JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Marc Marquez memang tak juara di MotoGP Belanda, tapi finis kedua cukup untuk membuka jarak dengan Andrea Dovizioso di klasemen. Dovizioso mulai khawatir.
Dovizioso harus puas finis di posisi empat pada MotoGP Belanda, Minggu (30/6/2019) kemarin. Pebalap Mission Winnow Ducati ini tertinggal 14,147 detik dari Maverick Vinales yang jadi juara.
Sementara Marquez naik podium dua, finis 4,854 detik dari Vinales. Hasil ini membuat rider Repsol Honda tersebut makin kukuh di puncak klasemen.
Marquez kini sudah mengoleksi 160 poin, unggul 44 poin dari Dovizioso di urutan kedua. Sebelumnya kedua pebalap berjarak 37 poin.
Sejauh ini Marquez memang lebih konsisten naik podium. Ia sudah empat kali juara dan tiga kali jadi runner-up di delapan seri pertama.
Sementara Dovizioso baru sekali juara, sekali finis kedua, dan dua kali naik podium tiga. Jarak di klasemen bisa saja lebih lebar, andai Marquez tak gagal finis di MotoGP Amerika Serikat.
Dovizioso mengakui persoalan terbesar timnya adalah membuat motor lebih konsisten, lebih berdaya saing di trek-trek yang secara riwayat tak bagus untuk Ducati. Hal itu sudah mampu diwujudkan Honda sehingga Marquez bisa tetap mendapatkan hasil-hasil bagus, kendati tak juara, saat tak dalam performa terbaik.
“Sebenarnya tidaklah buruk untuk finis keempat kalau Anda bertarung dengan tiga rider pertama, tapi intinya adalah jarak, jarak ini nyata,” ujar Dovizioso menyoroti balapannya di MotoGP Belanda.
“Saya menurun di pertengahan balapan karena saya mencoba menguntit mereka di awal, tapi saya benar-benar sudah berada di batas dan tak bisa menjaga kecepatan. Saya pun terlalu banyak menguras ban.”
“Pada akhirnya, ketika Maverick menekan, mungkin di putaran 20 dia mencatatkan satu menit 33,7 detik dan pada saat itu saya maksimal bisa mengukir satu menit 34,8 detik, seperti dua lap terakhir. Jadi itulah poinnya, itulah sebabnya kami tak bisa merasa senang.”
“Ketika Anda punya Marc di situasi ini, itu buruk. Sebab dia selalu ada di depan sana, posisi pertama, kedua, atau ketiga. Dan di beberapa balapan kami tak bisa bertarung untuk podium, jadi kami kehilangan lebih banyak poin.”
“Tapi musim masih panjang dan kita akan lihat apa yang bisa kami lakukan di Sachsenring dan setelah itu,” tandas rider asal Italia ini seperti dikutip Crash.(NGO)
Assen –
Valentino Rossi meminta maaf soal kecelakaan yang melibatkan dirinya dan Takaaki Nakagami di MotoGP Belanda. Rossi mengakui itu adalah kesalahannya.
Start dari posisi ke-14, Rossi harus mengakhiri balapan MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (30/6/2019), lebih awal. Rider Monster Energy Yamaha itu terjatuh di lap keempat.
Kecelakaan terjadi saat Rossi mencoba menyalip Nakagami di turn 8. Namun pebalap asal Italia itu kemudian terjatuh dan pada prosesnya membuat Nakagami juga jatuh.
Kedua pebalap meluncur ke gravel dengan kecepatan tinggi. Nakagami kemudian harus menjalani pemeriksaan medis. Rossi pun mengaku salah dan meminta maaf kepada Nakagami atas insiden tersebut.
“Saya mencoba untuk menyalip Nakagami saat masuk turn 8, tapi mungkin saya sedikit keluar jalur, karena ketika saya masuk, saya kehilangan kendali depan dan sayangnya saya juga menabrak Nakagami,” ujar Rossi seperti dilansir Autosport.
“Jadi saya harus minta maaf karena itu adalah kesalahan saya. Dan itu juga kecelakaan yang cukup besar. Saya baik-baik saja, untungnya saya tahu Taka juga baik-baik saja, jadi ini penting,” katanya.
Jatuh di Assen, Rossi kini sudah gagal finis di tiga balapan secara beruntun. Rider berusia 40 tahun itu juga tak menyelesaikan balapan di MotoGP Italia dan Catalunya.
“Sangat disayangkan karena ini adalah akhir pekan yang sulit, di mana saya juga mengalami beberapa momen sial. Tapi masalah yang lebih besar adalah saya cukup lambat, tidak cukup cepat,” ucap Rossi.(RIF)
Cairo –
Mohamed Salah menyumbang gol tendangan bebas, saat Timnas Mesir menang 2-0 atas Uganda. The Pharaohs pun sempurna di fase grup Piala Afrika 2019.
Mesir melakoni laga terakhirnya di Grup A Piala Afrika 2019, dengan menghadapi Uganda di Cairo International Stadium, Cairo, Minggu (30/6/2019) waktu setempat.
Tuan rumah mampu unggul sejak babak pertama. Salah membobol gawang Uganda pada menit ke-36 lewat tendangan bebas yang apik. Sepakan kaki kiri penyerang Liverpool itu mengirim bola masuk ke gawang Uganda.
Menjelang jeda, Ahmed Elmohamady memperbesar keunggulan Mesir. Sepakan kencangnya dari dalam kotak penalti membuat bola bersarang ke pojok kiri gawang Uganda. Skor 2-0.
Di babak kedua, Uganda sempat menekan. Namun, pertahanan disiplin Mesir membuat Uganda kesulitan mencetak gol. Beberapa kali peluang Faruku Miya gagal membuahkan hasil. Hingga laga tuntas, skor 2-0 tetap bertahan.
Hasil ini membuat Mesir menyapu bersih fase grup dengan kemenangan, dan melenggang ke babak 16 dengan status juara Grup A.
Di pertandingan Grup A lainnya, Zimbabwe takluk 0-4 dari Republik Demokratik Kongo. Sementara dari Grup B, Guinea menang 2-0 atas Burundi, sementara Nigeria tumbang 0-2 dari Madagaskar.(RIF)
Udine – Timnas Spanyol U-21 sukses menuntaskan dendamnya ke Timnas Jerman U-21. La Rojita menjuarai Piala Eropa U-21 setelah menang 2-1 di partai final.
Dalam pertandingan di Stadion Friuli, Udine, Italia, Minggu (30/6/2019) waktu setempat atau Senin (1/7) dini hari WIB, Spanyol langsung unggul sejak menit ke-8. Fabian Ruiz yang membawa tim matador muda memimpin.
Lewat serangan yang tersusun rapi, Fabian Ruiz menerima bola di luar kotak penalti. Dengan percaya diri, ia melepaskan sepakan kaki kiri yang mengirim bola bersarang di gawang Alexander Nuebel. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.
Di babak kedua, Spanyol bisa menjauhkan keunggulan. Dani Olmo yang membawa tim asuhan Luis de la Fuente memimpin dengan skor 2-0. Memanfaatkan bola muntah sepakan Fabian Ruiz, sontekan ringan Olmo bisa memperdaya Neubel di menit ke-69.
Tertinggal dua gol, Jerman baru bisa memperkecil kedudukan pada menit ke-88. Nadiem Amiri melepaskan tembakan jarak jauh yang gagal dibendung kiper Spanyol Antonio Sivera.
Hingga laga tuntas, tidak ada gol tambahan tercipta. Spanyol menang 2-1 dan berhak menggondol trofi juara Piala Eropa U-21.
Ini menjadi gelar kelima Timnas Spanyol di ajang piala Eropa U-21, setelah meraihnya pada 1986, 1998, 2011, 2013. Spanyol kini menyamai raihan Italia, yang juga mengoleksi lima gelar.
Selain itu, Spanyol juga sukses menuntaskan dendamnya atas Jerman. Dua tahun lalu, The Little Red tumbang 0-1 di Polandia.
Susunan Pemain
Timnas Spanyol U-21: Sivera, Vallejo, Nunez, Ruiz (Merino 78′), Ceballos, Oyarzabal (Soler 55′), Aguirregabiria, Olmo, Firpo, Roca, Fornals (Mayoral 72′)
Timnas Jerman U-21: Nuebel, Henrich, Klostermann, Tah, Baumgartl, Eggestein (Nmecha 78′), Oztunali (Richter 72′), Dahoud, Waldschmidt, Serdar (Neuhaus 61′), Amiri
(NOV)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pantai Gading gagal meneruskan tren kemenangan setelah dijegal Maroko dalam lanjutan Piala Afrika 2019. Kemenangan itu meloloskan Maroko ke fase gugur.
Pada pertandingan Grup D di Stadion Al Salam, Sabtu (29/6/2019) dinihari WIB, Pantai Gading takluk dengan skor akhir 0-1. Youssef En-Neysri tampil sebagai pahlawan Maroko usai mencetak satu-satunya gol di menit ke-23.
Dengan perolehan enam poin, Maroko memang masih bisa disamai Pantai Gading atau Afrika Selatan, yang sama-sama mengoleksi tiga poin. Namun, Maroko berhak lolos ke 16 besar karena telah memastikan diri menjadi salah satu tim ranking tiga terbaik.
Maroko akan menyudahi fase grup melawan Afrika Selatan, sedangkan Pantai Gading menghadapi Namibia.
Sementara itu di pertandingan sebelumnya, Tunisia mengimbangi Mali 1-1 di laga Grup E yang digelar di Stadion Suez, Jumat (28/6/2019) malam WIB.
Usai laga seimbang tanpa gol di sepanjang babak pertama, Mali memecah kebuntuan di babak kedua. Diadie Samassekou mencetak gol untuk membuka keunggulan di menit ke-60. Tapi hanya berselang 10 menit Tunisia mampu menciptakan gol balasan dari Wahbi Khazri.
Meski hanya meraih satu angka, Mali memuncaki klasemen sementara grup usai mengantongi empat poin hasil dua laga. Mali unggul dua poin dari Tunisia di posisi kedua.
Hasil Piala Afrika 2019
Tunisia 1-1 Mali
Maroko 1-0 vs Pantai Gading
Afrika Selatan 1-0 Namibia
(NGO)
Milan –
AC Milan mendapatkan hukuman karena melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). Presiden Rossoneri, Paolo Scaroni, enggan mengomentari sanksi itu.
Liga Europa 2019/2020 harus dilewatkan Milan. Mereka dilarang tampil di kompetisi Eropa karena banding atas sanksi UEFA ke Pengadilan Abitrase Olahraga (CAS) ditolak.
Neraca keuangan Milan defisit pada periode 2014-2017, dan 2015-2018. Mereka gagal memperbaiki kondisi keuangan klub hingga deadline yang diberikan pada akhir Juni 2018. Larangan berkompetisi di level Eropa pun didapat oleh tim yang kini dilatih oleh Marco Giampaolo itu.
Scaroni menegaskan bahwa bukan pihaknya, Elliott Management, yang menjadi penyebab keterpurukan Milan. Pemilik I Diavolo Rosso sebelumnya, Yonghong Li, yang gagal membuat kondisi finansial tim defisit.
“Tak boleh ada yang berkomentar mengenai hukuman,” kata Scaroni di Football Italia.
“Sangat mengecewakan tak bisa bermain di Eropa, tapi kami bukanlah orang yang bertanggung jawab atas pelanggaran ini.”
“Kami hanya mesti mengakhiri saga ini dan melepaskan beban di punggung kami,” dia menambahkan.(NOV)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Timnas Argentina akan menghadapi Brasil di semifinal Copa America 2019. Duel dia raksasa Amerika Latin, Brasil vs Argentina, ditunggu banyak orang.
Tim Tango melaju ke semifinal Copa America 2019 setelah menumbangkan Venezuela dalam laga yang berlangsung di Estadio Maracana, Sabtu (29/6/2019) dinihari WIB.
Argentina memetik kemenangan 2-0. Gol Lauraro Martinez dan Giovani Lo Celso yang menjadi penentu hasil positif itu.
Meski menang dengan margin dua gol, Argentina disebut penyerangnya menjalani laga yang tak mudah dengan Venezuela.
“Kami tahu bahwa laganya tak akan mudah dan kami senang sudah mencapai babak semifinal. Meski kami menyulitkan diri sendiri, kami sudah mencapai babak ini,” kata Aguero di Reuters.
Argentina melawan tim Samba di Estadio Maracana, Rabu (3/7) pukul 7.30 pagi WIB, di babak empat besar. Pertemuan ini merupakan perjumpaan pertama antara dua rival abadi di Copa America sejak 2007.
Argentina menelan kekalahan telak atas Brasil 0-3 dalam pertemuan terakhir itu. Aguero menilai bahwa laga ini membuat semua seluruh pecinta sepakbola di penjuru dunia antusias.
“Argentina-Brasil membuat dunia sangat bergairah, ini merupakan pertandingan yang tak bisa anda mainkan setiap hari, tapi kami di sini dan kami akan berusaha sebaik mungkin,” kata Aguero.(RIF)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Valentino Rossi merasa ada bekal bagus yang dibawa dari MotoGP Catalunya menuju Belanda akhir pekan pekan ini. Dia menargetkan bisa kompetitif sejak latihan.
Rossi sempat tampil menjanjikan selepas start di MotoGP Catalunya, bersaing dengan Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, dan Jorge Lorenzo di baris depan. Tapi nasib sial kemudian menimpanya, setelah tak bisa menghindari kecelakaan beruntun yang dipicu Lorenzo.
Gagal finis di Catalunya adalah satu hal, laju menjanjikan di sana merupakan hal lain lagi. Rider 40 tahun itu optimistis bisa kompetitif di MotoGP Belanda akhir pekan ini jika bisa mengembangkan racikan di Catalunya.
Targetnya kini tak muluk-muluk: bisa kompetitif sejak latihan bebas. Maklum, sejak MotoGP Spanyol ia kesulitan bersaing di papan atas sesi-sesi latihan bebas.
Di Spanyol, Rossi berada di posisi 18 pada latihan pertama lalu berturut-turut menempati posisi 14 dan 11 di sesi ketiga dan keempat. Dia harus puas finis keenam di balapan.
Di Prancis pun kurang lebih sama situasinya. Dari latihan 1-3, ia hanya berada di peringkat 10, 13, dan 10. Memulai balapan dari grid kelima, ia finis di posisi yang sama.
Di Italia? Secara berurutan dia menempati posisi 12, 18, dan 13 di sesi latihan 1-3. Rossi memulai balapan dari posisi 18 lalu gagal finis.
“Kami harus memulai lagi dari akhir pekan di Barcelona, karena saat itu saya tak terlalu buruk. Saya cukup kompetitif dan saya rasa saya bisa menjalani balapan yang bagus,” ujar Rossi dikutip Crash.
“Ini target kami: mencoba bekerja dengan baik sejak besok pagi (Jumat) dan bertahan di posisi-posisi penting selama latihan, serta bersiap untuk hari Minggu demi mencoba mendapatkan balapan yang bagus. Inilah target kami.”
“Potensi kami dibandingkan dengan para rival, kita harus menunggu dan melihat apa yang terjadi di lintasan. Saya harap cuacanya bagus sepanjang akhir pekan,” tambahnya. (DAB)
Porto Alegre –
Brasil berhasil ke semifinal Copa America 2019. Selecao mengandaskan perlawanan Paraguay lewat kemenangan adu penalti 4-3.
Bermain di Arena do Gremio, Jumat (28/6/2019) pagi WIB, Brasil langsung mendapat ancaman dari Paraguay saat laga belum genap satu menit. Derlis Gonzalez melepas tembakan yang masih menyamping ke sisi kiri gawang Alisson Becker.
Brasil gantian mengancam selang tiga menit kemudian. Dua tembakan mengarah ke gawang dilepaskan oleh Roberto Firmino dan Everton, namun semuanya masih bisa diamankan kiper Paraguay.
Selepas itu, Brasil kesulitan menembus pertahanan Paraguay meski dominan dalam penguasaan bola. Permainan keras Paraguay menjadi salah satu terhambatnya aliran bola Brasil ke sepertiga akhir pertahanan Paraguay.
Brasil malah nyaris kebobolan di menit ke-28. Derlis melepas tembakan dari jarak dekat, namun bola berhasil ditepis Alisson.
Brasil baru bisa kembali membuat ancaman di menit ke-39. Bola tembakan Philippe Coutinho dari jarak dekat mampu ditepis kiper Roberto Fernandez. Babak pertama pun tuntas dengan skor 0-0.
Brasil langsung menekan pertahanan Paraguay di awal babak kedua. Peluang didapat Selecao lewat tembakan Coutinho di menit ke-49, namun bola masih bisa diamankan kiper.
Paraguay harus bermain dengan 10 orang di menit ke-58. Fabian Balbuena diganjar kartu merah langsung setelah menjegal Firmino tepat di depan kotak penalti.
Keputusan itu dibikin wasit Roberto Tobar setelah meninjau lewat VAR, untuk mengubah keputusannya yang memberi penalti ke Brasil menjadi tendangan bebas.
Kalah jumlah pemain memaksa Paraguay untuk bertahan lebih dalam. Situasi itu semakin bikin Brasil susah masuk ke kotak penalti lawan.
Brasil membuang peluang emas di menit ke-74. Umpan silang Everton gagal disundul dengan sempurna oleh Coutinho. Bola jatuh ke kaki Gabriel Jesus, yang langsung melepaskan tembakan dari jarak sangat dekat. Bola tembakan Jesus justru mengarah ke samping gawang.
Brasil mendapat peluang emas di menit ke-88. Alex Sandro berhasil menyambar bola dari tendangan bebas dengan kepalanya. Percobaan itu gagal berbuah gol setelah bola mampu ditepis Fernandez.
Selang semenit kemudian peluang kembali didapat Brasil. Bola tembakan kaki kiri Willian masih membentur tiang. Bola rebound gagal disambar Jesus.
Tak ada gol hingga laga 90 menit berakhir. Pemenang pun harus ditentukan lewat tos-tosan, tanpa ada tambahan waktu 2×15 menit.
Paraguay maju menjadi tim penendang pertama, yang menempatkan Gustavo Gomez. Alisson berhasil menggagalkan tembakan Gomez. Willian membawa Brasil unggul 1-0 setelah tembakannya gagal dibaca oleh Fernandez.
Miguel Almiron berhasil membuat Paraguay menyamakan skor menjadi 1-1. Marquinhos membawa Brasil kembali unggul 2-1.
Bruno Valdez membawa Paraguay menyamakan skor menjadi 2-2, namun Coutinho mampu membawa Brasil unggul 3-2 Tembakan Rodrigo Rojas gagal dihalau Alisson, yang membuat skor berubah menjadi 3-3. Di sisi lain, Firmino gagal menjalankan tugasnya, namun Derlis Gonzalez dari Paraguay juga ikut gagal.
Jesus maju sebagai eksekutor terakhir. Striker asal Manchester City itu berhasil melesakkan gol dan mengantarkan Brasil ke semifinal setelah menang adu penalti 4-3.
Susunan Pemain:
Brasil: Alisson; Dani Alves (Lucas Paqueta 83′), Marquinhos, Thiago Silva, Filipe Luis (Alex Sandro 46′); Arthur, Allan (Willian 71′); Gabriel Jesus, Philippe Coutinho, Everton; Roberto Firmino.
Paraguay: Roberto Fernandez; Ivan Piris, Gustavo Gomez, Fabian Balbuena, Junior Alonso, Santiago Arzamendia (Bruno Valdez 61′); Derlis Gonzalez, Richard Sanchez (Juan Escobar 78′), Celso Ortiz, Hernan Perez (Rodrigo Rojas 75′); Miguel Almiron.(RIF)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Manchester United dikabarkan membatalkan sebuah acara di MUTV bertajuk ‘Paddy Crerand Show’. Acara itu menampilkan legenda MU mengobrol via telepon dengan fans.
Keluarga Glazer belakangan jadi sasaran serangan fans MU, menyusul munculnya sebuah infografis dari ESPN UK. Infografis itu membandingkan bagaimana pemilik MU dan Manchester City bekerja sejauh ini.
Pemilik MU diyakini sudah mengambil keuntungan 1 miliar pound sterling sampai saat ini, sementara pemilik City, Sheikh Mansour, menyuntikan dana dengan nilai yang sama untuk membangun tim. City musim ini mempertahankan gelar Premier League sementara MU finis keenam dan gagal ke Liga Champions.
Tagar #Glazersout pun menggema di Twitter dan talkSPORT melaporkan bahwa fans membombardir email klub dengan komplain.
The Sun juga mengabarkan bahwa MU telah membatalkan acara ‘Paddy Crerand Show’ di MUTV selama dua pekan ke depan. Dalam acara ini, legenda MU Pat Crerand menerima telepon dari para fans dan berbincang-bincang.
Klub khawatir akan ada serangan verbal terhadap para pemilik di acara tersebut sehingga harus ditarik sementara waktu.
Malcolm Glazer mengambil alih kepemilikan MU pada 2003 dan tak pernah jadi sosok populer di kalangan fans’. Sejak ia meninggal, sahamnya dipegang secara merata oleh enam anaknya termasuk Joel dan Avram yang mengendalikan operasi klub.
Salah satu bentuk protes fans ‘Setan Merah’ terhadap kepemilikan MU adalah pembentukan klub FC United of Manchester pada 2005. Tim semiprofesional ini sekarang bertarung di level ketujuh sepakbola Inggris.(NOV)