JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Data sementara per Kamis, 11 September 2025 pukul 11.00 WIB, total korban meninggal meninggal dunia yang sudah ditemukan berjumlah 14 jiwa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Kamis (11/9/2025).
Abdul mengatakan ada dua orang masih dalam pencarian. Korban hilang teridentifikasi di Denpasar.
“Dan yang masih dalam pencarian sebanyak dua warga,” imbuhnya.
BPBD Bali mencatat 120 titik banjir melanda tujuh kabupaten/kota di Bali. Rinciannya, Denpasar sebanyak 81 titik banjir, Gianyar 14 titik, Badung 12 titik, Tabanan delapan titik. Kemudian, Karangasem dan Jembrana masing-masing empat titik dan Klungkung satu titik.
“Sementara itu, sejumlah warga mengungsi di beberapa titik pos pengungsian. BPBD Bali menginformasikan 562 warga mengungsi, dengan rincian 327 warga di Kabupaten Jembrana dan 235 warga di Kota Denpasar,” kata Abdul. (HAN)
DENPASAR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Tadi diskusi semula tanggap darurat bencana itu akan ditetapkan dua minggu. Tetapi karena sigap bencananya ternyata tidak terlalu besar, maka akan diralat menjadi cukup satu minggu,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Denpasar.
Suharyanto menegaskan status darurat ini bukan berarti situasi genting atau luar biasa. Penetapan status ini diperlukan agar pemerintah pusat bisa membantu penanganan dampak bencana.
“Salah satu persyaratannya adalah pemerintah daerah meminta bantuan itu suratnya ada namanya siaga darurat dan tanggap darurat,” ujarnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah berdiskusi menyoal bencana banjir yang merenggut korban jiwa di beberapa wilayah Bali. Saat ini ditetapkan status darurat bencana di Bali selama satu pekan.
Berdasarkan data hingga Rabu petang, banjir di sejumlah wilayah di Bali mengakibatkan sebanyak sembilan orang tewas. Rinciannya, korban tewas di Denpasar sebanyak 5 orang, Jembrana 2 orang, Gianyar 1 orang, dan Badung 1 orang.
Secara keseluruhan, BNPB mencatat sebanyak 202 kepala keluarga (KK) atau 620 jiwa terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Bali sejak Selasa (9/9). Adapun, wilayah yang terdampak banjir mencakup enam kabupaten/kota, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan. (HAN)
DENPASAR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Polisi mengatakan awalnya ada enam orang dilaporkan hilang dari dua ruko tersebut. Namun, setelah dicari oleh pihak keluarga, ada dua orang yang tidak ada di rumah saat kejadian, sementara empat orang lainnya hingga kini masih tak ada kabar. Identitas keempat orang tersebut masih belum terungkap.
“Tadi pagi laporan yang hilang itu ada enam orang. Namun yang ruko tadi, dua orang sudah ditemukan di rumah sakit dalam keadaan selamat, kemudian empat orang lagi masih hilang. Empat orang ini dari dua rusun, duanya dari Ruko Taslim, dua lagi dari Ruko New Centrum,” kata Kapolsek Denpasar Barat Kompol Laksmi Krisna Dewi saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (10/9/2025).
Menurut keterangan Laksmi, informasi tersebut dilaporkan kepada Polsek Denpasar Barat sekitar pukul 06.00 Wita, namun tim sempat terkendala karena kondisi di sekitar lokasi kejadian terkena banjir.
“Tadi saya dapat informasi sekitar jam 6 pagi, karena akses menuju lokasi ini terkendala ada banjir di beberapa ruas jalan di Denpasar sehingga mungkin sedikit terhambat, namun setelah itu pelaksanaan proses evakuasi telah dilaksanakan sambil koordinasi juga Polda dan Polresta Denpasar,” katanya.
Laksmi menjelaskan sejak pukul 03.00 Wita pihaknya telah memberikan perintah kepada seluruh Bhabinkamtibmas agar siaga di desa binaan dan memastikan setiap warga aman.
“Hampir setengah dari bagian bangunan itu sudah tergerus air, karena memang arus air sungai ini sangat deras sekal. Arusnya termasuk sampai ke jembatan juga kelihatan tinggi sekali. Makanya kami pun mengimbau kepada masyarakat yang kalau memang tidak ada keperluan yang penting atau urgen sekali, tolong tetap tinggal di rumah masing-masing kecuali mungkin terdampak bencana, bisa mengungsi atau lapor di 110,” katanya.
Pantauan di lapangan, selain Toko Tasnim Textile, ada sembilan ruko di samping kiri dan kanan juga terdampak banjir. Air yang meluap dari Sungai Tukad Badung merobohkan bangunan toko yang diisi oleh barang-barang tekstil.
Ruko-ruko tersebut umumnya berukuran tiga meter. Gulungan-gulungan kain tampak masih ada yang tersisa, namun sebagian besar telah hanyut terbawa air.
Sementara itu seorang warga pemilik ruko di Jalan Sulawesi, Harman Asegaf mengatakan pada pukul 5.15 WITA dia mendengar getaran yang terjadi di dinding ruko. 15 menit kemudian, dinding bagian belakang rukonya ambruk.
“Mungkin akibat terlambat buka pintu air, makanya cepat ambruk bangunannya,” katanya.
Hingga berita ini disiarkan, dentuman-dentuman kecil masih terdengar dari beberapa bangunan ruko yang berderet di Jalan Sulawesi Denpasar. Posisi beberapa bangunan tersebut sudah nampak miring ke arah sungai. Puluhan personel Polisi mengatur lalu lintas dan mengevakuasi warga sekitar. (DAB)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Warga Kampung Tuyan, Panamon dan Rosidi, di Desa Gunung Raya, Tanah Bumbu, Selasa, mengatakan helikopter itu jatuh pada Senin (1/9) antara pukul 09.00-10.00 WITA.
“Setiap hari kami berladang di sini. Kemarin pun kami melihat saat berladang, helikopternya saat terbang rendah sudah mengeluarkan asap putih dan terdengar bunyi ledakan di Gunung Mandin Damar,” ujar Panamon, dilansir Antara, Selasa (2/9/2025).
Ia menyebut helikopter yang jatuh itu berwarna hijau kebiruan. Setelah meledak di Gunung Mandin Damar, lalu hilang jejak di lembah yang diapit dua gunung.
Warga Kampung Tuyan Desa Gunung Raya, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan mengaku sempat melihat helikopter tipe BK117 D3 terbang rendah beberapa ratus meter. Pesawat itu terlihat mengeluarkan asap hingga meledak dan jatuh di Gunung Mandin, Desa Mandin Damar.
Saat ini, Tim SAR gabungan dari SAR Banjarmasin, TNI, Polri, relawan dan masyarakat setempat, melakukan pencarian hari kedua di kawasan itu dengan membagi tim melalui jalur udara dan darat.
Bahkan, Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Aksi Cepat untuk membantu proses pencarian helikopter yang jatuh di kawasan hutan itu.
Pemkab Tanah Bumbu membekali Satgas Aksi Cepat dengan peralatan dan logistik untuk beberapa hari ke depan menyesuaikan status tanggap darurat selama tujuh yang ditetapkan oleh Basarnas Banjarmasin.
Helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air yang mengangkut delapan penumpang termasuk pilot, mengalami hilang kontak saat terbang di sekitar Mentewe, Tanah Bumbu, Provinsi Kalsel pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.54 WITA.
Helikopter tersebut membawa delapan orang, terdiri atas seorang pilot, seorang engineer, dan enam penumpang, yakni Capt. Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.
Helikopter dengan rute penerbangan dari Kotabaru Kalimantan Selatan menuju Palangka Raya, Kalimantan Tengah itu sebelumnya dilaporkan Kantor SAR Banjarmasin diperkirakan jatuh di sekitaran Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
Helikopter lepas landas dari Bandara Syamsir Alam, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.46 WITA dengan perkiraan tiba di Bandara Palangka Raya pukul 10.15 WITA.
Namun, heli tersebut kontak terakhir tercatat pada pukul 08.54 WITA, sebelum pesawat tidak lagi dapat dihubungi AirNav dari Kotabaru, Banjarmasin, Balikpapan maupun Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dan kemudian laporan hilang kontak diterima pukul 12.02 WITA. (VAN)
JOMBANG, KHATULISTIWAONLINE. COM –
Memperingati Ulang Tahun Padepokan Pagar Lingpasraga Megaluh Yang Ke – 6, dan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke 80Th, Pagar Nusa Lingpasraga Megaluh Jombang bersama Organisasi Kemasyarakatan kebangsaan lintas Agama, Suku dan Budaya Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu menggelar acara Burdah, Istighotsah dan Doa Bersama untuk keselamatan rakyat dan bangsa Indonesia Bersama KH Hanan Majdi dari Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.
Acara yang dimulai dengan pembacaan Sholawat, Burdah, Istighotsah dan Ngaji Sejarah Kebangsaan oleh KH Hanan Majdi yang dihadiri oleh 800 hadirin Santri Pagarnusa dan Warga Desa Kedungurip Sabtu 30/8.
Acara ini juga dihadiri oleh pendiri Padepokan Lingpasraga Megaluh Edi Riyanto, KH Abdul Rochim sesepuh pagarnusa kabupaten jombang, Mbah Kowok Spiritual Pagarnusa dunia, KH Akhmad Baidhowi Mts Ketua PNIB Jatim sekaligus pembina padepokan Lingpasraga, Zakki Ismail Ketua Rembol 86 Sector Jombang dan Ketum PNIB AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal), Gus Anwar Kholili dan Suprapto Sesepuh PN Jombang, serta Jajaran sesepuh Desa dan NU Kedungurip.
KH Hanan Majdi menyampaikan pesanya kepada santri santri pagarnusa padepokan Lingpasraga khususnya dan seluruh santri pagarnusa di seluruh dunia untuk senantiasa menjadi pendekar santri yang selalu menebarkan salam perdamaian, sanggup memberikan keselamatan dan rasa aman bagi sekitarnya, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kepagarnusaan yang telah diwariskan oleh para pendiri pagar nusa dan para kyai, serta memegang teguh Panca Prasetya Pagar Nusa, Terang KH Hanan Majdi.
Sementara itu Ketum PNIB AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) menyampaikan pesan kepada seluruh lapisan masyarakat Jombang, Jawa Timur dan seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu mengedepankan Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia serta Mengutamakan Keselamatan Rakyat dan bangsa Indonesia diatas segalanya.
Gus Wal lebih tegas mengatakan, pentingnya menjaga kondusivitas di tengah situasi sosial yang dinamis dan Gus Wal menghimbau massa aksi agar tidak mudah terprovokasi dan tetap mengedepankan persatuan dan perdamaian, karena anarkisme bukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan bangsa, Ujar Gus Wal.
“Jangan biarkan bangsa ini terpecah belah dan hancur karena provokasi dan anarkisme, mari bersama sama Rawat dan Jaga Indonesia agar tetap aman dan damai,” Tutup Gus Wal.
Acara PNIB dan Pagar Nusa Lingpasraga Megaluh Jombang ditutup dengan Istighotsah Dan Doa Untuk Keselamatan Rakyat dan bangsa Indonesia oleh KH Hanan Majdi. (JRS)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,4 terjadi di Maluku Barat Daya. Kedalaman gempa 13 Km.
Melalui akun X nya, BMKG melaporkan gempa terjadi pada Jumat (16/8/2025) pukul 00.09 WIB. Gempa berada pada 92 KM Timur Laut Maluku Barat Daya.
“Gempa Mag:4.4,” tulis BMKG.
Titik koordinat gempa 7,60 Lintang Selatan dan 128,42 Bujut Timur. BMKG menyampaikan informasi gempa ini dapat berubah seiring kelengkapan data.
“Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” imbuhnya. (MAD)
MEDAN, KHATULISTIWAONLINE.COM–
Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs Gandi Parapat meyakini ada pelanggaran terkait proyek Food Estate di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Hal itu dikemukakan Gandi Parapat saat ditanya wartawan bagaimana menurut PMPHI Sumut tentang Food Estate di Humbahas yang terkesan tidak pernah lagi dibanggakan.”Kami tidak pernah tertarik ke proyek-proyek yang dikunjungi presiden Jokowi, karena kami takut salah dan beresiko bagi kami”, kata Gandi Parapat kepada wartawan di Medan, Kamis (14/8/2025).
PMPHI Sumut pun mencurigai tentang penggunaan dana negara di Food Estate Humbahas, dan mempertanyakan untuk siapa Food Estate serta tanah itu.” Kami menyakini pasti ada pelanggaran di Food Estate Humbahas tersebut, seperti penelitian apa yang pas ditanam di tanah ribuan hektare tersebut.
Kami mendapat info ribuan hektare lahan tersebut belum semua diusahai untuk Food Estate, namun sudah milik perusahaan”, katanya.”Namun yang namanya info belum tentu benar, tetapi yang kami lihat dan dengar, belum pernah lagi Food Estate itu dibanggakan di media”, ujarnya.
Apakah Food Estate di Humbahas akan ditutup atau diambil alih oleh seseorang dan pertanggungjawaban keuangan negara didiamkan?, Korwil PMPHI Sumut itu menduga pertanggungjawaban keuangan negara untuk itu belum pernah muncul.Namun ia menyebut, BPK yang bertanggungjawab mengawasi uang negara agar tepat sasaran, namun sampai saat ini belum pernah kedengaran bagaimana BPKP mengawasi atau memeriksa keuangan di Food Estate Humbahas.
“Kami sangat yakin BPKP takut memeriksa keuangan Food Estate agar tepat sasaran. Kami juga sangat takut mengomentari kegagalan atau keberhasilan Food Estate Humbahas, karena ketika Jokowi Presiden Food Estate sangat dibanggakan, juga karena Jokowi membangun jalan tol sehingga masyarakat luas lupa mengoreksi Food Estate Humbahas”, katanya.
“Jadi menyangkut Food Estate, sebaiknya wartawan bertanya ke Bupati Humbahas atau tanya rumput yang bergoyang. Tapi kalau ditanya, apa sudah pernah makan tomat, wartel, kentang atau melihat hasil dari Food Estate di Humbahas, jawabannya belum pernah”, tutup Gandi Parapat. (JRS)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Melalui akun X-nya, BMKG menyampaikan gempa terjadi pada Rabu (13/8/2025) pukul 23.45 WIB. Gempa berada pada 65 km tenggara Bitung.
“Gempa Mag:5,7,” tulis BMKG.
Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,7 terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). Gempa berada pada kedalaman 46 km.
Titik koordinat gempa 1,03 Lintang Utara dan 125,54 Bujur Timur. Gempa tidak berpotensi tsunami
“Tidak berpotensi tsunami,” imbuhnya. (DAB)
PATI, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Pantauan pukul 13.00 WIB, perwakilan massa berhasil menduduki gedung DPRD. Akhirnya DPRD Pati sepakat mengusulkan pembentukan pansus pemakzulan Bupati Pati.
Ketua Fraksi PKS, Narso, mengatakan ada alasan mengajukan pemakzulan. Seperti polemik pengisian direktur rumah sakit dan soal anggaran.
“Pengisian direktur Rumah Sakit Soewondo dan pergeseran anggaran 2025,” kata Narso.
Anggota DPRD dari Partai Demokrat, Joni Kurnianto, juga mengatakan hal yang sama. Bupati Pati dinilai telah melanggar janji sumpah serta munculnya kegaduhan.
Dari Fraksi Gerindra, Yeti menyarankan hak angket untuk memastikan pemerintah transparan untuk berjalan yang kondusif Pati Bumi Mina Tani.
DPRD Kabupaten Pati sepakat membentuk pansus untuk pemakzulan Bupati Pati Sudewo. Sejumlah fraksi juga mengungkap alasan dari usulan pemakzulan itu.
Fraksi PKB Mahdun juga melihat Bupati tidak berpihak kepada masyarakat. Katanya, proses penetapan kenaikan PBB-P2 menimbulkan kegaduhan di Pati, meskipun dibatalkan.
Ketua DPRD Pati, Ali Badrudi, akhirnya mengetok untuk membuat hak angket mengenai usulan pembentukan pansus pemakzulan Bupati Pati, Sudewo.
“Rapat paripurna mengenai tentang kebijakan Bupati Pati. Pengembangan pada saat terbentuk pansus untuk mengusut kebijakan Bupati Pati,” jelasnya. (DON)
MEDAN, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Korwil Pusat Monitoring Politik Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut Drs Gandi Parapat mengatakan, Silfester Matutina imbang kekuatannya, bahkan terkesan lebih kuat dengan Presiden Prabowo. “Jika Presiden Prabowo karena Undang Undang memberi Abolisi dan Amnesti kepada yang dihukum Hakim, yang kerjasama dengan Jaksa dan Pihak lain,” kata Gandi menjawab wartawan, Rabu (13/8/2025).
Sementara, lanjut Gandi, Silfester beberapa tahun bebas berkeliaran, membela Jokowi dan dapat Jabatan dengan gaji puluhan juta.
“Jaksa sangat takut menangkap Silfester, walaupun sudah berbui mulutnya. Jadi kekuatan Silfester tidak berdasarkan Undang Undang, kekuatan Presiden Prabowo berdasarkan Undang Undang, namun sama sama bisa melumpuhkan Jaksa atau putusan Hakim Pengadilan,” tegasnya.
Lebih jauh kata Gandi, PMPHI dapat berkesimpulan masih Jokowi yang punya peranan penting di NKRI, bukan Prabowo sebagai Presiden. “Jadi ketika Kami PMPHI-SU kalian minta atau media minta komentar dan pendapat Kami, tentang beberapa masalah yang menyangkut keluarga Jokowi dan kelompoknya,
Kami memilih diam. Karena akan sia sia seperti misalnya dana hibah, yang diterima KEJATISU Rp 96 M yang semula untuk rumah ibadah, kasus OTT KADIS PUPR, Kami memilih diam karena berbalikpun Langit tidak akan diusut.
Jadi perlu diketahui, Silfester sama kuatnya dengan presiden Prabowo,” pungkas Gandi Parapat. (JRS)