Brasilia –
Timnas Kolombia menaklukkan Peru 3-2 di laga perebutan posisi ketiga Copa America 2021. Tricolor berhak membawa pulang medali perunggu.
Kolombia vs Peru digelar di Estadio Nacional de Brasilia, Sabtu (10/7/2021) pagi WIB. Kedua tim tampil sengit dan berimbang di 90 menit pertandingan.
Kolombia unggul dalam hal attempts dengan melepaskan 12 tembakan, berbanding 10 milik Peru. Adapun Los Incas mengungguli Yerry Mina dkk dalam hal penguasaan bola (55 persen).
Peru unggul lebih dulu menjelang turun minum. Yoshimar Yotun mencatatkan namanya di papan skor.
Gelandang 31 tahun itu mendapatkan bola terobosan dari Christian Cueva, sebelum menendangnya di kotak penalti menjadi gol. Babak pertama ditutup dengan keunggulan Peru 1-0.
Kolombia menyamakan kedudukan empat menit babak kedua dimainkan. Juan Cuadrado membobol gawang Peru lewat bola tendangan bebas langsung yang gagal diantisipasi Pedro Gallese.
Tricolor membalikkan keadaan pada menit ke-66. Diawali serangan balik cepat, Camilo Vargas mengirim bola kepada Luis Diaz yang menyisir dari sisi kiri, sebelum memperdaya Gallese dengan sepakan kaki kanan.
Peru mencetak gol penyeimbang di menit ke-83. Gianluca Lapadula menanduk bola tendangan pojok Raziel Garcia masuk ke dalam gawang Kolombia.(DON)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Aleix Espargaro tidak menutupi kekagumannya kepada rider tim Petronas Yamaha, Valentino Rossi. Di satu sisi, dia mengakui Marc Marquez sebagai yang terbaik.
Perdebatan mengenai siapa rider terbaik di antara Rossi dan Marquez kerap mencuat. Bukan tanpa sebab, keduanya memang tercatat sebagai pebalap aktif dengan koleksi juara terbanyak di MotoGP.
Rossi sudah menyabet sembilan kali juara dunia sepanjang kariernya. The Doctor adalah satu-satunya pebalap yang sukses menjadi kampiun di era GP 500 dan MotoGP.
Sementara itu, Marquez bisa dibilang rajanya MotoGP era 1000cc. The Baby Alien mengoleksi delapan juara dunia, termasuk yang diraihnya empat kali secara beruntun pada 2016-2019.
Pembahasan mengenai Rossi vs Marquez turut mendapat perhatian dari Aleix Espargaro. Pebalap tim Aprilia itu memiliki pandangan tersendiri mengenai dua pesaingnya di MotoGP 2021 tersebut.
Espargaro kagum dengan semangat Rossi yang masih mau bertarung di lintasan meski sudah berumur 42 tahun. Namun, dia tidak menampik bahwa Marquez adalah yang terbaik saat ini.(VAN)
London –
Unggulan pertama Novak Djokovic melaju final Wimbledon 2021. Petenis Serbia itu hanya butuh tiga set untuk mengalahkan lawannya di semifinal, Denis Shapovalov (Kanada).
Bermain di Centre Court, Jumat (9/7/2021), Dojokvic mendapat perlawanan sengit di setiap set dari Shapovalov, yang berstatus unggulan ke-10. Meski begitu, juara Wimbledon lima kali ini mampu keluar sebagai pemenang.
Ia berhasil menutup laga dengan skor 7-6 (7-3), 7-5, dan 7-5. Di laga final, unggulan ketujuh asal Italia Matteo Berrettini sudah menanti. Di semifinal, ia mengalahkan Hubert Kurkacz (Polandia) dengan skor 6-3, 6-0, 6-7 (3-7), dan 6-4.
“Saya tak berpikir skor yang ada mencerminkan performa pemain atau laga itu sendiri,” ujar Djokovic seusai laga, dikutip Reuters.
“Dia (Shapovalov) melakukan servis untuk set pertama dan mungkin juga menjadi pemain yang lebih baik di set kedua, memiliki banyak peluang. Dia adalah pemain hebat, kita akan sering melihatnya di masa depan,” lanjut petenis 34 tahun itu.(DAB)
London –
Kasper Schmeichel mengungkap sudah diganggu sinar leser dari pada fan Inggris sejak babak kedua. Ia mengaku sudah melancarkan protes kepada wasit soal hal itu.
Inggris berhasil melaju ke final Piala Eropa 2020 untuk berjumpa Italia. Kepastian tersebut di dapat usai Tim Tiga Singa menang 2-1 atas Denmark lewat perpanjangan waktu di Wembley pada babak semifinal, Kamis (8/7/2021) dini hari WIB.
Denmark mampu unggul lebih dulu lewat tendangan bebas Mikkel Damsgaard di menit ke-30. Inggris kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-39 akibat bunuh diri Simon Kjaer.
Skor 1-1 hingga duel harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu. Pada extra time, Inggris mendapat hadiah penalti pada menit ke-104 usai Raheem Sterling dijatuhkan Joakim Maehle.
Kane yang maju sebagai eksekutor sepakannya sempat ditepis Kasper Schmeichel. Ia kemudian membayar kegagalannya tersebut dengan menyambar bola muntah untuk menciptakan gol kemenangan Inggris.(MAD)
London –
Garis nasib mengubah sosok Gareth Southgate dari pecundang kini diambang menjadi pahlawan untuk Inggris. Ia berpeluang membawa Inggris juara Euro 2020.
Final Piala Eropa 2020 bakal mempertemukan Italia vs Inggris di Wembley, Senin (12/7/2021) dini hari WIB. Ini merupakan kali pertama Tim Tiga Singa menembus final Piala Eropa.
Inggris juga mengakhiri penantian selama 55 tahun lamanya untuk kembali tampil di laga puncak turnamen besar. Mereka terakhir kali melakukan hal tersebut adalah saat menjadi juara di Piala Dunia 1966.
Keberhasilan Inggris ini tak lepas dari peran besar sang pelatih Gareth Southgate. Tim Tiga Singa punya perkembangan yang sangat baik sejak dibesut pria 50 tahun ini.
Sebelumnya bersama Southgate, Inggris mampu menempati peringkat keempat di Piala Dunia 2018, serta berada di posisi ketiga di UEFA Nations Leageue 2019.
Torehan apiknya bersama Inggris sebagai pelatih seakan menghapus citra buruknya kala berseragam The Three Lions saat menjadi pemain. Southgate sempat menjadi musuh bersama publik Negeri Elizabeth karena dianggap sebagai biang keladi kegagalan Inggris di Piala Eropa 1996.(MAD)
Tokyo –
Pemerintah Jepang memutuskan Olimpiade Tokyo digelar tanpa penonton langsung. Kebijakan ini adalah buah dari kondisi virus Corona (COVID-19) yang meningkat.
Dilansir dari APNews, Jumat (9/7/2021), Gubernur Tokyo melarang fans untuk masuk ke stadion dan arena olimpiade. Diketahui, pegelaran olimpiade akan digelar dua pekan lagi.
Sehingga, olimpiade akan menjadi acara khusus TV, setelah pemerintah Jepang menempatkan Ibu Kota Negara itu dibawah keadaan darurat COVID-19.ad
Deklarasi itu dibuat oleh Perdana Menteri Yoshihide Suga, dan larangan penonton disetujui oleh penyelenggara Olimpiade Jepang, Komite Olimpiade Internasional, Komite Paralimpiade Internasional, dan pemerintah metropolitan Tokyo.
Larangan itu mencakup Tokyo dan tiga prefektur di sekitarnya – Kanagawa, Saitama, dan Chiba. Sejumlah kecil acara di daerah terpencil, seperti bisbol di prefektur timur laut Fukushima, akan memungkinkan jumlah penggemar yang terbatas.
Keadaan darurat dimulai pada 12 Juli dan berlangsung hingga 22 Agustus. Olimpiade, yang dibuka pada 23 Juli dan berlangsung hingga 8 Agustus, sepenuhnya berada di bawah periode darurat, sedangkan Paralimpiade dibuka pada 24 Agustus.
“Mempertimbangkan dampak dari strain delta, dan untuk mencegah munculnya kembali infeksi menyebar di seluruh negeri, kita perlu meningkatkan langkah-langkah pencegahan virus,” kata Suga.(VAN)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
PBSI mengharapkan tim bulutangkis Indonesia dapat kembali menyumbang medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, sekalipun berat.
Hal itu disampaikan Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, usai memastikan kondisi terkini ke-11 atletnya yang akan tampil di multiajang olahraga terbesar di dunia pada 23 Juli-8 Agustus mendatang.
Menurut Rionny, persiapan pemain dan pelatihnya dalam keadaan baik dan fokus meskipun dalam keadaan serba sulit imbas pandemi COVID-19. Selain penerapan protokol kesehatan yang ketat, faktanya tim Indonesia juga buta kekuatan lantaran banyaknya turnamen pemanasan Olimpiade dibatalkan.
“Kondisi semua juga sehat dan saya pastikan semua pemain siap untuk bertanding,” kata Rionny dalam rilis PBSI.
Tak hanya persiapan, adik kandung Richard dan Rexy Mainaky ini juga memastikan tim yang akan diberangkatkan ke Tokyo ialah skuad terbaik. Dari segi jumlah lebih banyak di Olimpiade Tokyo ketimbang Olimpiade Rio empat tahun lalu yang hanya mengirimkan 10 wakil.
Tahun ini, Indonesia meloloskan 11 atlet dari lima sektor. Mereka antara lain Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran).(VAN)
London –
Denmark tak gentar Inggris bermain di rumah sendiri dengan didukung puluhan ribu suporter. Tim Dinamit bertekad untuk membungkam publik Wembley.
Inggris vs Denmark bakal dihelat di Wembley pada laga semifinal Piala Eropa 2020, Kamis (8/7/2021) dini hari WIB. Duel nanti diperbolehkan dihadiri oleh 60.000 penonton.
Jumlah ini lebih banyak 20.000 penonton dari laga Inggris vs Jerman di 16 besar. Dari jumlah tersebut, kubu Denmark hanya mendapat jatah 6.000 tempat duduk.
Jatah tersebut bakal diisi oleh orang Denmark yang tinggal di Inggris. Fan Tim Dinamit tak memungkinkan datang langsung dari Denmark karena aturan karantina selama 10 hari untuk pendatang yang diberlakukan di Inggris.
Situasi ini jelas menguntungkan Tim Tiga Singa. Mereka bakal bermain di rumah sendiri dengan mendapat dukungan dari puluhan ribu suporter.
Denmark bertekad untuk membungkam publik Wembley. Mereka bersiap untuk melanjutkan kejutan untuk menembus laga final.
“Stadion Wembley penuh untuk pertandingan penting dan, seperti yang Anda tahu, tidak akan ada banyak orang Denmark di sana untuk pertandingan ini,” ujar Christensen dikutip dari situs resmi UEFA.(MAD)
London –
Italia mengalahkan Spanyol 4-2 lewat adu penalti setelah laga imbang 1-1 selama 120 menit. Gli Azzurri berhak ke final Piala Eropa 2020.
Italia melawan Spanyol tersaji di Wembley pada semifinal Piala Eropa 2020, Rabu (7/7/2021) dini hari WIB. Tim Matador lebih dominan sepanjang 90 menit.
Spanyol mencatatkan 63 persen penguasaan bola dibanding dengan 37 persen milik Italia. Mereka juga lebih banyak melakukan percobaan tembakan dengan 10 kali yang di antaranya tiga on target. Sementara, Italia membuat enam percobaan dengan empat mengarah ke gawang.
Meski demikian, La Nazionale mampu unggul lebih dulu lewat Federico Chiesa di menit ke-60. Spanyol kemudian bisa menyamakan kedudukan di menit ke-80 melalui Alvaro Morata.
Skor 1-1 mengakhiri 90 menit. Duel harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Tak ada gol yang tercipta di 2×15 menit perpanjangan waktu. Pemenang laga ini ditentukan lewat adu penalti.
Di babak tos-tosan Italia bisa menaklukkan Spanyol 4-2. Manuel Locatelli menjadi satu-satunya penendang Italia yang gagal.
Sementara, dua penendang Spanyol yaitu Dani Olmo dan Alvaro Morata tak mampu mencetak gol lewat titik putih.(DON)
Rio de Janeiro –
Brasil mengalahkan Peru 1-0 di semifinal Copa America 2021. Tim Samba maju ke final!
Semifinal Copa America 2021 antara Brasil vs Peru digelar di Estadio Olimpico Nilton Santos, Rio de Janeiro, Selasa (6/7/2021) pagi WIB. Tuan rumah tampil mendominasi atas Peru.
Menekan sejak kick off, Brasil memimpin di menit ke-35. Lucas Paqueta membobol gawang Peru, memanfaatkan umpan Neymar. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.
Di babak kedua, Peru gantian banyak menekan Brasil. Beberapa kali aksi Raziel Garcia membahayakan gawang Selecao.
Brasil sendiri juga menciptakan beberapa peluang lewat Neymar, Fred, dan Everton. Namun, tak ada gol tercipta di babak kedua.
Brasil akhirnya tetap menang 1-0 atas Peru. Neymar dkk maju ke final Copa America 2021..
Di final, Brasil tinggal menunggu pemenang Argentina vs Kolombia, yang akan bertanding pada Rabu (7/7) pagi WIB. Adapun final akan digelar Estadio Maracana, Minggu (11/7) pagi WIB.
Jalannya Pertandingan
Peru coba menggebrak sejak peluit kick off berbunyi, namun Brasil bisa mengantisipasinya. Gantian Neymar dkk mengambil alih permainan.
Di menit ke-8, Neymar menebar ancaman pertama Brasil. Melepaskan sepakan kaki kanan dari dalam kotak penalti, bolanya masih melenceng ke sisi kanan gawang Peru.
Selanjutnya, Brasil kian sporadis menekan Peru. Beberapa kali peluang dihadirkan anak asuh Tite.
Casemiro membuat ancaman lewat sepakan dari luar kotak penalti di menit ke-12. Kemudian Everton juga memaksa Pedro Gallese kerja keras mengamankan gawang Peru.
Setelah bertubi-tubi menekan, Brasil akhirnya mendapat gol juga. Lucas Paqueta yang mencatatkan namanya di papan skor.
Berawal dari serangan balik, Neymar menggiring bola ke kotak penalti di sisi kiri. Ia kemudian membuat aksi individu, menggocek tiga pemain Peru, sebelum melepaskan umpan ke tengah.
Paqueta, yang tak terkawal, bisa meneruskan bola dengan sepakan keras ke dalam gawang Peru. Brasil unggul 1-0.
Usai memimpin, Brasil tak mengedurkan serangannya. Namun, tak ada gol tercipta lagi hingga jeda.
Di babak kedua, Peru coba gantian menekan. Anak asuh Ricardo Gareca beberapa kali bisa membahayakan gawang Brasil. Di menit ke-49, Gianluca Lapadula membuat shot on target pertama Peru. Sepakannya membuat bola mesti diamankan Ederson Moraes.
Kemudian, percobaan datang dari Raziel Garcia di menit ke-52. Kali ini percobaan Peru masih melenceng dari gawang Brasil.
Garcia membuat ancaman nyata di menit ke-61. Sepakan kaki kirinya dari luar kotak masih bisa diredam Ederson.
Brasil coba lepas dari tekanan. Everton dan Neymar sempat mengancam gawang Peru, namun belum membuahkan gol.
Sementara Peru juga cuma sekali lagi menebar bahaya ke Brasil. Di menit ke-81, sundulan Alexander Callens masih melenceng dari gawang Brasil.
Hingga laga bubar, tak ada gol tercipta lagi. Brasil menang 1-0 atas Peru, dan melenggang ke final Copa America 2021..(VAN)