JAYAPURA,KHATUISTIWAONLINE.COM
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menetapkan status tanggap darurat pandemi virus corona COVID-19 di wilayahnya. Status tanggap darurat corona berlangsung mulai hari ini hingga 6 Mei 2020.
“Memang benar ada peningkatan status setelah rapat Forkopimda Papua, yang dilaksanakan Rabu (8/4) memutuskan meningkatkan status dari siaga menjadi tanggap darurat,” ujar Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di Jayapura, Papua, seperti dilansir Antara, Kamis (9/4/2020).
Pada Kamis (24/3), status Papua masih siaga darurat corona. Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua yang dihadiri Ketua DPRP Papua John Banua Rouw, Ketua MRP Matius Murib, Waka Polda Brigjen Pol Johanes Marjuki, Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen TNI Irham Waroiham, dan Lanud Silas Papare Marsekal Pertama TNI Tri Bowo berlangsung di Gedung Negara Dok V Jayapura.
Selain itu, pemerintah daerah setempat juga mengoptimalkan pencegahan dengan social distancing dan physical distancing yang diperluas dengan memperpanjang kebijakan belajar dan bekerja di rumah dari 14 April sampai dengan 23 April, kecuali untuk personel bidang kesehatan, pangan, energi, komunikasi, keuangan, logistik dan kebutuhan keseharian masyarakat.
Pemprov Papua membatasi waktu buka kegiatan perekonomian, baik di pasar maupun toko serba ada atau mal dari pukul 06.00 hingga 14.00 WIT. Pemerintah juga menutup semua jenis tempat wisata dan hiburan, kecuali fasilitas umum secara selektif.
Data dari tim Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Papua terungkap 45 orang positif terpapar virus corona dan lima orang di antaranya meninggal.(MAD)
TIMIKA,KHATULISTIWAONLINE.COM
6 Warga Timika, Papua diamankan polisi karena diduga menyuplai makanan untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB). Saat diamankan, keenam warga sedang membawa bahan makanan.
“Enam orang warga yang diamankan adalah YW, RW, EN/N, NM, EM dan IM (anak NM),” kata Kapolres Mimika AKBP I Gde Era Adhinata kepada wartawan Rabu (8/4/2020).
Bahan makanan yang disita polisi dari keenam warga antara lain beras, supermi, gula, kopi dan bumbu dapur. Polisi menduga 6 warga ini akan menyuplai barang-barang tersebut untuk KKB pimpinan Hengky Wamang.
6 orang warga tersebut diamankan saat aparat kepolisian sedang melakukan razia di Jalan Kuala Kencana-Mayon siang tadi, pukul 14.44 WIT. Era menambahkan, dari hasil interogasi awal, diketahui bahwa Hengky meminta tolong untuk membeli bahan makanan melalui salah satu saudaranya.
Hengky selanjutnya meminta bahan makanan itu untuk diantar kepada dirinya di kawasan yang telah ditentukan. Nantinya bahan makanan itu akan diambil oleh pasukan utusan Hengky.(VAN)
KENDARI,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka, menyalurkan bantuan 2.000 alat pelindung diri (APD) dan 600 alat rapid test Corona kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Bantuan tersebut diterima langsung Gubernur Sultra Ali Mazi.
“Bantuan kemanusiaan, ini kami serahkan dulu 2.000 APD, bertahap nanti akan ada lagi,” kata Mayjen Andi Sumangerukka di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Kendari, Rabu (8/4/2020).
Dia mengatakan bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada tenaga medis yang saat ini menjadi garda terdepan. Bantuan berupa APD dan alat rapid test yang diberikan hari itu diharapkan bisa membantu Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
“APD ini paling dibutuhkan tenaga medis, karena yang paling rentan terpapar,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Gubernur Sultra Ali Mazi memberikan apresiasi atas kepedulian yang dilakukan Pangdam Hasanuddin. “Terima kasih karena di saat situasi seperti ini pangdam masih mau berkunjung dan memberikan kami bantuan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Andi Sumangerukka memberikan bantuan logistik kepada ratusan warga terdampak COVID-19 di Kota Kendari, Sultra. Mayjen Andi juga memberi semangat kepada para penerima.
“Saya hadir di sini, mau memberikan bantuan sedikit kepada kita-kita yang berdampak langsung dengan adanya COVID-19,” ujar Mayjen Andi, di Makorem 143 Haluoleo.
Dia juga menyampaikan imbauan pemerintah agar warga tetap berada di rumah untuk memotong mata rantai penyebaran Corona.
“Saya berempati, Kodam berempati, Korem berempati. Kita harus semangat,” imbuhnya.(NOV)
MEDAN,KHATULISTIWAONLINE.COM
Sebuah foto yang menunjukkan beberapa warga penerima bantuan sembako memegang kertas bertuliskan ‘Saya orang tidak mampu penerima bantuan’ beredar di Medan. Keberadaan foto tersebut pun mendapat kritik karena dianggap tak pantas.
Tampak ada sejumlah foto warga yang digabung menjadi satu. Masing-masing warga di foto itu terlihat memegang selembar kertas dan beras.
“Saya orang tidak mampu penerima bantuan,” demikian isi kertas yang dipegang warga tersebut.
Di tengah foto, terlihat ada logo Pemko Medan. Tertulis juga ‘Penerima bantuan beras Pemko Medan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan’. Foto itu disebut diambil pada 4 April 2020.
Pemko Medan pun membenarkan keberadaan foto tersebut. Kabag Tata Pemerintahan Pemko Medan, Rasyid Ridho Nasution, mengatakan keberadaan foto tersebut merupakan inisiatif camat Medan Belawan.
“Iya benar. Tapi itu tidak ada mekanisme pembagian beras seperti itu. Di Belawan saja. Itu inisiatif Camat Belawan sendiri,” ujarnya.
Foto tersebut dikritik Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Demokrat, Ishaq Abrar M Tarigan. Dia menilai cara pengambilan foto para penerima bantuan dengan memegang kertas tersebut harusnya tak perlu dilakukan.
“Programnya sudah bagus tapi caranya tidak perlu di foto dengan memegang kertas seperti itu. Kalau pun untuk catatan Pemko bagi penerima bantuan cukup Pemko saja yang tahu. Bisa saja disamakan seperti model PKH yang di mana ditempelkan stiker di rumah masyarakat yang menerima bantuan,” ujar Ishaq.(MAD)
YOGYAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Mewabahnya virus Corona atau Covid-19 membuat warga membatalkan rencana perjalanan. Dari 3 Daop (Daerah Operasi) yang ada di Jateng-DIY saja, PT KAI telah mencatat lebih dari 58 ribu tiket terpesan yang dibatalkan.
“Yang membatalkan (tiket) dari 1 Maret sampai kemarin (2/4) ini lebih dari 28 ribu penumpang, sedangkan yang mengubah jadwal sekitar 5.000-an (penumpang),” kata Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto, Jumat (3/4).
Eko menjelaskan mayoritas pembatalan tiket itu dengan keberangkatan ke berbagai kota besar di Pulau Jawa, khususnya rute Jakarta. Eko menyebut pembatalan tiket paling banyak terjadi pada masa angkutan Lebaran.
Selain itu, pihaknya juga membatalkan ratusan keberangkatan kereta api dari Daop 6. “Kita juga membatalkan 126 kereta api, terus pembatalannya ini, kita dapat prioritas force majeure sehingga bisa dikembalikan langsung. Jadi yang karena pandemi Covid-19 force majeure langsung (bisa pengembalian) tanpa dipungut biaya,” ujarnya.
Dari Daop 4 Semarang, PT KAI mencatat ada 11.526 tiket dikembalikan selama dua pekan terakhir. Dalam sehari rata-rata tiket yang dikembalikan sebanyak 1.105 tiket.
Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro menjelaskan pembatalan tiket itu terjadi setelah pengembalian bea 100 persen diberlakukan yaitu sejak 23 Maret 2020. “Tanggal 23 Maret 2020 sebanyak 2.257 tiket, naik 17 kali dari Senin biasa,” kata Krisbiyantoro.(VAN)
YOGYAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Mewabahnya virus Corona atau COVID-19 membuat 28 ribu penumpang membatalkan tiket keberangkatan Kereta Api dari Yogyakarta. Selain itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta juga membatalkan 126 keberangkatan Kereta Api.
“Jadi yang membatalkan (tiket) dari 1 Maret sampai kemarin (2/4) ini lebih dari 28 ribu penumpang, sedangkan yang mengubah jadwal sekitar 5.000-an (penumpang),” kata Manager Humas PT KAI (Persero) Daerah Operasi (DAOP) 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto saat dihubungi, Jumat (3/4/2020).
Eko menjelaskan mayoritas pembatalan tiket itu dengan keberangkatan ke berbagai kota besar di Pulau Jawa, khususnya rute Jakarta. Eko menyebut pembatalan tiket paling banyak terjadi pada masa angkutan Lebaran.
“Pembatalan tiket ke segala jurusan, seperti ada yang ke Jakarta, Surabaya, Bandung dan lain-lain,” ucap Eko.
Selain itu, pihaknya juga membatalkan ratusan keberangkatan Kereta Api dari Daop 6. Penumpang yang mengalami pembatalan keberangkatan itu akan mendapat pengembalian secara utuh.
“Kita juga membatalkan 126 kereta api, terus pembatalannya ini, kita dapat prioritas post major sehingga bisa dikembalikan langsung. Jadi yang karena pandemi COVID-19 post major langsung (bisa pengembalian) tanpa dipungut biaya,” ujarnya.
Terlepas dari hal tersebut, Eko mengaku saat ini masih ada beberapa kereta api yang beroperasi dari Daop 6. Namun, jumlah penumpang mengalami penurunan yang cukup signifikan.
“Kereta masih ada yang beroperasi, tapi ya bisa dikatakan sepi penumpang. Karena secara kasat mata terlihat banyak ruang kosong dan tidak terisi, apalagi dari Jakarta kan tidak boleh mudik,” kata Eko.(VAN)
BATAM,KHATULISTIWAONLINE.COM
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan rinci perbedaan lockdown dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Jokowi menggambarkan lockdown seperti kota mati yang tidak ada aktivitas warga, sedangkan PSBB adalah pembatasan yang aktivitas ekonominya masih berjalan.
“Lockdown itu apa sih? Karena itu harus sama. Lockdown itu orang nggak boleh ke luar rumah, transportasi semuanya berhenti. Baik itu namanya bus, kendaraan pribadi sepeda motor, kereta api, pesawat, semuanya berhenti semua. Kegiatan kantor-kantor semuanya dihentikan semuanya,” ujar Jokowi saat konferensi pers di Pulau Galang, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020).
Jokowi mengatakan lockdown berbeda dengan kebijakan yang dia ambil, yaitu PSBB. Dia menyebut aktivitas ekonomi masih berjalan dalam kebijakan PSBB.
“Nah ini, kan kita tidak ambil jalan yang itu (lockdown). Kita tetap aktivitas ekonomi ada, tetapi semua masyarakat harus menjaga jarak. Jaga jarak aman paling penting, yang kita sampaikan sejak awal, social distancing, physical distancing, itu paling penting,” katanya.
Dia juga mengatakan saat ini koordinasi antara pusat dan daerah masih sejalan. Dia menilai pembatasan-pembatasan sosial yang sempat dilakukan beberapa daerah adalah kebijakan normal.
“Saya kira sampai saat ini belum ada yang beda, dan kita harapkan tidak ada yang beda. Bahwa ada pembatasan sosial, ada pembatasan lalu lintas. Saya kira itu pembatasan-pembatasan yang wajar, bahwa daerah ingin kontrol daerahnya masing-masing. Tapi sekali lagi, tidak dalam bentuk keputusan besar, misalnya karantina wilayah dalam cakupan yang gede atau yang sering dipakai, lockdown,” tegasnya.(DON)
BENGKULU,KHATULISTIWAONLINE.COM
Bengkulu jadi provinsi ke-32 yang wilayahnya terdeteksi ada virus Corona atau COVID-19. Seorang jemaah tablig yang datang dari Lampung meninggal di Bengkulu.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama Kapolda, Danrem dan unsur FKPD menggelar jumpa pers menjelaskan kasus pertama positif Corona di wilayahnya.
Rohidin menjelaskan pasien yang meninggal ini bernama Nur Hasan (55). Dia bersama rombongan jemaah tablig asal Lampung masuk ke Bengkulu 5 Maret lalu.
“Selama di Bengkulu sempat dirawat di RSHD Kota Bengkuku karena mengeluh sakit,” ujar Rohidin kepada wartawan, Selasa (31/3/2020).
Kemudian pada tanggal 24 Maret Nur dirujuk ke RS M Yunus Bengkulu untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan, lalu ditetapkan berstatus PDP.
“Setelah sampel korban dibawa ke laboratorium dan rumah sakit rujukan, maka malam tadi hasil labnya keluar dan dinyatakan positif virus Corona. Pagi harinya korban meninggal dunia,” papar Rohidin.
Rohidin meminta Kapolda untuk bisa memulangkan seluruh jemaah tablig dari luar yang masih tinggal di Provinsi Bengkulu. Sedangkan jamaah tabligh asal Bengkulu untuk melakukan isolasi diri.
Pemerintah dan aparat juga akan menelusuri lebih jauh riwayat kedatangan jemaah ini. Termasuk dengan memasang police line di masjid tempat tinggal pasien untuk menghindari lebih jauh penyebaran virus ini.(DON)
KENDARI,KHATULISTIWAONLINE.COM
Mewabahnya virus Corona turut berdampak pada stok darah di Palang Merah Indonesia Sulawesi Tenggara (PMI Sultra). Sebab PMI Sultra tidak menerima donor darah sejak Corona mewabah.
“Sampai hari ini kami kehabisan stok,” kata Kepala Unit Transfusi Darah PMI Sultra, Dedi, Senin (30/3/2020).
Dikatakannya, dalam sebulan PMI Sultra biasa menerima donor antara 1.000-1.500 kantong. Tapi saat ini sama sekali tidak ada pendonor darah.
Menurutnya, imbas wabah Corona, banyak orang ketakutan untuk mendonorkan darahnya.
“Sebenarnya tidak usah takut karena setiap yang akan mendonor pasti kita periksa, kalau dia dalam posisi sehat baru kita lakukan donor,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, jika saat ini terdapat 567 kantong darah milik pasien yang merupakan hasil dari sumbangan keluarga pasien yang disimpan di PMI Sultra.
Pihaknya juga saat ini terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk bisa mendonorkan darahnya.
“Upaya kami dari pihak sudah mensosialisasikan agar warga bisa mendonorkan darahnya di PMI karena donor darah aman. Kami juga mengimbau kepada sukarelawan kami agar bisa eksis kembali mendonorkan darahnya,” pungkasnya.(DAB)
SLEMAN,KHATULISTIWAONLINE.COM
Sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19, sejumlah kampung di Kabupaten Sleman, DIY menerapkan ‘lockdown’. Langkah itu mendapat apresiasi dari Bupati Sleman, Sri Purnomo.
“Bagus, artinya dusun itu membuat kesepakatan supaya warga tidak keluar masuk karena masyarakat lebih tahu situasinya,” kata Sri, Jumat (27/3/2020).
Masyarakat Sleman, menurut Sri, sudah paham dengan kondisi pandemi virus Corona saat ini. Masyarakat sudah berhati-hati terhadap pendatang agar mencegah penyebaran Corona di wilayahnya.
“Saya pikir ini suatu hal yang bagus, masyarakat sudah paham dan mulai hati-hati terhadap pendatang. Artinya sadar untuk mencegah virus Corona di daerahnya ,” katanya.
Sebelumnya, pemerintah pusat memang belum mengeluarkan kebijakan untuk lockdown di tengah pandemi Corona atau COVID-19. Namun, dusun-dusun yang ada di Kabupaten Sleman justru sudah menerapkan ‘lockdown’ untuk mencegah penyebaran virus Corona.
‘Lockdown’ yang dilakukan oleh dusun-dusun tersebut seperti yang dilakukan di sejumlah negara seperti di Thailand, Italia atau Spanyol. Warga di dusun-dusun ini masih tetap bisa keluar masuk dusun hanya saja harus melalui prosedur keamanan yang sudah diterapkan oleh masing-masing dusun.
Salah satu dusun yang menerapkan pembatasan akses keluar masuk ini yakni Dusun Randu, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman. Akses jalan yang ada di dua RT yakni RT 01 dan RT 02 Dusun Randu oleh warga ditutup dan diberi tulisan ‘lockdown’.
“Tulisan itu dibuat secara spontanitas oleh warga RT 01 dan RT 02 dan sudah disepakati oleh kedua RT di Dusun Randu, Hargobinangun ini,” kata Ketua RT 01 Dusun Randu, Wantoro saat ditemui di dusun tersebut, Jumat (27/3).(MAD)