MEDAN,KHATULISTIWAONLINE.COM
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi memerintahkan agar sekolah di Sumut diliburkan demi mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19. Dia meminta para pelajar tidak ke luar rumah selama libur.
“Anak sekolah tadi sudah saya sampaikan mulai hari ini libur. Kalau libur di rumah saja,” kata Edy di Medan, Selasa (17/3/2020).
Hal itu disampaikan Edy saat bicara di hadapan jajarannya dalam rapat membahas masalah kesehatan di Kantor Gubernur Sumut. Sekolah tingkat SMA atau SMK di Sumut diliburkan selama 14 hari terhitung sejak 17 Maret 2020.
Namun, Edy menginstruksikan Ujian Nasional (UN) tetap berjalan. Dia mengatakan pelaksanaan UN dilakukan dengan penjagaan ketat.
Selain itu, Edy meminta masjid-masjid membuka karpet. Warga yang beragama Islam diminta membawa alas sendiri saat salat berjemaah di masjid.
“Karpet-karpet sementara dibuka. Biarkan saja di semen. Nanti dipel. Masing-masing pakai sajadah masing-masing,” ucapnya.
Sebelumnya, Edy belum meliburkan sekolah karena belum ada kasus orang positif Corona di Sumut. Meski demikian, sejumlah kabupaten di Sumut sudah lebih dulu meliburkan sekolah demi mencegah penyebaran virus Corona.
Edy juga menunda event Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) atau Sumut Fair demi mencegah penyebaran Corona. Dia juga meminta sejumlah lokasi wisata di Sumut ditutup sementara.(MAD)
DENPASAR,KHATULISTIWAONLINE.COM
Gubernur Bali I Wayan Koster mulai buka-bukaan soal data pengawasan virus Corona di wilayahnya. Pemprov Bali masih menunggu hasil tes 7 pasien dalam pengawasan (PDP).
“Pasien yang ada dalam pengawasan di Bali tadinya total 53, kemudian 46 negatif, yang 7 masih menunggu hasil labi,” kata Koster di DPRD Bali, Jl Dr Kusuma Atmaja, Denpasar, Jumat (13/3/2020).
Pemeriksaan spesimen 7 pasien itu di Kemenkes RI. Hingga hari ini, Pemprov Bali belum menerima hasilnya.
“Jadi kita belum tahu apakah yang tujuh ini positif atau negatif, mudah-mudahan negatif, dari kronologi negatif,” ujar politikus PDIP ini.
Seperti diketahui, seorang WNA asal Inggris meninggal di Bali dalam kondisi tertular virus Corona Covid-19. WNA itu diketahui menderita sejumlah penyakit, selain Covid-19, yaitu hipertensi, hipertirois, diabetes dan masalah pernapasan.(NOV)
MAUMERE,KHATULISTIWAONLINE.COM
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengatakan ada 3.109 kasus demam berdarah dengue (DBD) di provinsi itu kurun Januari-Maret 2020. Dari angka itu, 37 orang meninggal.
“Sampai dengan pagi ini, dari seluruh data yang kami kumpulkan di 22 kabupaten/kota terkait DBD sudah ada 37 orang yang meninggal dengan jumlah kasus DBD sejak Januari hingga awal Maret 2020 mencapai 3.109 kasus, ” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTT David Mandala saat dihubungi dari Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, seperti dilansir Antara, Rabu (11/3/2020).
Dia mengatakan terjadi penambahan korban meninggal akibat DBD jika dibandingkan dengan satu hari sebelumnya, Senin (9/3), dengan kasus kematian akibat DBD baru mencapai 33 kasus.
Artinya, kata dia, dalam sehari telah terjadi empat kasus kematian di beberapa kabupaten di provinsi berbasis kepulauan itu. Salah satunya adalah di Kabupaten Sikka yang kini menyumbang angka tertinggi untuk kematian.
“Kabupaten penyumbang kasus DBD tertinggi adalah Kabupaten Sikka dengan angka kematian mencapai 14 orang, dan terdapat 1.216 kasus,” tambah dia.
Urutan kedua ditempati oleh Kota Kupang dengan jumlah kasus 462 kasus dengan angka kematian mencapai 5 orang. Posisi ketiga ditempati oleh Kabupaten Alor dengan jumlah kasus mencapai 308 kasus dengan jumlah kasus mencapai tiga orang.
Dia mengatakan semakin meningkatnya jumlah pasien DBD yang meninggal di provinsi itu karena keterlambatan untuk membawa korban ke puskesmas atau rumah sakit agar bisa diperiksa.
Pemerintah provinsi juga sudah melakukan berbagai cara untuk menekan angka kematian akibat DBD. Salah satu cara adalah mengirimkan sejumlah dokter spesialis ke sejumlah daerah yang terparah kasus DBD-nya.
Bahkan saat ini khusus untuk Kabupaten Sikka saja, provinsi NTT mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat seperti dokter ahli dan perawat.
Masyarakatpun diminta agar tetap menjaga kebersihan lingkungan serta memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk aedes aegypty.(VAN)
SIDOARJO,KHATULISTIWAONLINE.COM
Rapat kerja teknis Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri tahun anggaran 2020 resmi dibuka. Rapat kerja tersebut dibuka Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono di Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo.
Rakernis ini mengusung tema ‘Baharkam Polri Beserta Jajaran Siap Mengamankan Pemilihan Kepala Daerah Serentak dan PON XX Tahun 2020 serta Memelihara Kamtibmas Guna Mendukung Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Maju’.
Menurut Gatot, raker tersebut digelar untuk menyamakan persepsi dan misinya menghadapi berbagai potensi kerawanan ke depan. Nanti para peserta itu mendapatkan masukan dari narasumber-narasumber, baik dari dalam maupun dari luar Polri.
“Tahun 2020 kita akan menghadapi dua agenda besar, di samping ada agenda lain. Pertama agenda pilkada serentak, ada 270 pilkada, baik gubernur, bupati, maupun wali kota. Dan yang kedua PON 2020 di Papua. Semua kita persiapkan pengamanannya,” kata Gatot kepada wartawan setelah membuka rakernis di Pusdik Porong, Selasa (10/3/2020).
Gatot menambahkan ada agenda-agenda nasional lainnya, seperti Lebaran dan tahun baru serta agenda tingkat daerah lainnya. Sementara itu, perencanaan pengamanan PON 2020 di Papua, semua kontingen akan dikawal anggota mulai daerah masing-masing.
“Nanti semua kontingen PON itu akan dikawal dari daerah masing-masing. Yang jelas, semua pengamanan sudah disiapkan,” imbuh Gatot.
Di tempat yang sama, Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto menerangkan rakernis ini dihadiri 390 peserta dari 34 polda dan berbagai unsur terkait, yakni dalam rangka menyelaraskan pemahaman para direktur jajaran Baharkam kewilayahan dalam mendukung implementasi kebijakan dan strategi Polri tahun 2020.
“Baharkam Polri merupakan satuan kerja yang bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi pembinaan keamanan yang mencakup pemeliharaan dan upaya peningkatan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat dalam rangka mewujudkan keamanan dalam negeri. Dengan kekuatan personel kurang-lebih 155.751 personel serta didukung peralatan mutakhir yang dapat dibanggakan, Baharkam Polri sebagai miniatur Polri yang siap mengamankan agenda nasional,” terang Agus.
Dengan kekuatan tersebut, lanjutnya, Baharkam Polri siap mengamankan Pilkada Serentak 2020, PON XX Papua, mendukung pembangunan nasional, antisipasi bencana alam dan karhutla, serta mengamankan lima program prioritas kerja Presiden. Yaitu pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, memangkas kendala regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi.
“Kami berharap rakernis ini dapat dimanfaatkan seluruh jajarannya untuk menyamakan persepsi dalam memberikan kontribusi bagi terpeliharanya kamdagri. Dan tercapainya misi Kapolri melakukan penguatan harkamtibmas, peningkatan kualitas SDM, dan pengawalan proyek infrastruktur nasional,” tambah Agus.
Untuk diketahui, rakernis akan berlangsung hingga 13 Maret 2020 dan dijadwalkan akan dihadiri sejumlah narasumber. Mereka antara lain Menteri KKP, Wamen BUMN, Komisaris Utama Pertamina, Kepala Bulog, Dirjen Bea-Cukai, serta success story dua kepala desa dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kemudian akan ada seorang Bhabinkamtibmas dari Polda Sumatera Utara yang berhasil membina kelompok petani sayur dan nelayan dengan perdagangan online. Ia mempekerjakan kaum difabel, mantan preman, dan eks narapidana.(DAB)
SURABAYA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Dewan Masjid Indonesia (DMI) telah mengeluarkan imbauan terkait sanitasi siaga di masjid atau musala di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil untuk menghindari penyebaran virus corona.
Ketua DMI Pusat, Muhammad Jusuf Kalla menjelaskan, imbauan tersebut dilakukan karena menyangkut masalah kesehatan seluruh dunia. Ia menilai, penyebaran virus corona sangat cepat.
“Karena penting, di Indonesia kan banyak flu, sakit jantung, dan lainnya. Kenapa ini heboh, karena kecepatan menyebarnya luar biasa, mematikan angkanya 3 persen,” ujar pria yang akrab disapa JK ini saat Pengukuhan DMI Kota Surabaya di Dyandra Convention Hall, Jumat (6/3/2020) malam.
JK menyebut, corona menyebar di tempat keramaian dan banyak orang-orang berkumpul. Dia mencontohkan seperti di Tiongkok yang bermula dari sebuah pasar.
Mantan Wapres RI ini mewanti-wanti seluruh pihak untuk waspada akan corona. Karena bila tidak hati-hati menanggulangi corona, wabah ini bisa menjadi ribuan dalam waktu tidak lama.
“Kecepatannya luar biasa, dari satu ke ribuan cepat. Tapi kita tidak perlu panik, hanya waspada juga hati-hati khususnya saat berada di tempat yang ramai di mana banyak orang berkumpul,” terangnya.
“Tiongkok dari pasar menyebarnya, Korea di gereja, Iran di tempat syiah beribadah. Kalau di Indonesia beda sendiri di tempat dansa lain dari yang lain, tapi tetap saja tempat berkumpul orang juga,” lanjutnya.
JK mempunyai alasan kuat kenapa dirinya memberi perhatian yang besar ke masjid terkait corona. Ia tidak ingin apa yang terjadi di Iran, terjadi di Indonesia, apalagi masjid tempat berkumpulnya orang secara teratur setiap hari.
“Kita semua tahu, saat sujud, mulut kita, hidung kita bersentuhan dengan tempat sujud. Kalau ada orang kena penyakit, virusnya nempel. 1 Jam kemudian ada yang salat di tempat yang sama bisa menular,” katanya.
DMI, lanjut dia, mengimbau 3 hal pokok kebersihan di masjid. Yakni harus secara teratur dibersihkan obat anti kuman, lalu bila masjid memiliki anggaran lebih bisa menggunakan disinfektan. Bila anggarannya pas-pasan cukup membersihkan lantai dengan karbol seharga Rp 10 ribu.
Selain itu, JK juga mengimbau jemaah jangan bersentuhan dengan banyak orang. Ia juga menyarankan jemaah membawa sajadah sendiri-sendiri. Jika sajadah tidak bawa, maka bisa menggunakan masker atau kain kecil untuk tempat sujud.
“Kalau untuk yang sakit keras, ya memang dianjurkan salat atau beribadah di rumah. Kalau sakitnya biasa ya silahkan salat di masjid. Pokoknya jangan membuat penderita sakit semakin menderita,” pungkasnya.(MAD)
DENPASAR,KHATULISTIWAONLINE.COM
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Bali, Ketut Suarjaya, mengatakan 4 dari 15 pasien dalam pengawasan dinyatakan negatif virus Corona. Hasil tersebut dipastikan setelah ada hasil tes laboratorium di Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Yang negatif (Corona) baru keluar, baru saja ada 4 orang. Dua orang yang dirawat di Sanjiwani warga negara Denmark itu, satu lagi orang Jepang yang dulu dirujuk dari (RSD) Mangusada ke (RSUP) Sanglah itu negatif. Dan satu lagi yang setelah umroh WNI yang dirawat di Sanglah,” kata Ketut Suarjaya kepada wartawan di Kantor BI Bali, Jumat (6/3/2020).
Keempat warga yang dinyatakan negatif Corona ini didiagnosa mengalami infeksi di saluran pernafasan (infeksi saluran pernafasan akut/ISPA). Pengawasan dilakukan kepada empat pasien tersebut karena memiliki riwayat bepergian ke luar negeri.
“Infeksi saluran nafas biasa aja, rata-rata seperti itu sebenarnya, sebenarnya rata-rata karena sekarang kan musimnya pancaroba perubahan suhu ini menyebabkan orang flu panas itu kan. Karena ini perjalanan dari luar negeri jadi kita tetap waspada,” jelas Suarjaya.
Sementara itu, saat ini masih ada 11 pasien yang masih dalam pengawasan Dinas Kesehatan Bali. Kesebelas pasien tersebut masih menunggu hasil laboratorium dari Litbangkes Kemenkes Jakarta.
“Sisa lagi 11 (dirawat di) Sanglah, sebelumnya ada 8 di kurangi 2 kan jadi 6 begitu. Kemudian di Gianyar dikurangi 2 menjadi 1. Artinya sekarang yang masih dalam pengawasan adalah sebelas,” tegas Suarjaya.(DAB)
YOGYAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko mengimbau umat gereja Katolik di wilayahnya tidak berjabat tangan saat salam damai selama merebaknya virus Corona atau COVID-19. Rubi meminta salam damai itu diganti dengan mengganggukkan kepala atau membungkukkan badan.
“‘Salam damai’ menjelang komuni dapat kita lakukan secara sederhana dengan saling menganggukkan kepala atau membungkukkan badan, tanpa bersalaman atau berjabat tangan,” kata Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang Mgr. Robertus Rubiyatmoko melalui imbauan tertulis yang diunggah di akun Instagramnya @mgr.robertus.rubiyatmoko, Rabu (4/3/2020).
Imbauan tertulis yang berjudul Pencegahan Penularan dan Penyebaran Virus Corona No.0257/A/X/2020-11 itu ditandatangani pada Selasa (3/3). Rubi juga meminta air suci di pintu-pintu masuk gereja agar dikosongkan untuk mencegah penularan atau pun penyebaran virus Corona.
Rubi juga minta agar komuni diterima dengan tangan. Dia juga menyinggung teknis penciuman salib saat ibadat Jumat Agung mendatang.
“Komuni Suci diterimakan pada tangan saja. Diharapkan para pembagi komuni (Romo dan Prodiakon) membagikan komuni dengan terlebih dulu menyuci tangannya,” imbaunya.
“Pada saat ibadat Jumat Agung, penghormatan salib dapat kita lakukan secara sederhana dengan berlutut atau membungkuk di hadapan salib yang telah disediakan, tanpa memegang dan/atau menciumnya,” sambung Rubi.
Sebagai antisipasi wabah Virus Corona, Rubi menyarankan umat gereja Katolik rajin mencuci tangan dengan cairan/gel pembersih tangan. Kemudian bagi umat Katolik yang sakit flu/pilek, batuk, dan sakit tenggorokan diminta memakai masker.
“Saya mengimbau para romo, suster, dan umat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan baik di kehidupan sehari-hari dan saat mengikuti perayaan Ekaristi. Semoga kita semua berada dalam lindungan Tuhan. Berkah Dalem,” pesan Rubi.
Dihubungi terpisah, Rubi mengatakan imbauan ini berlaku sejak hari ini. Imbauan ini diberlakukan hingga kondisi dirasa aman.
“Mulai hari ini berlaku sampai kondisi aman,” kata Rubi lewat pesan singkat.(DON)
SENTANI,KHATULISTIWAONLINE.COM
Mobil patroli dan Polsek Tembagapura diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Polisi telah mengidentifikasi para pelaku.
“KKB pimpinan Joni Botak,” ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw di Stadion Papua Bangkit, Sentani, Papua, Selasa (3/3/2020).
Paulus mengatakan kelompok ini berusaha masuk dan menguasai Kecamatan Tembagapura. Namun aparat akan terus menghalau serangan dan memburu KKB.
“Mereka kayaknya sudah bersikeras ingin masuk ke Tembagapura, itu tugas kita membentengi itu dan kita akan tetap, menghalau mereka dan menindak mereka dengan tegas. Saya berharap masyarakat jangan ikut-ikut,” tutur Paulus.
Diketahui, KKB menembaki mobil patroli Polsek Tembagapura di kawasan Kampung Utikini Lama, Distrik Tembagapura. Setelah itu mereka menyerang Polsek Tembagapura di Mimika, Papua.
Penyerangan tersebut terjadi pada Senin (2/3). Pasukan Brimob Polda Bengkulu yang jadi di bawah kendali operasi (BKO) ke Polres Mimika dikerahkan ke Polsek Tembagapura. Akibat serangan itu, 1 polisi terluka.
Penyerangan KKB juga berujung kontak tembak dengan aparat. Warga sekitar lokasi sempat diungsikan, namun saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing.(DON)
BARRU,KHATULISTIWAONLINE.COM
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi angkat bicara terkait wacana pelarangan sepeda motor melintas di jalan nasional yang dilontarkan Wakil Ketua Komisi V Nurhayati Monoarfa. Wacana ini pun menuai protes terutama bagi pengemudi ojek online (ojol).
“Saya ngeliatnya ginilah yang terutama kita lihat adalah penghidupan bagi jutaan orang. Temporary, pada saat angkutan massal kita belum jadi, kita harus memberi ruang kepada mereka,” kata Budi saat melakukan peninjauan rel kereta api di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (29/2/2020).
Dia memahami kegelisahan pengemudi ojol yang menggelar demo di DPR kemarin. Budi mengatakan saat ini kurang lebih 2 juta warga bekerja sebagai pengemudi ojol.
“Ojol ini mungkin (jumlahnya) 2 juta dan menghidupi 10 juta orang. Jadi saya pikir saya ingin berjuang agar mereka sementara difasilitasi, sementara ya. Nanti kalau angkutan massal kita udah bagus, udah, jangan. Siapa yang mau ngasih 2 juta orang kita pekerjaan? Ini konsep dari kita bukan against pendapat orang lain,” jelasnya.
Budi juga mengaku telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna membahas masalah tersebut.
“Saya sudah konsul ke presiden dan presiden setuju, oleh karena penegakannya adalah diskresi bagi usaha yang masif memberikan penghidupan bagi masyarakat, ada diskresi,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, massa driver ojol menggelar demo di depan gedung DPR RI. Mereka minta Wakil Ketua Komisi V Nurhayati Monoarfa mundur.
Salah satu orator mengatakan demonstrasi kali ini merupakan bentuk upaya penolakan serikat ojol atas tindakan Komisi V DPR RI soal rencana pembatasan kendaraan roda dua di jalan nasional.
“Ada satu pernyataan dari Nurhayati Komisi V DPR RI dia yang hanya diperbolehkan menarik Go-Food atau paket. Harusnya dia membantu rakyatnya, Nurhayati tidak membantu rakyatnya,” ujar salah satu peserta demo saat memberikan orasi di depan DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat (28/2).
Mengutip pemberitaan di situs dpr.go.id, Nurhayati Monoarfa mewacanakan mengatur jumlah kendaraan di jalan raya dengan cara pembatasan kepemilikan kendaraan. Ini disebut sebagai salah satu langkah mengatasi kesemrawutan di jalan raya. Wacana ini termasuk pembatasan kepemilikan sepeda motor.
Secara lebih spesifik, Nurhayati juga mengemukakan pendapatnya soal pentingnya pemberlakuan aturan mengenai area mana saja yang diperbolehkan bagi kendaraan roda dua untuk melintas. Berkaca dari sejumlah jalan nasional negara di dunia seperti di China, Nurhayati Monoarfa mengatakan tidak ada kendaraan roda dua di jalan raya nasionalnya, kecuali kendaraan roda dua dengan kapasitas mesin di atas 250 cc.
Pendapat tersebut dikemukakan Nurhayati saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan pakar guna membahas masukan Penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dan RUU Revisi UU Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2).
“Itu mungkin yang harus kita atur kendaraan roda dua ini. Di area mana sajakah yang boleh roda dua untuk melintas. Yang pasti, jika berkaca dari jalan nasional di seluruh dunia, tidak ada roda dua melintas. Di manapun, di seluruh dunia kecuali di atas 250 cc. Di jalan kabupaten, kota, provinsi juga tidak ada. Tetapi, adanya di jalan-jalan perumahan atau di jalur-jalur yang memang tidak dilintasi kendaraan umum. Itu yang mungkin akan kita atur dalam undang-undang,” sebut Nurhayati.(VAN)