LAMPUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Dirjen Pemasyarakaran (PAS) Sri Puguh Budi Utami mengakui hingga saat ini kondisi di dalam sel tahanan belum bersih dari peredaran gelap narkoba, terutama melalui telepon seluler. Oleh sebab itu, pihaknya akan terus merazia untuk memberantasnya.
“Saya selalu melakukan inspeksi mendadak ke lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan). Hal itu kita lakukan untuk mengantisipasi adanya peredaran narkotika melalui handphone,” kata dia usai melakukan penandatanganan Pakta Integritas di Lapas Way Huwi, Lampung Selatan, sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (15/1/2019).
Belum bersihnya sel tahanan dari narkoba, karena lapas dan rutan banyak dihuni oleh narapidana atau tahanan yang terlibat kasus narkoba.
“Sebanyak 115 ribu lebih penghuni lapas dan rutan adalah kasus narkoba, dan 43 ribu lebih adalah pengguna. Belum lagi yang bandar ataupun pengedarnya,” kata dia.
Sri Puguh menambahkan untuk pengguna narkotika seharusnya dilakukan rehabilitasi, sebab jika tidak direhabilitasi pasti akan melakukan hal-hal untuk memenuhi kebutuhannya.
“Percayalah pasti mereka akan memenuhi kebutuhannya selama di dalam, apalagi sudah kecanduan yang luar biasa. Kita berupaya mendorong supaya mereka mendapat kesempatan untuk direhabilitasi bekerja sama dengan Kemenkes dan pihak-pihak yayasan lainnya,” kata dia.
Oleh sebab itu, untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK WBBM) UPT Pemasyarakatan, pihaknya siapkan pembangunan zona intergritas.
“Sudah 6 UPT Pemasyarakatan yang memperoleh predikat WBK, tahun ini kita dorong untuk dapat WBBM,” ucapnya.
Utami mengatakan bahwa pada tahun 2019 sebanyak 100 UPT Pemasyarakatan direkomendasikan untuk bisa memperoleh predikat WBK, sedangkan yang sudah WBK ia berharap bisa menjadi WBBM.
Pembangunan zona integritas menjadi fokus Ditjen Pemasyakatan untuk semakin baik dalam menjalankan roda birokrasi dan mendukung program dari Pemerintah.
Reformasi birokrasi dan manajemen perkantoran berbasis elektronik sangat diperlukan di era saat ini.
“Semua itu dimulai dari penguatan terhadap sumber daya manusia (SDM) yang ada. SDM lengkap pasti bisa diterealisasi,” tegas Utami
Di kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Bambang Maryono juga menuturkan pencanangan pembangunan zona intergitas menjadi fondasi mewujudkan birokrasi yang baik.
“Tentu WBK WBBM bagi UPT Pemasyarakatan yang ada di Lampung menjadi target kita dan akan kita perjuangkan,” ujar Bambang.(MAD)
GARUT,KHATULISTIWAONLINE.COM
Longsoran tebing sempat menutup jalur utama Bandung-Garut di Kecamatan Cisewu Garut, sore tadi. Kini jalur itu sudah bisa dilalui lagi.
“Roda empat (mobil) kini sudah bisa lewat walau harus antre,” ujar Camat Cisewu Doni Rukmana saat dihubungi wartawan, Minggu (13/01/2019).
Longsor tebing dengan tinggi sekitar 75 meter terjadi sore sekitar pukul 16.00 WIB tepatnya di Kampung Cihandeuleum, Desa Sukajaya, Cisewu.
Hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak Minggu siang menjadi penyebabnya. Material longsor setebal 1 meter dan lebar 50 meter menutup jalur utama penghubung Bandung dengan Kabupaten Garut wilayah selatan itu.
Doni mengatakan, pascalongsor tersebut, jajarannya dibantu petugas TNI-Polri serta masyarakat langsung mengevakuasi material longsor menggunakan alat berat dan peralatan pendukung.
“Material longsor dievakuasi bersama oleh jajaran kami dibantu TNI-Polri dan warga. Pembersihan terus dilakukan,” katanya.
Menurut Doni, sebagian besar material longsor berhasil dievakuasi sekitar pukul 17.30 WIB tadi. Alhasil, saat ini kendaraan roda empat dan dua kini sudah bisa melintas.
Doni mengimbau masyarakat yang melintas di jalur Cisewu untuk berhati-hati, terutama saat hujan turun cukup deras.
“Saya mengimbau pengguna jalan yang melintas di sekitaran lokasi agar berhati-hati,” pungkas Doni.(ADI)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Setelah erupsi, sebagian pucuk Gunung Anak Krakatau menghilang. Namun, kemudian muncul bagian baru di Gunung Anak Krakatau.
“Gunung api fase konstruksi. Gunung api muda yang masih sedang tumbuh dan berkembang,” ucap peneliti gunung api dari Badan Geologi, Mamay Surmayadi, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/1/2019).
Dia menjelaskan ada beberapa perubahan pascaerupsi 26 Desember 2018 lalu. Hal ini merupakan sifat dari Gunung Anak Krakatau yang sedang tumbuh pascaletusan dahsyat Gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883 lalu.
Sebelum erupsi, gunung masih berbentuk kerucut dan belum memiliki kawah seperti kondisi terkini. Setelah itu, terjadi letusan lateral atau letusan menyamping pada tanggal 26 Desember 2018.
“Terbentuklah kawah dengan bentuk tapal kuda yang terbuka ke arah barat. Pusat letusan berada di bawah permukaan laut,” ucap Mamay.
Kemudian terpantau tumbuh kerucut baru pada tanggal 8 Januari 2019. Kerucut baru di dalam kawah tapal kuda itu memiliki luas 18 hektare, dengan diameter kerucut 450 meter.
Dari kerucut yang baru tumbuh itu, muncul kawah baru dengan diameter kawah seluas 400 meter dengan luas kawah 12 hektare.
“Sekarang, aktivitas Gunung Anak Krakatau ada di kawah tersebut,” ucap Mamay.
Saat dilihat dengan menggunakan helikopter pada Minggu siang tadi, keluar asap dari atas kawah baru tersebut. Namun sudah tiga hari tidak ada aktivitas letusan di Gunung Anak Krakatau.
“Sejak tanggal 10 (Januari 2019), sampai tadi pagi pukul 06.00 WIB, tidak ada letusan,” ucap Mamay.
Meski begitu, tidak membuat status Gunung Anak Krakatau diturunkan dari level Siaga. Hal ini karena masih ada gempa di kawasan Gunung Anak Krakatau.
“Tetap siaga, karena berhenti Gunung Anak Krakatau masih dalam tahap fluktuatif. Mungkin besok masih meletus lagi karena kegempaan masih ada,” ucap Mamay.(DON)
MAKASSAR,KHATULISTIWAONLINE.COM
Polisi menangkap dua orang yang terlibat peredaran sabu di Makassar yakni Faisal (32) dan Dandi (30). Polisi terpaksa menembak Faisal hingga tewas karena hendak merebut senjata petugas saat akan dilakukan pengembangan kasus.
“Dilakukan pengembangan (kasus) ini, itu Si Ical (Faisal) itu sempat terjadi (perebutan senjata) dengan anggota, akhirnya dilumpuhkan hingga meninggal dunia. Rebut senjata polisi akan membahayakan petugas anggota kami,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Dwi Ariwibowo, di kantornya, Jalan Ahmad Yani, Minggu (13/1/2019).
Faisal dan Dandi ditangkap atas pengembangan kasus. Kedua pelaku punya peranan berbeda. Faisal diketahui sebagai bandar, sedangkan Dandi berperan sebagai kurir sabu.
“Kita mendapatkan barang bukti ini. Ini kurang lebih 20 gram ini awal. Baru kita dapatkan sabu ini seberat kurang lebih 5 kg,” ucap Dwi.
Kedua pelaku merupakan residivis yang sudah lama jadi target operasi polisi. Dandi saat ini ditahan di Polrestabes Makassar.
“Keduanya berstatus residivis, untuk Dandi sudah melaksanakan satu tahun, dia juga masih keluarga pelaku ekstasi yang kami tangkap sebelum tahun baru dengan barang bukti 900 butir, yang meninggal itu residivis dengan putusan empat tahun,” ujar Dwi. (ADI)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Gempa bumi dengan magnitudo 3,6 terjadi di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Gempa ini tak berpotensi menimbulkan tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa terjadi pada hari ini, Senin (14/1/2019) pukul 01.10 WIB. Lokasi pusat gempa ada di koordinat 0,26 lintang selatan (LS) dan 120,28 bujur timur (BT).
Pusat gempa ada di laut 30 km arah timur Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong. Episentrum gempa ada di kedalaman 13 km.
Getaran gempa dirasakan dalam skala II-III Mercally di Toribulu. Artinya getaran gempa dirasakan beberapa orang dan membuat beberapa benda bergoyang.
Belum ada laporan lebih lanjut dampak gempa ini.(NOV)
JAMBI,KHATULISTIWAONLINE.COM
Mainan anak-anak berlogo palu arit ditemukan beredar di salah satu toko mainan di salah satu mal di Kecamatan Pasar, Kota Jambi. Warga yang mengetahui hal itu langsung melapor, aparat Polri dan TNI pun menindaklanjuti.
“Mainan itu merupakan bentuk mainan tentara mini yang di dalam kemasannya terdapat gambar menyerupai bendera Uni Soviet tempo dulu yang mana di bagian sudut kirinya terdapat gambar berbentuk bintang dan palu arit,” kata Kapolresta Jambi, Kombes Dover Christian, Minggu (13/1/2019) malam.
Mainan tentara mini berlogo palu arit itu ditemukan pada Minggu sekitar pukul 17.00 WIB. Mainan itu kemudian diamankan. Pihak manajemen toko pun diperiksa untuk dimintai keterangan oleh polisi.
“Dari hasil pemeriksaan, mainan itu dijadikan hadiah atau suvenir bagi para pengunjung di mal itu di bagian tempat permainan. Jika pengunjung memperoleh kupon, maka suvenirnya mainan itu tadi,” ujar Dover.
Polisi dan anggota TNI lalu memeriksa toko mainan lain untuk mencari apakah ada barang serupa yang beredar. Ada enam pak mainan yang diamankan.
“Saat ini ada 6 unit mainan yang berlogo palu arit itu kita amankan. Dan apakah mainan itu telah beredar lama, semua masih didalami oleh Satreskrim Polresta Jambi,” terang Dover.
Ia pun mengimbau kepada sejumlah pemilik toko mainan di Kota Jambi untuk selalu berhati-hati dan terus melakukan pengecekan terhadap mainan-mainan yang dijual. Jika menemui mainan yang berisikan lambang ataupun logo yang dilarang, penjual diminta segera melapor ke pihak berwajib.
“Imbauan itu semoga dapat dilaksanakan, dan ke depan jangan sampai ada keresahan di masyarakat,” tukasnya.(NGO)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Gempa berkekuatan Magnitudo (M) 5,5 terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara. Gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Berdasarkan informasi BMKG, gempa terjadi pada pukul 02.05 WIB, Sabtu (12/1/2019) pada koordinat 3,37 Lintang Selatan dan 101,29 Bujur Timur.
Pusat gempa berada di laut sekitar 77 kilometer arah barat daya dari Bengkulu Utara. Pusat gempa berada di kedalaman berada 10 km.
“Kedalaman 10 km, tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG lewat laman Twitter-nya.
Belum diketahui ada-tidaknya kerusakan akibat gempa tersebut.(MAD)
YOGYAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Sejumlah warga Yogya tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cinta Konstitusi (AKSI) menyerahkan 5 jebakan tikus ke Komisioner Bawaslu DIY hari ini. Penyerahan itu sebagai bentuk protes atas keputusan Bawaslu RI yang meloloskan Oesman Sapta Odang (OSO) menjadi calon anggota DPD RI di pemilu 2019.
“Kami serahkan kurungan, jebakan tikus yang berbentuk kotak itu. Itu sebagai simbol bahwasanya Bawaslu pusat telah terperangkap oleh para politisi yang ugal-ugalan, yang tidak mengindahkan konstitusi,” ujar Koordinator AKSI, Agung Murharjanto, saat dikonfirmasi, Kamis (10/1/2019).
Dia menjelaskan jebakan tikus yang diserahkan AKSI merupakan simbol gagalnya Bawaslu RI menegakkan konstitusi. Buktinya OSO yang tercatat sebagai Ketua umum Partai Hanura masih diloloskan menjadi calon anggota DPD RI di pemilu 2019, padahal keputusan tersebut berlawanan dengan sikap KPU.
“Politisi tidak mengindahkan konstitusi, tidak punya jiwa kenegarawanan, dan politisi yang mau menangnya sendiri ya simbolnya kayak tikus. Bawaslu kok kelihatannya mengakomodir kepentingan kelompok politisi yang ugal-ugalan itu, tidak punya sikap yang tegas untuk menegakkan konstitusi,” paparnya.
Selain menyerahkan 5 jebakan tikus ke Kantor Bawaslu DIY, AKSI juga menyampaikan tiga sikapnya ke Bawaslu DIY. Pertama, mengutuk keputusan Bawaslu RI yang meloloskan pencalonan OSO di DPD RI pada pemilu 2019. Mereka menilai keputusan Bawaslu RI inkonstitusional.
“Kedua kami mendukung terus sikap KPU pusat untuk tetap mencoret nama Oesman Sapta Odang. Ketiga, kita masyarakat pecinta konstitusi ingin menegakkan marwah DPD RI. Bahwasanya DPD itu merupakan perwakilan daerah, putra-putri daerah yang non partai,” tutupnya.(NGO)
MEDAN,KHATULISTIWAONLINE.COM
Reskrim Polsek Sunggal, Medan, Sumatera Utara meringkus dua orang sindikat pembobol ATM. Para pelaku tercatat sudah tujuh kali beraksi di wilayah Kota Medan dan Binjai.
Kedua pelaku yang diamankan yakni TH (31) warga Jalan Bersih Ujung Komplek Residen Blok II, Binjai, Medan Denai. Kemudian IW (31) warga Jalan Seksama, Sitirejo, Medan Amplas.
“Sedangkan satu orang lagi pelaku inisial R (DPO) masih dalam pengejaran petugas kepolisian,” ujar Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi seperti dilansir Antara, Rabu (9/1/2019).
Adapun tujuh lokasi ATM yang dibobol sindikat tersebut yakni ATM di Jalan Sei Mencirim, Desa Payageli Sunggal, dan dua kali beraksi di Jalan Binjai KM 13,5 pada bulan Oktober 2018. Lalu di samping SPBU Daerah Binjai, Jalan TB Simatupang, Sunggal, Medan Sunggal dan terakhir di SPBU Daerah Marelan.
“Dalam aksinya, komplotan tersebut memasukkan tusuk gigi ke dalam lubang kartu mesin ATM sehingga ketika korban menarik uang dan tersangkut, dan tersangka berpura-pura membantu mengeluarkan kartu, meminta nomor PIN, kemudian menukar kartu ATM korban,” papar Yasir.
Menurut Yasir, sindikat itu beraksi cukup rapi. Mereka membagi tugas dalam melancarkan aksinya.
Peran R membantu korban mengeluarkan kartu yang tersangkut di mulut ATM. TH berpura-pura memberikan bantuan, sementara IW berperan menguras uang korban.
“Akibat perbuatan tersangka, dipersalahkan melanggar Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 15 penjara,” kata Yasir.(MAD)
BADUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Foto retakan di tebing Pura Uluwatu, Bali bikin heboh media sosial. BPBD Provinsi Bali memastikan retakan itu sudah lama dan sudah pernah ditambal.
Foto yang beredar itu diambil dari ketinggian dan menunjukkan Pura Uluwatu dilihat dari sisi atas. Terlihat sisi retakan tebing dilingkari dan diberi tanda tanya ‘Pura Uluwatu retak??’.
Plt Sekretaris BPBD Provinsi Bali Made Rentin seizin Kalaksa BPBD Provinsi Bali menjelaskan retakan tersebut sudah lama.
“Info dari Jero Gede (pemangku) bahwa retakan itu sudah lama, tetapi tidak diketahui penyebabnya, jika mau tahu secara detail perlu dilakukan penelitian dan pengkajian mendalam oleh pihak berkompeten (geologi),” kata Made Rentin ketika dimintai konfirmasi, Rabu (9/1/2019).
Made mengatakan berdasarkan keterangan dari pemangku Pura Uluwatu, tak ada tambahan peregangan pada retakan tersebut. Dia pun yakin Pura Uluwatu masih aman dikunjungi.
“Retakan ini bukan baru atau dengan kata lain sudah lama seperti ini, tidak ada bergerakan dalam arti tambah renggang, sehingga Astungkara aman, kata jero gede (mangku),” terangnya.
Made menjelaskan beberapa waktu lalu pihak pemerintah daerah sudah melakukan penambalan pada celah tebing tersebut. Namun, masih ada sejumlah titik yang kurang ditambal sehingga retakan tersebut masih terlihat jelas.
“Langkah sudah pernah diambil oleh pihak Pemkab Badung, dengan melakukan penambalan pada celah retakan itu, di saat masa kepemimpinan AA Gde Agung dengan Sudikerta (eks Wagub Bali, red), mulai ramai diperbincangkan karena ada penataan sehingga kelihatan ada beberapa titik yang masih menganga (mungkin terlewat) saat penambalan dulu,” terangnya.
Made mengimbau para pengunjung yang datang ke Pura Uluwatu agar tetap waspada. Dia juga memastikan hingga saat ini tak ada pembatasan jumlah pengunjung ke Pura Uluwatu.
“Pembatasan pengunjung mungkin tidak, karena Bali ibarat magnet sangat sulit membatasi apalagi melarang mereka untuk berkunjung, mungkin lebih kepada imbauan agar semua pengunjung lebih berhati hati dan tetap menjaga kewaspadaan, khususnya kepada pemendek menjelang pujawali angara kasih medangsia (15/1) yang akan datang,” pesannya.
Made menuturkan perbaikan tebing tersebut berada di kewenangan Pemerintah Kabupaten Badung sebagai stake holder terkait. Dia berharap kajian antara Pemkab Badung dengan pakar geologi bisa menekan keretakan tebing Uluwatu tersebut.
“Rencana ke depan, tentu OPD terkait (Dinas PUPR Prov Bali) akan berkoordinasi dengan Pemkab Badung, karena secara kewenangan berada di bawah Pemkab Badung. Mungkin perlu bersinergi dengan pihak yang berkompeten untuk dikaji faktor geologi dan kondisi serta kekuatan bebatuan disana, untuk bisa diambil langkah dan tindakan yang tepat,” tuturnya.(DON)