Purworejo – Untuk mencegah penularan virus Corona atau COVID-19, Pemkab Purworejo mengeluarkan aturan tentang kewajiban warga memakai masker. Jika aturan tersebut dilanggar, maka akan didenda sebesar Rp 50 ribu.
Pemkab Purworejo menilai penyebaran pandemi virus Corona di wilayah Kabupaten Purworejo sampai saat ini masih belum bisa dihentikan secara maksimal, sehingga diperlukan langkah penanganan secara cepat, tepat, fokus dan terkoordinasi. Bupati Purworejo, Agus Bastian SE MM kemudian membuat Peraturan Bupati Purworejo Nomor 27 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Purworejo.
Salah satu poin dalam Perbup tersebut adalah mengatur tentang kewajiban warga maasyarakat Purworejo untuk memakai masker. Warga yang tak patuhi aturan tersebut akan dikenakan denda sebesar Rp 50 ribu.”Salah satu poin dalam Perbup tersebut adalah bahwa setiap orang wajib selalu mengenakan masker selama berada di luar rumah. Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut dikenakan denda administratif sebesar Rp 50 ribu,” kata juru bicara Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam penanganan COVID-19, dr Darus, Minggu (10/5/2020).
Aturan tersebut, akan ditegakkan mulai Senin (11/5/2020) hari ini. Adapun tujuan pemberian sanksi dalam Perbup tersebut, kata Darus, adalah memberi efek jera bagi masyarakat sehingga penyebaran virus Corona dapat segera dihentikan. Aturan tersebut dirasa tidak memberatkan masyarakat seiring banyaknya ketersediaan masker.(MAD)
Makassar,KHATULISTIWAONLINE.COM – Anggota Polres Gowa menangkap AS (39), pelaku penganiayaan dua pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Gowa yang sedang bertugas di Pos Pencegahan COVID-19 perbatasan Gowa-Makassar. Pelaku diamankan tadi malam.
“Pelaku diamankan Tim Anti Bandit Polres Gowa tadi malam sekitar pukul 22.30 Wita di rumahnya, di Bontoramba, Kecamatan Somba Opu,” ujar Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan, saat dikonfirmasi Sabtu (9/5/2020).
Menurut Tambunan, penganiayaan dua petugas Dishub Gowa yakni Rasbullah (50) dan Lukman (46), dipicu rasa kesal pelaku yang tidak terima kendaraannya disetop. Kendaraan disetop saat petugas Dishub Gowa memberi jalan mobil ambulans yang diduga membawa pasien COVID-19, di Jalan Tun Abdul Razak, sekitar Patung Badik, perbatasan Makassar-Gowa, sekitar pukul 17.00 Wita, Jumat kemarin (8/5).
“Pelaku dan korban sempat adu mulut, salah satu korban yang ingin melerai juga terkena pukulan hingga mengalami luka di bibirnya,” ungkap Tambunan.
Tambunan menegaskan, pihaknya akan tegas pada pelaku yang melakukan tindak pidana pada korban yang sedang menjalankan tugas pengamanan proses Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Gowa.
Baca juga:
Sleman,KHATULISTIWAONLINE.COM – Jumlah karyawan Indogrosir Sleman yang reaktif saat rapid test virus Corona atau COVID-19 bertambah. Dari rapid test terhadap 44 orang karyawan, tiga orang di antaranya reaktif.
“Ini melanjutkan yang kemarin, ternyata masih ada yang belum rapid test seperti SPG dan tenant di food court itu yang mereka juga kontak dengan karyawan Indogrosir. Hari ini kami rapid test sebanyak 44 orang dan hasilnya tiga (orang) reaktif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo, kepada wartawan, Jumat (8/5/2020).
Joko memerinci tiga orang yang reaktif itu, dua merupakan warga Sleman dan satu warga Kulon Progo. Selanjutnya ketiga orang tersebut akan menjalani swab test.”Dua warga Sleman dan satu dari Kulon Progo. Untuk yang luar Sleman sudah kami komunikasikan dengan Dinkes Kulon Progo sedangkan yang Sleman sedang kami carikan rumah sakit untuk menjalani isolasi,” jelasnya.
Dengan tambahan itu, saat ini tercatat ada 60 orang reaktif dari total 344 karyawan Indogrosir Sleman yang menjalani rapid test. Hingga saat ini hasil uji swab untuk 57 orang yang sudah dites swab sebelumnya belum keluar.
“Kami masih menunggu hasil swab untuk 57 orang yang itu. Kalaupun nanti hasilnya ada yang negatif masih harus swab sekali lagi untuk memastikan benar negatif,” paparnya.MAD
Deli Serdang,KHATULISTIWAONLINE.COM – Kedai tuak di Deli Serdang, Sumatera Utara, ditutup paksa oleh Front Pembela Islam (FPI) Batang Kuis karena tetap berjualan meski di Bulan Ramadhan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Anwar Abbas menyebut keributan yang terjadi merupakan reaksi atas suatu aksi.
“Itu (penutupan paksa) reaksi ya, itu bukan aksi. Ini orang lagi puasa, mereka jual tuak, sehingga akhirnya masyarakat bereaksi. Jadi kalau nggak mau ada reaksi, ya jangan buat aksi,” ujar Anwar, Jumat (1/5/2020).
Menurutnya, penutupan paksa yang dilakukan oleh sekelompok orang itu ada sebabnya. Penyebabnya tak lain yakni tetap berjualan tuak meski telah diingatkan oleh perangkat daerah setempat.Meski begitu, Anwar meminta masyarakat untuk saling menghormati. Baik itu bagi pengelola kedai tuak ataupun FPI. Ia mengimbau warga untuk koreksi diri.
“Kalau di tempat-tempat yang mayoritas orang Kristen, ya orang Islam harus menghormati orang Kristen. Di daerah yang mayoritas Islam, orang non Islam harus menghormati orang Islam,” kata Anwar.
Ia mencontohkan toleransi beragama di Bali. Karena mayoritas umat Hindu, maka warga yang tinggal di Bali harus menghormati adat istiadat dan perayaan keagamaan setempat.
“Kalau di Bali, Nyepi, orang lain nggak boleh keluar rumah kan, jangankan orang, pesawat aja nggak boleh mendarat di Bali. Dan orang-orang sana nggak ada protes karena menghormati agama setempat,” tuturnya.
Ia tak membenarkan tindakan pengerusakan kedai tuak oleh FPI itu. Namun, ia meminta kedua belah pihak untuk saling menghormati. “Siapapun harus menghormati,” imbuhnya.
Keributan ini berawal dari sekelompok orang dari FPI melakukan penutupan secara paksa kedai tuak dengan alasan memasuki bulan Ramadhan. Video penutupan paksa itu viral di media sosial. Pemilik kedai, Lamria Manullang, yang keberatan melaporkan kejadian itu ke polisi.(DON)
Solo,KHATULISTIWAONLINE.COM – Kota Solo mencatat penambahan jumlah kasus positif virus Corona atau COVID-19 yang cukup signifikan dibandingkan hari-hari sebelumnya. Dari sebelumnya yang berjumlah 18 orang, kini bertambah empat orang menjadi 22 orang.
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo, Ahyani mengatakan tambahan empat orang tersebut, dua di antaranya meninggal dunia dan dua dirawat. Keempatnya sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
“Dua orang meninggal berasal dari Kelurahan Mojosongo, laki-laki, usia 81 tahun, dan dari Kelurahan Jebres, laki-laki usia 53 tahun. Untuk riwayatnya masih kita telusuri,” kata Ahyani dalam jumpa pers di Loji Gandrung, Rabu (29/4/2020).Sementara dua orang positif yang dirawat adalah warga Kelurahan Banyuanyar, laki-laki berusia 32 tahun dan warga Kelurahan Jebres, dan laki-laki berusia 53 tahun. Dinas Kesehatan juga masih menelusuri riwayatnya.
Ahyani menilai penambahan tersebut cukup signifikan sehingga perlu dilakukan penanganan. Pihaknya masih akan melakukan koordinasi terkait usulan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau pembatasan kegiatan masyarakat (PKM).
“Penambahan ini menunjukkan Solo perlu diwaspadai. Insyaallah akan kita lakukan tindakan. Terkait PKM atau PSBB sepertinya belum, tapi akan kita gelar rakor dulu bersama instansi terkait,” katanya.
Adapun dari jumlah 22 orang terkonfirmasi COVID-19 itu, 13 orang dirawat, lima orang sembuh dan empat orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah warga luar Solo yang ditangani di RS Solo berjumlah 46 orang.(VAN)
Medan,KHATULISTIWAONLINE.COM – BMKG memprediksi Kota Medan dan sekitarnya bakal diguyur hujan disertai petir hari ini. BMKG juga memberi peringatan untuk warga yang tinggal di kawasan pantai timur hingga lereng timur.
“Waspada hujan lebat disertai guntur di pantai timur, lereng timur, pegunungan yang dapat berpotensi mengakibatkan longsor dan banjir,” tulis BMKG dalam situs resminya, Kamis (30/4/2020).
Cuaca Kota Medan diprediksi bakal cerah berawan pada pagi hari. Hujan disertai petir diprediksi mulai turun pada siang hari dan berlanjut hingga malam hari dengan intensitas sedang.Pada dini hari, cuaca Medan diprediksi berawan. Suhu di Medan berada di antara 24-32 derajat celcius.
Selain di Medan, hujan disertai juga diperkirakan turun di Lubuk Pakam, Binjai, Kabanjahe, Aek Kanopan, Dolok Sanggul, Pangururan, Pematang Raya serta Sidikalang. Selain itu, hujan dengan intensitas sedang diprediksi mengguyur seluruh wilayah Sumatera Utara pada siang hingga malam hari.(MAD)
Surabaya,KHATULISTIWAONLINE.COM – PT Sampoerna di Surabaya berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Corona. Ada 2 karyawan pabrik tersebut yang positif COVID-19 dan telah meninggal.
Ketua Rumpun Kuratif Satgas COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, pihaknya telah melakukan penanganan temuan klaster baru, atas pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di PT Sampoerna di Jalan Rungkut, Surabaya.
“Kami sudah ketemu dengan manajemen perusahaan dan mereka membenarkan bahwa ada dua karyawannya yang positif COVID-19 dan sudah dirawat di rumah sakit,” kata Joni di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (29/4/2020).
Joni memastikan, kedua pasien tersebut telah meninggal dunia. Pascameninggalnya 2 pasien itu, ada kemungkinan karyawan pabrik tersebut tertular.Setelah mendatangkan pihak perusahaan, lanjut Joni, pihaknya telah melakukan tracing. Hasilnya, terdapat 9 orang PDP yang sudah dirujuk ke rumah sakit. Kemudian ada 163 orang yang telah di-swab di RSU dr Soetomo Surabaya. Kini 163 orang tersebut tinggal menunggu hasil dalam 1-2 hari ini.
“Ada juga yang sudah dilakukan rapid test sebanyak 63 orang dan hasilnya positif (reaktif). Kemudian mereka sudah dimasukkan ke ruang isolasi oleh PT Sampoerna dan kami awasi dengan menempatkan tenaga medis di sana. Insyaallah besok akan kita lakukan test swab di RSUD dr Soetomo Surabaya bagi yang rapid tes positif, karena kapasitasnya sudah memungkinkan,” jelasnya.
Joni membeberkan, kebanyakan karyawan yang hasil rapid test-nya reaktif itu kondisi tubuhnya sehat. Sehingga tidak tampak gejala seperti demam maupun batuk.
“Satu komplek perusahaan itu menampung sekitar 500 karyawan, sekarang komplek itu sudah ditutup dan diliburkan karyawannya. Kemudian mereka yang dekat dengan karyawan yang sudah positif besok akan dilakukan test PCR/swab,” pungkasnya.(DON)
Banda Aceh,KHATULISTIWAONLINE.COM – Polda Aceh menggelar rapid test di perbatasan Aceh-Sumatera Utara (Sumut) untuk mencegah penyebaran virus Corona ke Tanah Rencong. Apabila hasil rapid test warga terindikasi positif Corona, akan diminta berputar balik.
“Di perbatasan Aceh-Sumut akan dilakukan rapid test. Kalau positif akan disuruh balik ke Sumut,” kata Dirlantas Polda Aceh Kombes Dicky Sondani kepada wartawan, Rabu (29/4/2020).
Ada empat perbatasan yang sudah dibangun pos check point, yaitu di Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Subulussalam, dan Aceh Singkil. Di sana, pemudik yang masuk ke Tanah Rencong akan diperiksa suhu tubuh hingga rapid test.Selain itu, pemudik diminta masuk ke bilik penyemprotan cairan antiseptik. Bila ditemukan pemudik dengan suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius, akan diminta isolasi mandiri ketika tiba di kampung atau dibawa ke rumah sakit setempat.
“Beberapa kasus COVID-19 di Aceh, semuanya berasal dari luar Aceh. Mereka bawa virus itu ke Aceh,” jelas Dicky.
Sementara itu, Kapolres Aceh Tamiang AKBP Zulhir Destrian mengatakan pengawasan dan pengecekan terhadap penumpang di perbatasan Aceh Tamiang-Sumut diperketat. Pengecekan dilakukan di Posko Terpadu Pemda di Terminal Kuala Simpang.
“Semua kendaraan wajib masuk dan dilakukan pengecekan, penumpang wajib turun dan dilakukan pengecekan suhu tubuh, serta masuk ke dalam bilik penyemprotan antiseptik yang telah disiapkan oleh Pemkab Aceh Tamiang.
Saat ini, ada sembilan kasus positif Corona di Aceh. Empat orang dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia.(VAN)
Surabaya,KHATULISTIWAONLINE.COM – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya serentak dilakukan hari ini. Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebut sejak hari ini hingga tiga hari ke depan, pelanggar masih diimbau dan diberi teguran.
Namun mulai awal Mei 2020, Khofifah menyebut aparat akan menindak tegas siapapun yang masih nekat melanggar aturan PSBB.
“Sampai 30 April adalah masa imbauan dan teguran. Lalu tanggal 1 hingga 11 Mei 2020 ditingkatkan menjadi teguran dan penindakan bagi siapapun yang melanggar,” tegas Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (28/4/2020).Khofifah berpesan agar seluruh masyarakat bisa mematuhi imbauan saat PSBB. Menurutnya, PSBB ini opsi terakhir untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Selain itu, dalam tiga hari ke depan petugas akan melakukan pendekatan persuasif dan humanis di tiga kawasan yang tengah menerapkan PSBB. Khofifah menyebut akan diterapkan sistem keamanan berjenjang sehingga masyarakat bisa memahami situasi yang mereka hadapi.
“Yang perlu kita ingat adalah PSBB ini menjadi opsi terakhir yang harus diambil karena sebaran penularan COVID-19 sudah sedemikian meluas. Artinya kita harus melakukan proteksi dan ini kadang pilihan yang tidak bisa mengenakkan semua orang,” kata Khofifah.
Sementara Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan memaparkan hari ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui adanya PSBB. Untuk itu, pihaknya masih mengimbau secara persuasif selama tiga hari ke depan.
“Di hari keempat, kita akan melakukan penindakan yang lebih tegas lagi,” pungkas Luki.(DAB)
Medan,KHATULISTIWAONLINE.COM – Pesta ulang tahun selebgram Medan berinisial T dibubarkan polisi gara-gara digelar saat masa tanggap darurat Corona. Polisi mengatakan selebgram dan pihak hotel lokasi birthday party itu belum diberi sanksi.
“Kita masih taraf mengingatkan, jadi menulis surat pernyataan,” kata Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing, Selasa (28/4/2020).
Martuasah mengatakan sanksi baru diberikan jika peristiwa tersebut terulang lagi. Dia mengingatkan agar warga tidak membuat kegiatan yang menimbulkan keramaian demi mencegah penyebaran Corona.”Kalau mengulang, kita baru berikan tindakan hukum,” ucapnya.
Sebelumnya, selebgram T menggelar pesta ulang tahun di salah satu hotel di Jalan Abdullah Lubis, Medan, Senin (27/4) malam. Acara itu dibubarkan aparat Polsek Medan Baru setelah mendapat laporan dari masyarakat.
“Setelah dicek, ternyata benar bahwa di lantai 7 Deli Hotel ada tamunya yang mengadakan acara ulang tahun. Selanjutnya para tamu undangan telah kita bubarkan untuk pulang ke rumah masing-masing,” kata Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing, saat dimintai konfirmasi.
Dia mengatakan pihak hotel dan pembuat acara kemudian diminta datang ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Dia mengingatkan pihak hotel untuk mematuhi protokol terkait pencegahan penyebaran virus Corona.(MAD)