YOGYAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Petinggi Sunda Empire, Raden Rangga atau Raden Ranggasasana atau HRH Rangga mengungkap peran Jack Ma dan Bill Gates dalam Sunda Empire. Kedua tokoh itu disebut Raden Rangga sebagai pembina dalam pembuatan Empire System.
“Otomatis, dia (Jack Ma) gabung sama kita sama Bill Gates. Kita anggap jadi pembina dalam pembuatan empire system,” ujar Raden Rangga, Selasa (21/1/2020).
Sebagai pembina, Jack Ma dan Bill Gates disebutnya memberikan arahan kepada Sunda Empire. Raden Rangga juga mengaku dirinya lah yang berkomunikasi intens dengan Jack Ma dan Bill Gates selama ini.
Apa saja arahan kedua tokoh itu kepada Sunda Empire?
“Kaitannya dengan tata cara, e-commerce, berhubungan dengan bank, uang, pelaksanaan, perbankan, semua bidang ada dalam sistem itu,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Raden Rangga juga sempat menegaskan tak ada kaitan antara Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat. Dengan nada yang meninggi, Rangga menegaskan klaim yang disampaikan Toto soal Keraton Agung Sejagat tidak berdasar.
Dia lalu menyinggung soal aturan di Sunda Empire tentang sistem yang tak mengizinkan seseorang membangun kerajaan.
Bukan hanya berbicara tentang keraton, Rangga juga berbicara tentang ‘Raja’ Keraton Agung Sejagat Toto Santoso. Dia mengungkapkan Toto dikeluarkan dari Sunda Empire karena pelanggaran yang berat. Namun Raden Rangga tak mengungkap pelanggaran apa yang dilakukan Toto saat itu.
Diberitakan sebelumnya, dedengkot Sunda Empire-Earth Empire Nasri Banks telah diperiksa polisi. Pemeriksaan itu dilakukan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar pada Senin (20/1). Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso, ada dua orang dari Sunda Empire yang dimintai keterangan, yakni NB sebagai Perdana Menteri Sunda Empire dan anggota berinisial A.
NB dengan jabatan perdana menteri ini merujuk pada Nasri Banks. Pria tersebut beberapa kali memang terekam kamera tengah berbicara di hadapan para anggotanya.
Di salah satu video, dia juga menyebut bahwa dirinya adalah ‘kaisar’. Kata ‘kaisar’ sendiri memang merujuk pada keberadaan kelompok itu yang mengklaim sebagai kekaisaran matahari.
Sementara itu, anggota berinisial A belum diketahui sosoknya. Sebab, selama ini hanya ada dua orang yang menonjol dari kelompok itu. Selain Nasri Banks dedengkot kelompok, ada Ranggasasana atau yang disebut HRH Rangga. Pria itu beberapa kali mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang amat kontroversial, mulai klaim Sunda Empire beranggota 54 negara hingga mampu mengendalikan nuklir.(DAB)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Kapal Plataran Phinisi, yang ditumpangi rombongan wartawan peliput Istana, terbalik di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Polisi menyebut kapal tersebut sedang berlayar dari perairan Pulau Bidadari menuju Plataran Resort Labuan Bajo.
Polisi sudah meminta keterangan dari beberapa pihak seperti kapten kapal dan penanggung jawab resort. Diketahui ada 16 orang yang ada di kapal tersebut.
Kapal tersebut terbalik setelah diterpa angin kencang. Namun semua orang selamat dalam insiden ini.
“Tiba-tiba angin kencang menerpa kapal dimana layar kapal yang sebelumnya digunakan saat berlayar belum sempat diturunkan sehingga kapal langsung terbalik dan terjatuh ke sebelah kiri,” kata Kapolres Manggarai Barat, AKBP Handoyo Santoso, lewat keterangannya, Selasa (21/1/2020).
Handoyo mengatakan para penumpang lalu dievakuasi pihak resort menggunakan tiga kapal. Kecelakaan laut ini terjadi pada hari ini pukul 12.00 Wita.
Berikut ini kronologinya:
Pukul 11.00 Wita
Kapal KLM Plataran Phinisi Bali membawa sembilan orang tamu pers Kepresidenan bertolak dari Dermaga Kayu Plataran Resort Labuan Bajo menuju Bidadari yang berjarak sekitar 0,5 mil untuk melakukan kegiatan pengambilan gambar panorama dengan menggunakan kapal layar.
Pukul 11.30 Wita
Saat telah tiba di perairan Bidadari, posisi kapal langsung berputar haluan menuju arah Labuan Bajo dan kapal terus berlayar.
Pukul 12.00 Wita
Tiba-tiba angin kencang menerpa kapal di mana layar kapal yang sebelumnya digunakan saat berlayar belum sempat diturunkan sehingga kapal langsung terbalik dan terjatuh ke sebelah kiri, dan pada saat itu juga kapten dan kru kapal langsung mengeluarkan life jacket dan life raft untuk digunakan para penumpang.
Pukul 12.15 Wita
Tiga speedboat milik Plataran menuju perairan Bidadari untuk mengevakuasi seluruh penumpang kapal yang selamat dan langsung dibawa menuju Plataran Resort Labuan Bajo.
Berikut ini orang-orang yang ada di atas kapal:
– Kapten Kapal: Andy Ahmad
– 3 orang ABK: Densi Gau (40), Muhamad Roni (20), Muhamad wahyu (20)
– 2 orang tamu: 1 orang istri ABK, 1 orang anak ABK
– 1 orang guide: Jack (41)
– 9 orang tamu pers/media Kepresidenan:
1. Edho Ferdinazah, Laki-laki, (38)
2. Anindyka Pribadi, Perempuan, (28)
3. Sri Krismastianti Barumo Suryo Kusumo, Perempuan, (28)
4. Agus Rahmat, laki-laki, (34)
5. Agus Susilo, laki-laki, (39)
6. Desca Natalia, Perempuan, (33)
7. Lisa Ekeham, Perempuan, (26)
8. Nita Sari, perempuan, (40)
9. Iwan, laki-laki (40)
(MAD)
SEMARANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Ratu Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia sempat mengadu ke Ginanjar via Instagram sehari usai ditangkap polisi. ‘Ratu’ Fanni mengaku diperlakukan bak teroris hingga penyebar hoax.
“Dan saya kemarin berencana memposting surat terbuka dan untuk Bapak, tapi tanpa diberi kesempatan klarifikasi, mediasi dan bahkan penangkapan kami terkesan eksklusif lengkap dengan media. Kami berusaha korporatif tapi justru diperlakukan layaknya teroris kelas dunia atau dihakimi sebelum diberi hak mengklarifikasi,” tulis Fanni seperti dikutip dari akun Instagramnya, Sabtu (18/1/2020).
Postingan itu dia unggah di akun Instagram @fanniadia_tbtd, Rabu (15/1) atau sehari setelah ditangkap polisi. Postingan itu juga disertai foto Fanni berpelukan dan dicium seorang wanita berusia lanjut dan ditujukan kepada Ginanjar.
Diduga Ginanjar yang dimaksud adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo karena ada namanya dalam tagar yang disematkan di akhir postingan. Dimintai konfirmasi, Dir Reskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Budi Haryanto membenarkan akun instagram tersebut milik Fanni.
Dia menjelaskan polisi memberikan pinjaman ponsel karena Fanni mengaku ingin menghubungi keluarga namun disalahgunakan. Budi pun menegaskan pihaknya sudah memperlakukan Fanni maupun si ‘Raja’ Keraton Agung Sejagat Toto Santoso dengan baik.
“Iya betul itu akunnya. Dia minta izin hubungi keluarga, kita kasih kesempatan to. Nanti kita dikira memperlakukan kayak tersangka teroris, padahal kita kooperatif, kasih makan, kasih minum, dia sendiri yang nggak mau makan,” kata Budi.
Berikut isi lengkap curahan hati Fanni di akun Instagramnya:
Sugeng siang Pak Ginanjar, prinsipnya kami sangat menyambut baik bahkan menunggu agar diskusi dan diuji secara akademisi sejarah ini bisa terealisasi. Tapi pelintiran berita dan penggalan dokumentasi ternyata mampu merubah makna dari pernyataan kami. Saya yang dituduh menyebar berita Hoax, padahal yang menyebar media. Dan saya kemarin berencana memposting surat terbuka dan untuk Bapak, tapi tanpa diberi kesempatan klarifikasi, mediasi dan bahkan penangkapan kami terkesan eksklusif lengkap dengan media. Kami berusaha korporatif tapi justru diperlakukan layaknya teroris kelas dunia atau dihakimi sebelum diberi hak mengklarifikasi.
Dimana prosedur yang harusnya dijalankan untuk menjaga asas praduga tak bersalah. Barusan saya diminta ganti baju tahanan, tanpa diberi tahu salahnya dan menjadi tersangka atas apa?… Saya mohon Bapak bisa menghimbau agar apartur yang bertugas jangan politisir kasus kami yang terlanjur viral untuk sekedar pers konference berhasil menangkap…. #ganjarpranowo #nurani #poldajateng” (DAB)
SEMARANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Toto Santoso (42) dan Fanni Aminadia (41), yang mengklaim sebagai Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat, kini resmi menjadi tersangka penipuan. Keduanya tak lagi gagah mengenakan seragam kebesaran khas Keraton Agung Sejagat, namun berbaju tahanan warna biru di Mapolda Jateng.
Sang raja Toto Santoso terlihat memakai baju bernomor 2, sedangkan si ratu bernama Fanni Aminadia memakai baju tahanan nomor 1. Mereka lebih sering menunduk saat jumpa pers di Mapolda Jateng.
Fanni sesekali melihat Toto dan seperti mengucapkan sesuatu. Kemudian ia juga sering geleng-geleng kepala hingga akhirnya menangis.
Kondisi keduanya kontras dengan foto besar dalam pigura yang jadi barang bukti. Dalam foto itu sang raja tampak gagah dan sang ratu tampak anggun dengan senyumnya. Keduanya, yang disebut raja dan permaisurinya, rupanya juga bukan pasangan suami-istri.
“(Fanni) yang diakui (Toto) sebagai permaisuri bukan istrinya,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel saat jumpa pers di Mapolda Jateng, Rabu (15/1/2020).
Keduanya dijerat pasal tentang penipuan dan keonaran. Para anggota Keraton Agung Sejagat diminta menyetor uang dan dijanjikan jabatan serta gaji besar dalam dolar.
“Mendaftar itu menyerahkan uang. Ada Rp 3 juta, Rp 20 juta, bahkan Rp 30 juta. Mereka diiming-imingi jabatan tinggi dan gaji besar dalam dolar. Ini penipuan publik,” kata Iskandar di Mapolda Semarang siang tadi.(DAB)
SURABAYA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Polda Jatim menangkap pucuk pimpinan pembuat aplikasi MeMiles, Kamal Tarachand Mirchandani atau yang biasa dipanggil Sanjay. Dengan bendera PT Kam and Kam, MeMiles merekrut ratusan ribu orang untuk bergabung dan terhimpun Rp 750 miliar. Siapakah Sanjay?
Sanjay bukan pemain baru dalam dunia investasi bodong. Sanjay ditangkap aparat Polda Metro Jaya di kawasan Sunter, Jakarta Utara, pada Rabu (3/6/2015).
“Para korban ini mendapat iklan iming-iming investasi. Dia (korban) mendapatkan iklan iming-iming investasi, ada yang Rp 1 juta dan ada Rp 5 juta,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Mujiono.
Dalam melakukan penipuan, Sanjay mengiming-imingi korban dengan iklan berupa investasi. Dengan ikut serta beriklan dan berinvestasi, korban akan mendapatkan keuntungan besar. Dengan investasi Rp 1 juta, korban akan mendapat imbalan beriklan di kemasan tisu sebanyak 50 juta tisu.
“Setelah itu, dalam waktu 41 hari ke depan, investasi dia (korban) akan dikembalikan. Mereka juga akan mendapatkan keuntungan dari penjualan tisu itu sebesar 200 ribu per hari,” ungkap Mujiono.
Sanjay kemudian diproses dan diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut). Sanjay kemudian didakwa:
1. Kejahatan penipuan (Pasal 378 KUHP)
2. Kejahatan penggelapan (Pasal 372 KUHP)
3. Kejahatan perdagangan (Pasal 106 juncto Pasal 24 ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan)
4. Kejahatan Pencucian Uang (UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang).
Setelah melalui pembuktian persidangan, Sanjay terbukti melakukan penipuan. Pada 7 Desember 2015, PN Jakut menjatuhkan hukuman 3 bulan penjara.
“Menyatakan Terdakwa Kamal Tarachand Mirchandani telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penipuan. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa Kamal Tarachand Mirchandani dengan pidana penjara selama 3 bulan,” ujar majelis PN Jakut yang diketuai H Muhammad dengan anggota Indri Murtini dan FX Supriyadi.(DAB)
KULON PROGO,KHATULISTIWAONLINE.COM
Presiden Joko Widodo mengakhiri 2019 dengan meresmikan Bendung Kamijoro di Kulon Progo. Selanjutnya dia akan melewati pergantian tahun di Yogyakarta. Lalu apa harapan khusus Presiden untuk bangsa Indonesia?
Terkait adanya resolusi khusus untuk Indonesia di tahun 2020, Jokowi menyebut ada. Resolusi itu berkaitan dengan semakin memajukan Indonesia pada tahun depan.
“Lebih baik,” jawab Jokowi singkat saat ditanya tentang resolusi Indonesia pada 2020.
Hal tersebut disampaikan Jokowi menjawab pertanyaan wartawan setelah meresmikan Bendung Kamijoro di Kaliwiru, Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Selasa (31/12/2019).
Pada hari terakhir 2019, Presiden Jokowi melalukan kunjungan kerja untuk meresmikan bendung di Kulon Progo. Selanjutnya nanti malam Jokowi dan keluarga akan menikmati suasana pergantian tahun di Yogyakarta.
Ketika ditanya alasan menikmati pergantian tahun 2020 di Yogyakarta, Jokowi menyebut bertepatan dengan peresmian Bendung Kamijoro. “Ini pas di Yogya saja, pas meresmikan bendungan. Ya sudahlah, sekalian,” katanya.
Mengenai alasan khusus selain bertepatan dengan peresmian Bendung Kamijoro, Jokowi mengaku ada alasan lain memilih berada di Yogyakarta saat malam tahun baru nanti.
“Karena di Yogya ada Ngarsa Dalem (Sri Sultan Hamengku Buwono X). Istimewanya di situ,” ujarnya disusul tawa.(DON)
PALU,KHATULISTIWAONLINE.COM
Masa Operasi Tinombala untuk mengejar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) resmi diperpanjang. Kapolda Sulteng Irjen Syafril Nursal menyebut operasi ini tak akan berhenti sampai semua daftar pencarian orang (DPO) ditangkap.
“Hari ini Operasi Tinombala IV telah berakhir dan keberadaan 10 DPO masih terus dilakukan pencarian. Dan kini, Kapolri telah memerintahkan masa operasi diperpanjang dan tidak akan berhenti sampai betul tuntas dan habis semuanya tertangkap. Itu adalah komitmen Kapolri dan saya,” tegas Irjen Syafril Nursal dalam konferensi pers akhir tahun 2019 di Mapolda Sulteng, Selasa (31/12/2019).
Untuk jumlah personel TNI/Polri yang tergabung dalam operasi kali ini tertutup untuk publik. Hal tersebut merupakan salah satu strategi aparat dalam melakukan pengejaran.
“Keterlibatan personel rahasia, tidak boleh lawan tahu kekuatan kita seperti apa. Yang jelas upaya menghentikan aktivitas ataupun kegiatan lainnya kelompok itu terus dilakukan,” tutur Syafril Nursal.
Sebelumnya, aparat yang tergabung dalam operasi Tinombala menangkap 5 orang yang hendak bergabung dalam kelompok yang saat ini dipimpin Ali Kalora. Kelimanya adalah FR alias C, RW, AB, RWT dan GD. Mereka ditangkap beserta perlengkapan perang di wilayah Poso dan Palu.(DAB)
PEKANBARU,KHATULISTIWAONLINE.COM
Warga yang ingin membuat SIM di Pekanbaru, Riau kini ada dana tambahan untuk melakukan tes psikotes. Dana untuk tes psikotes yang ditetapkan Polda Riau Rp 100 ribu.
Di Pekanbaru, pengurusan pembuatan SIM dilakukan di Riau Safety Driving Center (RSDC) yang ada di Kecamatan Rumbai Pesisir. Biasanya mengurus SIM C, misalnya harganya hanya Rp 135 ribu. Itu sudah termasuk biaya uji kesehatan. Kini ada penerapan ujian psikologi untuk mendapatkan SIM. Harga yang ditetapkan Polda Riau sekali ujian Rp 100 ribu.
“Kita ujiannya psikologinya manual dikasi lembaran dan kita disuruh menjawab. Sekali ujian ada 15 orang, paling waktunya sekitaran 10 menit sampai 15 menit. Bayarnya Rp 100 ribu,” ujar salah seorang pemohon SIM, Nandang, saat ditemui di RSDC, Senin (30/12/2019).
Warga mempertanyakan dasar penetapan harga Rp 100 ribu. Pasalnya, untuk tes kesehatan, pembuat SIM hanya perlu membayar Rp 35 ribu.
“Ujian tes kesehatan saja harganya cuma Rp 35 ribu. Kenapa ujian psikolog ini harga mencapai Rp 100 ribu,” protes warga.
Kabag Psikolog Polda Riau, AKBP Diah Ika Riantanti tidak membantah bila harga psikotes pengurusan SIM di Pekanbaru tersebut Rp 100 ribu.
“Kalau memang atas nama warga sebutin ada berapa banyak warganya (yang keberatan bayar Rp100 ribu). Karena ini sudah setahun berlakunya,” kata Diah saat dikonfirmasi, Senin (30/12/2019)
Diah menyebutkan, bahwa pelaksanaan psikotes diserahkan ke outsourching. Bahwa ujian psikolog ini juga dilakukan Polda lainnya. Diah juga menyebutkan harga psikotes ini belum masuk dalam PNPB (penerimaan negara bukan pajak).
Lantas dari mana penetapan harga Rp 100 ribu tersebut?
“Kita belum PNBP, itu jasa profesi. Kita dari himpunan psikologi, kita sudah sepengetahuan himpunan psikologi. Kalau di dokter namanya IDI,” kata Diah.
Diah menjelaskan, karena psikotes ini belum masuk dalam PNBP, maka penetapan harga belum ditentukan negara.
“Kalau PNBP itu kaya STNK sudah ditentukan oleh negara. Karena ini bukan BNBP, bukan pajak, ini jasa profesi. Mau harga Rp 200 (ribu-red) mau Rp 500 (ribu-red), itukan profesi,” jelas Diah.
Menurut Diah, pelaksanaan piskotes ini sudah berjalan setahun. Kalaupun ada warga yang keberatan atas jasa ujian tersebut, dinilai hanya segelintir saja.
“Ini sudah berjalan setahun, mungkin ini hanya segelintir orang. Jadi jangan diratakan semuanya warga, salah itu,” tutur Diah.(MAD)
LABUHANBATU UTARA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Video Bupati Labuhanbatu Utara (Labura), Khairuddin Syah atau H. Buyung meninjau lokasi banjir bandang di dua desa di Kecamatan Na IX-X viral di media sosial. Bupati nyaris hanyut terbawa arus akibat terjatuh saat menyeberang sungai menggunakan jembatan darurat.
Insiden itu diketahui terjadi pada Minggu (29/12/2019) sore dan viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan bupati melintasi sungai menggunakan jembatan darurat yang terbuat dari batang kayu dengan memegang seutas tali yang direntangkan di sungai tersebut.
Saat sampai di tengah sungai, bupati terpeleset dan terjatuh ke sungai. Beruntungnya, bupati masih menggenggam tali bantuan tersebut sehingga tidak terseret arus yang saat itu sangat deras.
Melihat kondisi itu, petugas kepolisian bersama tim lainnya langsung terjun ke sungai mengevakuasi bupati.
“Iya kemarin sore (Minggu-red) kejadiannya. Saat itu, Bupati Labura Kharuddin Syah meninjau Desa Pematang dan Desa Hatapang pascabanjir bandang. Saat mau ke Desa Hatapang yang terisolir, Pak Bupati terpeleset jembatan darurat,” kata Kepala BPBD Sumatera Utara, Riadil Akhir Lubis.
Riadil menyebut bupati harus berjalan di atas jembatan darurat saat meninjau lokasi bencana karena jembatan yang menghubungkan desa tersebut putus diterjang banjir.
“Syukur. Pak Bupati tidak kenapa-kenapa. Setelah dibantu, beliau langsung beranjak meninjau Desa Hatapang hingga desa tersebut bisa terakses kembali,” sebut Riadil.
Riadil menambahkan petugas masih melakukan pembersihan material pascabanjir bandang hingga hari ini. Petugas masih mencari satu keluarga yang berjumlah lima orang yang dilaporkan hilang saat bencana tersebut.
“Petugas masih di lapangan. Masih melakukan pembersihan serta pencarian terhadap warga yang dilaporkan hilang. Saat ini, kita kekurangan alat berat. Kita akan cari lagi alat berat agar pembersihannya cepat,” ujar Riadil.(MAD)
BANYUWANGI,KHATULISTIWAONLINE.COM
Polresta bersama Lanal Banyuwangi menggelar patroli di Selat Bali. Dengan menggunakan empat kapal, petugas berupaya memberikan rasa aman dan nyaman pengguna jasa penyeberangan jelang Tahun Baru 2020.
Empat armada laut itu antara lain KRI Tombak 629, Kapal Angkatan Laut (KAL) Tabuhan, Kapal Polisi (KP) Kutilang BKO dari Mabes Polri, dan KP X-1033 milik Satpolairud Polresta Banyuwangi.
KRI Tombak berpatroli di pesisir utara Banyuwangi dan Bali. Sementara KAL Tabuhan, KP Kutilang dan KP X-1033 beriringan menyisir Selat Bali. Disamping itu, ada pula perahu karet dari Basarnas dan Polairud.
Mereka memantau langsung jalannya arus penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Kapal-kapal tersebut juga menghalau kapal penyeberangan yang berlayar agar tidak sampai terkena jalur yang dangkal dan arus yang kuat. Mengingat Selat Bali memiliki arus yang deras.
Kapolresta Banyuwangi AKBP Arman Asmara Syarifudin mengatakan, patroli laut bersama dalam rangka pengamanan Tahun Baru 2020. Tujuannya untuk melihat situasi perairan. Berkaitan dengan gelombang, angin, nelayan yang melaut dan arus lalulintas kapal ASDP yang sedang melakukan trip pelayaran Ketapang-Gilimanuk.
“Pengamanan Natal sudah kita lakukan. Sementara arus liburan terus mengalir ke Bali. Untuk memastikan Tahun Baru aman harus dicek melalui lautan. Dan hanya kapal yang fungsinya patroli yang digunakan,” ujar Kapolresta Arman, Kamis (26/12/2019).
Selat Bali, menurut Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal termasuk kategori selat yang sempit namun dalam. Anginnya juga kencang karena berbatasan dengan Samudera Hindia di bagian Selatan.(DAB)