JAKARTA,KHTULISTIWAONLINE.COM
Gempa bumi Magnitudo 5,1 mengguncang kawasan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara. Gempa ini tak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
“Tidak berpotensi tsunami,” tulis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam situs resminya, Senin (31/12/2018).
Gempa terjadi pada pukul 01.34 WIB dengan kedalaman 10 km. Pusat gempa berada di 132 km arah tenggara Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.
Titik gempa berada pada koordinat 1,65 Lintang Utara dan 126, 38 Bujur Timur.
Belum ada laporan lebih lanjut mengenai dampak kerusakan akibat gempa. Belum diketahui juga ada atau tidaknya korban akibat kejadian tersebut.(ARF)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan urutan kejadian tsunami yang terjadi di kawasan Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam. Berikut adalah kronologi tsunami yang menewaskan ratusan korban jiwa tersebut.
Kronologi ini disampaikan lewat keterangan pers BMKG dengan penjelasan dari Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, Minggu (30/12/2018). Peristiwa erupsi Gunung Anak Krakatau menjadi awalannya.
Jumat (21/12/2018) pukul 07.00 WIB
BMKG memberi peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku tanggal 22 Desember pukul 07.00 WIB hingga 25 Desember pukul 07.00 WIB di wilayah perairan Selat Sunda dengan ketinggian 1,5 hingga 2,5 meter.
Jumat (21/12/2018) pukul 13.51 WIB
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mendeteksi erupsi Gunung Anak Krakatau. Ketinggian kolom abu sekitar 400 m di atas puncak dan 738 m di atas permukaan laut. Kolom abu berwarna hitam dengan intensitas tebal, condong ke arah utara. Status Gunung adalah Waspada (Level II).
Sabtu (22/12/2018) pukul 07.00 WIB
Peringatan dini gelombang tinggi berlaku dari 22 Desember 2018 pukul 07.00 WIB hingga 25 Desember 2018 pukul 07.00 WIB berlaku di wilayah perairan Selat Sunda. Ketinggian gelombang 1,5 hingga 2,5 meter.
Sabtu (22/12/2018) pukul 20.56 WIB
Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau yang memicu longsor lereng Gunung seluas 64 Ha.
Sabtu (22/12/2018) pukul 21.03 WIB
Seismograf BMKG di Cigeulis Pandeglang (CGJ) dan beberapa sensor di wilayah Banten serta Lampung mencatat adanya getaran. Namun sistem prosesing otomatis gempa BMKG tak memproses secara otomatis karena sinyal getaran bukan berasal dari gempa tektonik.
“Sistem Peringatan dini tsunami yang dimiliki oleh BMKG saat ini hanya untuk tsunami yang disebabkan gempa bumi tektonik, sedangkan tsunami yang melanda Selat Sunda adalah akibat aktivitas vulkanik sehingga saat ada aktivitas vulkanik di Gunung Anak Kraktau,sistem peringatan dini tsunami tidak mampu memproses secara otomatis adanya aktivitas vulkanik sehingga tidak memberikan WARNING tsunami,” kata Rahmat.
BMKG tak melanjutkan pemantauan aktivitas Gunung Anak Krakatau dan gunung api lainnya karena hal itu menjadi tugas PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM.
Sabtu (22/12/2018) pukul 21.30 WIB
Petugas Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG mendapat laporan kepanikan masyarakat wilayah Banten dan Lampung karena air laut pasang tidak normal. BMKG mengecek marigram Tide Gauge Badan Informasi Geospasial (BIG).
Sabtu (22/12/2018) pukul 21.27 WIB
Lewat pengecekan itu dipastikan, ada perubahan permukaan air laut di sejumlah wilayah, yakni Pantai Jambu, Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. Ketinggian muka air laut 0,9 m.
Sabtu (22/12/2018) pukul 21.33 WIB
Ketinggian permukaan air laut mencapai 0,35 m di pelabuhan Ciwandan, Banten.
Sabtu (22/12/2018) pukul 21.35 WIB
Ketinggian permukaan air laut mencapai 0,36 m di Kota Agung, Lampung
Sabtu (22/12/2018) pukul 21.53 WIB
Ketinggian permukaan air laut mencapai 0,28 m di Kecamatan Kota Bandar Lampung
Sabtu (22/12/2018) pukul 22.30 WIB
BMKG meyakini bahwa yang terjadi itu adalah gelombang tsunami dan segera mengeluarkan rilis pers bahwa tsunami melanda Banten dan Lampung, namun tsunami tidak dipicu oleh gempa bumi tektonik.
Minggu (23/12/2018) pukul 14.40 WIB
BMKG memastikan bahwa pusat getaran ada di gunung anak krakatau, 115,46 BT- 6.10 LS, kedalaman 1 km, Getaran tersebut setara dengan kekuatan M 3,4. (NGO)
SIDOARJO,KHATULISTIWAONLINE.COM
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berkunjung ke Ponpes Bumi Salawat, Lebo Sidoarjo. Kunjungan ke ponpes yang diasuh KH Agoes Masyhuri atau Gus Ali itu salah satu rangkaian silaturahmi ke sejumlah kiai dan ponpes di berbagai daerah.
Dalam kunjungan tersebut, Hadi didampingi jajaran pejabat Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Danjen Kopassus Mayjen TNI Eko Margiyono serta Pangkostrad Letjen TNI Besar Harto serta rombongan.
Panglima mengatakan kunjungan ini bentuk memperkuat tali silaturahmi antara umara dan ulama. Karena dengan jalan itu, keutuhan bangsa akan semakin kuat.
“Ulama dan umaro harus terus erat hubungannya. Karena hingga kini ada masih ada upaya untuk memecah belah NKRI,” kata Hadi dalam sambutannya di Ponpes Bumi Salawat, Sidoarjo, Minggu (30/12/2018).
Tekad menjaga keutuhan bangsa, lanjut Hadi, juga sudah menjadi sinergitas bersama baik antara TNI dan Polri. Untuk itu pihaknya telah berkomitmen menjaga wilayah Indonesia dari ganguan dan ancaman baik dari dalam maupun luar.
“Kami Panglima TNI bersama Kapolri yang diwakili oleh Wakapolri memiliki komitmen tetap menjaga solidaritas, solidititas TNI dan Polri untuk menjaga wilayah NKRI ini,” tambah Hadi.
Sementara pengasuh Ponpes Bumi Salawat Gus Ali mengatakan tuduhan mengenai Indonesia akan bubar pada 2030 merupakan pernyataan tak berdasar. Sebaliknya, Gus Ali menuturkan kajian-kajian ilmiah disebutkan Indonesia adalah kiblat dunia pada 2030.
“Karena SDM masyarakat Indonesia sudah maju dan tidak kalah dengan negara lain. Karena NU, Santri, Tentara dan Polri, selalu kompak bersatu, merapatkan barisan, Insya Allah tahun 2030 Indonesia akan jaya,” tandas Gus Ali. (DON)
SOLO,KHATULISTIWAONLINE.COM
Peringatan wafat atau Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi digelar di Solo selama tiga hari, 28-30 Desember 2018. Di hari pertama, terlihat ribuan tamu sudah memadati area Masjid Riyadh, lokasi pelaksanaan haul.
Adapun agenda pada hari pertama ialah rauha selepas salat asar. Dalam acara tersebut, dibacakan petuah-petuah warisan Habib Ali.
Di luar acara inti, para tamu juga menyempatkan diri berziarah di makam yang berada di sisi selatan Masjid Riyadh. Mereka biasanya membacakan tahlil sambil duduk mengitari makam.
“Hampir setiap tahun ke sini. Beliau kan dikenal dengan Maulid Simtuddurornya. Majelis kami sering membacakan itu,” kata salah satu peserta dari Jember, Wahyudi saat ditemui di sekitar masjid, Jumat (28/12/2018) malam.
“Ini tadi ziarah ke makam keturunan Habib Ali. Beliau adalah orang yang mulia, wajar kalau yang datang dari berbagai penjuru,” kata peserta lain asal Kuningan, Jawa Barat, Baihaqi.
Untuk diketahui, Masjid Riyadh hanyalah masjid kecil dengan zawiyah atau tempat untuk majelis ilmu di pojokan masjid. Karena terbatasnya tempat, para tamu haul membeludak sampai ke sepanjang Jalan Kapten Mulyadi.
Meski kecil, masjid ini memiliki nilai yang agung bagi para peserta haul. Terdapat tiga makam di Masjid Riyadh, yakni makam Habib Alwi bin Ali, Habib Ahmad bin Ali dan Habib Anis bin Alwi.
Mereka adalah keturunan Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi. Ayah Habib Ali merupakan mufti di Kota Mekkah, Arab Saudi.
Nama Habib Ali dikenal tak hanya di Indonesia, namun sampai di berbagai negara. Haulnya setiap tahun juga diikuti peserta dari berbagai belahan dunia.
Habib Ali ialah ulama pengarang Maulid Simtudduror yang berisi kisah Nabi Muhammad sejak lahir beserta kisah tentang akhlak nabi. Maulid Simtudduror hingga kini masih dibacakan di berbagai negara.
Habib Ali lahir dan wafat di Yaman. Tiga putranya datang ke Indonesia untuk melakukan dakwah, yakni Habib Muhammad, Habib Ahmad dan Habib Alwi.
Namun salah satu putra Habib Ali, yakni Habib Muhammad pulang ke Yaman. Sedangkan Habib Ahmad dan Habib Alwi menetap di Indonesia untuk berdakwah hingga wafat.
Habib Alwi lah yang pertama kali membangun Masjid Riyadh untuk berdakwah. Setelah meninggal, dakwahnya dilanjutkan putranya, Habib Anis kemudian kini cucunya, Habib Hasan.(RIF)
YOGYAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Dosen Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Bagas Pujilaksono Widyakanigara, menulis surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Dalam yang telah tersebar luas tersebut, Bagas menyebut BMKG gagal mengantisipasi bencana tsunami di Selat Sunda sehingga banyak timbul korban jiwa.
Dalam surat terbuka itu, Bagas yang juga tercatat sebagai dosen Teknik Fisika Fakultas Teknik UGM mengkritisi kinerja Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Menurutnya, BMKG telah gagal menjalankan tugasnya.
“Bukan bermaksud menyalahkan siapapun. Namun kasus (tsunami) Selat Sunda jelas ini adalah bentuk kegagalan BMKG dalam memberikan early warning kepada rakyat, sehingga harus jatuh banyak korban. Hal ini tidak harus terjadi jika kinerja BMKG sesuai tupoksinya. Ini kegagalan BMKG untuk kedua kalinya pasca tsunami Palu,” tulis Bagas dalam surat tersebut seperti dilihat, Kamis (27/12/2018).
Bagas juga menulis bahwa di tengah kegagalan itu dia seperti menyaksikan para pimpinan BMKG justru malah sibuk ngoceh di TV pasca bencana bak aktor/aktris sinetron dan ocehannya hanya menimbulkan blunder.
“Untuk apa? Bukannya sudah gagal total? Gagal memberi early warning ke rakyat agar mereka bisa menyelamatkan diri. Sehingga tidak jatuh korban begitu banyak,” demikian tulisnya.
Masih tertera di surat tersebut, Bagas menjelaskan banyaknya korban jiwa yang berjatuhan merupakan bukti nyata gagalnya BMKG. Oleh karenanya, dia mendesak Presiden Jokowi merombak total kepengurusan BMKG yang kini dipimpin mantan Rektor UGM, Dwikorita Karnawati, tersebut.
“Rombak pimpinan BMKG dari pucuk hingga ekor, agar ke depan kinerja BMKG lebih bermutu, utamanya dalam memberikan pelayanan peringatan dini ke masyarakat,” tuntutnya.(NGO)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pihak Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang menegaskan pembiayaan korban bencana tsunami Selat Sunda maksimal dan optimal.
Plt Direktur RSDP Sri Nurhayati mengatakan hal itu sebelumnya telah diinstruksikan oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang juga memerintahkan tidak adanya biaya terhadap korban tsunami Selat Sunda.
“Instruksi tersebut diteruskan kepada unit dan aparatur pelayanan RSDP serta puskemas yang ada di Kabupaten Serang,” ungkap Sri Nurhayati, dalam keterangan tertulis, Rabu (26/12/2018)
Sri Nurhayati memaparkan pelayanan kesehatan terhadap korban bencana, harus dilakukan baik untuk pasien yang datang dari Kabupaten Serang maupun Kabupaten Pandeglang. Selain itu, dia menegaskan pelayanan juga dilakukan dengan dasar kemanusiaan selama 24 jam, baik yang luka maupun meninggal dunia.
Dia mengatakan pelayanan tersebut ditangani secara maksimal oleh aparatur, tenaga kesehatan, dan tim dokter, baik di RSDP maupun puskesmas. Pelayan yang dilakukan juga tanpa membedakan status ekonomi, suku, ras, dan agama.
“Terhadap pembiayaan dan kuitansi yang beredar di media massa, kami tegaskan bukan kuitansi resmi RSDP. Hal itu di luar sepengetahuan manajemen dan direksi RSDP,” tutup Sri Nurhayati.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa pelayanan RSDP tidak gratis dan tidak maksimal.(DON)
BANJARNEGARA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Gempa berkekuatan 2,6 SR mengguncang dataran tinggi Dieng. Berdasarkan analisis BMKG, lokasi gempa ini berdekatan dengan lokasi gempa yang terjadi pada tanggal 10 Desember 2018 lalu.
Kepala Stasiun Geofisikan Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie mengatakan gempabumi tektonik dengan kekuatan 2,6 SR terjadi pada pukul 18.27. gempabumi ini terjadi dengan koordinat episenter pada 7.35 LS dan 109.92 BT.
“Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2.5 km arah Timur Laut Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah,” terangnya melalui sambungan telpon, Selasa (25/12/2018).
Setyoajie menyampaikan, gempa tersebut berada di kedalaman 10 kilometer. Guncangan gempa ini dirasakan oleh sebagian warga di Dieng dan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
“Ini lokasinya berdekatan dengan gempa yang terjadi pada tangal 10 Desember lalu. Jaraknya 7 kilometer Barat Daya Kabupaten Wonosobo,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yang belum terindentifikasi (blind fault).
“Hingga pukul 19.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya,” imbaunya. (NOV)
DENPASAR,KHATULISTIWAONLINE.COM
Jumlah pengunjung Bali pada libur Natal dan tahun baru (Nataru) diprediksi meningkat hingga 70 ribu penumpang per hari. Pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pun menyiagakan lebih dari seribu personel untuk menyambut kedatangan penumpang tersebut.
“Kalau pengamanan dari AURI, dari kepolisian KP3U dan K9 semua sudah lengkap. Kalau personel, saya tidak monitor detail, tapi total 1.273 orang dari Otban, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Bea-Cukai, seluruhnya ya,” kata GM Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi seusai apel di kantornya, Jl Raya Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (20/12/2018).
Yanus menambahkan, selama libur Natal dan tahun baru ini, pihaknya menyiapkan posko di terminal kedatangan domestik. Posko ini dibuka pada 20 Desember-6 Januari 2019 dan didukung personel dari Kantor Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV, KKP, Pangkalan TNI AU Ngurah Riai, Kepolisian Kawasan Udara Ngurah Rai, Basarnas, dan K9.
Yanus mengatakan, selama libur Natal dan tahun baru ini, pihaknya memprediksi akan ada 70 ribu penumpang tiap hari yang tiba di Bali. Jumlah itu didasari perhitungan total tambahan penerbangan (extra flight) sebanyak 765 dengan rute domestik.
“Saya punya terminal ini memang kapasitasnya terbatas, tapi kami sudah siapkan untuk 88 ribu per hari. Prediksi kami masuk 70 ribu dengan perhitungan extra flight yang sudah kita setujui, yaitu 765 sampai hari ini, mayoritas dari Cengkareng, Surabaya, dan Lombok,” ujar Yanus.
Dia menambahkan jumlah penerbangan tambahan ini meningkat signifikan dari tahun sebelumnya, yaitu sekitar 60 persen. Meski bakal ada lonjakan jumlah penumpang, Yanus memastikan pihaknya tetap memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan penumpang.
“Kami juga akan memperhatikan kesiapan alat produksi kami, seperti landasan, apron, alat navigasi penerbangan, kendaraan airport rescue and fire fighting, dan juga genset. Selain menjaga keamanan di area bandara, kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kelancaran arus lalu lintas sepanjang perjalanan dari dan menuju bandara,” pungkasnya.(MAD)