JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Senin (5/8/2024) tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun 5 penumpang mobil termasuk sopir dilarikan ke rumah sakit karena terluka.
Peristiwa ini terjadi di perlintasan yang berada di Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Minggu (4/7/2024) pukul 12.30 WIB, terlihat kondisi mobil jenis Daihatsu Sigra warna putih bernomor polisi BE 1170 TD mengalami kerusakan di beberapa bagian.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan seluruh penumpang mobil termasuk sopir selamat. Dia menyebut mobil terseret 50 meter. (MAD)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Terjadi di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gempa ini tidak berpotensi memicu gelombang tsunami.
“Tidak berpotensi tsunami,” demikian keterangan BMKG di situsnya, Rabu (24/7/2024).
Gempa terjadi pada pukul 15.09 WIB. Lokasi gempa berada di koordinat 10,33 derajat Lintang Selatan (LS) dan 123,78 derajat Bujur Timur (BT).
Pusat gempa berada di 39 km arah barat daya Kabupaten Kupang pada kedalaman 60 km. (DAB)
JEMBER, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Sementara ini sudah ada 22 orang yang kita amankan. Mungkin masih bisa bertambah, nanti kami informasikan lagi,” ujar Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi, Selasa (23/7/2024).
Dari 22 pesilat yang diamankan itu, kata Bayu, dua di antaranya diserahkan langsung oleh pihak PSHT cabang Jember, sedangkan sisanya ditangkap oleh kepolisian.
“Yang dua orang ini kita dapat dari perguruan PSHT. Kalau yang 20 orang itu kami amankan sendiri,” bebernya.
Tak hanya mengamankan terduga pelaku, polisi juga terus mengumpulkan barang bukti berupa rekaman CCTV.
“Sampai saat ini kami masih melakukan pengumpulan barang bukti, salah satunya adalah rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian,” jelasnya. (BAS)
KAB. SIMALUNGUN, KHATULISTIWAONLINE.COM
Diduga terkait permasalahan lahan antara warga dengan pihak PT.PTL di Desa Sihaporas, Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara semakin memanas.
Hal itu ditandai dengan kejadian enam orang Masyarakat Adat Keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita diculik dari rumahnya pada Senin, 22 Juli 2024 pukul 03.00 WIB.
Ke enam Masyarakat Adat yang diculik dan sampai saat ini belum diketahui keberadaannya masing masing,Tomson Ambarita, Jonny Ambarita, Gio Ambarita, Prando Tamba, Hitman Gogo Ambarita dan Pak Kwin Ambarita.
Mereka diculik orang yang tidak dikenal dari rumah yang berada di Buntu Pangaturan, Sihaporas Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Saat Masyarakat Adat sedang tertidur, tiba-tiba terbangun karena mendengar adanya suara. Seketika terlihat telah ada berdiri banyak orang di dalam rumah.
Kemudian beberapa orang yang baru saja bangun langsung ditangkap lalu diborgol dan dibawa pergi. “Penangkapan dilakukan oleh sekitar 50 orang dengan mengendarai dua unit mobil Security dan Truck Colt diesel. Seorang Ibu yang berupaya menghentikan penangkapan diseret dari depan mobil yang akan membawa mereka,” kata Doni Munte dalam rilis yang diterima Khatulistiwaonline.
Atas kejadian ini diminta pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan mencari tahu keberadaan ke enam orang Masyarakat Adat Keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita tersebut. (JRS)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono menyebut peristiwa ini terjadi pada Kamis (18/7/2024). Ia menyebut kasus tersebut kini telah naik tingkat ke penyidikan.
“Iya (pembunuhan). Kasus ini sudah naik tingkat ke penyidikan oleh tim (penyidik) Satreskrim Polrestabes Palembang,” ungkapnya.
Harryo menjelaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan, termasuk terhadap lima tahanan yang tinggal satu ruangan dengan Bondol. Kelimanya dijemput oleh pihaknya sore hari dan diperiksa hingga pukul 20.00 WIB.
“Tunggu rilis nanti di Mapolrestabes Palembang untuk lebih jelasnya, ya,” katanya. (DAB)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Berdasarkan informasi awal, heli membawa lima orang, termasuk pilot dan kru,” demikian keterangan dari Basarnas, Jumat (19/7/2024).
Helikopter tersebut terbang dari helipad Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada pukul 14.33 Wita untuk melakukan tur wisata. Tak lama kemudian, heli tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 Wita.
Basarnas Denpasar memperoleh informasi adanya heli jatuh pada pukul 15.25 Wita. Tak ada korban dalam insiden itu.
“Seluruh korban bisa terevakuasi dalam kondisi selamat,” ucapnya. (BAS)
PUNCAK JAYA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Sempat memanas setelah tiga anggota Operasi Papua Merdeka (OPM) tewas ditembak dan memancing aksi pembakaran enam unit mobil milik TNI-Polri. Polri kini memastikan kondisi terkini di Puncak Jaya sudah kondusif. “Alhamdulillah, sampai saat ini aman-aman saja,” kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, dilansir, Kamis (18/7/2024).
Kuswara mengatakan petugas keamanan juga tetap berjaga di lokasi. Aparat, menurut Kuswara, gencar memberikan imbauan kepada warga setempat untuk menjaga situasi kondusif di Puncak Jaya.
“Tadi kami juga tetap memberikan imbauan untuk menciptakan situasi Puncak Jaya aman terkendali,” ungkapnya.
Tiga anggota OPM tewas ditembak oleh anggota TNI pada Selasa (16/7). Penembakan itu memancing amarah warga sekitar. Warga berdalih para korban yang tewas ditembak itu bukan anggota OPM.
Massa yang protes kemudian meminta ganti rugi total Rp 3 miliar untuk ketiga orang yang ditembak. Menurut Kuswara, permintaan ganti rugi tersebut merupakan denda adat. (MON)