SLEMAN,KHATULISTIWAONLINE.COM
Akademisi dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Oce Madril, mengkritisi penangkapan sutradara film dokumenter Sexy Killers, Dandhy Laksono dan cucu tokoh bahasa Indonesia JS Badudu, Ananda Badudu. Meski pada akhirnya Dandhy dan Ananda tak ditahan polisi.
“Saya kira model-model penangkapan seperti itu, itu cara-cara Orde Baru ya. Itu mengingatkan kita kembali pada situasi di zaman Orde Baru (Orba) ,” kata Oce kepada wartawan di UGM, Jumat (27/9/2019).
“Di mana kritik kemudian dijawab dengan penangkapan, kemudian orang-orang kritis diperkarakan secara hukum, dikriminalkan, kemudian ditangkap. Itu sebetulnya menggambarkan situasi yang tidak demokratis,” sambungnya.
Oce heran mengapa di zaman reformasi seperti sekarang ini masih terjadi gaya pemerintah yang otoritarian. Ia menduga cara-cara pemerintah yang otoritarian tersebut sengaja dipelihara oleh rezim, sehingga gaya-gaya di masa Orba terulang di masa kini.
“Menurut saya cara-cara seperti itu harus ditinggalkan, tidak boleh lagi diterapkan oleh penegak hukum. Pemerintah juga tidak boleh menggunakan cara-cara itu untuk membungkam kritik. Karena pada dasarnya menyampaikan pendapat, kemudian mengkritik pemerintah, kemudian juga berkumpul, berserikat, berdemonstrasi itu semua dijamin dalam konstitusi,” tuturnya.
Peristiwa penangkapan terhadap Dandhy dan Ananda, lanjut Oce, merupakan model pemerintahan yang diterapkan di masa Orba. Menurutnya, model pemerintahan yang otoritarian seperti itu harus segera diakhiri.
“Model-model di Orde Baru kan begitu, orang tidak boleh mengkritik pemerintah, mengkritik pemerintah adalah hal yang tabu. Kemudian berdemonstrasi dilarang, menyebarkan kritikan kepada pemerintah dianggap makar, dianggap melawan pemerintah, atau dianggap ingin menjatuhkan kewibawaan pemerintah,” sebutnya.
“Itu kan sebetulnya alasan-alasan yang digunakan pada rezim otoriter ya, pada rezim Orde Baru, dan rezim otoriter yang lain. Nah, semestinya tidak boleh ada di zaman demokrasi sekarang,” tutupnya.(VAN)
TIMIKA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Seratusan warga asal luar Papua atau pendatang dievakuasi keluar oleh TNI dari Wamena. Mereka dievakuasi ke kampung halaman masing-masing karena kondisi di Wamena sedang tidak kondusif pasca-rusuh pada Senin (23/9).
Danlanud Yohanis Kapiyau Letkol Pnb Sugeng Sugiharto mengatakan, saat ini pengungsi dari Wamena telah tiba di Timika dan pihanya akan mendata dari mana saja pengungsi dan jumlahnya, apakah mereka akan tetap di Timika ataukah akan pulang ke luar Papua.
“Iya pengungsi sudah datang, kami akan data berapa banyak, akan kemana mereka tetap di Timika atau mau pulang, ” Kata Sugeng, di Lanud Kapiyau, Jumat (27/9/2019).
Sedangkan, Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan, jumlah penumpang atau korban Pengungsian sebanyak 187 orang. Berikut rinciannya:
Timika-Semarang : 25 orang
Timika-Makassar : 19 orang
Timika-Biak : 51 orang
Warga yang menetap di Lanud Kapiyau : 83 orang
Timika : 9 orang
Saat ini pengungsi yang tengah ditampung di Lanud sebanyak 83 orang dan sisanya akan dipulangkan ke kampung masing-masing. “Iya jadi sekarang kami tengah menyiapkan tempat yang layak, ” Kata Kapolres.(NOV)
MEDAN,KHATULISTIWAONLINE.COM
Polda Sumatera Utara (Sumut) menyatakan telah mengamankan polisi yang diduga melakukan pemukulan terhadap anggota DPRD Sumut Pintor Sitorus. Gerindra menyatakan akan melakukan konfirmasi untuk memastikan kebenaran informasi itu.
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Sumut Gusmiyadi menyatakan pihaknya baru sebatas mendapat informasi dari berita di media massa. Menurutnya masih belum bisa dipastikan apakah yang diamankan itu memang oknum polisi yang melakukan pemukulan.
“Tentu saja kita perlu melakukan konfirmasi, cross check kebenaran berita tersebut. Memastikan oknum yang ditahan adalah benar orang yang melakukan pemukulan terhadap anggota DPRD Sumut,” kata Gusmiyadi kepada wartawan di Medan, Kamis (26/9/2019).
Terkait hal ini, Gusmiyadi menyebut mereka akan mengawal perkembangan kasusnya melalui Ketua DPRD Sumut. Dia menyebut saat ini komunikasi tengah dilakukan dengan pihak kepolisian.
“Kami dari Fraksi Partai Gerindra telah berkomitmen terkait langkah-langkah institusi ini,” kata Gusmiyadi.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja menyatakan, polisi mengamankan Bripda FPS yang diduga melakukan pemukulan terhadap anggota DPRD Sumut. Pemeriksaan terhadap yang bersangkutan sedang berlangsung.
“Kami juga dapat informasi ada anggota yang melakukan penghinaan dan pemukulan terhadap salah satu anggota Dewan. Nah ini kita sudah amankan anggota tersebut. Diduga Bripda FPS,” kata Tatan di Medan, Rabu (25/9).
Pemukulan Pintor Sitorus terjadi di basement parkir gedung DPRD Sumut saat aksi demonstrasi Selasa (24/9). Diketahui, saat itu polisi tengah mengamankan pelaku demo anarkis, dan Pintor merekam aksi itu menggunakan handphone.(MAD)
MAKASSAR,KHATULISTIWAONLINE.COM
Sejumlah polisi mendatangi masjid di Makassar, Sulsel, yang viral karena dimasuki oknum polisi tanpa membuka alas kaki saat mengejar mahasiswa demo di Kantor DPRD Sulsel. Polisi meminta maaf ke pengurus masjid.
Masjid yang viral itu adalah masjid Syuhada 45 yang terletak di area pengadilan tinggi negeri (PTN) Makassar, Jl Urip Sumoharjo, atau tepat berada di samping kiri Kantor DPRD Sulsel.
Pantauan di lokasi, polisi yang datang menemui imam masjid Syuhada 45 dipimpin oleh Kasat Binmas Polrestabes Makassar AKBP Azhan. Mereka tiba sekira pukul 14.20 WITa, Rabu (25/9/2019).
“Mungkin anggota sudah capek (saat masuk masjid), tapi apapun alasannya anggota kami salah sehingga kami mohon maaf,” kata AKBP Azhan.
Imam masjid, Rusman, merespons permohonan maaf AKBP Azhan dengan menceritakan kronologi sejumlah oknum polisi memasuki masjid tanpa membuka alas kaki.
Tidak hanya minta maaf ke imam masjid, polisi juga menemui Dr Yahya selaku ketua pengurus masjid Syuhada 45 untuk menyampaikan maksud yang sama.
Hingga berita ini ditulis pukul 15.00 Wita, polisi masih berbincang dengan pihak masjid Syuhada 45 terkait kelanjutan kasus polisi masuk masjid tanpa buka alas kaki.(MAD)
SURABAYA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Surabaya akan menggelar demo menolak RUU KUHP hingga UU KPK. Aksi ini akan digelar pukul 10.00 WIB di depan Gedung DPRD Jawa Timur, Jalan Indrapura Surabaya.
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan pengamanan.
“Polda Jawa Timur siap dalam rangka mengamankan kegiatan-kegiatan masyarakat sebagai contoh menyampaikan aspirasi,” kata Barung di Surabaya, Rabu (25/9/2019).
Sementara saat ditanya berapa personel yang akan disiagakan, Barung menyebut pihaknya akan melihat situasi dan kondisi di lapangan. Jika massa yang datang banyak, pihaknya akan menerjunkan personel dalam jumlah relatif besar.
“Personel jumlahnya kita lihat sesuai dengan situasi yang dihadapi kalau situasinya 30 massa ya kita hadapi dengan 10 personel, kalau misalnya 100 ya dengan 40, kalau 1000 kita hadapi dengan 100,” ucap Barung.
Di kesempatan yang sama, Barung juga mengingatkan mahasiswa yang demo untuk menyampaikan aspirasinya secara damai. Barung berharap mahasiswa tetap menjunjung tinggi guyub rukun yang telah terjaga di Jatim.
“Harapan kami, aksi mahasiswa nanti tetap damai aman, karena di Surabaya dan Jawa Timur masyarakatnya guyub dan rukun,” pungkasnya.(DAB)
MEDAN,KHATULISTIWAONLINE.COM
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memerintahkan seluruh puskesmas di Sumut siaga 24 jam. Operasional puskesmas itu ditingkatkan mengingat kondisi udara yang buruk akibat kabut asap.
Edy menyatakan, berdasarkan laporan yang diperolehnya hari ini, seluruh daerah di Sumut sudah terpapar kabut asap. Di beberapa daerah udaranya sudah masuk kategori sangat buruk, masuk kategori ‘sangat tidak sehat’.
“Kita fokuskan sekarang ini kesehatan masyarakat. Sudah saya instruksikan, puskesmas dua puluh empat jam, dan rumah sakit-rumah sakit, untuk siap mengatasi dampak dari asap,” kata Edy kepada wartawan di Medan, Senin (23/9/2019)
Disebutkan Edy, seluruh 33 kabupaten dan kota di Sumut sudah siap mengantisipasi perkembangan kabut asap ini. Selain itu, langkah penganan seperti pembagian masker kepada warga juga sudah dilakukan pemerintah di daerah-daerah.
Edy berharap kabut asap kali ini merupakan yang terakhir. Tak ada lagi kasus serupa di tahun-tahun berikutnya.
“Kita berharap cukuplah sekali ini. Tak lagi membuat asap-asap yang ke depan,” tutur Edy.(DON)
JAYAPURA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Aparat keamanan memblokade Jalan Raya Abepura-Padang Bulan, Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua. Jalan itu diblokade terkait aksi demo yang akan dilakukan oleh sekelompok mahasiswa di Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) Abepura.
Pantauan di lapangan, blokade itu dilakukan dengan memarkir sejumlah truk atau mobil aparat keamanan. Akibatnya, aktivitas kendaraan yang melewati ruas jalan yang menghubungkan Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura untuk sementara terhenti.
Aparat keamanan dari Polres Jayapura Kota dibantu Brimob BKO Nusantara nampak sedang bersiaga di depan kampus Uncen Abepura. Terlihat juga ada personel Kepolisian sedang bernegosiasi dengan kelompok mahasiswa yang diduga eksodus dari sejumlah kota studi luar Papua yang menduduki halaman kampus Uncen Abepura.
Sementara itu, aktivitas di sepanjang Jalan Raya Abepura-Padang Bulan hingga kearah Mako Brimob Kotaraja tampak lengang.
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano dan Wakapolda Papua Brigjen Yakobus Marjuki terlihat memantau situasi di sekitaran Abepura.
Aktivitas sejumlah perkantoran milik pemerintah dan swasta juga tampak sepi. Warga yang biasanya berbelanja di pusat perbelanjaan tidak terlihat ramai.(NOV)
BANYUMAS,KHATULISTIWAONLINE.COM
Sebanyak 474 personel gabungan dikerahkan untuk memadamkan api di lereng Gunung Slamet yang telah menjalar hingga Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Banyumas. Hingga kini ada tiga tim dari TNI, Polri, BPBD Banyumas, Tagana, relawan dan masyarakat sekitar yang diturunkan ke lokasi kebakaran.
“Yang kemarin itu 108 personel, kemudian ini yang bergerak di lapangan sudah 85 personel ditambah tadi 91 personel dan ditambah yang di posko 150, serta yang disiagakan lagi satu tim kurang lebih 40 orang. Apabila ada perkembangan situasi akan kita naikkan lagi ke atas sambil melihat bagaimana perkembangan dari laporan Tim 1,” kata Komandan Operasi Lapangan Karhutla Gunung Slamet, Letkol Inf Candra S, kepada wartawan, Sabtu (21/9/2019).
Dia menjelaskan sampai siang ini, Tim 1 yang telah diberangkatkan memantau adanya lahan terbakar 600-700 meter namun api telah padam. Sedangkan yang masih terbakar sekitar 100 meter mengarah ke selatan sehingga perlu dilakukan penyekatan.
“Kami juga mengantisipasi adanya titik api yang lain, sehingga sampai dengan sekarang tiga tim kita yang di atas masih bekerja membuat sekat-sekat sampai dengan nanti kita melihat ada perkembangan lanjutan,” jelas Candra yang juga menjabat Dandim 0701/Banyumas ini.
Dia mengungkapkan jika kebakaran hutan yang ada di lereng selatan Gunung Slamet merupakan imbas dari kebakaran yang terjadi di Brebes. Kemudian masuk ke wilayah Kabupaten Banyumas pada petak 58D-10 dan meluas ke petak 58D-11 dan 58D-12.
“Ini juga rangkaian dari yang terjadi kemarin dari Brebes itu, kemudian masuk ke sini. Ini tentu saja perlu penanganan secara bersama-sama, sinergi ini sudah kita komunikasikan dan koordinasikan juga,” imbuhnya.(VAN)
JAMBI,KHATULISTIWAONLINE.COM
Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Jambi membuat kualitas udara masuk kategori tidak sehat hingga berbahaya. Buruknya kualitas udara akibat asap itu, membuat Pemerintah Kota Jambi memutuskan memperpanjang libur sekolah.
“Berdasarkan data Air Quality Monitoring System (AQMS) Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kota Jambi, bahwa kecenderungan kualitas udara akhir-akhir ini pada pagi hingga siang hari berfluktuasi berada di atas baku mutu dengan kategori sangat tidak sehat atau berbahaya. Maka, bersama ini di sampaikan bahwa kegiatan belajar mengajar di sekolah dari TK/PAUD, SD, dan SMP kembali diliburkan,” kata Kabag Humas Pemkot Jambi, Abu Bakar, dalam keterangan rilisnya, Jumat (20/9/2019).
Libur tersebut diberlakukan selama 2 hari terhitung Jumat-Sabtu (20-21/9). Pemkot Jambi sudah tiga kali meliburkan siswa sekolah dampak kualitas udara yang sangat tidak sehat.
Data terbaru BNPB, pada Jumat (20/9) pagi, terpantau ada 695 titik panas di Jambi. BNPB menyatakan kualitas udara pagi tadi tidak sehat.
Kebijakan serupa juga diambil Pemprov Jambi yang meliburkan siswa sekolah di tingkat SMA/SMK/SLB di seluruh wilayah Jambi. Pemprov Jambi mengingatkan masyarakat untuk tidak lagi membakar lahan.
“Serta di ingatkan kembali kepada masyarakat, agar tidak melakukan pembakaran lahan yang dapat memperburuk kondisi udara,” ujar Karo Humas Provinsi Jambi, Johansyah.
Kabut asap karhutla yang membuat kualitas udara tak sehat juga membuat dua perguruan tinggi di Jambi meliburkan perkuliahan. Libur itu terhitung sejak Jumat hingga Senin mendatang berdasarkan hasil keputusan rapat yang dilakukan oleh pihak kampus setempat.
Kualitas udara yang buruk juga mengganggu kesehatan warga. Tidak sedikit warga Jambi yang mengalami batuk pilek akibat terpapar asap.
Kabut asap juga diduga menjadi penyebab seorang bocah di Jambi mengalami iritasi mata hingga harus dirawat intensif di rumah sakit selama beberapa hari. Seorang warga di Muaro Jambi meninggal karena mengalami sesak napas akibat sakit asma yang diperparah pekatnya kabut asap.(DAB)
PALEMABANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Status udara di Palembang, Sumatera Selatan kini sudah memasuki berbahaya. Satgas Karhutla maksimalkan pemadaman dari udara dengan heli bom air atau water bombing.
“Hari ini 5 unit heli water bombing yang beroperasi untuk pemadaman. Seluruh heli beroperasi untuk pemadaman agar bisa maksimal,” kata Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori saat dikonfirmasi, Kamis (19/9/2019).
Adapun kelima heli yang beroperasi yaitu heli RA2583, Kamov UR CO, RDPL 34230, RDPL 34140 dan Heli RDPL 34250. Tidak hanya itu saja, ada pula 2 unit heli patroli udara yakni, Heli AS350B3E PK DAM dan Cessna Grand Caravan PK SNN.
“Selain heli itu ada juga 2 heli lain, tetapi saat ini masih maintenance, Mi8 UP815 dan RA 22747. Ini juga nanti kalau udah selesai maintenence kita maksimalkan,” katanya.
Untuk pemadaman sendiri, rencananya akan dimaksimalkan di Ogan Komering Ilir dan Banyuasin. Sebab daerah kedua daerah ini menjadi penyumbang utama asap ke Palembang.
“Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir dan daerah Banyuasin di Rambutan menjadi sumber kabut asap. Apalagi sekarang arah angin ke Palembang, ini kita waspadai,” tegas Ansori.
Diketahui BMKG lewat situs resminya mencatat kualitas udara di Palembang, Sumatera Selatan telah masuk status berbahaya. Status ini tidak terlepas dari kabut asap yang menyelimuti sejak beberapa pekan terakhir.
Dari di situs bmkg.go.id mencatat status berbahaya naik sekitar pukul 06.00 WIB. Hingga saat ini status berbahaya masih bertahan pada angka konsentrasi 436,02 mikrogram.
Peningkatan status berbahaya ini terlihat juga di beberapa titik di Kota Palembang. Di mana Kota Palembang kini diselimuti kabut asap pekat dan tercium bau bekas bakaran menyengat.(VAN)