
“Kami perlu penampilan sempurna dengan sedikit keberuntungan. Karena saya rasa mereka akan berpikir kalau mereka bisa mendapatkan sebuah gol, itu akan mengunci pertandingan,” ungkap bek Liverpool, Andrew Robertson.
“Kami selalu yakin, tapi 3-0 melawan Barcelona itu sedikit berbeda dibandingkan mencetak gol di penghujung laga karena Anda memulai dengan tertinggal tiga gol. Kami akan berjuang untuk segalanya, kami takkan menyerah dan itu saja yang bisa kami lakukan.”
“Ini akan jadi tugas yang sangat berat, tapi masih ada harapan dan di mana ada harapan maka ada jalan. Hal-hal spesial terjadi di Anfield dan kami berharap untuk malam spesial lainnya. Kami akan memberikan upaya 100% tapi kami juga perlu keberuntungan,” imbuh Robertson dikutip Sky Sports.(RIF)
Jerez –
Alex Rins sedang asyik-asyik merayakan podium kedua bersama suporternya, saat komponen motornya dicuri oleh seorang marshal Sirkuit Jerez.
Aksi pencurian komponen motor itu terjadi saat Rins melakukan perayaan dengan suporternya, tepat setelah dia menyentuh garis finis di posisi dua pada MotoGP Spanyol. Saat menghampiri pendukungnya, Rins menitipkan motor pada seorang marshal.
Marshal itu ternyata tidak cuma memegangi Suzuki tungangan Rins. Dia terlihat melepas sesuatu dari motor dan langsung memasukkan ke sakunya. Sang marshal sepertinya lupa kalau ada kamera kecil tertempel di motor yang merekam semua gerak-geriknya.
Rekaman tersebut kemudian diunggah melalui akun jejaring sosial media @Formula1_MotoGP. Namun saat dimintai tanggapan pebalap yang dijuluki Mr. Sunday ini hanya tertawa.
“Saya sudah melihat (rekamannya), ya. Ini luar biasa,” kata Rins dikutip dari Motorsport, Senin (06/05/2019).
“Saya tidak punya kata untuk mendefinisikannya (komponen), itu penutup tangki minyak rem pada setang. Saya yakin itu sudah ada di Wallapop (situs web Spanyol untuk menjual barang bekas) dan mereka meminta 1.000 euro untuk itu,” sambung Rins.
“Jika saya melihatnya dijual di internet, saya akan membelinya. Saya bersedia menukarnya dengan penahan lutut,” canda rider MotoGP sal Spanyol itu.
Belakangan dikabarkan bahwa komponen itu sudah dikembalikan oleh marshal ke tim Suzuki.(NOV)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Jamie Vardy punya catatan oke saat menghadap tim Big Six Premier League. Mampukah striker Leicester City itu mengusik laju juara Manchester City?
Leicester akan bertandang ke Etihad Stadium, Selasa (7/5/2019) dini hari WIB, untuk menghadapi City di pekan ke-37 Liga Inggris. Tuan rumah sedang mengejar titel juara musim ini.
City sementara berada di peringkat dua klasemen Liga Inggris dengan 92 poin, tersalip Liverpool yang mengoleksi 94 poin usai mengalahkan Newcastle United. Andai menang, The Citizen akan kembali ke puncak klasemen.
Ganjalan City meraih tiga angka di laga nanti adalah Vardy. Striker Inggris itu bisa saja menjadi ancaman bagi gawang Ederson mengingat catatan apiknya saat menghadapi tim papan atas.
Vardy sudah bikin 34 gol ke gawang tim enam besar. Musim ini, penyerang 32 tahun itu juga sudah bikin 18 gol di Liga Inggris. Pelatih Leicester Brendan Rodgers meminta city mewaspadai Vardy di Etihad. Menurutnya, Vardy tipikal pemain yang bisa menghukum lawan andai tak dijaga dengan baik.
“Ya dia (menebar ketakutan ke lawan) tidak ada jalan keluar dari itu. Ketika saya mempersiapkan tim untuk melawannya, Anda akan baru tahu harus benar-benar berhati-hati terhadapnya, karena jika tidak menekan balik permainan dengan baik dan ada ruang memberinya operan, dia bisa menyakiti Anda. Dia pencetak gol,” kata Rodgers dilansir Sportsmole.
“Jika Anda mengawasinya dan melihat kemampuannya mencetak gol serta ancamannya, Anda akan selalu mengingatnya. Tapi itulah Liga Premier, pemain top, striker terbaik, dan Anda selalu harus menemukan cara untuk menghentikannya,” tambahnya.(NGO)
Bournemouth –
Tottenham Hotspur yang bermain dengan sembilan orang takluk dramatis di kandang Bournemouth dengan skor 0-1. Gol Nathan Ake di masa injury time jadi pembeda.
Spurs sudah kehilangan Son Heung-Min karena kartu merah menjelang akhir babak pertama. Pada babak kedua, Spurs lagi-lagi ditinggal pemainnya karena kartu merah di menit ke-48, giliran Juan Foyth.
Bermain sembilan orang sepanjang babak kedua menyulitkan Spurs yang cuma diberikan 11 attempts, dengan lima on goal. Sementara, Bournemouth bikin 20 attempts dengan enam goal. Satu-satunya gol tercipta di menit ke-91 lewat Nathan Ake.
Tambahan poin penuh membuat Bournemouth naik ke posisi ke-12 dengan 45 poin. Sementara Spurs rawan tergeser dari tiga besar setelah mengumpulkan 70 poin dari 37 laga, unggul dua angka dari Chelsea di posisi keempat , empat angka dari Arsenal di urutan kelima, serta lima angka dari Manchester United di urutan keenam.
Jalannya pertandingan
Pada laga yang dihelat di Vitality Stadium, Sabtu (4/5/2019) malam WIB, Spurs memainkan skuat terbaiknya demi mengejar finis tiga besar meski ditunggu juga leg kedua semifinal Liga Champions kontra Ajax Amsterdam tengah pekan nanti.
Spurs tampil dominan dengan membuat 10 attempts, lima di antaranya mengarah ke gawang. Sementara, Bournemouth cuma diberi 37 persen ball possesion serta enam attempts, dua on target.
Kegemilangan kiper cadangan Bournemouth yang jadi starter, Mark Travers, membuat peluang demi peluang yang diciptakan Spurs mentah begitu saja. Salah satunya ketika Lucas Moura berada dalam posisi satu lawan satu pada menit ke-25, tapi Travers mampu menepis bola sepakan pemain Brasil itu.
Pada menit ke-31, Son melakukan sepakan ke gawang setelah berakselerasi dari sisi sayap kanan, tapi bola melenceng tipis di samping. Dua menit berselang, Travers kembali jadi tembok kokoh untuk Spurs usai mengadang sundulan Dele Alli di muka gawang sambil terbang.
Dua menit sebelum turun minum, Spurs harus kehilangan Son karena dikartumerah usai menendang Jefferson Lerma. Son kesal setelah Lerma coba merebut bola darinya meski Spurs mendapat tendangan bebas karena pelanggaran Ryan Fraser.
Skor 0-0 mengirim kedua tim memasuki ruang ganti.
Masuk di babak kedua, Spurs sudah mendapat cobaan ketika kembali kehilangan pemainnya karena kartu merah. Kali ini Juan Foyth yang baru tiga menit bermain diusir keluar lapangan karena setelah melancarkan tekel ke lutut Jack Simpson.
Bermain dengan sembilan orang membuat Spurs kesulitan menembus pertahanan Bournemouth. Sebaliknya, tuan rumah memaksimalkan keunggulan pemain dengan menekan terus Spurs. Beruntung Hugo Lloris bermain apik di bawah mistar.
Laga tampaknya akan berakhir imbang sampai Nathan Ake membuat gol kemenangan di menit ke-91! Fraser melepaskan umpan silang yang ditanduk sempurna oleh Ake ke gawang tanpa bisa dihalau LLoris.
Skor 1-0 untuk kemenangan Bournemouth bertahan hingga laga usai.
Susunan pemain
Bournemouth: Mark Travers; Nathaniel Clyne, Steve Cook, Jack Simpson, Adam Smith; Jordon Ibe (Lys Mousset 76′), Jefferson Lerma, Nathan Ake, Ryan Fraser; Joshua King; Callum Wilson
Tottenham Hotspur: Hugo Lloris; Kieran Trippier, Toby Alderweireld (Juan Foyth 45′), Davinson Sanchez, Danny Rose; Eric Dier (Victor Wanyama 45′); Moussa Sissoko (Ben Davies 82′), Christian Eriksen; Dele Alli; Lucas Moura, Son Heung-min
(DON)