PALEMBANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Demo menolak omnibus law UU Cipta Kerja akan kembali digelar para buruh di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Aksi digelar di tiga titik, yakni sekitar DPRD Sumsel, kantor Gubernur, hingga sekitar Polda.
“Hari ini ada aksi lanjutan. Aksi digelar oleh buruh yang menolak omnibus law UU Cipta Kerja di kantor DPRD, Gubernur, dan Polda,” ucap Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi saat dimintai konfirmasi, Kamis (15/10/2020).
Untuk mengamankan demo tersebut, akses ke kantor DPRD dan Gubernur di Jalan A Rivai dialihkan. Pengendara yang akan melintas dialihkan oleh petugas Lantas Polrestabes Palembang.
“Akses menuju kantor Gubernur dan DPRD dialihkan. Ini untuk menghindari macet di lokasi. Pengendara kita harapkan mencari jalan alternatif yang diarahkan petugas di lapangan,” kata Supriadi.
Terkait jumlah personel pengamanan, ada 750 personel yang disiapkan. Mereka merupakan gabungan dari Polda Sumsel, polrestabes, dan polsek.
Khusus aksi di Mapolda, tercatat sekitar 50 orang yang akan datang. Mereka menggelar aksi menolak omnibus law UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR.
“Untuk yang di Polda, tuntutan sama, masih soal omnibus law juga. Itu ada dari elemen masyarakat dan serikat buruh,” sebut Supriadi.(VAN)
TERNATE, KHATULISTIWONLINE.COM –
Demo penolakan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di Ternate, Maluku Utara, berujung ricuh. Sebanyak 19 orang ditangkap polisi.
Mahasiswa se-Kota Kendari menggelar demo di depan kantor Wali Kota Kendari diwarnai kericuhan. Polisi mengamankan sejumlah orang untuk dimintai keterangan.
Kabid Humas Polda Maluku Utara AKBP Adip Rojikan menjelaskan, 19 orang yang diamankan ini terdiri atas 13 mahasiswa, 2 pelajar, dan 4 masyarakat.
“Ke-19 orang ini sementara diamankan di Kantor Ditreskrimum Polda Maluku Utara dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan para pelaku tidak ada penangguhan penahanan,” tegas AKBP Adip, Selasa (13/10/2020).
Para mahasiswa yang diamankan ialah FU (19), MRA (19), MRG (23), IM (24), HBH (20), LW (24), UA (25), GA (21), MH (19), MI (18), GW (19), MA (19), dan AS (19). Sementara dua pelajar yang diamankan berinisial RB (17) dan FB (18).
Sedangkan 4 masyarakat yang diamankan polisi ialah pedagang kopi berinisial JIA (24) serta 3 orang pengangguran berinisial AFY (21), AR (20), dan RMH (24).
Polisi mengimbau masyarakat, khususnya mahasiswa dan buruh yang berdemonstrasi, agar tidak berlaku anarkis dalam menyampaikan pendapat di muka umum.
“Lakukan unjuk rasa penyampaian pendapat di muka umum dengan tertib, jangan menyebabkan kericuhan yang pada akhirnya mengganggu ketertiban umum, bahkan anarkis, sehingga menimbulkan kerugian jiwa maupun materiil,” tuturnya.(DON)
BANGKA BARAT, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kapal motor dan penumpang (KMP) Mutiara Pertiwi III kandas di perairan Gusung Karang Aji Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung (Babel). Kapal tersebut kandas setelah menghindari kapal nelayan yang melintas. “Total penumpang ada 59 orang, 56 dewasa dan 3 anak-anak. Semuanya berhasil dievakuasi dengan selamat,” jelas Kabag Bin Ops Ditpolairud Polda Bangka Belitung, AKBP Stevanus saat dikonfirmasi, Senin (12/10/2020).
Saat ini, kata Stevanus, seluruh penumpang sudah berada di Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok Kabupaten Bangka Barat. Mereka dievakuasi menggunakan kapal KN Kalian oleh tim Gabungan.
“KMP Mutiara Pertiwi III yang kandas bertolak dari pelabuhan Tanjung Api-Api Sumsel ke pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, Babar. Dari Sumsel pukul 14.00 WIB,” kata Stevanus.
Peristiwa kandasnya KMP Mutiara Pertiwi III terjadi Minggu (11/10) pukul 17.55 WIB. Dia menyebut kapal kandas setelah menghindari kapal nelayan yang melintas dengan menggandeng jaring tarik tangkap.
Saat itu juga, Kapten kapal langsung merubah cepat haluan sehingga KMP Mutiara Pertiwi III mengalami kandas di perairan Gusung Karang Aji Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung (Babel).
“Sat Polair Polres Bangka Barat dapat informasi pukul 18.15 WIB ada kapal kandas. Bersama instansi terkait polair segera melakukan evakuasi penumpang menggunakan kapal KM Kalian,” tegasnya.
Usai seluruh penumpang berhasil dievakuasi, tim gabungan melakukan pengecekan kapal yang kandas. Hasilnya kapal tidak mengalami kerusakan.
“Di KMP Mutiara Pertiwi III kandas tidak ditemukan adanya kebocoran, mesin mati dan posisi kapal dalam keadaan stabil saat ini,” tutup.(DAB)
JAMBI, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Dua orang pemuda bernama Dian Taraman Hadi (24) dan Febriansya (27) dibekuk Satuan Narkoba Polres Merangin, Jambi atas dugaan kepemilikan ladang ganja seluas 2 hektare. Dua pemuda ini menanam ganja di lahan perkebunan kopi agar aman.
“Jadi, mereka ini menanam ganja itu di ladang perkebunan kopi. Tanaman ganja di bawah pohon kopi itu juga mereka nilai lebih terlihat aman agar tidak terendus oleh polisi. Tetapi setelah kita mendapatkan informasi atas hal itu, kemudian kita langsung lakukan penyelidikan dan penangkapan,” kata Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy, Sabtu (10/10/2020).
Dua orang pemuda ini ditangkap pada Jumat (8/10) malam di Desa Nilo Dingin, Kecamatan Masurai, Kabupaten Merangin, Jambi. Lokasi penanaman ganja itu tepat di dekat area pegunungan.
Polisi menempuh 4 jam perjalanan untuk menemukan ladang ganja itu.
“Pengakuan awal mereka mendapatkan bibit tersebut dari rekannya, saat ini masih kita selidiki. Kalau dilihat dan pengakuan tersangka perkebunan ganja ini sudah dilakukan selama tiga bulan terakhir,” ujar Irwan.
Baca juga:
Bawa Molotov-Hendak Bikin Rusuh Demo di Medan, 5 Orang Jadi Tersangka
Dua orang pemuda itu telah ditetapkan tersangka. Polisi juga mengamankan 180 tanaman ganja. Atas perbuatannya, kedua tersangka disangkakan Pasal 115 Ayat 2 dengan ancaman 5 tahun penjara.(DAB)
TIMIKA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menyelidiki kasus penembakan tiba di Timika, Papua Rabu kemarin. Hari ini, TGPF bergerak menuju Sugapa, Intan Jaya.
Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta Benny Mamoto mengatakan, tim sudah berada di Timika sejak Rabu karena transit dan hari ini bergerak ke Sugapa guna mencari fakta-fakta penembakan yang menewaskan 2 anggota TNI, 1 warga sipil dan 1 pendeta.
“Kami hari ini bergerak menuju Sugapa untuk mulai mengambil keterangan-keterangan kasus penembakan di Intan Jaya,” kata Ketua TGPF Benny Mamoto saat ditemui di Hotel Horison, Timika, Papua, Kamis (8/10/2020).
Tim dipimpin Benny Mamoto berjumlah 18 orang. Tim juga beranggotakan unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh akademisi.
Sebelumnya, TGPF telah menyusun rencana kegiatan untuk mengusut kasus penembakan di Intan Jaya, Papua. TGPF menegaskan pihaknya akan menjawab kesimpangsiuran informasi terkait peristiwa yang menewaskan dua anggota TNI dan dua warga sipil ini.
“Terhitung terbitnya SK, kami langsung bekerja untuk menyusun rencana kegiatan pengumpulan data dan informasi lapangan. Karena tugas kami sebagai tim investigasi lapangan. Kami sudah menyusun rencananya dan segera mungkin kami bergerak,” kata Ketua TGPF Intan Jaya, Benny Mamoto dalam rapat di Kemenko Polhukam yang disiarkan melalui YouTube Kemenko Polhukam, Senin (5/10).
Benny menegaskan timnya akan mengungkap kasus ini secara terbuka. Serta menjawab kesimpangsiuran informasi terkait penembakan ini.
“Kami ingin membuat terang peristiwa ini, itu kuncinya. Kami ingin membuat terang peristiwa ini dari kesimpangsiuran informasi yang beredar saat ini,” jelasnya.(VAN)
PACITAN, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Ada 27 desa dari 7 kecamatan di Pacitan yang rawan tsunami. Pemkab setempat pun menyiapkan belasan tempat evakuasi jika sewaktu-waktu musibah terjadi.
Titik-titik tersebut bersifat alamiah. Yakni memanfaatkan perbukitan yang berdekatan dengan permukiman padat penduduk. Lokasinya tersebar di sejumlah wilayah.
“Di wilayah kota saja ada 13 TES (tempat evakuasi sementara),” kata Dianitta Agustinawati, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Jumat (2/10/2020).
Tidak itu saja, tiap desa yang berada di tepi pantai masing-masing juga memiliki tempat evakuasi. Umumnya berupa pegunungan yang berada tak jauh dari perkampungan.
“Seperti misalnya untuk wilayah (pantai) Klayar, Watukarung, Soge, Ngiroboyo, Taman, dan Tawang bukit-bukit sekitar menjadi TES-nya,” papar Dianitta.
Terkait akses jalan menuju tempat pengungsian, kondisinya secara umum baik. Terlebih dengan adanya Jalan Lintas Selatan (JLS) yang menjadi penghubung antarwilayah. Hal itu memudahkan akses baik roda dua maupun roda empat.
Sedangkan untuk akses yang menghubungkan permukiman dengan TES, sebagian besar masih berupa jalan desa hasil rintisan masyarakat setempat. Perbaikan jalan tersebut, diakui Dianitta, masih menjadi pekerjaan rumah di masa mendatang.
“Jalan beraspal sampe ke pantai itu sudah membantu dalam arti jalan sudah bisa dilalui dengan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Mungkin yang diharapkan masyarakat yang ada di bukit-bukit itu dibuatkan tangga begitu,” paparnya.
Prasarana lain yang terus digarap adalah rambu evakuasi. Sejauh ini terdapat 250 titik rambu yang terpasang dari kawasan barat hingga ujung timur Kabupaten Pacitan dengan panjang pantai 70 kilometer. Jumlah itu masih akan ditambah lagi dengan 40 unit papan informasi bantuan Pemprov Jatim.
“Ini sedang kami petakan untuk menentukan daerah mana saja yang akan kami pasangi papan informasi tersebut,” pungkas Dianitta.(VAN)
PALANGKARAYA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Desa Keruing di Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng), sudah sebulan terendam banjir. Kondisi ini membuat warganya terisolasi.
“Sudah sebulan terisolasi. Mereka pakai perahu ke kecamatan dan ke kota karena air masih menggenang. Kondisi sampai saat ini masih tergenang air,” kata Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Rabu (30/9/2020).
Dedi menyampaikan banjir masuk ke rumah-rumah warga apabila turun hujan dengan intensitas sedang, apalagi deras. “Apabila hujan turun dengan curah sedang, terlebih lagi deras, air akan naik lagi, masuk rumah. Sudah sebulan ini belum surut,” ucap Dedi.
Dedi menerangkan Polda Kalteng telah mengerahkan helikopter untuk mengangkut bantuan sembako ke Desa Keruing. Dia berharap pihak-pihak lain juga turut membantu warga desa tersebut.
“Karena tidak bisa ditembus lewat jalur darat, saya perintahkan (bantuan sembako) diantar menggunakan helikopter. Saya harap pihak lainnya juga ikut meringankan beban warga desa. Aksesnya memang susah saat ini karena banjir. Yang bisa mendarat hanya satu desa itu, yang lainnya sekolah dan lapangannya terendam semua,” jelas Dedi.
Pada kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan mengatakan turut mengawal pembagian sembako kepada warga Desa Keruing. Hendra menyerahkan bantuan melalui kepala desa setempat.
“Dari ceritanya warga tadi, belum ada yang memberi bantuan, baru kami. Kami harapkan ada yang memperhatikan lagi, kadesnya juga sampaikan begitu. Kadesnya promosi tahun ini mau membuka wisata penangkaran orang utan, tapi bubar semua karena COVID-19 dan ditambah banjir ini,” ujar Hendra.
Pada Selasa (15/9), Polda Kalteng mencatat ada lima kabupaten yang diterjang banjir, yaitu Kotawaringin Timur, Katingan, Kotawaringin Barat, Seruyan, dan Lamandau.(MAD)
TRENGGALEK, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Tingginya ancaman bencana gempa bumi, longsor hingga banjir menjadi perhatian serius Basarnas Trenggalek. Puluhan potensi SAR mendapat pelatihan penanganan pertama korban bencana atau kecelakaan. Pelatihan ini salah satu prioritas nasional.
Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan Basarnas Abdul Haris Achadi, mengatakan pelatihan khusus penanganan pertama para korban bencana tersebut menyasar daerah-daerah yang memiliki potensi tinggi bencana. Di antaranya Trenggalek, Ponorogo dan Pacitan.
“Kami potensi SAR cukup banyak, ada masyarakat, relawan, kelompok masyarakat maupun Kementerian lembaga seperti BPBD TNI, Polri dan lain-lain. Ini harus dikelola, karena apabila tidak, maka kurang bagus pada saat pelaksanaan ketika terjadi bencana,” kata Haris sata dikonfirmasi, Selasa (29/9/2020).
Dia menjelaskan dalam pelatihan yang digelar di Pos Basarnas Trenggalek, para potensi SAR diajarkan proses penanganan medis pertama terhadap korban bencana. Pengetahuan tentang penanganan pertama itu dinilai sangat penting. Sebab pada beberapa kasus, penanganan pertama akan menentukan keselamatan korban.
Haris menambahkan, tahun ini Basarnas menargetkan akan melatih 5.000 potensi SAR. Pelatihan digelar secara bertahap dan diutamakan pada daerah-daerah yang memiliki risiko tinggi bencana.
“Pelatihan potensi ini menjadi salah satu prioritas nasional bagi kami atau Basarnas. Tahun ini kita sebetulnya punya target ada 10.000 potensi, tapi karena ada COVID-19 ini kami turunkan menjadi 5.000,” jelasnya.
Basarnas berharap dengan pelatihan kemampuan itu akan memberikan manfaat kepada masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam. “Yang bisa menolong pertama kali siapa kalau tidak unit sosial yang ada di lingkungan terdekat, kalau mengandalkan pos Basarnas atau kantor SAR akan lebih lama,” jelasnya.(MAD)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Pontianak mulai memberlakukan jam malam dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Warga diminta menghentikan aktivitas di luar mulai pukul 21.00 WIB.
“Saya imbau masyarakat maupun pelaku usaha warung kopi, cafe, restoran, mall dan taman-taman menghentikan operasionalnya pada pukul 21.00 WIB,” ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Senin (28/9/2020).
Satu demi satu warung kopi dan caffe serta restoran, disambangi petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP Kota Pontianak beserta personil Polresta Pontianak. Penyisiran petugas di sejumlah tempat usaha ini, sebagai tahap sosialisasi pembatasan aktivitas pada malam hari.
Sejumlah pengunjung yang kedapatan tidak mengenakan masker pun didata, dan diamankan KTP-nya sebagai jaminan untuk selanjutnya dijatuhi denda atau sanksi sosial.
Jam malam ini diketahui, akan berlaku selama 14 hari. Hal ini disebut sebagai upaya penanganan, karena adanya peningkatan kasus.
“Ini juga sebagai upaya menekan penyebaran kasus COVID-19 di Kota Pontianak yang sudah pada fase transmisi lokal,” sebutnya.
Edi berharap dengan kebijakan jam malam ini, masyarakat patuh dan disiplin dengan menahan diri untuk tidak beraktivitas di luar rumah.
“Kita harap masyarakat mengerti, bahwa pembatasan aktivitas pada malam hari ini diberlakukan untuk menekan penyebaran COVID-19,” pungkasnya.(DAB)
JAYAPURA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Polda Papua tengah menangani kasus dugaan penyalahgunaan dana penyelenggaraan sentra pendidikan pada organisasi perangkat daerah (OPD) Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika tahun anggaran 2019. Polda Papua mulai mengusut dugaan korupsi ini sejak masuknya laporan pada awal Agustus lalu.
Penanganan kasus ini didasarkan Laporan Polisi Nomor LP/206/VIII/Res.3.1./2020/SPKT/POLDA PAPUA tanggal 8 Agustus 2020. Selain itu, surat perintah penyidikan nomor Sprin.Sidik/186.a/VIII/RES.3.1./2020/Ditreskrimsus tanggal 8 Agustus 2020.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal melalui rilisnya membeberkan kronologi perkara dugaan kasus korupsi di Mimika yang tengah ditangani Polda Papua.
Sentra Pendidikan adalah sekolah berpola asrama yang terdiri dari SD Negeri Sentra Pendidikan, SMP Negeri Sentra Pendidikan, dan SMP Negeri 5 Sentra Pendidikan. Sekolah ini dikhususkan untuk putra-putri asli dari berbagai suku di Kabupaten Mimika (Suku Amugme, Kamoro, dan lima suku kekerabatan lainnya).
Pada tahun 2019 sentra Pendidikan Kabupaten Mimika mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 14.183.983.592 untuk kegiatan belanja pengadaan makan minum siswa/siswi, guru, pamong asrama dan karyawan sentra pendidikan.
Terhadap alokasi anggaran tersebut kegiatan/belanja untuk makan minum siswa/siswi, guru, pamong asrama, dan karyawan untuk sentra Pendidikan Mimika yang terealisasi senilai Rp 12.731.255.900 yang terdiri atas 2 kontrak, yaitu:
a. Kontrak Nomor: 082/kontrak-JL/DP/2019 tanggal 26 November 2019 dengan nilai kontrak Rp 8.056.673.900;
b. Kontrak Nomor: 077/kontrak-JL/DP/2019 tanggal 2 September 2019 dengan nilai kontrak Rp 4.674.582.000.
Bahwa terhadap kegiatan/belanja untuk makan siswa/siswi, guru, pamong asrama dan karyawan untuk sentra Pendidikan dilaksanakan tidak sesuai ketentuan sehingga dapat berpotensi kerugian keuangan negara senilai Rp 1 miliar.
“Kami menerima laporan, melakukan penyelidikan, dan penyidikan. Saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh Subdit III Tipikor Dit Reskrimsus Polda Papua,” kata Kamal.
Kamal menambahkan, dalam kasus ini penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi sebanyak 65 orang dan untuk barang bukti yang disita sebanyak 55 buah dokumen.
“Saksi-saksi sudah diperiksa,” tambah Kamal.
Dalam kasus ini pasal yang dipersangkakan Pasal 2 ayat (1) dan/atau pasal 3 UU RI tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.(DON)