JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memaparkan kinerja Polri terkait penanganan kasus terorisme dan hingga sapu bersih pungutan liar (saber pungli). Total ada 142 orang yang diproses hukum terkait terorisme sepanjang tahun ini.
“Kasus terorisme ada 142 orang dalam tahun ini yang ditangkap. Ada yang sudah divonis, ada yang proses penyidikan dan ada juga proses sidang. Yang terakhir kemarin ada sejumlah anggota yang ditangkap lebih dari 10 orang setelah 411 (4 November) karena kita mendapat indikasi pada 411 kemarin ada sejumlah unsur jaringan error juga ikut mendompleng dalam 411. Mereka berusaha melakukan aksi, kita monitor,” ujar Tito dalam rapat bersama Komisi III DPR di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2016).
Upaya penyusupan aksi teror menurut Tito juga direncanakan pada aksi damai 2 Desember. Namun Tim Densus 88 Antiteror lebih dulu bergerak cepat dan mencegah teror terjadi.
“Tanggal 212 mereka berupaya melakukan pendomplengan tapi Alhamdulilah penangkapan dari Densus sehingga upaya mereka memanfaatkan momentum 212 menjadi batal,” imbuhnya.
Sementara itu terkait penanganan kasus korupsi, Tito menyebut pihaknya telah menangani 756 perkara korupsi di seluruh Indonesia. Jumlah kasus ini hampir mencapai target penanganan yang dibuat Polri.
“Ini merupakan 83 persen dari target sebanyak 908 kasus untuk seluruh Indonesia,” sebutnya.
Sejumlah kasus yang jadi sorotan di antaranya kasus dugaan korupsi pelaksanaan jasa konsultan kontruksi percetakan sawah di Ketapang, Kalimantan Barat, kasus Stadion Gedebage, kasus korupsi pengadaan paket UPS di Jakarta.
“Kemudian pengadaan payment gateway di Jakarta kasus dugaan korupsi yang melibatkan anggota Polri AKBP Brotoseno dan seorang kompol ini juga sudah kita tahan dan kita proses sedang dalam proses pemberkasan,” papar Tito.
Terkait kasus AKBP Brotoseno yang ditangkap tim saber pungli, Tito memastikan Polri juga menyiapkan langkah pencegahan selain penindakan. Pencegahan di internal dan perbaikan sistem dilakukan Polri bekerja sama dengan semua instansi pemerintah layanan publik. (ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Ada sejumlah bunga dan tamanan di taman yang rusak akibat Parade ‘Kita Indonesia’ yang dilakukan pada Minggu (5/12) kemarin. Pemprov DKI langsung melakukan gerak cepat perbaikan.
“Yang kemarin itu, tanaman bunga saja yang kecil-kecil di kawasan Monas saja. Itu yang kita pantau, rusak termasuk sebenarnya untuk ini duduk duduk itu lho,” ujar Plt Gubernur DKI Sumarsono di kantornya Jl Medan Merdeka Selatan, Senin (5/12/2016).
Sumarsono mengatakan level kerusakan taman akibat parade itu tak begitu besar. Kerusakan itu, kata Sumarsono, umumnya disebabkan massa dari luar daerah.
“Kerusakan sih nggak seberapa besar seperti pohon tumbang juga nggak ada. Cuma tanaman-tanaman yang empuk aja untuk diinjak-injak, duduk. Ibu-ibu yang duduk di situ kita tegor juga, repot juga mereka butuh nyaman,” ujar Sumarsono.
“Umumnya mereka datang dari kampung dan mereka diingatkan biar berdiri, kita tinggal mereka duduk lagi jadi karena itu masalah kerusakan tanaman secara signifikan tidak perlu kita perhitungkan lagi karena kerusakan biasa,” sambung pria yang akrab disapa Soni ini.
Soni mengatakan upaya perbaikan yang dilakukan Pemprov ini sudah menjadi tanggung jawab pihaknya selaku pemberi izin acara.
“Itu menjadi risiko dari sebuah keputusan kita mengizinkan sebuah kegiatan kemarin itu. Jadi itu hal yang wajar, pemerintah akan tetep memperbaiki seluruh taman-taman yang notabene rusak,” kata Soni. (RIF)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendatangi Komisi III DPR. Komisi III DPR akan bertanya tentang aksi damai 2 Desember dan penangkapan sebelas orang dengan tuduhan makar dan pelanggaran atas pasal dalam UU ITE.
“Pertama terkait soal aksi tanggal 2 (Desember) dan 4 (November). Terutama terjadi penangkapan (Rachmawati Soekarnoputri cs), sebelum salat Jumat pada 2 Desember,” kata Ketua Komisi III Bambang Soesatyo, kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2016).
Bambang mengatakan tindakan polisi merupakan tindakan yang represif. Hal tersebut dinilai Bambang tidak boleh dilakukan dalam demokrasi.
“Ini mengingatkan kita pada cara pemerintah sebelumnya (Orde Baru). Banyak cara elegan yang tidak melanggar demokrasi,” katanya.
Bambang berpesan agar Polri lebih manusiawi dalam menangani kasus ini. Bambang tidak melihat adanya indikasi makar seperti yang dituduhkan.
“Yang dilakukan itu hanya perkataan. Apakah ini sudah menakutkan. Ini menjadi pertanyaan yang menjadi bahan yang ditanyakan,” kata Bambang.
Saat ini Kapolri sudah hadir, sekitar pukul 10.00 WIB. Terlihat Kapolda Metro Jaya M. Iriawan mendampingi. Sebelumnya, Komisi III DPR sempat mengundang Kapolri untuk bertemu sebelum aksi damai 2 Desember berlangsung, namun Kapolri tidak bisa hadir karena fokus mengurus pengamanan aksi damai 2 Desember. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Beberapa orang diperiksa polisi terkait dugaan melakukan makar. Ketua MPR Zulkiflli Hasan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Zulkifli mengaku prihatin dengan adanya penangkapan orang yang diduga hendak melakukan makar tersebut. Meski demikian, Zulkifli mengimbau agar semua pihak tetap menghormati proses hukum yang berlaku.
“Saya prihatin. Bu Rachmawati dan teman-teman itu, kita prihatin. Tapi, apapun itu, kita harus hargai proses hukum yang berjalan. Biarkan proses hukum yang berjalan,” kata Zulkifli saat berbincang dengan khatulistiwaonline, Jumat (2/12/2016) malam.
Ada sekitar 10 orang yang diperiksa polisi terkait dugaan melakukan makar. Di antaranya yakni musisi Ahmad Dhani, aktivis Sri Bintang Pamungkas, Ratna Sarumpaet, Mayjen (Purn) TNI Kivlan Zein dan Rachmawati.
Mereka dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua untuk dimintai keterangan terkait dugaan makar pada Jumat (2/12) pagi. Untuk Rachmawati dan Ratna Sarumpaet telah selesai diperiksa tadi malam. Begitu juga dengan Ahmad Dhani dan Kivlan Zein. Namun, untuk Sri Bintang Pamungkas masih berada di Mako Brimob Kelapa Dua hingga Sabtu (3/12) pagi.
Polisi sendiri belum membuka identitas kesepuluh orang yang diperiksa tersebut. Namun, Karo Penmas Mabes Polri Rikwanto sebelumnya menerangkan, polisi sudah setengah bulan menyelidiki dugaan makar yang disangkakan kepada sejumlah orang. Kesepuluh tersangka yang ditangkap di sejumlah tempat berbeda berinisial AD, E, AD, KZ, FA, RA, RS, SB, JA, dan RK. Rikwanto menyebut ada 8 orang yang dikenakan pasal upaya makar Pasal 107 KUHP jo Pasal 110 KUHP dan Pasal 87 KUHP.
“Dalam kaitan 8 orang diduga melakukan upaya makar. Kemudian 2 orang melakukan pelanggaran yang terkait dengan Pasal 28 Undang-Undang ITE,” sambungnya.
Rikwanto dalam sesi tanya jawab juga menegaskan adanya pasal sangkaan lain yakni Pasal 207 KUHP tentang penghinaan terhadap penguasa di muka umum. Pasal tersebut dikenakan terhadap satu orang tersangka berinisial AD. “Satu orang inisial AD Pasal 207 KUHP,” tanpa merinci identitas tersangka yang dimaksud. (ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno memberi penilaian positif pada peserta aksi damai 2 Desember yang melakukan salat Jumat dan doa bersama di Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Sikap massa yang damai dan tertib dapat menjadi cerminan Islam Indonesia yang penuh kesejukan ke dunia.
“Tentu mengagumkan seperti yang sampaikan oleh Presiden kita, memberikan penghargaan yang luar biasa terhadap aksi yang berlangsung damai dan tertib,” ujar Hendrawan saat berbincang dengan khatulistiwaonline, Jumat (2/12/2016).
Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menemui langsung massa pendemo juga dipuji oleh Hendrawan. Hal tersebut juga menjadikan sinyal kepada dunia Internasional bahwa Islam di Indonesia adalah agama yang penuh kedamaian dan rahmat.
“Itu adalah langkah simpatik dari Presiden kepada jamaah itu. Berarti menandakan, Presiden sangat peduli aspirasi masyarakat. Presiden menyampaikan sinyal ini ke dunia internasional bukan Indonesia saja, bahwa kondisi Indonesia ini terkendali.
Ini membuktkan Islam di Indonesia memiliki karakter yang damai dan rahmatan lil alamin,” ucapnya.
Hendrawan menilai karakter Islam Indonesia yang santun dapat ditularkan ke seluruh dunia. Ia juga meminta agar masyarakat sabar untuk mengawal proses hukum yang ada saat ini, terutama terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Ini justru mempertontonkan karakter Islam yang selama ini dipahami. Ini bagus, kita bisa mengekspor Islam yang berwajah damai ini ke dunia. Proses hukum semua diproses. Tentu kita percayakan persoalan semuanya pada aparat penegak hukum,” katanya. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut salat Jumat di Monas, lokasi aksi Bela Islam III. Keduanya didampingi sejumlah menteri.
Pantauan khatulistiwaonline, Jumat (2/12/2016), Jokowi dan JK yang tiba di Monas disambut seruan takbir oleh peserta aksi. Panitia acara juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Jokowi.
“Kami apresiasi atas kehadiran pak presiden di tengah-tengah kami,” ucap salah satu panitia lewat pengeras suara.
Jokowi dan JK salat Jumat di bawah tenda yang ada di sisi barat Monas. Di sisi kiri Jokowi ada Menag Lukman Hakim Saifuddin sementara di sisi kanan JK ada Menko Polhukam Wiranto. Ada pula Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di baris belakang Jokowi.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi dan JK menembus hujan dari Istana menuju Monas sebelum azan berkumandang. Di tengah hujan, keduanya memegang payung sendiri.
Para peserta aksi Bela Islam III sudah berkumpul di Monas sejak pagi. Mereka mengaji, berzikir hingga tausiah. Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga sempat hadir dan memberi sambutan.
Lapangan Monas ‘putih’ dipenuhi para peserta. Massa yang tidak bisa masuk ke dalam Monas juga menggelar sajadah hingga Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Medan Merdeka Barat, Bundaran Patung Kuda, dan Jalan MH Thamrin. (NOV)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla menembus hujan dari Istana Kepresidenan ke Monas. Mereka disambut seruan takbir dari massa peserta Aksi Bela Islam III.
Di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016), kehadiran Jokowi-JK diumumkan oleh Ketua GNFP MUI, Bachtiar Nasir. Massa lalu memekikkan takbir.
“Allahu Akbar,” seru massa aksi Bela Islam III.
Ada juga ucapan apresiasi dari panitia aksi.
“Kami apresiasi atas kehadiran pak presiden di tengah-tengah kami,” ucap salah satu panitia lewat pengeras suara.
Para peserta aksi Bela Islam III sudah berkumpul di Monas sejak pagi. Mereka mengaji, berzikir hingga tausyiah. Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga sempat hadir dan memberi sambutan.
Lapangan Monas ‘putih’ dipenuhi para peserta. Massa yang tidak bisa masuk ke dalam Monas juga menggelar sajadah hingga Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Medan Merdeka Barat, Bundaran Patung Kuda, dan Jalan MH Thamrin. (NOV)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Delapan orang diperiksa oleh polisi, termasuk Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet dan Ahmad Dhani. Tetapi, Presiden Jokowi menyebut penangkapan itu tak terkait dengan aksi damai di Monas.
“Tolong dipilah, ada yang Monas yang nanti doa bersama dan ada yang DPR, dan ada yang lainnya,” ujar Jokowi di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (2/12/2016).
Jokowi meminta Kapolri untuk menjelaskan detail penangkapan 8 orang itu. Dia sering menyatakan, tak akan intervensi masalah hukum.
Jokowi juga berharap aksi di Monas berlangsung super damai sesuai dengan komitmen yang telah disepakati bersama. Aparat juga diminta untuk menjaga agar suasana aman.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Monas sebelumnya mengatakan ada 8 orang dijemput penyidik Polda Metro Jaya pagi ini. Saat ini, 8 orang ini masih diperiksa. “Ada sejumlah yang diamankan Polda dan masih dalam pemeriksaan,” kata Boy. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) akan melaksanakan salat Jumat di Istana Negara. JK juga memantau aksi 2 Desember dari layar kaca sambil bekerja.
“Memantau 212 lewat TV di kantor sambil menyelesaikan kerjaan,” ujar juru bicara JK, Husain Abdullah kepada khatulistiwaonline, Jumat (2/12/2016).
Husain mengatakan, Wapres JK juga akan melaksanakan salat Jumat di Istana Negara. Husain membantah kabar burung yang menyatakan JK akan salat Jumat di kawasan Monas bersama peserta aksi damai.
“Pak JK akan melaksanakan salat di Istana,” ucapnya.
Sedangkan situasi di kawasan Monas hingga pukul 10.00 WIB, massa telah memadati lokasi aksi damai. Massa juga terus berdatangan ke lokasi.
Sejumlah petugas kepolisian juga mengawal aksi ini. Kondisi di lokasi aksi damai masih kondusif. (RIF)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Presiden Joko Widodo berharap aksi 2 Desember di Monas, Jakarta Pusat berlangsung damai. Peserta diminta menjaga kesepakatan awal soal aksi super damai.
“Ya sesuai komitmen bersama yang sudah dilajukan saya kira yang katanya aksi super damai. Super loh ya,” kata Jokowi usai meninjau pembangunan arena Asian Games di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (2/12/2016).
Jokowi belum memastikan ikut tidaknya dia salat Jumat di Monas. Jokowi hanya berpesan kepada aparat gabungan Polri dan TNI agar menjaga suasana aman.
“Jaga agar semua berjalan aman,” kata Jokowi.
Aksi damai 2 Desember sudah berlangsung di Monas yang akan diisi zikir, tausiah, doa dan salat Jumat bersama. Sambutan sejumlah pihak sudah disampaikan. Saat ini masih ada massa yang melakukan longmarch ke Monas. (MAD)