JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Gempa Mag:5.9,” tulis BMKG dalam akun X resminya.
BMKG menyebut gempa terjadi pada pukul 23.34 WIB. Pusat gempa berada pada koordinat 4,16 LS-152,84 BT.
“1345 km Tenggara Keerom-Papua,” tulis BMKG.
Hingga kini, belum ada informasi terkait kerusakan akibat gempa tersebut.
Gempa dengan magnitudo (M) 5,9 mengguncang Kabupaten Keerom, Papua. Gempa itu berada pada kedalaman 10 km.
“Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG. (MAD)
YOGYAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM
Semangat persatuan dan kesatuan terus digaungkan oleh ormas Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu(PNIB) demi keutuhan umat dalam bernegara.
Dalam sarasehan istighotsah ngaji Pancasila di Yogyakarta menyambut 80 tahun kemerdekaan Indonesia, yang dilaksanakan Senin malam 4/8-2025.
Ketua Umum Organisasi Kemasyarakatan Lintas Agama, Suku, dan Budaya anti Intoleransi, Khilafah Radikalisme Terorisme Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu PNIB AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) bersama segenap pengurus PNIB DIY menyuarakan dari Jogja Istimewa Untuk Indonesia menyatakan perlawanan terhadap Intoleransi.
PNIB Dari Yogyakarta Istimewa Untuk Indonesia Mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendeklarasikan menolak dan melawan Intoleransi, Khilafah Radikalisme Terorisme dan Narkoba
Dari Jogja Yang istimewa dan sangat kental dengan sejarah perjalanan perjuangan bangsa Indonesia dalam mendirikan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, PNIB PNIB mengajak seluruh lapisan masyarakat diseluruh Indonesia untuk menyatakan perang terhadap Intoleransi, Khilafah Radikalisme Terorisme dan Narkoba.Mari Bersama sama segenap lapisan masyarakat kita perang total menolak dan melawan segala bentuk dan macam Intoleransi Khilafah Terorisme dan Narkoba, ujar Gus Wal.
Gus Wal dan PNIB juga mendesak pemerintah untuk segera menetapkan Hari Toleransi Nasional yang selama ini belum ada, dengan bisa juga penetapan 16 November Sebagai Hari Toleransi Nasional mengikuti hari Toleransi Internasional, terang Gus Wal.
Penetapan Hari Toleransi Nasional 16 November sangat penting bukan sekedar sebagai hari peringatan atau simbolik, namun juga sebagai pengingat bahwasanya Indonesia adalah negara yang menghormati dan menjunjung tinggi toleransi yang berdasarkan Pancasila sebagai dasar negara.
Hal tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan dan menguatkan bahwasanya Intoleransi Khilafah Radikalisme dan Terorisme haram ada di Indonesia, Ujar Gus Wal.
Penetapan Hari Toleransi Nasional sebaiknya diselaraskan dengan Hari Toleransi Internasional diperingati setiap tanggal 16 November. Peringatan ini ditetapkan oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1996 untuk memperingati adopsi Deklarasi Prinsip-Prinsip Toleransi oleh UNESCO pada tahun 1995.
Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya toleransi dan saling menghormati dalam kehidupan sosial, terutama di tengah keberagaman Budaya dan Agama, mengingat saat ini Indonesia sedang darurat Intoleransi, Khilafah Radikalisme dan Terorisme ,tutup Gus Wal. (JRS )
SEMARANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Angka itu terjadi pada Minggu (3/8). Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Farita Rachmawati, mengatakan suhu tersebut masih dalam kategori wajar.
“(Suhu mencapai 35 derajat celsius?) Iya, masih dalam kondisi wajar dan normal. Suhu panas ini karena memang wilayah Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang, sudah memasuki musim kemarau,” kata Farita, Senin (4/8/2025).
Menurut data BMKG, suhu tertinggi sepanjang tahun 2024 hingga kini tercatat mencapai 36-37 derajat Celsius. Suhu itu terjadi pada rentng Agustus-September tahun lalu.
Farita menjelaskan, meski memasuki musim kemarau, Kota Semarang masih berpotensi mengalami hujan ringan. Hal ini disebabkan oleh dinamika atmosfer regional maupun lokal.
“Hari ini juga ada potensi hujan di wilayah Jawa Tengah, termasuk Semarang. Beberapa hari lalu hujan terjadi karena faktor regional, seperti gelombang Rossby dan anomali suhu muka laut yang mendukung pembentukan awan hujan,” ujarnya.
Warga di Semarang merasakan cuaca panas menyengat dalam beberapa hari terakhir. Data Google Weather menunjukkan suhu udara di Semarang mencapai 35 derajat celcius.
Puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada bulan Agustus-September 2025. BMKG meminta masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi secara tiba-tiba akibat faktor lokal. (HAN)
YOGYAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM
Bulan Agustus menjadi momentum setiap tahun untuk merenungkan bangsa dalam perjalanan menjadi sebuah Negara. 80 tahun usia NKRI tidak hanya sebuah simbol angka, tetapi beraneka simpul peristiwa bersejarah, peralihan kekuasaan hingga dinamika pembangunan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“PNIB menjadi salah satu organisasi pelaku sejarah perlawanan kepada aksi intoleransi, khilafah Radikalisme Terorisme, Perjuangan kami seringkali dianggap absurd, karena yang kami lawan adalah sikap, perbuatan sekelompok orang yang sudah terpapar virus kesukuan, merasa mayoritas dan merasa paling benar. Namun apa yang kami lakukan hanya efektif untuk mengurangi pelaku baru agar tidak terjerumus oleh paham anti sosial tersebut” jelas Ketua Umum PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho atau yang akrab disapa Gus Wa kepada awak media yang mewawancarainya Minggu 3/08.
Persoalan bangsa tidak hanya intoleransi Khilafah radikalisme terorisme, menurut Gus Wal yang paling fundamental adalah ekonomi, kesetaraan dan kesejahteraan yang masih belum adil dan merata.
“Kesenjangan sosial, kesetaraan dan ekonomi masih besar. Contohnya di sebuah ibukota propinsi, orang menghamburkan kekayaan menjadi sebuah gaya hidup, sementara tidak jauh dari rumah tinggalnya ada keluarga yang makan menjadi kegiatan bertahan untuk hidup. Mereka masih bisa makan, namun jauh dari kelayakan. Mengapa itu masih terjadi, untuk itulah pada momentum bulan Kemerdekaan mari kita merenung. Apakah kita sudah benar-benar merdeka atau kita sesungguhnya sedang dijajah oleh segelintir golongan dari bangsa sendiri” lanjut Gus Wal.
Gus Wal juga menyebut korupsi dan narkoba menjadi agenda tiap tahun yang masih belum bisa diberantas tuntas, yang perlu perhatian khusus dari pemerintah.
“Data dan fakta menjukkan pelaku korupsi setiap bangsa ini bertambah usia bukan semakin menurun, namun semakin ikut bertambah. Kerugian yang ditimbulkan sudah bernilai ratusan bahkan ribuan triliunan dan itu semua adalah uang rakyat. Ditambah lagi peredaran narkoba semakin bertambah bahkan menjadi bisnis ekspor impor barang terlarang. Barang bukti yang diungkap sudah seukuran ton, bukan lagi kilogram. Ini menjadi ancaman serius bagi generasi muda yang terancam kecerdasan, kepribadian hingga masa depannya karena kecanduan narkoba” imbuh Gus Wal.
Dari berbagai persoalan bangsa di atas, Gus Wal dan PNIB masih bisa bersyukur bahwa negara ini masih utuh dan kesatuan masih terjaga.
“Sesulit apapun kondisi bangsa, kita bersyukur bendera kita masih merah putih yang menjadi aktivitas sakral PNIB dalam setiap acara kirab diberbagai daerah. Kemerdekaan kita adalah perjuangan anak bangsa, bukan hadiah dari bangsa lain. Atau atas kiprah warga asing yang numpang hidup di Indonesia namun sok berkuasa. Semoga di bulan kemerdekaan Agustus ini kesadaran jati diri bangsa tidak luntur, mencintai Indonesia tidak selalu berharap imbalan jabatan. Dan menolak paham asing bukan ingin terkenal. Itu semua menjadi alasan mengapa PNIB masih ada dalam kondisi sesulit apapun. Mari kita bergandengan tangan menjaga bangsa hingga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa memanggil kita pulang. Karena itu juga termasuk salah satu ibadah. Tanggung jawab sebagai anak bangsa ya menjaga bangsa, apapun kondisi dan keadaanya jangan pernah lelah dan letih mencintai Indonesia, bukan merusak bangsa” ujar Gus Wal.
Momentum 80 tahun kemerdekaan Indonesia menjadi lecutan kita bersama agar Sudah Saatnya 2025 ini Indonesia Merdeka dari Intoleransi, Khilafah Radikalisme Terorisme dan Narkoba, pungkas Gus Wal. (JRS )
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
BMKG melaporkan gempa terjadi Rabu (30/7/2025), pukul 05.07 WIB. Gempa berpusat di laut.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,7 terjadi di Maluku Barat Daya. Gempa berada pada kedalaman 148 kilometer.
“104 km timur laut Maluku Barat Daya,” tulis BMKG di akun X resminya.
Titik koordinat gempa berada di 7,52 lintang selatan (LS) dan 128,49 bujur timur (BT). Belum ada informasi terkait dampak gempa tersebut.
“Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG. (BAS)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
BMKG dalam akun X-nya, Jumat(11/7/2025), melaporkan bahwa gempa ini terjadi pukul 04.02 WIB. Titik koordinat gempa berada pada 8,73 lintang selatan dan 110,55 bujur timur.
“(Pusat gempa) 82 km barat daya GUNUNGKIDUL-DIY,” tulis BMKG.
Gempa dengan magnitudo (M) 4,2 terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Gempa ini ada pada kedalaman 20 kilometer (km).
Belum diketahui dampak dari gempa ini, apakah menyebabkan kerusakan atau tidak. “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” lanjutnya. (VAN)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Menko Polkam Budi Gunawan menegaskan pemerintah kini memperketat SOP pendakian Gunung Rinjani.
“Dari kasus ini, kami akan melakukan evaluasi. Kita akan perketat SOP ke depan untuk khusus wisatawan yang memang ingin mendaki gunung,” kata Budi di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).
“SOP-nya harus kita perketat. Standar keamanannya harus kita perketat,” sambungnya.
Selain itu, kata Budi, pemerintah akan mengevaluasi tingkat kesiapan, salah satunya terkait pemandu. Menurutnya, seorang pemandu harus memiliki standar kesiapan yang matang.
“Yang kedua, tingkat kesiapan kalau ada kejadian, harus siap. Termasuk para pemandu harus ada standarnya. Jangan seperti yang ini, pemandu juga nggak jelas. Nah ini yang akan kita lakukan ke depan,” ujarnya.
Budi lalu menanggapi peluang insiden jatuhnya turis Brasil, Juliana Marins, dibawa ke jalur hukum. Budi meyakini jika terdapat gugatan, itu bukan berasal dari pemerintah Brasil.
“Gugatan diajukan dari pihak keluarga. Yang kedua, melalui semacam badan NGO di sana. Bukan resmi dari pemerintah,” ujarnya.
Budi lalu menjelaskan situasi di lapangan saat Juliana terjatuh. Dia menyesalkan saat kejadian, teman-teman dari Juliana meninggalkan korban yang terjatuh.
“Karena memang situasi lapangannya seperti itu, kondisi yang ada sebenarnya, pada saat yang bersangkutan ini di ketinggian 600 meter, itu menyatakan sakit, nggak sanggup lagi naik,” ujarnya.
“Tapi oleh teman-temannya ditinggal, disuruh tunggu sendiri. Yang lain lanjut, setelah itu jatuh kedalaman 600 meter. Ini fakta kejadian seperti itu. Seharusnya kan ada yang menunggu teman-temannya,” lanjutnya. (HAN)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono dari Badan Geologi Kementerian ESDM, Bambang Sugiono mengatakan bahwa erupsi tercatat terjadi pada Jumat (4/7/2025) pukul 05.49 WIT.
“Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.100 meter (1,1 kilometer) di atas puncak atau sekitar 2.187 meter di atas permukaan laut. Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” ujar Bambang.
Erupsi serupa sebelumnya terjadi pada Selasa (24/6) pagi dengan lontaran abu setinggi 1,1 kilometer. Gunung Dukono dikenal cukup aktif dengan aktivitas letusan berkala.
Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara (Malut), kembali mengalami erupsi pagi ini. Gunung ini menyemburkan abu vulkanik setinggi sekitar 1,1 kilometer di atas puncak.
Sementara itu, Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung dan wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun, termasuk mendaki dan mendekati area Kawah Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi. (MAD)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Berdasarkan informasi BMKG melalui akun X-nya, gempa terjadi pukul 07.20 WIB, Rabu (25/6/2025). Lokasi gempa berada di 0.20 lintang selatan dan 130.74 bujur timur.
Gempa berada di 25 km timur laut Raja Ampat, Papua Barat. Belum diketahui ada kerusakan atau tidak dari gempa ini.
Gempa berkekuatan magnitudo 3,0 terjadi di Raja Ampat, Papua Barat. Gempa memiliki kedalaman 10 km.
Namun, BMKG mengingatkan Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data. (DAB)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Gempa terjadi pukul 03.57 WIB, Senin (16/6/2025). Titik koordinat gempa berada di 3.15 Lintas Selatan dan 139.01 Bujur Timur.
“69 km timur laut Tolikara-Papua,” tulis akun X BMKG.
Gempa berada pada kedalaman 24 Km. Hingga kini belum diketahui dari gempa tersebut.
Gempa bumi terjadi di Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan. Kekuatan gempa mencapai 4,1 magnitudo (M).
“Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG. (DAB)