JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Kabel listrik di Kompleks Sandang, Palmerah, Jakarta Barat, terbakar. Sempat muncul bunyi ledakan yang mengagetkan warga.
“Terdengar ledakan sampai lima kali. Suara ledakannya keras, seperti suara pistol,” kata Asem (56), seorang pedagang di dekat lokasi kepada khatulistiwaonlie.com, Rabu (19/10/2016).
Tak hanya bunyi ledakan, Asem melihat api menjalar di kabel listrik yang semrawut tersebut pada sekitar pukul 23.00 WIB, Selasa (18/10). Warga sekitar langsung sigap memadamkan kobaran api.
“Untung ada security Elena (nama kos) yang bawa semprotan (alat pemadam api). Dia naik sampai lantai dua. Api nyala sekitar lima belas menit,” kata Asem.
Akibat kejadian ini, listrik di sekitar lokasi sempat padam. Sekitar pukul 00.00 WIB dini hari tadi petugas PLN datang. Listrik kemudian menyala pada sekitar pukul 03.00 WIB.
“Kabel kebakar sekitar 50 cm di sekitar tiang listrik. Tadi malam PLN langsung mengganti kabel,” kata Asem.
Kabel listrik semrawut mudah ditemui di sejumlah lokasi termasuk di kompleks Sandang. Posisi atap rumah bertingkat bahkan lebih tinggi daripada kabel. (RED)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali memanjakan para pelanggannya. Kali ini, memanfaatkan momen libur natal dan akhir tahun, KAI memberikan diskon tiket kereta api.
Senior Manager Pemasaran Angkutan PT KAI Daop 1 Jakarta Sigit Irawanta menjelaskan, diskon ini bisa didapatkan para calon penumpang dengan cara pembelian tiket di stan KAI dalam pameran Pekan Raya Indonesia di ICE BSD pada 20 Oktober sampai 6 November 2016.
“Yang menarik adalah, setiap pembelian atau pemesanan tiket KA Komersial di booth kami akan mendapat diskon sebesar 20 persen,” kata Sigit dalam keterangannya, Rabu (19/10/2016).
Sementara itu, Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Sapto Hartoyo menambahkan, momen libur Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan oleh banyak masyarakat untuk liburan bersama keluarga. Moda transportasi seperti kereta api menjadi primadona masyarakat untuk bepergian.
Apalagi dengan sistem pemesanan online, dimana masyarakat dapat memesan tiket 90 hari sebelum hari keberangkatan (H-90). “Jadi sekarang masyarakat bisa merencanakan perjalanannya dari jauh hari,” tambahnya.
Sapto memaparkan, periode pemesanan 90 hari sebelum keberangkatan, artinya tiket kereta api untuk libur Natal dan Tahun Baru sudah bisa dipesan sekarang. Animo masyarakat akan tiket kereta sewaktu libur Natal dan Tahun Baru sangat tinggi. “Jika terlambat memesan bisa dipastikan tidak akan kebagian tiket,” tegas Sapto.
Selain periode pemesanan H-90, kemudahan lain yang didapat oleh masyarakat yakni dengan banyaknya channel penjualan tiket kereta api.
“Channel pembelian tiket juga semakin banyak, tidak hanya di stasiun saja. Melalui website resmi, aplikasi dari ponsel, minimarket, ataupun channel ekternal lain juga bisa,” tutup Sapto. (RED)
BANYUWANGI,khatulistiwaonline.com
Satpolair Polres Banyuwangi menggelar latihan peningkatan pengawasan perairan Selat Bali. Latihan ini digelar bersama nelayan, di Pantai Bengkak, Wongsorejo, Selasa (18/10/2016).
Dalam latihan ini, Satpolair mengejar pelaku pengeboman ikan. Aksi ini terlihat sungguhan lantaran dalam latihan tersebut juga menggunakan bom ikan. Nelayan yang menggunakan tiga perahu langsung melancarkan aksinya di sekitar Perairan Pulau Tabuhan.
Mereka melemparkan tiga bom ikan dengan daya ledak tinggi. Blar! Ikan-ikan yang terkena bom langsung mengambang di perairan. Satu per satu ikan diambil oleh nelayan.
Saat sedang mengambil ikan itulah Satpolair Polres Banyuwangi menyergap pelaku pengeboman ikan. Namun sayang, sebelum tertangkap para nelayan melarikan diri. Aksi kejar-kejaran tak terelakkan. Bahkan polisi sempat memberikan tembakan peringatan. Namun tak diindahkan para nelayan.
Polisi dengan menggunakan dua kapal cepat berhasil membekuk para nelayan dan mengamankan barang bukti berupa ikan dan sisa bahan peledak.
“Ini merupakan latihan rutin yang digelar Satpolair Banyuwangi. Kita latihan sungguhan dengan bom ikan. Dan aksi kejar-kejaran terlihat nyata,” ujar AKP Subandi, Kasatpolair Polres Banyuwangi, kepada wartawan.
Menurut Subandi, latihan yang diikuti 30 personel, dilakukan untuk peningkatan kualitas petugas Satpolair Banyuwangi dalam melakukan pengamanan dan pengawasan perairan. Mengingat hingga saat ini, banyak nelayan yang masih menggunakan bom untuk melakukan aktivitas penangkapan ikan.
“Ini melanggar hukum. Karena akan merusak habitat dan ekosistem laut. Makanya kita tindak,” tambah Subandi.
Tak hanya itu, kata Subandi, selain penindakan aksi kejahatan di laut, Satpolair Banyuwangi juga melakukan pembinaan terhadap nelayan di pesisir pantai. Selain itu, nelayan yang pernah tersangkut kasus kejahatan pengeboman ikan dibina untuk ikut serta melestarikan laut.
“Mantan napi kasus bom ikan kita bina. Mereka kita masukkan menjadi tenaga wisata di tour wisata di sekitar Watudodol. Alhamdulillah saat ini pelaku bom ikan berkurang,” pungkasnya. (RED)
BANYUWANGI,khatulistiwaonline.com –
Jika biasanya rapat kerja dan evaluasi pemerintahan digelar di ruangan kantor, kali ini ada pemandangan berbeda di lingkungan PNS Pemkab Banyuwangi. Seluruh Kepala SKPD hingga Camat diboyong oleh Bupati Abdullah Azwar Anas diajak rapat besar di atas KMP Satya Kencana sambil melintasi Selat Bali melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Situasi rapat digelar di sebuah ruangan penumpang di lantai 2 KMP Satya Kencana. Rapat langsung dipimpin oleh Sekda Slamet Kariyono dan disusul oleh arahan pucuk pimpinan nomor satu. Beberapa pokok tantangan dalam birokrasi di paparkan satu persatu. Anas membuka beberapa rancangan dan capaian kinerja. Seperti presentasi SAKIP, pertanian, pengembangan pariwisata dengan Bali Barat, pemantapan pelaksanaan Perda, pemantapan Bekraf hingga permasalahan narkoba yang patut di tanggulangi.
Rapat berlangsung gayeng, beberapa arahan Buapati Anas langsung ditanggapi oleh peserta rapat. Tawa dan canda yang dilontarkan oleh Anas semakin membuat guyup rapat besar ini.
“Ini rapat pertama kita di atas kapal begini. Ada filosofinya lo, kapal itu seperti diam tapi ini bergerak. Sama seperti di kantor, sepertinya kita diam tapi kita bergerak. Dan kita harus bergerak untuk melayani permintaan masyarakat,” kata Bupati Anas saat memberi arahan awal, Selasa (18/10/2016).
Rapat besar ini, sambung Anas, juga sekaligus sebagai study banding seluruh sektor SKPD tentang pengelolaan wisata di Taman Nasional Bali Barat. Pasalnya Kemenpar telah membuat pemasaran Bali Barat satu cluster dengan Banyuwangi dan integrasi pemasarannya akan dilaksanakan dengan Gunung Ijen dan sekitarnya.
“Kita sekaligus belajar karena konsep pembangunan kami bukan bersaing tapi bersinergi. Dalam waktu dekat juga Menjangan, Bali Barat dan Ijen, Banyuwangi akan dijadikan satu cluster,” pungkasnya. (RED)
LUWU UTARA,khatulistiwaonline.com –
Warga Desa Malangke, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan mengekspresikan kekesalannya pada pemerintah dengan cara menanam pohon pisang dan kelapa di jalan raya.
Kondisi jalan sepanjang Desa Malangke sangat memprihatinkan selama puluhan tahun. Bahkan, jalan tersebut tidak pernah tersentuh aspal sejak dibuka. Kondisi ini diperparah seusai diterjang banjir beberapa bulan lalu sehingga jalan tergenang air, berlubang, bahkan berlumpur.
Salah seorang warga, A Pattaropura, mengatakan bahwa saat ini masyarakat di daerah tersebut seperti kembali di tahun 90-an. “Kami di Desa Malangke Tua seperti hidup di tahun 90-an karena kondisi jalan yang rusak parah,” katanya.
Masyarakat berharap Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani segera bertindak mengaspal jalan, karena jalan ini merupakan jalan trans yang menghubungkan beberapa desa seperti Desa Benteng, Desa Takkalala, dan Desa Salekoe di Kecamatan Malangke.
Kepala Desa Malangke Sirajuddin Yunus mengaku telah berulang kali menyampaikan kepada anggota dewan dan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara agar memasukkan perbaikan infrastruktur jalan di desa itu dalam anggaran. “Kami hanya diberi janji namun tidak terealisasi,” katanya.
Masyarakat setempat pun mengancam memblokade jalan tersebut dengan menanam pohon pisang yang lebih banyak lagi jika jalan tidak segera diperbaiki. (RED)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com –
Tim Khusus Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Papua, berhasil mengamankan, empat anggota Tentara Pembebasan Nasional (TPN)/Organisasi Papua Merdeka (OPM), di areal Bandara Sentani Jayapura.
Dari keempat anggota TPN/OPM yang ditangkap tersebut, dua diantaranya termasuk dalam Daftar Pencaharian Orang (DPO) yang dikeluarkan Kepolisian Resor Paniai.
“Dari empat anggota TPN itu dua diantaranya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang dikeluarkan Polres Paniai,” jelas Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Patrige Renwarin kepada khatulistiwaonline, Senin (17/10/2016) melalui pesan singkatnya.
Adapun kedua anggota TPN/OPM yang masuk dalam Daftar Pencaharian Orang yang dirilis Polres Paniai adalah masing masing Jemi Magai Yogi dan Demianus Magai Yogi yang notabene merupakan anak dari tokoh Tentara Pembebasan Nasional, Tadius Yogi.
Keempat tersangka diringkus pada lokasi yang berbeda. Awalnya polisi menangkap Jemi Magai Yogi pada 11 Oktober 2016 di kawasan Padang Bulan, Distrik Abepura, Kota Jayapura.
Dari hasil penyelidikan terhadap Jemi, pihak kepolisian pun turut meringkus Demianus dan dua orang rekan lainnya termasuk Jona Wenda yang belakangan diketahui merupakan salah satu juru bicara kelompok separatis yang meresahkan masyarakat Papua selama ini.
Keempat tersangka kini masih dalam penyelidikan Kepolisian Daerah Papua terkait sejumlah kejahatan yang telah dilakukan seperti pengacaman terhadap karyawan PT Papua Indah Perkasa di Distrik Yatamo, Kabupaten Paniai, pencurian dengan kekerasan yakni merampas senjata api milik Bripka Nikolas Warobay di tahun 2015, melakukan sejumlah pemalsuan dokumen dan lain sebagainya. (RED)
KEFAMENANU,khatulistiwaonline.com –
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT dalam kurun waktu bulan Maret hingga Oktober 2016 ini, sudah menerima surat pengunduran diri dari 20 orang lebih kepala sekolah SD, SMP dan SMA dari tugas tambahan sebagai Kasek.Alasan pengunduran diri dari tugas tambahan itu bervariasi seperti masa jabatan kepala sekolah bersangkutan sudah lebih dari empat tahun, ada mengundurkan diri dengan alasan persiapan pensiun, dan ada yang karena kondisi kesehatan sudah mulai menurun.
“Sesuai isi surat pengunduran diri dari para kasek adalah alasan kesehatan dan juga persiapan pensiun, jadi intinya kita hanya proses penggantinya saja, penggantinya juga mereka yang usulkan karena mereka yang tau betul kondisi di sekolah bersangkutan siapa yang bisa menjadi kepala sekolah,” kata Kabid Pengembangan Pegawai pada BKD TTU, Petrus A Siki, Senin (17/10/2016).
Petrus menambahkan, untuk mengisi kekosongan jabatan di sekolah itu pihaknya telah menerbitkan surat keputusan kepada pejabat baru sesuai dengan usulan yang dilakukan oleh pejabat sebelumnya.
Hal itu dilakukan demi kelancaran kegiatan belajar mengajar di sekolah berangkutan. “Setelah mengundurkan diri, guru tersebut tetap masih mengajar sebagai guru bantu di sekolah itu,” imbuhnya.
Petrus menjelaskan, dari 20 kepala sekolah itu, terdapat dua orang yang tidak mengusulkan pengganti seperti SMP Negeri Satap Saetau dan Kepala Sekolah SMA Negeri Lurasik yang tersandung kasus amoral.
“Jadi untuk dua sekolah itu, nanti dinas pendidikan yang akan bersurat ke cabang dinas pendidikan untuk meminta calon pengganti kepala sekolah, kalau dari BKD hanya melakukan proses dalam bentuk administrasi,” ujarnya.(RED)
KLUNGKUNG,khatulistiwaonline.com
Korban putusnya Jembatan Cinta yang menghubungkan Nusa Lembongan dengan Nusa Ceningan di Kabupaten Klungkung, Bali bertambah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Made Indra mengatakan, musibah itu merenggut sembilan nyawa dan melukai 30 orang.
“Ada sembilan orang yang tewas. Delapan orang sudah diidentifikasi. Satu belum. Sebelumnya yang mengalami luka hanya 18 orang namun setelah dilakukan pencarian korban bertambah,” kata Indra di Denpasar, Bali, Minggu (16/10/2016).
Pada pukul 21.00 Wita, pencarian korban dihentikan karena lokasi kejadian gelap. Selain itu,sudah tidak ada laporan kehilangan anggota keluarga dari masyarakat setempat.
“Besok pagi tim kami dari Denpasar akan ke lokasi sekitar pukul 06.00 Wita,” ujar Indra.
Dia menjelaskan, pada saat kejadian banyak warga yang sedang melaksanakan upacara Hari Nyepi Segara di Pura Bakung Ceningan.
Sebelum putus, jembatan itu sudah goyang lalu ambruk. Beberapa orang pengendara motor dan orang yang sedang melintas di jembatan tersebut langsung berjatuhan ke luat.
Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan ada beberapa versi laporan mengenai jumlah korban meninggal, yakni adanya yang menyatakan delapan orang meninggal, adapula yang menyebut sembilang orang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers yang diterima khatulistiwaonline, Minggu 16 Oktober 2016 malam menjelaskan, data yang benar adalah delapan orang meninggal dengan identitas sebagai berikut:
1. I Wayan Sutamat (49) asal Jungut Batu.
2. Putu Ardiana (45) Lembongan.
3. Ni Wayan Merni (55) Jungut Batu.
4. I Putu Surya (3) Jungut Batu,
5. I Gede Senan (40) Kutampi Np.
6. Ni Wayan Sumarti (56) Dusun Klatak.
7. Ni Putu Krisna Dewi (9)
8. Ni Kadek Mustina (6).
Sementara korban luka berjumlah 30 orang yang terdiri atas 22 orang luka ringan dan dua orang luka berat. Semua dirawat di puskesmas. (RED)
PEKANBARU, khatulistiwaonline.com
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengapresiasi Bripka Rudi Pardede yang meraih gelar doktor hukum predikat cumlaude. Kapolresta Pekanbaru Kombes Tonny Hermawan mengaku kaget, karena prestasi anak buahnya langsung mendapat perhatian dari pucuk pimpinan tertinggi.
“Iya mas, saya tuh kaget. Pagi-pagi Kapolda Riau (Brigjen Zulkarnain) menelepon saya dan langsung memerintahkan untuk mengumpulkan anggota untuk apel,” kata Kombes Tonny Hermawan dalam perbincangan dengan wartawan online khatulistiwa, Kamis (13/10/2016).
Toher begitu sapaan akrabnya Kapolresta Pekanbaru ini, menjelaskan, bahwa tadi pagi Kapolri menghubungi langsung Kapolda Riau. Kapolri menyampaikan apresiasinya kepada Bripka Rudi Pardede. Dan apresiasi itu harus disampaikan langsung kepada Bripka Rudi Pardede di hadapan seluruh anggota.
“Pak Kapolri katanya membaca profil Bripka Rudi Pardede Peraih gelar doktor dari detikcom,” kata Toher.
“Sungguh ini sebuah kebanggaan khususnya di jajaran Polresta Pekanbaru dan Polda Riau. Saya benar-benar kaget mendapat apresiasi langsung dari Kapolri. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada detikcom,” kata Toher.
Dia menyebutkan, dengan penyampaian apresiasi langsung dari Kapolri lewat Kapolda Riau di hadapan anggota, hal itu bisa memicu semangat anggota Polri untuk terus berprestasi.
“Saya turut bangga dan senang atas perhatian langsung dari Kapolri. Kiranya perhatian langsung dari pimpinan kami ini, bisa memicu anggota lainnya untuk berprestasi seperti Bripka Doktor Rudi Pardede. Dia (Rudi Pardede) adalah aset buat kami dalam bidang sumber daya manusia,” kata Toher.
Toher juga merasa salut, anggotanya Rudi Pardede (38) yang mengemban tugas sebagai anggota reserse bisa dengan tekun meniti kariernya bidang akademik hingga meraih gelar doktor hukum dari Universitas Islam Bandung (Unisba) dengan prediket cumlaude.
“Dia (Rudi Pardede) kuliah dengan biaya sendiri hingga meraih doktor hukum. Satu sisi, dia juga tidak pernah melalaikan tugasnya sebagai anggota reserse,” kata Toher.
Menurut Toher, selama ini Rudi Pardede adalah sebagai pengacara di tubuh Polri terutama di Polresta Pekanbaru. Dengan keahliannya bidang hukum, Rudi Pardede ayah dari 3 orang anak itu, mengemban tugas khusus menjadi pembela di persidangan bila Polresta Pekanbaru dipraperadilankan atau digugat secara perdata oleh publik.
“Kita bangga punya aset anggota seperti dia (Rudi). Semoga kegigihan Rudi menjadi doktor, dapat sebagai contoh buat anggota lainnya,” tutup Toher.(RED)
PONTIANAK, KHATULISTIWA
Paska menerima penegasan atas putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor : 444 K/Pdt.Sus-HKI/2012 yang memutuskan Mochtar Pakpahan adalah Pencipta Logo dan Nama Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) serta Putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor.378 K/Pdt.Sus-HKI/2015 yang melarang Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) dan jajarannya termasuk 9 federasi di bawahnya menggunakan logo, nama, mars dan Tri Dharma SBSI, SBSI Korwil Kalimantan Barat (Kalbar) memohon agar Disnakertrans Provinsi Kalbar dan Dinsosnaker di wilayah kabupaten/kota melakukan pencatatan terhadap SBSI yang diberikan hak untuk menggunakan logo berdasarkan kedua putusan tersebut, serta membatalkan pencatatan jajaran KSBI dan menolak pencatatannya dengan cara persuasif, pidana atau PTUN.
Permohonan tersebut sekaligus menindak-lanjuti keputusan yang dihasilkan pada Rakernas SBSI Tahun 2016, Nomor 1002 E/SK/DPP-SBSI/VI/2016 di Jakarta, sebagai bentuk ketundukan dan ketaatan pada keputusan hukum. Keputusan MA ini mendorong semangat kerja SBSI Kalbar berbuat lebih banyak lagi untuk buruh. Perekrutan dan pembentukan Komisariat di perusahaan-perusahaan digiatkan.
Sebenarnya, sebelum nenerima penegasan itu, perekrutan dan pembentukan komisariat sudah dilakukan. Namun, karena Dinsosnaker di Kabupaten dan Kota, kurang menunjukkan perhatian yang sungguh, maka hasilnya kurang maksimal. Menurut Korwil SBSI Kalbar, Ir. Jasmin Sibarani kepada Khatulistiwa, penegasan kedua putusan MA ini menimbulkan semangat baru bagi SBSI di wilayah itu. “Pengurus Komisariat yang sebelumnya kehilangan semangat kini kembali bersemangat,” ujar Jasmin Sibarani.
Perusahaan yang telah membentuk PK SBSI, yakni karyawan di PT. Astra Pontianak dengan susunan pengurus, Ketua, Gunawan, Wakil Ketua, Juliadi, Yoga Putra Pratama, Ade Trian Hatadi, Sekretaris, Juliyadi, Cecep Safrudin, Sri Rahayu, Bendahara: Arin Isromiati, Rudi Wiyanto.
PK. SBSI CV . Indo Prima masa bakti 1 Mei 2017 dengan kepengurusan Ketua, Andi Wira Diharja, Wakil Ketua, Supryanto, Bendahara, Vina Nila. PK. SBSI PT. Sukses Anugerah Pratama-PD. Anugerah Fajar (PK SBSI-PT-PD.AF) masa bakti : Agustus 2017 dengan komposisi kepengurusan, Ketua, Tusnadi, Wakil Ketua, Ian Zulfian, Sekretaris, Agus Hermansyah, Bendahara, Rusdianto,
PK. SBSI PT.Papasari masa bakti 1 Desember 2017 dengan susunan pengurus Ketua, Yanto, Wakil Ketua, Agus Zainal, Sekretaris, Heri, Wakil Sekretaris, Budiman B. Bendahara, Abdul Gani. PK. SBSI-PT. Indomarco Prismatama, Ketua Umum, Suwaji. Ketua I, Madani, Ketua II. Jaka. Sekretaris I. Demi, Sekretaris II. Memed, Bendahara I. Ari, Bendahara II. Muji, Bendahara III, Doni, Kordinator Humas, Yunus, Humas I, Karwono, Humas II. Suseno, Humas III. Roni W. Humas IV. Ipit. Anggota. Seluruh Driver PT. Indomaret Cabang Pontianak.
PK. SBSI HIP BBM : ( Himpunan Pengangkutan Bahan Bakar Minyak ) dengan komposisi pengurus sebagai berikut :Pembina : Ketua, Agus Sutrisno, SH, Wakil Ketua, Abdul Rasad, Radius Alfian. Pengurus Komisariat, Ketua, Yudha Priharsana, Wakil Ketua. Amirudin, Ricky,Abdul Gafur. Sekretaris. Heri Kurniawan, Wakil Sekretaris, Junaidi, Agus Cahyono, Bendahara, Abdurrahman, Wakil Bendahara, Zakaria, Heri Sepdiani, Seksi Keanggotaan, Juliansyah Jamaluddin, Oki Apriyanto. Seksi Kerohanian. Zainal Abidin, Benediktus Baka. Anggota, Driver.
Agar dapat mengoptimalkan pembinaan kepada komisariat yang sudah terbentuk, pada 2 Juli 2016 lalu, pengurus wilayah Kalbar mengadakan rapat pembentukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) SBSI, dengan cakupan wilayah kerja Kota Pontianak dan Kabupaten Mempawah berkedudukan di Kota Pontianak. Masa bakti Juli 2016 s/d Agustus 2019 dengan komposisi kepengurusan sebagai berikut: 1. Majelis Pertimbangan Cabang( MPC) Ketua, Amir, Anggota. Agus Sutisno, SH. Dewan Pimpinan Cabang ( DPC) Ketua, Jasmen Pasaribu. Wakil Ketua: Ibnu Utomo, Iwan Suprapto, Zulkarnaen, Agus Wiyono, Ahmad Yani, Darma, SH, M.Khairi, Rinaldi, Ian Zulfian. Sekretaris, Arpan. Bendahara. Suseno, Wakil Bendahara, Ajun Sumiana.
Sebelumnya sudah terbentuk DPC SBSI di Kabupaten Sanggau, Kab. Sintang, Kab. Ketapang, Kab. Kayong Utara, Kab. Kubu Raya dan Kota Singkawang, berikut pengurus komisariat di masing-masing Kabupaten dan Kota.
Lebih lanjut Jasmin Sibarani mengatakan, dengan adanya kedua putusan MA ini seluruh pengurus Komisariat dan DPC serta anggota yang sudah bergabung, akan lebih menggiatkan lagi perekrutan anggota baru untuk terbentuknya Pengurus Komisariat dan Pengurus DPC, sehingga keberadaan SBSI di Kota Pontianak khususnya dan di Kalbar pada umumnya dapat memberikan pembinaan kepada seluruh anggota SBSI. Dengan demikian, kata Jasmis Sibarani, pengusaha dapat melihat dan merasakan bahwa keberadaan SBSI adalah mitra kerja pengusaha, bukan sebagai momok yang selalu dipersalahkan. “Kita harapkan seluruh anggota SBSI dapat meningkatkan kinerja pada bidang tugas maing-masing, dengan demikian kesejahteraan buruh akan semakin baik. Salam Solidaritas”. Demikian Jasmin Sibarani. (JAS)